Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161079 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sitompul, Elisabeth Afriyanti
"Metode alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan dan menekan tendensi terbentuknya deposit kerak adalah Magnetic Water Treatment (MWT). Kritik yang biasa dilontarkan tentang metode ini adalah hasil dari alat MWT pada saat penerapannya banyak yang tidak efektif. Selain itu masih terdapat pro-kontra di kalangan peneliti mengenai efektivitas proses magnetisasi dan kondisi operasinya. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang metode magnetisasi ini sebagai metode alternatif pengolahan air sadah. Penelitian dilakukan untuk menguji pengaruh dari medan magnet terhadap presipitasi CaCO3 total setelah sirkulasi, tendensi presipitasi setelah magnetisasi dan filtrasi, juga jenis kristal CaCO3 pada air sadah sintetik (larutan Kalsium Karbonat) sistem dinamis sirkulasi dengan magnet permanen dan EMF (Electromagnetic field). Variabel kondisi operasi meliputi laju alir, lama waktu sirkulasi, jumlah magnet dan konsentrasi sampel pada sistem magnet permanen, sementara untuk EMF dilakukan pengamatan pengaruh induksi dan osilasi medan listrik pada kumparan solenoida saat sirkulasi dan variasi waktu sirkulasi. Pengukuran konsentrasi CaCO3 pada larutan Kalsium Karbonat dilakukan dengan metode titrasi kompleksometri EDTA setelah sirkulasi dan saat presipitasi selama 3 jam setelah filtrasi. Uji XRD dan SEM dilakukan untuk mengetahui jenis kristal yang terdeposit di permukaan pelat kaca. Hasil penelitian menunjukan bahwa magnetisasi dapat meningkatkan persen presipitasi CaCO3 total setelah sirkulasi dan mengurangi tendensi presipitasi CaCO3 setelah filtrasi. Gaya Lorentz dan magnetohidrodinamika pada sistem magnet permanen diduga berperan meningkatkan nukleasi dan presipitasi CaCO3 saat sirkulasi, sementara efek hidrasi ion mengurangi tendensi presipitasi setelah magnetisasi dan filtrasi. Pada sistem EMF, induksi dan osilasi medan listrik pada kumparan solenoida diduga meningkatkan proses tumbukan ion dalam larutan sehingga memicu presipitasi dan mengurangi kemampuan sampel olahan untuk terpresipitasi setelah sirkulasi. Jenis deposit kristal CaCO3 yang terbentuk di pelat kaca adalah kalsit, sementara hasil pengujian SEM menunjukkan terbentuk 3 jenis kristal CaCO3 setelah sirkulasi maupun setelah presipitasi selama 3 jam.

Alternative method that can be used to reduce hardness and suppress tendency of deposits scale formation is Magnetic Water Treatment (MWT). Critics that are usually reported about this method are the low effectiveness when using MWT devices. There are also a lot of contradiction among researcher about the effectiveness of magnetization process and process condition. Therefore, an advanced research about magnetization method is needed as an alternative method on treating hard water. This research was conducted to investigate magnetic field effect on total CaCO3 precipitation after circulation, tendency of precipitation after magnetization and filtration, and also CaCO3 structure within synthetic hard water solution (Calcium Carbonate solution) under dynamic circulation by using permanent magnet or EMF (Electromagnet field) system. process variable using permanent magnet include flow rate, circulation time, numbers of permanent magnet and hardness solution, meanwhile for EMF system, the observation was done to investigate the induction of electric current effect through wrapped solenoid during circulation and also variation of circulation time. Measurement concentration of CaCO3 within Calcium Carbonate solution was done with EDTA complexometry titration after circulation and during 3 hours of precipitation time after filtration. XRD and SEM analysis were done to observe structure of formed deposits on the surface of coupon glass. The results show that magnetization can increase total CaCO3 precipitation percentage after circulation and then reduce CaCO3 precipitation tendency during precipitation time after filtration process. Lorentz force and Magnetohydrodynamic effect are hypothesized to take role on increasing nucleation and precipitation of CaCO3 during circulation on permanent magnet system, meanwhile hydration ions effect reduce precipitation tendency after magnetization and filtration. When using EMF system, induction and oscilation of electric field on solenoid wrapped is hypothesized to increase ion collision process within solution so that it promotes precipitation and reduce the ability of treated sample to precipitate after circulation. Deposits crystal that formed on surface of coupon glass using XRD analysis are calcite, on the other hand, SEM analysis results show 3 kind of CaCO3 crystal structure both after circulation and during 3 hours of precipitation time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49723
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nizar Ali Balgana
"Untuk mengatasi masalah kerak kalsium karbonat CaCO3 yang terbenluk dari air sadah dimana merupakan suatu gangguan besar dalam proses di industri dibutuhkan banyak metode altematif sehingga pada penerapannya efektif dan efesien. Salah satu metode yang saat ini sedang berusaha dikembangkan walaupun masih kontroversial adalah pengolahan air sadah dengan metode magnelisasi.
