Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105854 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indradana Ardian
"Dewasa ini, kebutuhan kondisi udara yang nyaman merupakan hal yang mutlak yang diinginkan mayoritas orang. Untuk mencapai itu diperlukan suatu peralatan yang berfungsi untuk mengkondisikan udara agar menjadi nyaman dengan menggunakan peralatan sistem Air Conditioner. Pada aplikasi di gedunggedung, memerlukan kapasitas Air Conditioner yang besar, sehingga dalam pendistribusian udara dingin perlu pengaturan yang lebih efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang peralatan untuk mengatur pendistribusian udara dingin dengan volume damper. Parameter pengaturan adalah nilai suhu set point dan nilai suhu terukur oleh sensor SHT 11. Sensor SHT 11 merupakan sensor dengan output digital dan dilengkapi pengukuran kelembaban udara. Pembacaan sensor akan diolah oleh mikrokontroler, untuk dibandingkan dengan nilai set point. Selama nilai suhu set point belum dicapai oleh sistem, maka volume damper akan membuka, jika nilai set point suhu tercapai maka mikrokontroler akan memerintahkan volume damper menutup. Setelah proses ini, metode bukaan volume damper adalah secara prosentase untuk setiap kenaikan suhunya. Jika terjadi kenaikan suhu, setelah set point tercapai, maka volume damper akan membuka 25% untuk setiap kenaikan 1 derajat suhu, begitu seterusnya. Jika kenaikan suhu sudah melebihi 4 derajat, maka volume damper akan membuka full 100%. Hasil dari penelitian, menunjukkan bahwa prototipe peralatan dapat bekerja dengan baik, dan respon suhu dari sensor SHT11 dapat sesuai dengan suhu yang sesungguhnya.

Nowadays, most of people need good quality of air condition. In order to obtain this condition, equipment called Air Conditioner System is required. Large capacity of air conditioner system is built for building application. The system requires efficient control mechanism to distribute air flow. In this final project, a prototype of air distribution control system has been developed. Volume damper is used as actuator. Temperature of room has been utilized as control parameter. The temperature is measured by a type of temperature sensor SHT 11, and the result is compared to set point. SHT 11 has output digital and equipped with humidity measurement. The gap between sensed temperature and set point has been feed to microcontroller. If the sensed temperature above set point, volume damper will be open, and if the sensed temperature achieved set point, volume damper will be closed. The openness of volume damper is proportional to temperature gap. Each 1oC of temperature gap, volume damper will be opened 25 % of full-open. From test results, the developed prototype has worked well and the SHT11 has shown sufficient measurement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51348
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Rahmansyah Sosodoro
"Sel Surya dewasa ini merupakan salah satu Sumber Daya Alternatif yang amat dilirik. Selain itu, ia memiliki perkembangan pesat dengan variasi yang jamak: Monocrystallyne, Polycrystallyne, DSSC dan lain sebagainya dimana masing-masing memiliki jenis Sel Surya tersebut memiliki kualitas serta harga yang bervariasi. Imbas dari hal itu ialah banyaknya Sel Surya yang terdapat di pasaran. Namun banyaknya Sel Surya di pasaran tersebut tidak diimbangi dimana tidak ditemui satu pun perangkat yang mampu mengkarakterisasi Sel Surya-Sel Surya tersebut.
Pada penelitian ini dirancang dan dibangun sebuah Perangkat berbasis Mikrokontroler ATmega16 yang telah mampu untuk melakukan karakterisasi dari Sel Surya yang terdapat di pasaran. Dari karakterisasi Sel Surya, dapat diketahui parameter-parameter dari sel surya mulai dari Tegangan Open Circuit, Arus Short circuit, Fill Factor, Maximum Power Point dan lain-lain. Dari data yang didapat dan dibandingkan dengan datasheet produk, ditemukan bahwa ada perbedaan antara data dari datasheet dengan data dari hasil pengujian. Dilakukan pula percobaan-percobaan dengan variasi Iluminasi yang membuktikan bahwa Iluminasi yang masuk ke perangkat Sel surya akan mempengaruhi besarnya nilai daya yang keluar dari Sel Surya tersebut.

