Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 151080 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusumanendra Triyudhanto
"Air yang dalam bahasa kimianya adalah H2O disusun oleh 1 molekul Oksigen dan 2 molekul hidrogen, kedua unsur tersebut jika dipisahkan menjadi gas hidrogen dan oksigen merupakan unsur yang ideal untuk pembakaran. Elektrolisa merupakan suatu teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen.
Dalam tugas akhir ini akan dihitung seberapa besar efisiensi dari proses tersebut ditambah lagi bagaimana pengaruhnya terhadap penambahan katalisator elektrolit asam, dalam percobaan ini digunakan KOH. Untuk menghitung seberapa besar efisiensi dan juga pengaruh dari persentasi KOH, kami menggunakan sebuah tabung reaktor dimana proses elektrolisa dilakukan. Tabung reaktor tersebut terdiri dari pelat-pelat yang terpisah-pisah dengan jarak yang telah ditentukan, yang dipasang berjajar dan saling bersilangan antara plat positif dan plat negatif dengan jumlah pelat yang dapat ditambah atau dikurangi. Tabung reaktor tersebut diisi oleh air yang kemudian dielektrolisa, dan dimonitor bagaimana kebutuhan energinya (arus, voltase), seiring dengan penambahan waktu dan juga kondisi keluarannya yaitu laju gas oksigen dan hidrogen serta perbedaan temperatur yang terjadi berbanding lurus dengan laju waktu.
Pengujian elektrolisa dilakukan dalam berbagai nilai molar KOH terhadap air. Seiring dengan membesarnya jumlah molar KOH hambatan elektrolisa yang terjadi semakin berkurang sehingga arus yang mengalir semakin besar, berbading lurus dengan volume gas yang dihasilkan. Didalam menghitung volume gas yang dihasilkan penulis menggunakan metode bubble growth, dimana dari perubahan bentuk bubble yang semakin membesar dapat diketahui laju pergerakan gas yang dihasilkan, kesimpulan dari perhitungan yang dilakukan, efisiensi dari proses elektrolisa setelah ditambah dengan konsentrasi KOH berkisar pada angka 17%. Lalu mengaplikasikan hasil gas hidrogen ini pada kendaraan (motor). Data terakhir diperoleh pengiritan rata-rata sebesar 8%.

H2O is the chemistry molecular bound the water form, which is build from 1 oxygen molecule and 2 hydrogen molecules, both molecule can be separate to became ideal gas for internal combusting as oxygen gas and hydrogen gas. Electrolysis is one of other method to separating chemically bonded. It separating chemically bonded elements and compounds by passing an electric current through them. It is using to separate water to become oxygen gas and hydrogen gas.
In this last report, we are going to calculate the efficiency from those processes as the effect acid catalyst added using KOH. To calculate the efficiency of the process and the effects of the catalyst, we conduct the electrolysis process using a reactor tube. The tube consists of several metal sheets, placed parallel in a positive - negative positive order with a predetermined space between sheets. The sheets can be added or reduced easily. The tube is then filled with water, and the electrolysis process starts. The energy needs (voltage, ampere) are then monitored, and then over time, the flow of oxygen, hydrogen and the changes in temperature are all measured. All variables here correlate positively to time.
The electrolysis test is carried out with several molar values of KOH. Upon the increase of KOH molar there is a decrease in the electrolysis resistance, resulting in a greater flow and a greater volume of gas produced. In calculating the volume of gas produced, the bubble growth method is used. In this method, the flow of gas produced from the electrolysis process is calculated by examining bubbles formed by the flow of gas from the process. The research reveals that the efficiency rate of the electrolysis process added with KOH catalyst ranges around 17%. And then we try simply using this reactor to the vehicle (motorcycle). Fuel saver means to 8% according to the last data.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Rudhiati
"Mual muntah merupakan gangguan rasa nyaman yang dialami oleh sebagian besar anak pasca operasi. Mual muntah dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan merupakan resiko yang dapat terjadi pada hampir sebagian besar anak yang telah mengalami pembedahan. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit pasca pembedahan dapat menyebabkan perburukan pada kondisi anak yang pada akhirnya menghambat proses pemulihan luka pembedahan. Tujuan dari penulisan karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran aplikasi konsep Teori Comfort dalam asuhan keperawatan pada anak pasca pembedahan yang memiliki kebutuhan akan cairan dan elektrolit. Penggunaan teori comfort dapat meningkatkan kesadaran perawat akan kebutuhan-kebutuhan klien terhadap kenyamanan di setiap aspek fisik, psikospiritual, lingkungan, dan sosiokultural baik yang dikeluhkan oleh klien maupun hasil dari analisa perawat. Melalui aplikasi teori yang telah dilaksanakan perawat dapat mengetahui perubahan tingkat kenyamanan sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi keperawatan. Disarankan agar aplikasi teori Comfort dipertahankan pelaksanaannya di lahan praktik asuhan keperawatan.

