Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 84553 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofika Nurul Aulia
"Skripsi ini membahas mengidentifikasi permasalahan pergerakan/ travel/ transportasi di Kota Jakarta dari tinjaun hubungan antara pola guna lahan dengan sistem pergerakan/ travel/ transportasi di Jakarta. Kota Jakarta merupakan kota yang tumbuh bersama sistem transportasinya. Dapat dibagi kedalam tujuh tahapan, yaitu era kanal dan pedestrian, era kereta kuda, era kereta api, trem, dan masa kejayaan kendaraan bermotor pada level jalan, yaitu dengan kemunculan mobil dan bus kota serta makin menjamurnya jalan tol dan bebas hambatan di kota. Akibat merajalelanya kendaraan bermotor ini menimbulkan adanya ketergantungan pada kendaraan bermotor dan lemahnya karakter transit serta hilangnya kebiasaan berjalan kaki di Jakarta. Hal ini sebenarnya bisa dianalisis dari perkembangan Kota Jakarta dan perubahan tren pola guna lahan di kota ini.

This essay talks about the identification of movement/ travel/ transportation in Jakarta from overlooking the connection between land use pattern and the movement/ travel/ transportation systems in Jakarta. Jakarta city itself is a city that grows along transportation system. Can be divided into seven eras, which are canal and pedestrian era, horse cart era, train era, electric streetcar era, and automobile era with the presence of carsand city but and also the mushrooming of highway in the city. And as a result, automobile dependency grows stronger, while the transit character and walking behavior start to be dissepearing in this city. And this issue is actually can be analyzed from the development of Jakarta and trend of changing land use in this city."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pera Meliyanti
"Waduk Sermo merupakan salah satu waduk yang memiliki peran penting dalam penyediaan sumber air irigasi pada daerah irigasi Kalibawang. Fluktuasi debit di musim penghujan dan kemarau menunjukkan berkurangnya infiltrasi yang disebabkan peningkatan lahan kedap air (impervious cover) akibat perubahan tata guna lahan yang terus terjadi pada daerah tangkapan air waduk Sermo menjadi permasalahan utama yang mengancam ketersediaan air irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap perubahan ketersediaan air irigasi waduk dan pola tanam pada daerah irigasi yang terlayani waduk Sermo. Tahapan analisis diawali dengan deliniasi daerah aliran sungai (DAS) untuk mengidentifikasi spesifik karakteristik hidrologis DAS. Selanjutnya melakukan analisis peta tata guna lahan tahun 2010, 2020 serta berdasarkan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) Kabupaten Kulonprogo dan skenario untuk mengetahui luas perubahan tata guna lahan pada daerah aliran sungai (DAS) dan mendapatkan nilai CN (curve number) yang mengindikasikan kondisi lahan kedap air. Pemilihan tahun hujan dengan probabilitas 80% dengan menggunakan metode Weibull digunakan sebagai salah satu input dalam menghitung debit andalan menggunakan tools HEC-HMS dan metode FJ Mock. Guna menentukan rekomendasi pola tanam sesuai ketersediaan air, dilakukan perhitungan kebutuhan air irigasi berdasarkan pola tanam eksisting tahun 2020 dan analisis neraca air untuk mengidentifikasi kondisi surplus dan defisit air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase luas lahan kedap air (impervious cover) meningkat menjadi sebesar 29,18% pada tahun 2020. Adanya perbedaan yang signifikan antara debit andalan pada bulan basah dan bulan kering. Pada tahun 2020, debit andalan tertinggi tercatat pada bulan April sebesar 52,81 m³/s dan terendah pada bulan Oktober sebesar 0,32 m³/s. Hasil perhitungan neraca air menunjukkan bahwa adanya defisit air pada bulan akhir jadwal tanam padi (Juni dan Juli) serta bulan-bulan kering (Januari hingga Oktober) saat masa tanam palawija yang ada pada daerah irigasi. Alternatif pola tanam yang diajukan adalah padi-padi-palawija. Guna menghindari kekurangan air pada jadwal tanam padi maka awal masa tanam II digeser ke bulan Maret, sehingga periode masa tanam I antara bulan November hingga Februari, masa tanam II adalah antara bulan Maret hingga Juni serta masa tanam III antara bulan Juli hingga Oktober.