Solar Cell nowadays is one of main Alternative power sources. Solar Cell also already has advanced development with many warations in its technology, such as: Monocrystallyne, Polycrstallyne, DSSC and othe. Each type of technology has it own quality and price. It affects the availability of many types of Solar Cells in the market. But the availability of Solar Cells in the market is not compensated by any Instrument that can Characterized every Solar Cells.
In this research, Designed and Developped a Solar Cell Efficiency Characterizing Instrument Based on ATmega16 Microcontroller that can caharacterized Solar Cell that exist in the market. From the Solar Cell's characterization, can be known the parameters of Solar Cell such as Open circuit Voltage, Short Circuit Current, Fill Factor, Maximum Power point, and many more. In this research, founded differences between the data from datasheet of the products and the data from the testing with the Instrument. In this research also conducted experiments with various Light brightness that verifiy that the light brightness that go into the Solar Cell will effecting the quantity of Power that came out from the Solar Cell.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Richardo Ariyanto
"Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perangkat AC adalah dengan mengubah sistem menjadi Air Conditioner Water Heater (ACWH). Kalor yang dikeluarkan oleh sistem sebagai hasil dari kondensasi refrigeran akan ditangkap dan selanjutnya digunakan untuk memanaskan air, meningkatkan efisiensi dari perangkat AC. Penelitian ini menghasilkan suatu konsep sistem kendali yang dapat mengatur mode aliran refrigeran pada sistem ACWH, baik menuju air cooled condenser maupun menuju condenser water heater. Temperatur serta tekanan refrigeran pada sisi discharge kompresor serta temperatur pada tangki pemanas air dideteksi oleh perangkat akuisisi data, yang selanjutnya diolah dengan menggunakan aplikasi LabVIEW pada komputer. Aplikasi mengirimkan perintah kepada relay katup solenoid refrigeran yang mengatur aliran refrigeran ke condenser water heater. Perintah kepada relay ditransmisikan dengan metode komunikasi serial melalui perangkat mikrokontroler Arduino. Hasil pengujian untuk setpoint temperatur air panas 45°C, sistem berhasil mempertahankan temperatur air antara 45.6 °C dan 44.6°C. Rancang bangun sistem kendali yang dihasilkan memudahkan pengguna dalam mengoperasikan serta menampilkan status alat ACWH, dan memastikan komponen alat ACWH berjalan dalam batas aman selama dalam proses pemanasan air.

One of the methods that can be used to increase the efficiency of an Air Conditioning system is to convert it into an Air Conditioner Water Heater (ACWH) system. The heat released by the system due to refrigerant condensation will be captured and further used to heat the water, increasing the efficiency of the air conditioning device. This research resulted in a control system concept that can regulate the refrigerant flow mode in the ACWH system, both to the air-cooled condenser and to the condenser water heater. The data acquisition device detects the refrigerant's temperature and pressure on the compressor's discharge side and the temperature in the water heater tank, which is then processed using the LabView application on the computer. The application sends commands to the refrigerant solenoid valve relay that regulates the refrigerant flow to the condenser water heater. Commands to the relay are transmitted by serial communication method through Arduino microcontroller devices. Test results for a hot water temperature setpoint of 45°C, the system successfully maintained a water temperature between 45.6°C and 44.6°C. The resulting control system design makes it easier for users to operate and display the status of the ACWH system. It ensures that the components of the system run within safe limits during the water heating process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ryan Junaldi
2012
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Chandra
"Energi merupakan faktor pendukung bagi keberlangsungan mahluk hidup, sehingga usaha pelestarian energi sangatlah penting. Salah satunya contoh usaha konversi energi adalah penggunaan energi dengan lebih efiesen, yang antara lain diaplikasikan dalam Air Conditioner Water Heater (ACWH). ACWH merupakan produk teknolgi yang mampu menghasilkan air panas dengan memanfatkan energi panas yang terbuang dari AC (Air Conditioner). Pada penelitian ini digunakan AC dengan daya 1 PK dan menggunakan R-22 sebagai freonnya. Alat penukar kalor yang digunakan adalah koil tiga laluan, dengan aliran air siklus terbuka dan siklus tertutup. Penelitian yang ditujukan untuk mengukur kinerja alat penukar kalor pada sistem ACWH ini dilakukan dengan metode LMTD dan ?-NTU. Hasil penelitian menunjukkan air panas yang dihasilkan dapat mencapai temperatur 60_C dan efektifitas termal alat penukar kalor berkisar 8% - 60%.