Dalam penelitian ini yang pertama-tama dilakukan adalah preparasi sampel yaitu membuat air sadah yang merupakan campuran dari 0.01 M CaCl; dan 0.01 M Na2CO3. Selanjutnya pengujian kuantitatif dilakukan dengan mencampurkan laruran pernbentuk air sadah kedalam beaker glass yang diberi perlakuan dan tanpa perlakuan magnetisasi untuk mendapatkan pengaruh magnetisasi terhadap endapan CaCO; yang terbentuk dan dilakukan pengujian terhadap konsentrasi ion Ca” di larutan hasil uji pengendapan tersebut. Uji kuantitatif lainnya adalah adalah uji total padatan terlarut dengan magnetisasi 5 menit dan tanpa magnetisasi dimana total padatan terlarulnya diukur selama 30 menit. Uji kualitatif dilakukan dengan uji foto mikroskop oplik dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan struktur klistal dan jumlah partikel dari air sadah dengan dan tanpa magnetisasi 10 menit. Pengujian dengan menggunakan X -Ray Diffraksi dilakukan untuk melihat dengan pasti struktur kristal yang terbentuk dari air sadah dengan dan tanpa perlakuan magnetisasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara berat endapan kalsium karbonat yang terbentuk dengan waktu magnetisasi. Dimana semakin lama magnetisasi makajumlah endapan semakin kecil sementara uji ion Cal' pada larutan tersebut menunjukkan bahwa semakin lama magnetisasi, konsentrasi ion Ca” di larutan semakin besar. Uji foto mikroskop optik menunjukkan bahwa magnetisasi mempengaruhi struktur dan jumlah kristal CaCO3. Uji X - Ray Diffraksi menunjukkan bahwa jenis kristal CaCO; yang terbentuk endapan adalah kalsit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Berdasarkan hasil penelitian selama ini, diketahui telah terjadi penurunan laju pembentukan partikel CaCO3 dari ion-ion dalam sampel di dalam air sadah termagnetisasi. Terdapat hipotesis yang menyatakan bahwa telah terjadi penguatan hidrat ion akibat adanya medan magnet. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa telah terjadi penguatan hidrat ion akibat proses magnetisasi adalah metode pengukuran konduktivitas.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengamati pengaruh variabel proses laju alir sirkulasi, suhu dan magnetisasi terhadap konduktivitas pada model larutan Na2CO3 serta pengaruhnya terhadap presipitasi CaCO3. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan sistem sirkulasi fluida dinamis. Beberapa variasi kondisi operasi seperti waktu sirkulasi, laju alir sirkulasi, suhu, konsentrasi larutan, volume larutan dan medan magnet dilakukan untuk lebih memperjelas pengaruhnya terhadap konduktivitas larutan Na2CO3. Namun, data konduktivitas tidak dapat langsung digunakan dalam analisa, sehingga diperlukan pengujian lebih lanjut, yaitu presipitasi CaCO3 dengan metode titrasi kompleksometri EDTA untuk lebih memperkuat analisa mengenai pengaruh dari sirkulasi, suhu serta medan magnet terhadap konduktivitas larutan Na2CO3 dan presipitasi partikel CaCO3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan suhu dapat meningkatkan konduktivitas larutan Na2CO3, dan persentase kenaikannya berbanding terbalik dengan konsentrasi larutannya. Sirkulasi menyebabkan penurunan konduktivitas larutan Na2CO3. Sirkulasi yang semakin lama dan semakin besar laju alirnya juga menyebabkan penurunan konduktivitas larutan Na2CO3. Kenaikan suhu, sirkulasi dan medan magnet juga mempercepat nukleasi dan meningkatkan presipitasi CaCO3. Hal ini disebabkan adanya perubahan pada sifat hidrat ion dan cluster air bulknya.

