Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yohanes Fidra
"ABSTRAK
Keagenan merupakan sebuah unit dalam perusahaan pelayaran yang bergerak dalam bidang jasa untuk pelayanan terhadap kapal . kapal principal (perusahaan pelayaran asing) selama berada di dalam pelabuhan. Dasar dari kinerja agen kapal berada pada ETA (Estimate time Arrived) atau perkiraan waktu kedatangan kapal dan ETD (Estimate Time Depatured) atau perkiraan waktu keberangkatan kapal. Setelah kapal berangkat, maka agen kapal harus mempertanggungjawabkan segala pengeluaran atas kapal milik principal yang terjadi selama di pelabuhan dalam bentuk Disbursement. Analisa yang dilakukan adalah mempelajari kinerja dari agen kapal pada saat menangani kapal milik principal di pelabuhan, sistem tarif yang berlaku di dalam pelabuhan hingga pada persoalan pungutan liar, komponen . komponen biaya penyusun Disbursement serta prosedur dalam penyusunan Disbursement. Metode yang digunakan adalah studi lapangan untuk mengetahui secara langsung kinerja dari agen kapal, serta studi literatur untuk memperoleh data acuan yang berhubunagn dengan masalah keagenan kapal. Diharapkan dengan hasil analisa terhadap kinerja agen kapal kemudian pengaruh system tarif dan besarnya pungutan liar yang terjadi di dalam pelabuhan (Pelindo 2 : Tanjung Priok), dapat ditemukan jalan keluarnya untuk mengatasi persoalan yang timbul akibat banyak pugutan liar di pelabuhan yakni dengan implementasi system EDI (Electronic Data Interchange).

ABSTRACT
Agency is about an unit in a shipping company that gave service to all shipment activities (especially to a foreign shipping company) since the ship arrives at the harbour until it departed. The basic principal activities of a shipping agency it leads to an ETA (Estimate Time Arrived) and an ETD (Estimate Time Departure). After a ship is departed from the harbour the shipping agency has a responsibility to all shipment expense from a ship that belongs to a shipping company as long it still in the harbour in a form of a Disbursement Sheet. Analysis that has to be done is to studied the work of shipping agency in handling a ship that belongs to a shipping company, the harbour service cost system, illegal cost problem, unit of disbursement sheet, up to the process of disbursement forming. Method that to be used is learning straightly to the shipping company (as the shipping agency), searching the literature of shipping agency knowledge to find the correct way in solving the shipping agency problem. With the analysis result to the shipping agency activity, the influence of harbour service cost system and the illegal cost on harbour (Pelindo 2 : Tanjung Priok), we can find the right solved to reduce the illegal cost in harbour with the EDI system (Electric Data Interchange)."
2007
S38071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lumaksono Gito Kusumo
"Revitalisasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Sebagai Upaya Terwujudnya Negara Maritim Indonesia (Kajian Yuridis Terhadap Hukum Positif di Indonesia), Dosen Pembimbing: Prof. Melda Kamil Ariadno, SH., LL.M., Ph.D. Penulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa materi muatan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, mengetahui dan menganalisa masalah strategis terkait materi muatan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, dan menganalisa dan mengkaji serta menemukan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah strategis terkait materi muatan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Metode penelitian yang digunakan di dalam penulisan ini adalah metode yuridis normatif (normative legal research) dengan pendekatan yang berorientasi pada kebijakan (policy oriented approach) dan sekaligus pendekatan yang berorientasi pada nilai (value-oriented approach). Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analisys) yaitu dengan mencermati substansi perundang-undangan dan berbagai doktrin, teori-teori Hukum dan melakukan interpretasi secara gramatikal, ekstensif dan analogi terhadap doktrin dan teori tersebut dalam mengkaji substansi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa UU Pelayaran menggabungkan 5 (lima) aspek yaitu kepelabuhanan, navigasi, hipotek atas kapal, keamanan dan keselamatan, dan pelayaran menjadi satu undangundang. Terkait dengan hal itu, terdapat berbagai permasalahan strategis terkait materi muatan UU Pelayaran, diantaranya yaitu inkonsistensi Pengaturan Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan, inkonsistensi Penerapan Asas Cabotage (dispensasi penggunaan kapal asing untuk kegiatan angkutan laut dalam negeri dan divestasi kepemilikan saham milik asing lebih dari 50% (lima puluh persen pada perusahaan pelayaran nasional), ketentuan penandatanganan perjanjian kerja laut multitafsir, belum terbentuknya badan penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard), lembaga pembiayaan atau perbankan asing tidak bersedia membiayai pengadaan kapal di indonesia, bertentangan dengan prinsip otonomi daerah, dan belum terbentuknya peraturan pelaksanaan UU Pelayaran. Adapun alternatif solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah strategis terkait materi muatan UU Pelayaran yaitu dengan melakukan perubahan UU Pelayaran, baik secara keseluruhan maupun secara parsial, yaitu dengan cara Uji Materiil (Judicial Review) UU Pelayaran.
