Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Peter
"ABSTRAK
Pelayanan dan mutu sangat menentukan keberhasilan perusahaan di dalam
usahanya untuk mendapatkan pelanggan.
P.T. Intiboga Sejahtera sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pengolahan minyak dan Iemak nabati, berusaha untuk meningkatkan mutu
dan pelayanannya kepada para pelanggan dengan cara mendapatkan sertitikat ISO
9001:1994 dari badan sertifikasi intemasional SGS Yarsley ICS-United Kingdom.
Dengan adanya sertifikat ISO 9001 menandakan bahwa Semua proses-proses yang
terdapat pada perusahaan harus terdokumentasi sesuai dengan persyaratan yang
terdapat pada standar ISO 9001.
Memasuki tahun 2000 ini standar ISO 9001 yang masih menggunakan revisi
tahun 1994 akan mengalami suatu perubahan atau revisi. Perubahan ini bempa
penambahan beberapa elemen atau persyaratan yang sebelumnya belum terdapat
pada ISO 9001:1994.
Semua proses-proses produksi maupun sistem manajernen yang diterapkan
di P.T. Intiboga Sejahtera telah memenuhi persyaratan ISO 9001:1994 dan sudah
terdokumentasi dalam suatu dokurnen yang disebut dengan prosedur mutu.
Perubahan standar ISO 9001:1994 menjadi ISO 9001:2000 secara otomatis akan
mempengaruhi dokumen prosedur mutu yang ada di perusahaan.
Untuk mempersiapkan perusahaan agar dapat menerima sertiikat ISO
9001:2000, maka perlu dilakukan analisis. Tujuannya adalah untuk
mengidentifikasikan persyaratan-persyaratan baru pada ISO 9001:2000 yang belum
terdapat di ISO 9001:1994. Setelah melakukan analisis, barulah kemudian
mengaplikasikan persyaratan-persyaratan tersebut ke dalam dokumen prosedur
mutu perusahaan."
2000
S49914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2006
TA642
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Richsan
"ABSTRAK
PT. Q adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri berat dengan produksi antara lain, forklift, traktor dan lain-lain. PT. Q berkeinginan memiliki hasil produksi yang kompetitif dan mempunyai target untuk menjadi sebuah perusahaan kelas dunia. Untuk mencapai semua itu salah satu hal yang sangat diperhatikan atau sebagai awal langkah dalam mencapai target itu adalah memperbaiki sistem pengendalian persediaan yang menunjang pembuatan rencana kegiatan produksi dan rencana kebutuhan material.
Dalam upaya mencapai peningkatan kemampuan itu telah dibentuk suatu organisasi yang bernama BPRe (Business Process Re-engineering) untuk menganalisa kondisi saat ini dan menganalisa potensi penerapan CIM (Computer Integrated Manufacturing) di PT. Q. Perangkat utama yang digunakan oleh BPRe adalah SAP R/3 System. SAP R/3 mempakan sebuah sistem aplikasi database yang mempunyai kemampuan integrasi dan automasi yang tinggi serta bersifat terbuka (open system). SAP R/3 System mensupport sebagian besar kebutulian BPRe tersebut yang meliputi area Production Planning dan Material Management, dengan derajat integrasi yang tinggi dan derajat automasi antara menengah sampai tinggi.
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memberikan sumbangan nyata berupa analisis ilmiah tentang identifikasi permasalahan serta solusinya bempa usulan pemilihan seting dalam hal perencanaan kebutuhan material yang ada di PT. Q, sehingga kondisi yang ada saat ini di PT. Q dapat dibawa menuju konsep Rencana Kebutuhan Material yang dibuat oleh BPRe dengan support SAP R/3 System.

"
1996
S36641
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Paramita
"PT X adalah perusahaan kemasan dengan sistem job order yang sedang dalam proses sertifikasi ISO 9002. Produk yang dihasilkan sesuai dengan desain pemnntaan palanggan sehingga setiap produk memiliki karakteristik tertentu dan memerlukan proses produksi dan jenis material yang berbeda-beda pula. Kesalahan dalam identifikasi produk dapat menyebabkan kesalahan proses sehingga menimbulkan cacat pada produk.
Rendahnya kemampuan sistem identitikasi produk dan sistem dokumentasi aktivitas pada setiap tahap proses berhubungan langsung dengan mampu telusur produk (traceability) sehingga pelacakan mundur proses produk tersebut memerlukan waktu yang relatif lama karena banyaknya dokumen yang terlibat atau adanya alur informasi yang terputus sehingga data yang diperlukan tidak dapat diperoleh.
