Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144783 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ihin Solihin
"PHE ONWJ memiliki wilayah daerah konsesi di lepas pantai Barat Laut Jawa (Offshore North West Java atau ONWJ). Terbentang dari utara Cirebon ke Pulau Seribu, berjarak 50 mil dari garis pantai. Fasilitas produksi meliputi 517 producing strings, 144 platform, dan 12 flowstations. Sebagai sebuah perusahaan Oil and Gas yang memiliki beberapa plant di lepas pantai maka PHE ONWJ telah berupaya agar setiap plant di PHE ONWJ selalu dalam kondisi safe. Salah satu yang diimplementasikan di PHE ONWJ adalah adanya Proteksi terhadap adanya Gas di area plant PHE ONWJ. Proteksi ini penting sekali untuk diinstall untuk menjaga kemungkinan terjadinya effek yang dapat membahayakan bagi manusia dan juga lingkungan. Berdasarkan hasil investigasi dari team safety engineer bahwa diperlukan adanya suatu sistem proteksi yang dapat memberikan peringatan dini terhadap area yang terindikasi berpotensi terhadap adanya bahaya gas release sebelum adanya perbaikan yang lebih lanjut, yaitu penggantian pipa dengan yang baru. Area tersebut adalah di Mike-Mike Flow station tepatnya antara Platform MMF ke Platform MMS yang merupakan pipa aliran gas untuk pembangkit generator.
Dari hasil investigasi tersebut diputuskan sistem proteksi yang dapat mensupport kebutuhan tersebut adalah Sistem Ultrasonik Gas Leak Detector. Ultrasonik Gas Leak Detector merupakan suatu sistem yang sederhana tetapi memiliki manfaat yang sangat besar, yaitu mampu memberikan peringatan dini terhadap adanya kebocoran gas sehingga bisa memberikan control action yang lebih cepat kepada Manusia, sehingga pada akhirnya Manusia dan lingkungan sekitar dapat terselamatkan dari bahaya kebocoran Gas. Terutama hal ini terjadi di industri ekplorasi Minyak & Gas. Detektor ini bekerja dengan mendeteksi adanya suara ultrasonik. Sistem ULD akan memberikan warning sistem berupa alarm, apabila ULD tersebut telah mendeteksi adanya suara Ultrasonik yang terdeteksi melebihi level treshold yang diberikan selama delay time tertentu. Kondisi ini mengindikasikan adanya kebocoran gas disekitar area dimana ULD tersebut dipasang. Adapun kontrol yang digunakan adalah PLC Allen Bradley 1100.

PHE ONWJ with territory in the concession area offshore West Java Sea (Offshore North West Java or ONWJ). Stretching from north of Cirebon to the Thousand Islands, located 50 miles from the coastline. Production facilities include 517 producing strings, 144 platforms and 12 flowstations. As an Oil and Gas company which owns several offshore plant in the PHE ONWJ has endeavored to every plant in PHE ONWJ always in safe conditions. One that is implemented in PHE ONWJ is the protection of the Gas Plant area PHE ONWJ. This protection is very important to be installed to maintain the possibility of effects that can be harmful to humans and the environment. Based on the investigation of the safety engineering team that needed a protection system that can provide early warning of areas that indicated the presence of potentially dangerous release of gas before the existence of further improvement, namely the replacement of pipes with new ones. The area is in the Mike-Mike Flow station precisely between the MMF Platform to the MMS Platform which is a pipe flow of gas for power generators.