Selanjutnya yaitu saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan hasil pembahasan dan kesimpulan adalah Pemerintah segera menerbitkan Peraturan Pelaksanaan dari UU Pelayaran, melakukan perubahan terhadap UU Pelayaran, dan selaku pembuat kebijakan (policy maker) khususnya dalam membuat kebijakan yang terkait dengan pelayaran lebih berpihak kepada pelaut dan perusahaan pelayaran nasional, serta tidak terpengaruh pada kepentingankepentingan di luar hukum seperti politik, ideologi, kepentingan golongan dan seterusnya.

Revitalization of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping In An Attempt to Create The Country of Indonesian Maritime (Juridical Study Concerning Positive Law in Indonesia). Promotor : Prof. Melda Kamil Ariadno, SH., LL.M., Ph.D. This research is intended to describe and analyze the provision under Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping as mentioned above. It is also intended to understand and analyze strategic problems regarding Act No. 17 Year 2008.
Furthermore it is also intended to analyze, review, and find an alternative solution which can eventually be used to sort out strategic problems regarding the provision or content of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping.
The research method used in this research is normative legal research by using policy oriented approach and value oriented approach. The method of data analysis used in this research is based on content analysis. It is conducted by examining the content of a number of legal rules, doctrines, legal theories. It is also conducted by doing gramatical and extensive interpretation as well as analogy concerning doctrines and theories as mentioned above in reviewing the content of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping. According to the research, Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping combines 5 aspects, namely port, navigation, mortgage on ships, safety, security, and shipping under single governing body of law. In that regard, there are a number of strategic problems regarding the content of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping. Among those examples are inconsistency concerning the rules of the activities of enterprise in port, inconsistency concerning the implementation of the principle of cabotage (dispensation on the usage of foreign ships for domestic shipping and divestment of foreign share ownership more than 50% (fifty percent on domestic shipping enterprise), multiple interpretations concerning the provision on the signature of work agreement, sea and cost guard have not been established, fund institution and foreign banks are not willing to fund ship procurement in Indonesia. Furthermore, the violation of the principle of regional autonomy, and the subsequent rules of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping has also not been issued. The alternative solution to resolve the issue concerning the strategic problems on the content of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping is by doing judicial review, either partially or entirely, on the content of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping.
My conclusion and recommendation of this research is that the government needs to issue the subsequent rules of Act No. 17 Year 2008 Concerning Shipping and as a policy maker, especially in the field of maritime and shipping matters, the government needs to be concerned more about sailors and national shipping enterprise. They are not supposed to be affected by political, ideological, and other non legal interests.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
T45102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sundusing, Monalia Sandez
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002
S25912
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wulan Priyanti
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S25819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Perhubungan dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1976
341.756 6 IND r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Wong, James
Singapora: Malaya Law Review, 1977
343.730 96 WON s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>