Experiments reported so far said that there have been a decreased on CaCO3 particles formation rate from ions in magnetized hardwater sample. A hypothesis said that there have been a strengthening of ionic hydration due to magnetic field. A method that can be used to prove that hypothesis is conductivity measurements method.
The purpose of this experiment is to investigate the effect of circulation flow rate, temperature and magnetization variables toward Na2CO3 solution`s conductivity, and the effect on CaCO3 precipitation. Experimental method used in this experiment is dynamic fluid circulation. Some variations on process` conditions such as circulation time, circulation flow rate, temperature, concentration and volume of the solution, and magnetic field conducted to have a better understanding about those effect on Na2CO3 solution`s conductivity. Yet, conductivity data can`t be used directly on the analysis. So, a further test is needed, which is CaCO3 precipitation by EDTA complex titration, to support the analysis about the effect of circulation, temperature, and magnetic field toward Na2CO3 solution`s conductivity, and CaCO3 precipitation.
Results of this experiment show that elevated temperature increased Na2CO3 solution`s conductivity, and the percentage inversely proportional to the concentration of the solution. Circulation decreased Na2CO3 solution`s conductivity. A longer duration and larger flow rate of circulation also decreased Na2CO3 solution`s conductivity. Elevated temperatures, circulation and magnetic field increased nucleation rate and CaCO3 precipitation. This effects due to changes occurred on ionic hydration and bulk water cluster`s properties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S49691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Ariessita
"Salah satu sistem dalam metode magnetisasi yang mampu mengurangi deposit CaC03 adalah dengan magnerisasi statis larutan Na2C03. Pada sistem ini, dapat dilihat fenomena medan magnet (yang diduga) dapat memperkuat energi hidrasi ion CO32- sehingga ion tersebut tidak mudah bergabung dengan ion Ca"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49567
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Satiti Ayu Wulandari
"Kandungan mineral-mineral terlarut dalam suatu larutan, seperti Ca2+ dan Mg2+ memiliki kecenderungan untuk terdeposit membentuk lapisan sangat keras yang biasa disebut kerak. Pembentukan kerak akan meningkat seiring dengan semakin tingginya kandungan ion Ca2+ dalam larutan. Magnetisasi dapat menurunkan kandungan ion Ca2+ dalam larutan, sehingga mampu mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat pembentukan kerak tersebut. Percobaan dilakukan untuk mengetahui efek dari medan magnet terhadap kandungan ion Ca2+ dalam larutan dan pembentukan deposit CaC03 di permukaan. Proses magnetisasi selama presipitasi berlangsung akan dilakukan pada kondisi statis dengan tingkat kesadahan larutan, lamanya proses magnetisasi dan presipitasi sebagai variabel-variabel yang dimanipulasi dalam percobaan. Magnet yang digunakan adalah magnet batang permanen berbasis Neodymium (Nd) dengan kuat medan sebesar 950 - 3400 Gauss. Karakteristik larutan akan dibandingkan pada saat sebelum dan sesudah magnetisasi berlangsung.