Sermo dam is one of the essential dam in providing irrigation water for Kalibawang irrigation area. Fluctuations in discharge in the rainy and dry seasons indicate a decrease in infiltration caused by an increase in impervious cover due to changes in land use that continue to occur in the Sermo reservoir catchment area, which is the main problem that threatens the availability of irrigation water. This study aims to analyze the effect of land use changes on availability of reservoir irrigation water and crop planning in irrigated areas served by the Sermo reservoir. The analysis stage begins with watershed deliniation to identify specific hydrological characteristics of the watershed. Furthermore, conducting an analysis of the land use map in 2010, 2020 and based on the spatial and regional planning (RTRW) of Kulonprogo Regency and scenarios to determine the area of land use changes in watersheds and get a CN (curve number) value indicating the condition of the impervious cover. The selection of rainy years with a probability of 80% using the Weibull method is used as one of the input in calculating the dependable discharge using hec-hms tools and FJ Mock method. In order to determine the recommendations for crop planning according to water availability, irrigation water needs are calculated based on existing crop patterns in 2020 and water balance analysis to identify water surplus and deficit conditions. The results showed that the percentage of impervious cover increased to 29.18% in 2020. There is a significant difference between the dependable discharge in the wet month and the dry month. In 2020, the highest discharge was recorded in April at 52.81 m³/s and the lowest in October at 0.32 m³/s. The results of the water balance calculation show that there is a water deficit in the final month of the rice planting schedule (June and July) as well as the dry months (January to October) during the planting period of palawija in irrigated areas. The alternative planting pattern proposed is padi-padi-palawija. In order to avoid water shortages in the rice planting schedule, the beginning of planting period II is shifted to March, so that the planting period I is between November and February, the planting period II is between March to June and the planting period III is between July and October."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wan Dwi Putra Firnanda
"ABSTRAK
Laju perkembangan kawasan urban semakin menggurita karena umumnya pemilihan lokasi pembangunan di Indonesia lebih mengutamakan faktor harga tanah daripada faktor lingkungan hidup dan pertimbangan keberlanjutan. Oleh karena itu penulis memilih aspek Appropriate Site Development terkait biaya konstruksi green building dengan harapan dapat memberikan informasi mengenai faktor dalam aspek tersebut yang mempengaruhi perubahan biaya konstruksi green building apabila dibandingkan dengan bangunan konvensional, dan seberapa besar perubahan yang disebabkan oleh aspek tersebut. Dari penelitian ini diperoleh pengaruh biaya akibat penerapan ASD sebesar 1,68% dari nilai kontraknya.

ABSTRACT
The rate of development of urban areas is generally faster since the election construction site in Indonesia prefer the land price factor rather than environmental factors and sustainability considerations. Therefore the authors chose Appropriate aspects Appropriate Site Development green building construction costs in hopes of giving information about factors that affect these aspects changes in green building construction costs when compared with conventional buildings, and how big the changes caused by aspect. This study obtain the influence of ASD aspect is 1,68% from the contract value."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42283
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Wahyuningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3481
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arrifqa Baizuri
"Pertambahan populasi yang terjadi di DI Yogyakarta mempengaruhi kualitas air sungai yang ada. Pertambahan populasi juga berkontribusi terhadap perubahan penggunaan lahan yang terjadi terutama pada area sekitar sungai yang juga berpengaruh terhadap kualitas sungai. Perubahan penggunaan lahan pada daerah sekitar sungai dapat dianalisis berdasarkan daerah tangkapan air dan zona riparian sungai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air di Sungai Winongo secara spasial dan temporal, mengetahui perubahan tutupan lahan pada daerah tangkapan air dan zona riparian sungai, serta mengetahui hubungan dari perubahan tata guna lahan dengan kualitas air sungai. Parameter sungai yang dianalisis yaitu suhu, pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, nitrat, sulfida, detergen, minyak dan lemak, fecal coliform, dan total coliform. Daerah sungai yang dianalisis dibagi menjadi tiga, hulu, tengah, dan hilir. Data yang dianalisis merupakan data sekunder yang berasal dari Pemerintah Provinsi DIY dari tahun 2011-2018. Metode yang digunakan untuk menganalisis kualitas air adalah analisis deskriptif dengan menggunakan boxplot, untuk klasifikasi penggunaan lahan menggunakan software ArcGIS 10.3 dengan metode maximum likelihood, delineasi daerah tangkapan air dengan menggunakn tool watershed, dan delineasi riparian dengan menggunakan tool buffer. Analisis korelasi menggunakan korelasi Pearson dengan nilai signifikansi <0,10. Hasil yang diperoleh parameter pencemar sungai Winongo yaitu: TSS, BOD, COD, sulfida, minyak dan lemak, fecal coliform, dan total coliform. Tutupan lahan di hulu didominasi oleh hutan, tengah oleh permukiman, dan hilir oleh pertanian. Analisis hubungan antara parameter air dengan perubahan tutupan lahan lebih baik dijelaskan pada skala zona riparian 100 m.