From the investigation it was decided that the protection system can support these needs is Ultrasonic Gas Leak Detector System. Ultrasonic Gas Leak Detector is a simple system but it has a huge benefit, that is able to provide early warning against gas leaks that could provide a faster control action to the Man, so Man and eventually the surrounding environment can be saved from danger of gas leaks. Mainly this occurs in the Oil & Gas exploration industry. This detector works by detecting the ultrasonic sound. ULD system will give warning of an alarm system, if the ULD has been detected Ultrasonic sound that exceeds the given threshold level during a certain time delay. This condition indicates a gas leak around the area where the ULD is installed. The controls used were Allen Bradley PLC 1100.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Nur Alfina
"Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang sangat pesat, berbagai sektor industri juga turut mengalami kemajuan pesat. Perkembangan teknologi dan industri indonesia tidak terlepas dari berkembangnya industri minyak dan gas bumi saat ini. Kemajuan ini mendorong munculnya banyak persaingan, salah satu strategi untuk menghadapi persaingan luar yaitu dengan melakukan strategi Continuous Improvement.
PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java memiliki beberapa pilar konsep improvement, diantaranya yaitu Managing Historical Losses . Unplanned shutdown merupakan salah satu kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan setiap jam operasi oleh karena itu pengurangan kejadian Unplanned shutdown ini merupakan salah satu hal terpenting.
Kejadian Unplanned shutdown yang disebabkan oleh Turbine Gas Compressor dapat di analisa menggunakan Reliability Centered Maintenance untuk mendapatkan potential failure yang mungkin terjadi dengan menggunakan FMEA. Sedangkan simulasi Monte Carlo digunakan untuk forecasting kejadian Unplanned shutdown di tahun-tahun mendatang. Semua hasil tersebut akan di analisa dengan Benefit-Cost Analysis untuk mendapatkan metode optimasi maintenance yang paling optimal.

In the era of globalization and rapid technological development, various sectors of the industry also experienced a rapid progress. The development of technology and industry in indonesia is inseparable from the development of oil and gas industry at the moment. This progress led to the emergence of a lot of competition, one strategy for dealing with out-of-competition that is by doing a Continuous Improvement Strategy.
PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java has some pillars of the concept of improvement, among others, namely Managing Historical Losses . Unplanned shutdown is one of the obstacles to be faced by any company operating hours therefore a reduction in incidence of Unplanned shutdown is one of the most important things.
Incidence of Unplanned shutdown caused by the Gas Turbine Compressor can be analyzed using the Reliability Centered Maintenance to get potential failure that may occur with the use of FMEA. While Monte Carlo simulation is used for forecasting incidence of Unplanned shutdown in years to come. All the results will be analyzed with a Benefit-Cost Analysis method to get the most optimal maintenance optimization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putriani Pradipta Utami Setiawan
"Penelitian ini menjelaskan mengenai dua variabel, yaitu Job Characteristic dan Organizational Citizenship Behavior. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara job characteristic dengan organizational citizenship behaviour. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada team asisstants atau admin staffs di Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd (PHE ONWJ). Varibel job characteristic diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Hackman and Oldman. Varibel organizational citizenship behavior diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Skala Morrison.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 32 team assistants atau admin staffs di PHE ONWJ. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Job Characteristic memiliki hubungan yang positif atau signifikan dengan Organizational Citizenship Behavior.

This study explained 2 (two) variables, the variables were job characteristics and organizational citizenship behaviour. The aim of this study was to investigate the relationship between job characteristics and organizational citizenship behavior. The participants of this study were team assistants or admin staffs working at Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd (PHE ONWJ). Variables of Job characteristic were assessed using 5 dimensions created by Hackman and Oldham. Variables of Organizational Citizenship Behaviour were assessed using 5 dimensions created by Morrison Scale.
Researched Method of this study was quantitative research, questionnaires were sent to 32 team assistants or admin staffs. The data analysis was made by Rank Spearman Correlation. The result of this study was Job Characteristics had a positive or significance relationship with Organizational Citizenship Behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mahardhika Akhmad Nusantara
"ABSTRAK
Mangrove adalah tipe hutan yang berada di sepanjang pantai dan/atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan berfungsi untuk mencegah terjadinya abrasi. Pesisir Kabupaten Karawang mengalami penurunan luas mangrove dari seluas 2.699,3 hektar (1972) menjadi seluas 233,7 hektar (2013). Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penurunan luasan mangrove adalah Restorasi Mangrove yang dilakukan oleh PHE-ONWJ melalui 6 tahap Restorasi Mangrove di Desa Sedari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tekstur tanah, mengetahui salinitas air, menganalisis pemahaman masyarakat tentang mangrove, mengetahui program pengelolaan pesisir dari Pemerintah Daerah, dan rekomendasi program restorasi mangrove yang sesuai. Penelitan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan pengujian tekstur tanah, pengukuran langsung pada salinitas air, penyebaran kuesioner kepada sampel yang berjumlah 247 KK dengan metode Multistage Sampling, dan wawancara pada Pemerintah Daerah.