Sistem identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk sebagai bagian dari klausul 4,8 ISO 9001;1994 merupakan suatu sistem untuk mengidentifikasi produk sejak penerimaan, selama proses produksi hingga penyerahan produk kepada konsumen. Melalui rekaman mutu sebagai dasar identifikasi produk, pihak manajemen perusahaan akan dapat menelusuri penyebab masalah mulu produk yang berkaitan dengan asal material, petugas pelaksana, mesin-masin, dan Iokasi 1 tempat penyimpanan.
Pada penelitian ini, penulis menganalisa implementasi elemen 4.8 ISO 90011994 mengenai identifikasi dan mampu telusur (traceability) produk pada alur informasi PT X. Rancangan penyempumaan sistem identitikasi dan mampu telusur produk dibuat berdasarkan sudut pandang klausul 4.3 ISO 9001;1994 dengan pembuatan identitas fisik produk serta perancangan database sejarah produk dan kartu rute sebagai alat pendukung peningkatan performa traceability untuk mengurangi waktu penelusuran sejarah aplikasi produk."
2001
S49939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Ariyanto
"
ABSTRAK
Kemajuan di bidang ekonomi yang dialami bangsa indonesia saat ini sangat ditunjang dengan semakin berkembangnya sektor-sektor infrastruktur.
Semakin maju sektor infrastruktur, maka semakin mudah dan murah sarana dan prasarana yang diperlukan bagi kegiatan ekonomi. Salah satu sektor dari bidang ini adalah kelistrikan dan telekomunikasi.
Bagian vital dalam peningkatan sarana dan prasarana dari sektor kelistrikan dan telekomunikasi adalah industri kabel. lndustri kabel dituntut untuk mengikuti besarnya permintaan produk kabel yang berkualitas, dengan berbagai tipe seiring dengan lajunya pembangunan di Indonesia.
Kondisi ini berdampak pada pentingnya kemampuan unit produksi dalam industri kabel untuk meningkatkan produk dengan kualitas yang terjamin. Untuk itu diperlukanriya ranoangan produksi yang sesuai dengan kemampuan perusahaan dengan permintaan pasar. Disamping itu analisa terhadap unsur-unsur mesin, manusia, peralatan pendukung dan metose manufaktur sangat diperlukan dalam menganalisa sistem produksi secara keseluruhan.
Pemakaian metode simulasi merupakan salah satu metode yang handal dalam menganalisa kemampuan sistem tersebut. Dengan metode elmulasi dibuat model yang merupakan refleksi dari sitem yang sesungguhnya tanpa mengeluarkan biaya yang besar dan resiko kerugian yang besar. Dengan berbagai perubahan yang kita inginkan dalam sistem tersebut, dapat langsung terlihat kondisi yang didapat dari sistem tersebut, seperti waktu proses yang dihasilkan tingkal utilisasi mesin dan sumber daya pendukung sena analisa material yang diproses.
Peningkatan teknologi komputer semakin meningkatkan kemudahan dalam menganalisa sistem yang dibuat. Production modeler (Promodel) merupakan program simulasi dimana selain memiliki kemampuan elmulasi yang makin cepat juga didukung adanya fasilitas animasi dalam program tersebut. Sehingga pembuatan model dapat dibuat mendekati sistem sesungguhnya. Penggabungan metode simulasi dengan teknologi komputer ini akhirnya akan meningkatkan dalam analisa tingkah laku sistem yang lebih berdaya guna khususnya dalam industri manufaktur.