Population growth that occurs in DI Yogyakarta affects the quality of water river. It also contributes to changes in land use that occur especially in area around the river which also affects the quality of the river. Changes in land use in the area around the river can be analyzed based on the catchment area and riparian zone. The purpose of this study was to determine water quality in the Winongo River spatially and temporally, determine land cover changes in water catchment areas and riparian zones, and to determine the relationship between land use changes and river water quality. Water parameters analyzed were temperature, pH, TDS, TSS, BOD, COD, DO, nitrate, sulfide, detergent, oil and grease, fecal coliform, and total coliform. The analyzed river area is divided into three, upstream, middle, and downstream. The data analyzed is secondary data originating from the DIY Provincial Government from 2011-2018. The method used to analyze water quality is descriptive analysis using a boxplot, for land use classification using ArcGIS 10.3 software with the maximum likelihood method, delineation of water catchment areas using the watershed tool, and riparian delineation using the buffer tool. Correlation analysis using Pearson correlation with a significance value <0.10. The results obtained were pollutant parameters of the Winongo river are: TSS, BOD, COD, sulfide, oil and grease, fecal coliform, and total coliform. Upstream land cover is dominated by forests, in the middle by urban areas, and downstream by agriculture. Analysis of the relationship between water parameters and land cover changes is better explained in riparian zone 100 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erianti Rusydina Edward
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh travel constraints terhadap destination image wisata leisure di Indonesia berdasarkan persepsi international youth travelers. Travel constraints dibentuk oleh empat dimensi, yaitu unfamiliarity, interpersonal, structural, dan intrapersonal. Destination image dibentuk oleh tiga dimensi, yaitu tourism infrastructure, hospitality atmosphere, dan unique cultural attractions. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 orang responden yang berusia 18-35 tahun serta berkewarganegaraan Kanada, Korea Selatan, dan Perancis dengan metode PLS-SEM, independent T-test, dan ANOVA. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pertama, terdapat pengaruh yang signifikan dari travel constraints terhadap destination image wisata leisure di Indonesia. Kedua, ditemukan juga perbedaan persepsi travel constraints dan destination image wisata leisure Indonesia, yakni antara international youth travelers yang sudah dan yang belum berkunjung ke Indonesia dan antara international youth travelers dari negara Kanada, Korea Selatan, dan Perancis.

This research explores the influence of travel constraints toward destination image for leisure travel in Indonesia perceived by international youth travelers. Travel constraints are formed by for dimensions, which are unfamiliarity, interpersonal, structural, and intrapersonal. Destination image are formed by for dimensions, which are tourism infrastructure, hospitality atmosphere, and unique cultural attractions. A survey was conducted among 100 international youth travelers from Canada, South Korea, and France. The methods used in this research are PLS-SEM, independent T-test, and ANOVA. The findings of this research concluded that there is significant influence of travel constraints toward destination image for leisure travel in Indonesia. Moreover, there is different perception for travel constraints and destination image for leisure travel in Indonesia between international youth travelers who have been and have not been to Indonesia and also between international youth travelers from Canada, South Korea, and France.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Gamal
"Skripsi ini ditujukan untuk mengidentifikasi sebuah pertumbuhan kota Jakarta berdasarkan pengaruh faktor transportasi dan aksesibilitas yang ada di kota tersebut, bagaimana faktor ini mempengaruhi bentuk fisik kota dan pola guna lahannya. Transportasi akan dibahas dengan mempertentangkan karakter transportasi berdasarkan kriteria transit dan privat. Aspek-aspek terpenting dari transit yang dapat mempengaruhi wajah kota adalah kapasitas, jarak antar simpul, dan kepadatan yang bisa dilayani. Karakter ini kemudian akan memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap pertumbuhan daerah di sepanjang lini transportasi bersangkutan.