Energy is a factor in supporting of humans living that is why saving energy or conservation energy is so important. One of conservation energy ways is using energy efficiently; in this case Air Conditioner Water Heater (ACWH) is an example in using energy efficiently. ACWH is a technology product that can produce warmed water by using waste heat from air conditioner (AC). AC Freon (R-22) with 1 PK has been used in this research. Triple coil pass was used as heat exchanger with open loop and close loop water flow. This research using LMTD and ?-NTU method for measuring the performance of heat exchanger that is applied in the ACWH system. The result of the experiment showed that the temperature of hot water could reach 60_C and the thermal effectiveness of heat exchangers are around 8% - 60%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinambela, Hotdian
"Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi terbesar di dunia. Hal ini tidak menutupi akan terjadinya kemacetan dimana-mana apabila seluruh masyarakat Indonesia mengendarai kedaraan pribadi. Penggalakan transportasi massal merupakan salah satu jalan keluar mengatasi kemacetan dan salah satu contoh transportasi massal yaitu bus. Bus yang tersedia dipasaran sekarang merupakan bus yang menggunakan bahan bakar fosil. Dimana gas hasil buang dari kendaraan berbahan bakar fosil merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Ada banyak cara untuk mengurangi risiko pemanasan global yang berkelanjutan salah satunya yaitu dengan beralih ke kendaraan listrik. Bus listrik merupakan salah satu contoh kendaraan listrik yang cocok untuk Indonesia untuk mengurangi risiko kemacetan dan pemanasan global. Untuk menciptakan masyarakat yang mayoritas menggunakan transportasi umum maka sudah sepantasnya transportasi yang ada dibuat senyaman mungkin. Salah satu faktor pembuat rasa nyaman bagi manusia yaitu temperatur udara disekitar tubuhnya dan dikarenakan indonesia memiliki iklim yang tropis maka udaranya memiliki temperatur yang tergolong tinggi. Oleh karena itu sudah layak apabila bus listrik harus memiliki sistem AC yang dapat menciptakan kenyamanan bagi penggunanya agar kedepannya banyak orang yang menggunakan transportasi umum. Untuk sistem AC bis umumnya dibutuhkan kompresor 15 PK dan untuk sistem AC bus listrik UI akan menggunakan kompresor tipe scroll 15 PK dengan adanya penambahan inverter 3-phase 20KVA didalamnya. Dengan sistem ini sistem AC dapat dijalankan menggunakan baterai dan menghasilkan temperatur hingga 17 ˚C pada daerah kabinnya. Untuk konsumsi energi keseluruhan sistemnya berkisar besar 11 KW dan untuk nilai effisensi inverter yang digunakan yaitu berkisar 87%.