Dalam percobaan ini, konsentrasi ion Ca2+ diukur dengan menggunakan titrasi kompleksometri EDTA dan elektroda ion selektif Ca2+ Vernier. Uji foto mikroskop dan karakterisasi difraksi sinar-X (XRD) dilakukan untuk mengamati distribusi dan ukuran kristal yang terbentuk di permukaan. Berdasarkan serangkaian percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa magnetisasi terhadap larutan campuran Na2CO3 dan CaCl2 memiliki efek yang berbeda, tergantung dari metode yang digunakan. Metode magnetisasi selama presipitasi berlangsung akan mendominasi tahap pertumbuhan partikel, sehingga jumlah deposit yang terbentuk di permukaan lebih banyak namun dengan ukuran. kristal yang lebih kecil. Beberapa parameter yang menentukan efektivitas dari proses magnetisasi adalah tingkat kesadahan larutan, lamanya waktu magnetisasi dan presipitasi. Proses magnetisasi berlangsung paling efektif saat diaplikasikan pada larutan campuran selama sepuluh menit dan pengaruhnya dapat bertahan hingga tiga puluh menit. Efek magnetisasi tetap terlihat dengan jelas, meskipun diaplikasikan pada larutan induk dengan berbagai konsentrasi yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga S. Wijaya
"Electromagnetic water treatment merupakan salah satu metode yang berpotensi dikembangkan untuk mencegah terbentuknya kerak. Untuk itu, perlu adanya suatu penelitian untuk menguji pengaruh medan elektromagnetik terhadap pembentukan partikel dan jenis kristal CaCO3 guna mendapatkan suatu sistem yang efektif. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan jumlah lilitan, frekuensi, tegangan, dan tipe konfigurasi dalam sistem. Metode analisis yang digunakan adalah titrasi EDTA dan SEM untuk mengukur konsentrasi dan melihat jenis kerak yang terjadi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa medan elektromagnetik dapat memicu terbentuknya CaCO3 lebih besar daripada non elektromagnetik.

Electromagnetic water treatment is one of methods that can be developed to prevent scale forming. Because of that, there must be a research using a dynamic system to test the effect of electromagnetic fields toward the production of particle and CaCO3 crystal type. This research is conducted by variation of coil amount and configuration, as well as device frequency and voltage, as used in the system. The methods of analysis include the EDTA titration to measure concentration of Ca2+ and SEM to see the type of scale produced. The result indicates that electromagnetic fields can be triggered to form a bigger CaCO3 than without electromagnetic fields."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52181
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Disertasi ini membahas perilaku presipitasi CaCO3 dalam air sadah di bawah pengaruh medan magnet beserta aplikasinya dalam pengolahan air sadah dan pencegahan kerak. Penelitian ini merupakan eksperimen bersifat analitik kuantitatif dan disain konsep bersifat deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa magnetisasi air sadah mempengaruhi interaksi hidrat ion dan interaksi ion serta presipitasi CaCO3 baik pada sistem fluida statik maupun dinamik. Magnetisasi larutan CaCO3 dengan sistem fluida dinamik meningkatkan presipitasi CaCO3 dengan sifat deposit yang lebih mudah lepas dari dinding. Hasil tersebut dapat menjadi dasar bagi pengembangan sistem pengolahan air sadah dengan proses magnetisasi yang efektif dalam menurunkan kesadahan dan pencegahan kerak pada air sadah.