Pertumbuhan Jakarta berdasarkan moda transportasi dapat dibagi menjadi tujuh tahapan. Tahapan-tahapan ini adalah era kanal-kanal dan pedestrian, era kereta kuda, era kereta api, trem, masa jaya kendaraan bermotor pada level jalan raya, yaitu kemunculan mobil dan bus kota, jalan lingkar luar, dan urban sprawl pada kota, sebagai tahap terkontemporer dari perkembangan kota Jakarta.
Dampak dari setiap moda pada perkembangan setiap tahapan sangat spesifik. Pertumbuhan daerah ini bisa diamati dengan melihat pola guna lahannya (Jand use). Analisis skripsi ini mengutamakan teori Harvey dan Clark mengenai perubahan pola guna lahan yang menunjukkan kecenderungan menuju kenampakan kekolaan. Berbagai kecenderungan ini menunjukkan kecenderungan pola-pola tertentu, yaitu Concentric Development (konsentris), Ribbon Development (memita), dan Leap Frog (melompat).
Secara spesifik, sebaran pola guna lahan yang akan dibahas dengan kasus Jakarta adalah sebaran perkantoran dan perdagangan, industri, real estate, sebaran penduduk, dan kenaikan harga lahan yang mungkin terjadi.
Tentunya, skripsi ini dibuat dengan mempertimbangkan adanya kemungkinan bahwa pola ini tidak terjadi secara linear. Tidak selalu hanya transportasi yang berpengaruh kepada pola guna lahan. Terkadang, berbagai kebijakan politik dan faktor-faktor lain mempengaruhi permintaan / kebutuhan akan moda transportasi dan pola ini terjadi terbalik. Karena itu, pembahasan mengenai berbagai kebijakan desentralisasi yang tidak disertai dengan kebijakan transit yang baik juga dimasukkan sebagai perkembangan terkontemporer dari Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Su Ritohardoyo
Yogyakarta : Ombak, 2013
711.4 RIT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Harvey Tulis
"Perkembangan kawasan berkonsep Transit Oriented Development (TOD) terjadi begitu pesat di kota besar. Perkembangan ini bertujuan untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi dan di dukung oleh kawasan sekitarnya. Kawasan TOD harus memiliki identitas sebagai kawasan mixed-use, yang bukan hanya terfokus pada satu aktivitas. TOD Dukuh Atas salah satu kawasan berorientasi transit yang direncanakan menjadi kawasan TOD terbesar di Jakarta. Perkembangan pada tahun 2013 hingga tahun 2022 begitu terasa terutama pada visual, struktur, dan sistem kota yang berada pada kawasan delineasi TOD Dukuh Atas. Kawasan Dukuh Atas yang berada di pusat kota tentu memiliki identitas yang dikenali oleh individu berupa objek sebagai penanda berada di kawasan TOD Dukuh Atas, objek penanda tersebut yaitu elemen citra kota paths, nodes, edges, landmark, dan district (Lynch, 1960). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan elemen citra kota di kawasan Dukuh Atas, serta dampak perubahan terhadap penggunaan lahan yang dapat merubah aktivitas serta tujuan perencanaan di kawasan TOD Dukuh Atas. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menjawab setiap aspek penelitian secara spesifik dan aktual. Analisis time series digunakan untuk melihat perubahan setiap tahunnya yang dipadukan dengan analisis figure ground dalam pemetaan letak perubahan yang terjadi disertai dokumentasi yang akan dideskripsikan sehingga dapat dipahami dengan mudah. Hasil analisis menghasilkan pemahaman elemen citra kota yang paling dominan mengalami perubahan, yaitu elemen nodes sebagai titik kumpul atau pusat keramaian yang berdampak pada aktivitas masyarakat dan pengunjung, serta elemen paths atau jalur yang mengalami perubahan visual dan sistem sehingga semakin mengarah kepada walkability sesuai dengan prinsip konsep kawasan TOD. Elemen district, landmark, dan edges tidak terlalu memiliki perubahan dalam rentan waktu 2013-2022. Perubahan elemen citra kota berdampak pada penggunaan lahan yang semakin mengarah pada kawasan komersil. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi terhadap kawasan yang mengalami perubahan fungsi penggunaan lahan akibat elemen citra kota.