Uncomfortable condition such as nausea and vomiting are experienced by most of postoperative children. This uncomfortable may lead to fluid and electrolyte imbalance. Fluid and electrolyte imbalance can lead to deterioration in the condition of the child, which in turn inhibits the surgical wound healing process. The purpose of this final scientific writing is to provide an overview about the application of Comfort theory concept in postoperative children nursing care. The application of comfort theory is expected to increase nurses awareness on the need of patient comfort which include physical, psycho spritiual, social cultural, and enviormental. With the application of theories nurse can made a comparison of the comfort level before and after intervention for each case. It is recommended that application of the theory of Comfort retained its implementation in the field of nursing care practices."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Rachmaniah
"Masalah kekurangan volume cairan dan elektrolit sebagian besar terjadi pada anak dengan penyakit diare. Anak yang mengalami kekurangan volume cairan dan elektrolit memerlukan konservasi untuk dapat beradaptasi dalam memperbaiki kondisi tubuhnya sehingga dapat mencapai proses penyembuhan secara wholeness. Karya ilmiah akhir ini membahas tentang aplikasi model konservasi Levine dalam pengelolaan asuhan keperawatan pada anak dengan kekurangan volume cairan dan elektrolit. Metode yang digunakan adalah studi kasus, dimana terdapat lima kasus yang diaplikasikan dengan menggunakan model konservasi. Hasil pengkajian dengan menggunakan prinsip konservasi, pada kelima kasus semua mengalami trophicognosis kekurangan volume cairan dan elektrolit. Intervensi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yang utama adalah pemberian dan pemantauan asupan cairan dan elektrolit secara adekuat. Hasil pengamatan respon organisme pada akhir perawatan menunjukkan empat kasus mampu beradaptasi dan mencapai wholeness, sedangkan satu kasus tidak mencapai wholeness. Hal ini ditunjukkan oleh keberhasilan dalam mengatasi trophicognosis, yaitu ada yang sudah teratasi, belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan, dan ada juga yang tidak teratasi.

Most of fluid and electrolyte deficit in children are caused by diarrhea. Children who have deficit of fluid and electrolyte need conservation to adapt and to heal the body. Thus, the wholeness healing is achieved. This study is aims to clarify the application of Levine Conservation Model in nursing care of children with fluid and electrolyte deficit. To accomplish this study, case study method was conducted with five cases. Assessment with conservation principle found that all cases are trophicognosis deficit of fluid and electrolyte. The main intervention is giving and observing intake fluid and electrolyte tightly. In the end of treatment, the result showed that four of five cases were able to adapt and achieve the wholeness healing. This result showed the accomplishment of against the trophicognosis, which consist of solved completely, solved incomplete and unsolved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elsa Naviati
"Cairan dibutuhkan oleh tubuh untuk konservasi energi Ketidakseimbangan cairan akan menyebabkan gangguan proses fisiologis yaitu pengaturan suhu tubuh media transportasi membantu proses memperbaiki sel di dalam tubuh dan metabolisme Karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan Konservasi Energi untuk memenuhi kebutuhan cairan anak post operasi Terdapat lima kasus yang dibahas Intervensi diberikan berdasarkan pinsip prinsip konservasi mencakup semua trophicognosis yang ditemukan pada klien Hasil evaluasi pada akhir perawatan dari trophicognosis pada kelima kasus terpilih menunjukkan ada yang teratasi belum teratasi tetapi sudah menunjukkan perbaikan dan ada juga yang belum teratasi Pemantauan asupan dan haluran cairan memegang peranan penting dalam menyelesaikan masalah klien Kata kunci Kebutuhan Cairan Post Operasi Konservasi Energi.