Hasil yang diperoleh, untuk jenis Tekstur Tanah Tahap I dan VI adalah liat, Tahap II adalah lempung berpasir, dan Tahap V adalah lempung liat berpasir. Hasil pengukuran salinitas air adalah 0 20?. Masyarakat paham akan mangrove dan fungsinya, namun untuk di Dusun Tanjungsari masyarakatnya tidak paham. Program pengelolaan pesisir dari Pemerintah Daerah adalah penanaman mangrove, pelatihan dan sosialisasi, dan pengembangan wisata mangrove. Program Restorasi Mangrove yang sesuai adalah penanaman mangrove dengan jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Nypa sp.

ABSTRACT
Mangrove is one of forest types that found along the coast and/or estuaries which influenced by tidal and functioned to prevent abrasion. Mangrove area in the Coastal area of Karawang District was declining from 2,699.3 hectares (1972) to 233.7 hectares (2013). To prevent this situation, effort that could be done was Mangrove Restoration by PHE-ONWJ through 6 phase Restoration Programs in Sedari Village. The objectives of this research are to analyze soil texture, to know water salinity, to analyze public's understanding about mangrove, to know coastal management programs from the Local Government, and to develop recommendation about the appropriate mangrove restoration program. This research uses quantitative approach, data collection by using sample testing for soil texture, direct measurement for water salinity, questionnaire for 247 families as sample through Multistage Sampling, and interview with the Local Government.
The results of soil texture on Phase I and VI are clay, Phase II is sandy loam, and Phase V is sandy clay loam. The range of water salinity were 0 in Tanjungsari Orchard the communities weren?t understood. The coastal management programs cover mangrove plantation, training and socialization, and development of mangrove ecotourism. The suitable Mangrove Restoration Program was mangrove plantation with the genera Rhizophora sp., Avicennia sp., and Nypa sp."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Chaterina
"Dalam menghadapi persaingan pasar global, tiap-tiap perusahaan harus memperhatikan kinerja karyawannya. Kinerja karyawan yang baik akan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Hal yang harus diperhatikan untuk tercapainya kinerja yang baik adalah beban kerja yang akan diberikan kepada karyawan. Beban kerja yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan karyawan. Karena beban kerja yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dapat menyebabkan kinerja yang buruk terhadap karyawan. Untuk itu penelitian ini mencoba untuk mengetahui hubungan antara Beban Kerja dengan Kinerja Karyawan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terhadap 35 orang karyawan offshore PT. Pertamina Hulu Energi Divisi Quality Assurance Quality Control. Untuk menganalisis korelasi antar variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus Korelasi Rank Spearman yang dipergunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel yaitu beban kerja sebagai variabel independen dan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang positif agak kuat antara beban kerja dengan kinerja karyawan.