CaCO3 precipitation mechanism in hard water under magnetic field and anti-scale magnetic water treatment were comprehensively disccused in this disertation. These are carried out quantitatively by experiment and descriptive conceptual-design research. Results showed that hard water magnetization influences hydrate-ion and inter-ionic interactions as well as CaCO3 precipitation occuring both in static and dynamic fluid systems. Magnetization of CaCO3 solution increases CaCO3 precipitation whose deposit formed is easily removed from wall. The results are expected to become scientific basis for the development of an effective anti-scale magnetic water treatment to reduce the hardness and prevent the scale formation in hard water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D1193
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Disertasi ini membahas perilaku presipitasi CaCO3 dalam air sadah di bawah pengaruh medan magnet beserta aplikasinya dalam pengolahan air sadah dan pencegahan kerak. Penelitian ini merupakan eksperimen bersifat analitik kuantitatif dan disain konsep bersifat deskriptif. Hasil penelitian membuktikan bahwa magnetisasi air sadah mempengaruhi interaksi hidrat ion dan interaksi ion serta presipitasi CaCO3 baik pada sistem fluida statik maupun dinamik. Magnetisasi larutan CaCO3 dengan sistem fluida dinamik meningkatkan presipitasi CaCO3 dengan sifat deposit yang lebih mudah lepas dari dinding. Hasil tersebut dapat menjadi dasar bagi pengembangan sistem pengolahan air sadah dengan proses magnetisasi yang efektif dalam menurunkan kesadahan dan pencegahan kerak pada air sadah.
CaCO3 precipitation mechanism in hard water under magnetic field and anti-scale magnetic water treatment were comprehensively disccused in this disertation. These are carried out quantitatively by experiment and descriptive conceptual-design research. Results showed that hard water magnetization influences hydrate-ion and inter-ionic interactions as well as CaCO3 precipitation occuring both in static and dynamic fluid systems. Magnetization of CaCO3 solution increases CaCO3 precipitation whose deposit formed is easily removed from wall. The results are expected to become scientific basis for the development of an effective anti-scale magnetic water treatment to reduce the hardness and prevent the scale formation in hard water."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D908
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Martiningtyas Yunitasari
"Penelitian ini membahas perilaku presipitasi CaCO3 dalam air sadah dibawah pengaruh medan elektromagnetik beserta aplikasinya dalam pengolahan air sadah dan pencegahan kerak. Hasil penelitian membuktikan bahwa medan elektromagnetik mempengaruhi interaksi hidrat ion dan interaksi ion serta presipitasi CaCO3 pada pola aliran fluida dinamik.
Elektromagnetisasi larutan NaHCO3 dan CaCl2 dapat meningkatkan presipitasi CaCO3 dengan sifat deposit yang lebih mudah lepas dari dinding. Peningkatan presipitasi secara signifikan terjadi pada konsentrasi, lama sirkulasi dan laju alir tertentu. Hasil tersebut dapat menjadi alasan bagi pengembangan sistem pengolahan air sadah dengan proses elektromagnetisasi yang efektif dalam menurunkan kesadahan dan pencegahan kerak pada air sadah.

The purpose of this study is to investigate CaCO3 precipitation in hard water with electromagnetic-field effects and its application in hardwater treatment and scale prevention. The observation results showed that electromagnetic-field influence hydrat interaction, ionic interaction and CaCO3 precipitation in dynamic fluid.
Electromagnetic treatment on NaHCO3 and CaCl2 solutions can increase CaCO3 precipitation being kind of deposits that easily removed from the wall. The precipitation's improvement found in certain concentration, circulating time and flow rate. This result can be the reason to develop hard water treatment with electromagnetic field that can be effective to decrease water hardness and prevent scale.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51924
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nelson Saksono
"Hard water causes the CaCO3 scale formation on the pipe walls and heat exchanger equipments in industrial or domestic water processes. A great number of experimental researches on the prevention of the CaCO3 precipitation process by magnetic field have been carried out. In this research, Na2CO3 and CaCl2 solutions was magnetized in the circulated flow condition (dynamic fluid system). The velocity of fluid and the circulation time was modified to examine its influences to the magnetization process. CaCO3 content was measured by titration method of EDTA complexometry. Conductivity test was conducted to find out hydrate ion bonding.
The results showed that magnetization increased the CaCO3 formation and the optimum process reaches for 10 minutes circulation on 0.554 m/s of flow rate. Magnetic field decreases the conductivities of Na2CO3 and CaCl2 solution, hence reduced the ion hydrate bonding. These results showed that magnetization on Na2CO3 and CaCl2 ionic solution was effective in controlling the CaCO3 formation by increasing CaCO3 precipitation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>