Fluid imbalance will cause physiological processes The process is the regulation of body temperature transport media assist in the repair cells in the body and metabolism This paper discusses the application of Energy Conservation to meet the child 39 s needs postoperative fluid There are five cases discussed Interventions are given based on conservation principles pinsip trophicognosis include all those found on the client The evaluation results of treatment in five cases trophicognosis selected indicates there are resolved not resolved but is showing improvement and there are also unresolved Fluid intake and output monitoring is an important role of problem solving Key words Fluid needs Post operative Energy Conservation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Juni Shafiranty Pringgo Hardjoso
"Nitrogen sering disebut sebagai unsur hara makro primer karena merupakan penyusun sel hidup pada seluruh bagian tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan pupuk nitrat cair melalui metode elektrolisis plasma dengan pengaruh suhu, komposisi larutan elektrolit, dan diameter elektroda. Metode ini dilakukan pada reaktor batch menggunakan kombinasi elektrolit K2SO4 dan KH2PO4 dengan variasi suhu 30oC - 50 oC; 50oC; 60 oC, variasi konsentrasi 0,011 M; 0,013 M; 0,015 M; 0,04 M; 0,041 M; 0,043 M, dan diameter elektroda 1,0 mm; 1,6 mm; 2,4 mm; 2,4 mm tungsten murni. Selanjutnya diujikan pada tanaman sawi hijau, pakcoy, dan cabai untuk melihat efektivitas pupuk yang dihasilkan dengan menggunakan kondisi tanpa pupuk, pupuk nitrat dengan pengenceran 10 kali, dan pupuk KNO3 komersial. ­Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa radikal OH dapat bekerja efektif pada suhu rendah. Kemudian semakin kecil konduktivitas larutan dan semakin besar tegangan yang dihasilkan serta semakin besar diameter yang digunakan maka akan meningkatkan produksi nitrat yang dihasilkan. Penelitian ini terbukti dapat menghasilkan nitrat tertinggi sebesar 1932,90 ppm pada daya 600 Watt, laju alir udara 0,6 lpm, selama 90 menit, dan menggunakan kombinasi larutan 0,011 M K2SO4 dan 0,04 M KH2PO4. Dari ketiga kondisi yang digunakan pada uji efektivitas pupuk, kondisi dengan menggunakan pupuk nitrat dengan pengenceran 10 kali mendapatkan hasil terbaik pada tanaman sawi hijau, pakcoy, dan cabai.

Nitrogen is often referred to as a primary macronutrient because it is a constituent of living cells in all plant parts. This study aims to determine the process of making liquid nitrate fertilizer through the plasma electrolysis method with the influence of temperature, electrolyte solution composition, and electrode diameter. This method is carried out in a batch reactor using a combination of electrolytes K2SO4 and KH2PO4 with temperature variations of 30oC - 50oC; 50oC; 60oC, concentration variation 0.011 M; 0.013 M; 0.015 M; 0.04 M; 0.041 M; 0.043 M, and the electrode diameter is 1.0 mm; 1.6 mm; 2.4 mm; 2.4 mm pure tungsten. Furthermore, it was tested on green mustard, pak choy, and chilies to see the effectiveness of the fertilizer produced using conditions without fertilizer, nitrate fertilizer with a dilution of 10 times, and commercial KNO3 fertilizer. The results of the study show that the OH radical can work effectively at low temperatures. Then the smaller the conductivity of the solution and the greater the resulting voltage and the larger the diameter used, the higher the nitrate production produced. This research proved to be able to produce the highest nitrate of 1932.90 ppm at 600 Watt power, air flow rate of 0.6 lpm, for 90 minutes and using a combination of 0.011 M K2SO4 and 0.04 M KH2PO4 solutions. Of the three conditions used in the fertilizer effectiveness test, the condition using nitrate fertilizer with a dilution of 10 times got the best results on green mustard, pak choy, and chilies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ernawati Musi Andayani
"ABSTRAK
Setelah pemakaian dalam periode tertentu, minyak lumas akan mengalami penurunan kualitas karena terkontaminasi oleh asam-asam organik, peroksida, partikel ausan dan bahan kimia berbahaya Iainnya. Karena inilah minyak lumas bekas merupakan sumber pencemaran yang memberikan efek negatif pada Iingkungan.
Berdasarkan pemikiran bahwa sebagian besar senyawa utama pembentuk minyak lumas yadu hidrokarbon tidak mengalami kerusakan serius dan hanya terkontaminasi oleh kotoran-kotoran, maka adalati memungkinkan dilakukan usaha mendapatkan kembali minyak lumas dasar dan minyak lumas bekas dengan cara memisahkannya dan kotoran-kotoran.
Cara klasik yang pernah ddempuh adalah perlakuan dengan asam lempung yang sudah mulal ditinggalkan karena menghasilkan endapan lumpur yang lebih berbahaya dan minyak lumas bekas sendiri.
Dewasa ini telah diusulkan proses ekstraksi flokulasi dengan pelarut organik dan penambahan suatu hidroksida logam yang tidak memberikan efek samping bagi lingkungan. Pelarut polar berperan melarutkan minyak lumas dasar dan mensegregasi pengotor dan aditif keluar dan minyak lumas dasar. Keberadaan suatu hidroksida logam dalam pelarut polar menlngkatkan kemampuan segregasi pelarut terhadap flokulan dengan cara membentuk lapisan stern yang tipis.