To face competition in the global market, each company must consider the performance of its employees. A good employee performance will affect the achievement of corporate goals. Workload that will be provided to employees things to watch out for the achievement of good performance is the. Workload should be given in accordance with the capabilities of employees. The too high or too low workload is can lead to poor performance of the employee. For this research sought to determine the relationship between Workload with Employee Performance in Pertamina Hulu Energy ONWJ Jakarta. This research uses quantitative approach with questionnaires to 35 people offshore employees of PT. Pertamina Hulu Energy, Quality Assurance Quality Control Division as a sample. For the data technique analysis is using Spearman Rank Correlation, to find the strength of correlation between Workload as Independent variable and employee performance as dependent variable. From the statistic test, based on the data collected from questionnaire, there is a rather strong, positive, and significant relationship between workload with employee performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Hanbali
"ABSTRAK
Kontrak bagi hasil gross split merupakan salah satu bentuk pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi yang baru saja diberlakukan di Indonesia selain kontrak bagi hasil dengan cost recovery dan pertama kali di terapkan dalam Kontrak Bagi Hasil gross split di Wilayah Kerja ONWJ. Terdapat dua permasalahan di dalam penelitian ini. Pertama, bagaimana perbedaan Kontrak Bagi Hasil cost recovery dan Kontrak Bagi Hasil gross split, Kedua, Bagaimana Penerapan Kontrak Bagi Hasil gross split di Wilayah Kerja ONWJ. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normative dan komparatif dengan melakukan studi kepustakaan dan membandingkan dua bentuk kontrak. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan dasar yaitu mekanisme bagi hasil dan masih banyak permasalahan yang harus di selesaikan dalam pelaksanaan kontraknya. Kesimpulannya adalah perbedaan mendasar adalah mekanisme bagi hasil dll, serta perlu banyak perbaikan dan pembelajaran dalam penerapan Kotnrak Bagi Hasil gross split di Wilayah Kerja ONWJ. Kata Kunci: Kontrak Bagi Hasil gross split, penguasaan Negara, minyak dan gas bumi, ONWJ.

ABSTRACT
Gross split Production Sharing Contract is one of upstream oil and gas business management that has just been implemented in Indonesia besides cost recovery production sharing contract and first applied in the gross split Production Sharing Contract in Working Area ONWJ. There are two problems in this tesis. First, how is the difference between cost recovery Production Sharing Contract and Gross Split Production Sharing Contract, Second, How is the Application of gross split Production Sharing Contract in Working Area ONWJ. In this tesis the authors use normative and comparative legal research methods by conducting literature studies and comparing the two forms of contracts. The result of the research shows that there are basic difference that is profit sharing mechanism and there are still many problems that must be solved in the implementation of the contract. The conclusion is the fundamental difference is the profit sharing mechanism etc, as well as the need for many improvements and lessons learned in the application of the gross split Production Sharing Contract in ONWJ Working Area. Keywords gross split production sharing contract, state control, oil and gas "
2018
T50940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Rumata Marsaulina
"PT. Pertamina Hulu Energi PHE memiliki 54 anak perusahaan di dalam negeri, satu anak perusahaan di luar negeri, dan beberapa mitra/afiliasi. PHE memiliki kepentingan untuk melakukan evaluasi dan analisis terhadap informasi dari anak-anak perusahaannya untuk kepentingan analisis investasi dan kinerja pencapaian target produksi. PHE WMO dan PHE ONWJ merupakan anak-anak perusahaan PHE dimana PHE memiliki Participating Interest terbesar dan merupakan operator.
Saat ini data dan aplikasi anak-anak perusahaan PHE, termasuk PHE WMO dan PHE ONWJ belum terstandardisasi. Hal ini mengakibatkan sulitnya konsolidasi dan pelaporan informasi dari anak-anak perusahaan PHE ke induk perusahaannya. Selain itu, biaya untuk pengelolaan data dan aplikasi di PHE dan AP PHE, termasuk biaya untuk lisensi, support, dan modifikasi aplikasi, menjadi semakin tinggi, seiring dengan bertambahnya jumlah aplikasi di PHE dan AP PHE. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan Information System Architecture sebagai bagian dari penyusunan Enterprise Architecture PHE WMO dan PHE ONWJ.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan paradigma interpretivism. Data dikumpulkan dengan menggunakan pendekatan wawancara kualitatif, diskusi kelompok terarah, serta pengumpulan dan pemeriksaan materi dan artefak berupa dokumen perusahaan yang berhubungan dengan kondisi arsitektur perusahaan saat ini. Sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan dengan Thematic Analysis. Pembangunan Information System Architecture dilakukan dengan mengacu pada framework TOGAF.