"
1997
S36818
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Purbahana
"PT MCE Seimitsu Indonesia adalah sebuah perusahaan PMA yang bergerak di bidang sheet metal stamping press. Perusahaan ini merupakan sub kontraktor dari PT. Daihwa yang melakukan perakitan untuk Pioneer Electronics Asia Centre Pte, Ltd. di Singapura. Produk hasil rakitannya bempa peranglcat elektronik seperti amplifier, walkman dan sebagainya. Aktivitas produksi pada PT. MCE berdasarkan job or-der dari PT. Daihwa. PT. Daihwa melakukan pernesanan barang setengah jadi kepada PT. MCE 1 bulan sebelum perakitan dilaksanakan, dimana beberapa bulan sebelumnya telah memberikan perkiraan jumlah pesanan (forecast) sebagai dasar pemesanan bahan baku. Seluruh pesanan dari pihak pelanggan terscbut dipasok oleh PT. MCE secara bertahap disesuaikan dengan tanggal pengiriman yang telah ditentukan. Proses pengendalian persediaan bahan baku pada PT. MCE dilakukan secara manual. Perhitungan kebutuhan bahan baku dilakukan berdasarkan perkiraan jumlah pesanan yang diberikan oleh pelanggan. Perkiraan jumlah pesanan yang diberikan tersebut seringkali meleset dari pesanan aktual yang diketahui dari Purchase Order (P/O) yang diterima, sehingga fluiduasi kebutuhan bahan baku sulit dikendalikan. Berdasarkan hal diatas, dirancang suatu sistem pengendalian persediaan bahan baku yang dapat menganlisipasi fluktuasi besamya pesanan aktual terhadap perkiraan jurnlah pesanan sehingga pengendalian persediaan bahan baku dapat terencana dengan baik. Langkah pertama dilakukan penentuan besarnya pemesanan bahan baku yaitu sebesar 60% dari perkiraan jumlah pesanan untuk kebutuhan 1% bulan ke depan dan kebutuhan aktual untuk 1 bulan ke depan berdasarkan kekurangan atau kelebihan bahan baku yang telah dipesan 1 bulan sebelumnya. Kemudian disusun suatu program aplikasi yang dapat mendukung sistem baru tersebut agar lebih efisien dan akurat dalam menyediakan informasi dan pengambilan keputusan untuk pengendalian persediaan bahan baku."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andri Gustian
"ABSTRAK
Salah satu cara untuk dapat bertahan dalam era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Lebih Ianjut untuk mengetahui performa perusahaan dan meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh adalah dengan cara mengetahui dengan baik aktivitas yang membangun perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi yang cukup mendetail mengenai aktivitas penyusun perusahaan akan dapat diketahui seberapa baik proses yang sedang dijalankan perusahaan.
Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai proses bongkar-muat petikemas di terminal petikemas secara cukup mendetail hingga dapat diketahui aktivitas apa saja penyusun proses bongkar-muat tersebut. Informasi dan data-data mengenai bongkar-muat petikemas diperoleh dari Terminal Petikemas Jakarta Intemationaf Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pengambilan data diiakukan dengan cara pengamatan Iangsung ke Iapangan, wawancara dengan berbagai pihak di JICT dan juga studi terhadap dokumentasi perusahaan. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan Activity-Based Management (ABM). Hasil analisis ini selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah.

"
2001
S49951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elza Surya Athory
"ABSTRACT
Industri showbiz (hiburan) telah menerapkan bisnis online ticketing sebagai
bisnis pendukung dari produk pertunjukan sekaligus untuk meningkatkan
profitabilitas. Kajian mengenai e-loyalty dibutuhkan untuk menangani karakteristik
pelanggan online yang less loyal. Penelitian ini menggunakan metode Path Analysis
dan metode Importance-Performance Analysis dengan pengolahan data dari 249
responden yang pernah melakukan transaksi pembelian tiket showbiz secara online.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor satisfaction memiliki bobot terbesar
dalam membentuk e-loyalty. Peninjauan lebih lanjut dari faktor satisfaction
menghasilkan kombinasi empat opsi perbaikan sebagai bentuk strategi pengembangan
bisnis baru bagi industri showbiz di Indonesia.

ABSTRACT
Showbiz industry is currently adopting online ticketing as a supporting business
from its main product yet improving profitability. Examining e-loyalty is needed to
deal with less loyal customer characteristic in online environment. The sample was 249
customers who ever make purchase for showbiz online ticketing at least once. Data
was gathered by questionnaires and analyzed by Path Analysis method and Importance
– Performance Analysis method. The finding of this research indicates that satisfaction
has the strongest relationship regarding to e-loyalty. Finally, this study provides four
improvement alternatives as a form of new business development strategy for showbiz
industry in Indonesia."
2014
S55597
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Kusumandani
"Kualitas pelayanan merupakan hal yang sangat bernilai bagi setiap perusahaan termasuk lembaga pemerintah, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI adalah lembaga pemerintah yang memberikan prodak berupa jasa pelayanan, untuk itu perlu diperhatikan serta ditingkatkan demi terciptanya reputasi lembaga yang baik.
Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap reputasi lembaga. Dimana pada peneliian ini menggunakan pradigma positivist, tekhnik penelitian survey, dan tekhnik pengambilan sampel secara cluster random sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap reputasi lembaga. Sehingga disarankan agar terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Quality of service is of great value to every company including government agencies, the National Agency for Placement and Protection of migrant workers is the government agency that provides services prodak form, for it should be noted as well as enhanced reputation for the creation of good institutions.
The purpose of this research was to determine the effect of quality of service to the institution's reputation. Where on this peneliian using pradigma positivist, survey research techniques, and techniques of cluster sampling random sampling.
The results showed that service quality affects the reputation of the institution. So it is advisable to continue to improve service quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>