Development area with Transit Oriented Development (TOD) is happening so rapidly in big cities. This development aims to realize a transportation system integrated and supported by the surrounding area. TOD area must have an identity as a mixed-use area that does not only focus on one activity. Dukuh Atas TOD is one of the transitoriented areas planned to become the largest TOD area in Jakarta. Developments from 2013 to 2022 can be felt, especially in the city's visuals, structures, and systems, which are in the TOD Dukuh Atas area delineation. Dukuh Atas area, which is in the city center, certainly has an identity that individuals in the form of objects know as markers in the TOD Dukuh Atas area; these marker objects are elements of the city image of paths, nodes, edges, landmarks, and districts (Lynch, 1960). This study aims to identify changes in urban image elements in the Dukuh Atas area, as well as the impact of changes in land use that can change planning activities and objectives in the TOD Dukuh Atas area. This research is qualitative by answering each aspect of the research specifically and actual. Time series analysis is used to see changes every year combined with figure-ground analysis in situations where changes occur, accompanied by documentation that will be described to be easily understood. The results of the analysis yield an understanding of the most dominant city image elements that have changed, namely node elements as gathering points or crowd centers that have an impact on community activities and visitors, as well as path elements or paths that experience visual and system changes so that they increasingly lead to walkability by the concept principles TOD area. The district, landmark, and edge elements stay the same in the 2013-2022 time vulnerabilities. Changes in urban image elements impact land use, increasingly leading to commercial areas. This research produces recommendations for areas that experience changes in land use functions due to urban image elements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lifandra Zahra
"Minat pembelian ulang mampu dibangun oleh kepercayaan dan nilai yang dipersepsikan oleh konsumen. Terdapat juga didalamnya yaitu, hal-hal yang dapat membentuk kepercayaan seperti kualitas informasi dan persepsi keamanan dengan menggunakan konstruk seperti, segel jaminan pihak ketiga, kecenderungan terhadap pihak ketiga, kefamilieran dengan situs web, dan reputasi vendor. Melalui penelitian ini, situs Traveloka digunakan sebagai objek penelitian. Pengambilan sampel penelitian sebanyak 200 sampel yang terdiri dari usia 17-50 tahun dan pernah melakukan pembelian melalui situs Traveloka dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.
Hasil penelitian menemukan bahwa minat pembelian ulang konsumen untuk membeli tiket pesawat atau memesan kamar hotel hanya dipengaruhi oleh perceived value. Kepercayaan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap minat pembelian ulang konsumen untuk berbelanja online. Namun, dapat diduga bahwa kepercayaan konsumen harus menerima perceived value dari situs Traveloka terlebih dahulu untuk meningkatkan minat pembelian ulang konsumen.

The intention to repurchase seemed capable to built by trust and the perceived by consumers. There are also the antecedents of trust such third party assurance seals, tendency towards a third party, familiarity with website, and vendor reputation. Through this research, Traveloka used as an object research.The sample as many as 200 sample research consisting of age 17-50 years and have bought through a Traveloka within 6 months.
The results of the study finds that the interest of repeated consumers to buy airfare or order hotel room influenced by perceived value. Trust has no significant links to the interests of consumers to shop online. However, it can be predicted that consumer?s trust could be affecting repurchase intention if there is a perceived value presented by Traveloka.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>