Indonesia is one of the country which has the largest population in the world. This does not set aside the possibility for traffic jams to occur everywhere if every people in Indonesian uses private vehicle for transportation. The promotion of mass transportation is one of the solutions to overcome the congestion and one of the example of mass transportation vehicles are buses. The buses which is available in the market today uses fossil fuel where the waste products resulted from fossil fuel emissions are one of the leading cause of global warming. There are many methods to reduce the risks of continuous global warming, one of them being to switch over to electric powered vehicles. Electric buses is one of the example of electric powered vehicles which is suitable for Indonesia to reduce the risks of congestions and global warming altogether. To create a society in which the majority of them uses public transport, it is a must that the existing transportation made as comfortable as possible. One of the factor in making a comfortable place for people is the air temperature surrounding them and because Indonesia has a tropical climate, the air temperature is relatively high. Therefore, it is appropriate for electric buses to have an AC system that is able to create a high comfort for its users so that more and more people in the future are willing to use public transportations. For AC systems a bus generally need a 15 PK compressor and for the UI electric bus, a 15 PK scroll type is used with added inverter three-phase 20 KVA inside. With this type of system, the AC system will be able run using batteries and generating temperatures of up to 17℃ in the cabin area of the bus. For the total energy consumption of the system range of 11 kW and for the inverters efficiency range of 87%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gentur Suwenang
"Air Conditioner (AC) merupakan salah satu contoh dari sistem pendingin bangunan yang mengeluarkan/memboroskan energi yang cukup besar. Hal inilah yang menuntut dibuatnya sistem pengendali yang baik dalam pengoperasian perangkat tersebut. Pengendali yang dimaksud ialah Fuzzy Logic Controller (FLC). Bentuk dari perancangan yang akan dibuat di sini merupakan pengemhangan fungsi dari termostat sebagai pcngendali temperatur oleh teknik kontrol Fuzzy logic dengan mengendalikan besar kecilnya energi yang masuk ke dalam proses pendinginan AC tersebut. sehingga dapat menghasilkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengurangi pemakaian energi. Dengan menggunakan Simulink pada program Mattab versi 6-1 dapat dilihat grafik respon dari perancangan ini dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda. Kemudian dianalisa bentuk dari respon-respon tersebut serta dibandingkan dengan grafik respon model AC tanpa pengendali. Hasil yang didapat dari perancangan ini ialah bahwa respon sistem AC dengan menggunakan pengontrol temperatur FLC ini memiliki karakteristik yang stabil dengan nilai kestabilan yang selalu mengikuti temperatur acuan yang diberikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulardi
"Dalam tesis ini dibahas respon dinamis system kontrol pasif yang terdiri dari system isolasi dan tangki air sebagai redaman pada struktur gedung tahan gempa.
Model dibuat dengan tiga derajat kebebasan (three-degree-of freedom) yang terdiri dari system isolasi, struktur gedung, dan air dalam tangki. Pergerakan air dan struktur gedung berinteraksi dengan menggunakan model yang diberikan oleh Housner (1963).
Struktur gedung dimodelkan sebagai portal yang masing-masing nodal mempunyai tiga derajat kebebasan (3DOF), air yang bergerak apabila terjadi gempa secara alami akan mempunyai pergerakan yang berlawanan dengan arah datangnya gempa, dan system isolasi keduanya merupakan system kontrol pasif.
Analisa yang dilakukan pada struktur gedung dengan tangki air dalam keadaan penuh, kosong dan dicoba berapakah isi air dalam tangki yang optimum untuk mendapatkan respon dinamis yang paling efektif.
Hasil anlisa dengan menggunakan system kontrol ini terhadap momen guling, gaya geser, dan simpangan maksimum apabila dibandingkan dengan struktur gedung dasar terjepit dan tanpa tangki air ternyata sangat efektif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14959
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Handoko
"Telah dirancang suatu sistem Pembangkit sinyal yang dapat memberikan masukan untuk memodulasi alat uji tarik dengna percepatan yang konstan. Pemodulasian tersebut mengguanakan fasilitas dari mikrokontroler yaitu PWM (Pulse Width Modulations). Sinyal dari PWM ini akan digunakan untuk pengaturan tegangan pada sebuah VCO (Voltage Control Oscillator). Dengan kata lain pengaturan PWM akan membuat perubahan frekwensi keluaran dari VCO tersebut. Sementara itu sebuah rangkaian eksternal lainya menggunakan akselerometer dibuat untuk mendeteksi nilai dari percepatan yang didapat. Data yang dihasilkan akan dikomunikasikan dengan mikrokontorler yang kemudian dihubungkan dengan sebuah PC dengan program LabView di dalamnya. Sehingga nilai dari percepatan dapat ditampilkan secara visual dengan lebih baik. Kemudian alat ini digunakan untuk uji vibrasi dari produk otomotif untuk melihat ketahanan produk tersebut terhadap vibrasi.