Pada penelitian ml ekslraksi flokulasi dilakukan dengan menggunakan pelarut polar isobutanol teknis dann elektrold Mg(OH)2.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variasi volume Isobutanol teknis, lamanya pengadukan dan kadar elektrold Mg(OH)2 mempengaruhi prosentase penurunan kadar logam. Proseritase penurunan kadar logam tentinggi yang didapat pada penelitian ini adalah pada perbandingan pelarut dan minyak lumas 3 :1, lama pengadukan 30 mend clan konsentrasi Mg(OH)2 0,04M. Dimana prosentase penurunan kadar logamnya adalah : Ca 97,33% ; Fe 98,6% Mg 97,84% , Pb 97,22% clan Zn 38,55%.
Analisis kuantitatif dan analisis kuaIatif sifat fisika kimia dapat menunjukkan kelayakan minyak lumas dasar hasli proses ekstraksl flokulasi sebagai komponen dasar penyusun minyak lumas dengan cara membandingkannya dengan sifat tisika kimia minyak lumas dasar dart campuran minyak bumi SLC-DURI.
Pada penelitian ini, dari hasil analisis perbandingan sifat fisika kimia dengan minyak lumas dasar dari campuran minyak bumi SLC-DURI, minyak lumas dasar hasil ekstraksi flokulasi dapat dipertimbangkan sebagai pengganti minyak lumas dasar yang diolah dari mmnyak bumi dengan memperbaiki lagi beberapa sifat yang masih kurang baik. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kee, Joyce LeFever
New York: John Wiley & Sons, 1982
616.399 2 KEE f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paradiso, Catherine
Philadelphia: Lippincott , 1995
616.3 PAR f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins, 2006
616.399 2 FLU
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Farrel Shaquille Handimulya
"Latar Belakang Covid-19, yang disebabkan SARS-CoV-2, diumumkan sebagai pandemi oleh WHO pada 11 Maret 2020, dengan kasus mencapai 527,971,809 dan kematian 6,284,871 hingga 2022. Penyakit ini utamanya memengaruhi sistem respirasi yang menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas. Selain itu, Covid-19 juga mempengaruhi sistem organ lainnya, yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit pada natrium, kalium, dan klorida, yang berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit dan angka kematian. Studi menunjukkan bahwa gangguan elektrolit ini dikaitkan dengan hasil klinis yang buruk pada pasien Covid-19. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan lebih lanjut tentang prevalensi gangguan elektrolit pada pasien Covid-19 dan hubungannya dengan tingkat keparahan penyakit. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini akan menggunakan data sekunder rekam medis dan kemudian akan diolah dengan uji chi-square untuk menilai hubungan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit. Hasil Dari hasil analisis 162 rekam medis, didapatkan tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit darah p = 0.164, hiponatremia p = 0.480, hipernatremia p = 0.490, hipokalemia p = 0.480, hiperkalemia p = 0.323, hipokloremia p = 0.410, hiperkloremia p = 0.322, banyaknya gangguan pada satu pasien p = 0.026. Kesimpulan Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan gangguan keseimbangan elektrolit (natrium, kalium, klorida), namun ditemukan hubungan yang signifikan antara tingkat keparahan Covid-19 dengan banyak gangguan keseimbangan elektrolit pada satu pasien.

Introduction Covid-19, caused by SARS-CoV-2, was declared a pandemic by the WHO on March 11, 2020, with cases reaching 527,971,809 and deaths 6,284,871 until 2022. The disease primarily affects the respiratory system causing symptoms such as fever, cough, and shortness of breath. In addition, Covid-19 also affects other organ systems, which can cause electrolyte balance disturbances in sodium, potassium, and chloride, which are associated with disease severity and mortality. Studies show that these electrolyte disturbances are associated with poor clinical outcomes in Covid-19 patients. This study is expected to provide further insight into the prevalence of electrolyte disturbances in Covid-19 patients and their association with disease severity. Method This study is an analytic descriptive study with a cross-sectional design. This study will use secondary data from medical records and will then be processed with the chi-square test to assess the relationship between the severity of Covid-19 and electrolyte balance disorders. Result From the analysis of 162 medical records, it was found that the severity of Covid-19 with serum electrolyte balance disorders p = 0.164, hyponatremia p = 0.480, hypernatremia p = 0.490, hypokalemia p = 0.480, hyperkalemia p = 0.323, hypochloremia p = 0.410, hyperchloremia p = 0.322, the number of disorders in one patient p = 0.026. Conclusion No significant relationship was found between the severity of Covid-19 and electrolyte balance disorders (sodium, potassium, chloride), however, a significant association was found between the severity of Covid-19 and multiple electrolyte balance disorders in one patient."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>