Hasil dari penelitian ini adalah Information System Architecture PHE WMO dan PHE ONWJ yang terdiri dari Prinsip-Prinsip Arsitektur, Pemetaan Stakeholder, Visi Arsitektur, Arsitektur Bisnis, Arsitektur Aplikasi, Arsitektur Data, Solusi Arsitektur, dan Rencana Migrasi. Information System Architecture yang dihasilkan dalam penelitian ini menjadi panduan dalam melakukan standardisasi serta integrasi data dan aplikasi di PHE WMO dan PHE ONWJ. Hal ini untuk menghindari pengembangan aplikasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan proses bisnis.

PT. Pertamina Hulu Energi PHE has 54 subsidiaries in Indonesia, one subsidiary abroad, and several partners affiliates. PHE concerns in conducting information evaluations and analysis of its subsidiaries rsquo to analyse the investment that have been made on the subsidiaries and its performance achievement on production targets. PHE WMO and PHE ONWJ are PHE subsidiaries where PHE has the largest Participating Interest and is an operator.
Currently PHE subsidiaries data and applications, including in PHE WMO and PHE ONWJ, have not been standardized. This condition causes the difficulty of consolidating and reporting information from PHE's subsidiaries to its parent company. In addition, the costs related to data and application management in PHE and its subsidiaries, including fees for licensing, support, and application modification, are increasingly higher, along with the increasing number of applications in PHE and its subsidiaries. To resolve these problems, this research was conducted to develop the Information System Architecture as part of Enterprise Architecture development in PHE WMO and PHE ONWJ.
This research was conducted using qualitative research method with interpretivism paradigm. The data were collected using several approaches which were qualitative interview, focus group discussion, as well as collection and examination of materials and artifacts in the form of company documents related to the condition of the company's current architecture. Furthermore, the data processing and analysis was done using Thematic Analysis. The TOGAF Framework was used as the reference to develop the Information System Architecture.
The result of this research is PHE WMO and PHE ONWJ Information System Architecture, which consists of Architecture Principles, Stakeholder Mapping, Architecture Vision, Business Architecture, Application Architecture, Data Architecture, Architecture Solutions, and Migration Planning. The developed Information System Architecture of PHE WMO dan PHE ONWJ in this research will provide guidance on standardization and integration of data and applications in PHE WMO and PHE ONWJ. The objective is to avoid the development of applications that do not fit the needs of business processes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Iskandar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T 25135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Nirmala Putri
"Penelitian ini menjelaskan hubungan antara Job Characteristic dan Organizational Commitment. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara job characteristic dengan organizational commitment. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada team asisstants atau admin staffs di PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Varibel job characteristics diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Hackman and Oldman. Varibel organizational commitment diuji dengan menggunakan 3 dimensi dari Meyer and Allen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 36 team assistants atau admin staffs di PT PHE ONWJ. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Job Characteristics memiliki hubungan yang positif atau signifikan dengan Organizational Commitment.
This study explained 2 variables, which are job characteristics and organizational commitment. The aim of this study was to investigate the relationship between job characteristics and organizational commitment. The participants of this study were team assistants or admin staffs working in PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Variables of Job characteristic were assessed using 5 dimensions created by Hackman and Oldham. Variables of Organizational commtiment were assessed using 3 dimensions created by Mayer and Allen. This is a quantitative research,using questionnaires sent to 36 team assistants or admin staffs. The data analysis was made by Rank Spearman Correlation. The result of this study was Job Characteristics had a positive or significance relationship with Organizational Commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedy Iskandar
"Sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk melakukan konversi penggunaan minyak bumi ke gas bumi yang menyebabkan peningkatan permintaan terhadap gas bumi di Indonesia. Salah satu penyediaan dan mentransportasikan gas bumi sebagai sumber energi dilakukan melalui jaringan pipa, baik di darat atau bawah laut yang kemudian akan didistribusikan ke pelanggan. Beberapa metode yang digunakan agar suatu jaringan pipa tetap dapat mengalirkan gas bumi dengan baik dan aman antara lain dengan melakukan inspection (pengawasan), maintenance (pemeliharaan) dan repair (perbaikan jika dibutuhkan) secara teratur. Dengan tidak terintegrasinya metoda-metoda tersebut sehingga potensi kegagalan pada jaringan pipa masih cukup besar, sehingga dilakukan suatu studi terintegrasi pada jaringan pipa gas alam yaitu Pipeline Integrity Management System (PIMS).