A signal Generator System capable of modulating an Uniaxial Testing Machine to operate in constant acceleration modes has been designed and constructed. The Modulations was done by employing a Pulse Width Modulations (PWM) feature of Microcontroller. In this Case, Signal which produced by PWM were used to adjust voltage in a VCO (Voltage Control Oscillator). So as the frequency output of VCO would follow the voltage adjustment. Additionally, an External Circuit was build in an accelerometer to determine the acceleration data obtained from VCO. This data were then communicated with another microcontroller an PC equipped with LabView Program for graphs display purpose. Furthermore this device is used to Vibration Test of automotive product to discover the strength of that product in vibration."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1511
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Adityapriatama
"Dengan berkembangnya konstruksi perkotaan dan kebutuhan industri, maka semakin diperlukannya pipa yang panjang. Untuk Kebutuhan industri diperlukannya sistem pengendalian yang kuat, adaptif, efisien, dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan yang sangat besar. Pada penelitian ini telah dirancang suatu sistem kendali berbasis kecerdasan buatan dengan logika fuzzy pada pengendalian debit air berbasis PLC .Dalam penelitian ini sistem logika fuzzy menggunakan 2 input fuzzy set yaitu error dan perubahan error. Setiap Fuzzy set menggunakan 5 fungsi keanggotaan yaitu negatif besar (NB), negatif medium(NM), zero(ZO), positif medium(PM), positif besar(PB). Sistem dapat melakukan pengendalian debit sesuai yang dibutuhkan.
Sistem ini berada pada sebuah komputer yang berfungsi sebagai pusat pengendalian dan mengambil data dari OPC server dimana data tersebut diambil dari PLC menggunakan komunikasi ethernet yang langsung terhubung dengan plant. Sistem pengendalian berbasis logika fuzzy dioperaasikan pada prototype plant dalam skala lab, dan analisis performa diverivikasi secara eksperimental. Data secara langsung dapat diambil dan dilihat menggunakan SIMULINK MATLAB. Berdasarkan hasil eksperimen dapat simpulkan pengendalian menggunakan logika fuzzy lebih baik dibanding pengendalian konvesional PID. Hasil pengendalian menggunakan logika fuzzy lebih cepat mencapai steady state yaitu 24.24 sekon tanpa adanya overshoot dibandingkan dengan menggunakan PID yaitu 48.6 sekon dengan overshoot sebesar 16.2%.

With the development of urban construction and industrial needs, the need for long pipes is increasing. For industrial needs, a control system that is strong, adaptive, efficient, and environmentally friendly is needed to meet huge needs. In this study, a control system based on artificial intelligence has been designed with fuzzy logic for PLC-based water flow control. In this study, the fuzzy logic system uses 2 fuzzy set inputs, namely error and error change. Each Fuzzy set uses 5 membership functions, namely large negative (NB), medium negative (NM), zero (ZO), medium positive (PM), large positive (PB). The system can control the discharge as needed.
This system is located on a computer that functions as a control center and retrieves data from the OPC server where the data is retrieved from the PLC using ethernet communication which is directly connected to the plant. The fuzzy logic-based control system was operated on a prototype plant on a lab scale, and the performance analysis was verified experimentally. Direct data can be retrieved and viewed using SIMULINK MATLAB. Based on the experimental results, it can be concluded that controlling using fuzzy logic is better than conventional PID control. The result of controlling using fuzzy logic reaches a steady state faster, which is 24.24 seconds without overshoot, compared to using PID, which is 48.6 seconds with an overshoot of 16.2%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>