Pipeline Integrity Management System meliputi pemodelan atau simulasi yang dilakukan melalui proses assesment yang berkelanjutan dari suatu sistem baik dari segi desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan yang sesuai dengan jaringan pipa gas bumi. Tindakan yang dilakukan untuk mengimplementasikan pemodelan ini adalah mencari dan mengintegrasikan informasi yang ada, mengidentifikasi penyebab kegagalan serta melakukan analisa resiko, mengembangkan rencana integrity management, mengimplementasikan program integrity management yaitu inspeksi dan survey, menganalisis hasil untuk memutuskan program yang tepat (perbaikan atau penggantian) terhadap jaringan pipa tersebut, melakukan evaluasi dari tindakan yang diambil, kemudian melaporkan dan melakukan improvement berkelanjutan.
Hasil dari studi yang dilakukan pada jaringan pipa gas alam bawah laut di lapangan jawa barat bagian utara dengan metode Pipeline Integrity Management System (PIMS) menunjukkan bahwa tingkat risiko beberapa jaringan pipa gas alam tersebut kategori high. Jaringan pipa gas alam bawah laut yang mempunyai kategori high akan dilakukan analisa ekonomi. Analisa ekonomi yang akan dilakukan yaitu membandingkan biaya yang dibutuhkan untuk menjaga dan memelihara integritas jaringan pipa dengan memasang atau laydown jaringan pipa. Analisa keekonomian ini dilakukan untuk mengetahui dan merekomendasikan kepada pihak manajemen jika jaringan pipa gas alam bawah laut mengalami kegagalan. Rekomendasi yang dikeluarkan yaitu jaringan pipa akan diperbaiki atau diganti dengan melakukan pemasangan jaringan pipa baru.

According to policy of government regarding conversion oil into the natural gas and increasing demand for natural gas in Indonesia. One of supply and transportation of natural gas as energy source is done by through pipeline, either in onshore or offshore which then will be distributed to customer. Some methods applied that pipeline still can deliver natural gas with properly and safely by doing inspection, maintenance and repair (if it is required) regularly. Nevertheless this method is not so well integrated so the potential failure on the pipeline still quite large. To overcome the lack of the previous methods, we conduct an integrated study for the pipeline known as Pipeline Integrity Management System (PIMS).
Pipeline Integrity Management System (PIMS) includes modeling or simulation conducted through a process of ongoing assessment of a system in design, construction, operation, maintenance, which according to the natural gas pipeline. To implement this modeling is to search and integrates existing information, identifies the root causes of failure and conduct a risk analysis, develops an integrity management plans, inspections and surveys, analyzing the results to decide the appropriate program to the pipelines and evaluating the actions taken, makes a report and continuous improvement.
Result from studies conducted at natural gas pipeline at offshore North West Java field with methods Pipeline Integrity Management System (PIMS) indicates that level of risk some the natural gas pipeline is category high. This result is obtained through risk assessment model of probability and consequences Natural gas pipeline at offshore North West Java having category high will be conduct economics analysis. Economics analysis which will be done that is comparing cost required to maintain pipeline integrity and installing or laydown new pipeline. Economics analysis conduct is to shown and recommends to the top level management if offshore natural gas pipeline failure. The recommendations to the pipeline is will be keep maintain integrity or install of new pipeline."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T25135
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>