Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42808 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sautry Sesotyaningtyas
"Kebutuhan akan pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang paling penting dalam kehidupan manusia dan wajib untuk dipenuhi. Dimanapun manusia itu berada, kegiatan makan pastilah dilaksanakan dan dipenuhi oleh manusia. Yang membedakan antara kegiatan makan manusia yang satu dengan yang lainnya adalah tempat dan waktu. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan terdiri dan beraneka ragam suku bangsa. Tradisi kegiatan makan merupakan salah satu wujud dan kebudayaan yang sampai saat ini masih dipegang dan diterapkan oleh masyarakat masing-masing daerah dalam hidupnya. Ruang yang terbentuk dari tradisi kegiatan makan ditentukan atau dipengaruhi oleh dua hal yaitu posisi duduk dalam kegiatan makan dan urutan proses kegiatan makan baik dalam kegiatan makan sehari-hari maupun yang teladi dalam upacara-upacara. Posisi duduk tiap orang dalam kegiatan makan sehari-hari maupun dalam setiap upacara-upacara ditentukan oleh 'posisi sosial' individu-individu yang tedibat didalamnya yang dipengaruhi baik oleh adat-istiadat maupun agama atau kepercayaan yang dianut. Dari tradisi kegiatan makan yang ada dan pelaksanaannya pada saat sekarang, terdapat beberapa perbedaan. Penerapan tradisi yang ada tersebut terbagi menjadi tiga yaitu penerapan tradisi kegiatan makan secara penuh, penerapan tradisi kegiatan makan yang tidak terlalu berbeda jauh dengan tradisi tersebut serta penerapan tradisi kegiatan makan yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi dan waktu. Taadisi kegiatan makan ini dapat pula menjadi salah satu pertimbangan dalam merancang sebuah rumah tinggal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Dwi Amanda Surya
"Hubungan antara ruang dan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari kebiasaan dan tradisi yang dimiliki oleh manusia tersebut. Salah satu kegiatan yang merupakan kebiasaan dan bagian dari tradisi adalah kegiatan makan. Karena makan tidak hanya sebagai kegiatan pemenuhan kebutuhan hidup saja tetapi juga tedapat tata cara dengan adat istiadat di dalamnya. Skripsi ini membahas tentang tradisi kegiatan makan pada masyarakat tradisional di perkotaan khususnya suku Minangkabau dan apakah pengaruhnya terhadap ruang hunian serta sebaliknya. Metode yang dilakukan adalah metode komparatif dengan membandingkan kegiatan makan masyarakat asli tradisional Minangkabau dan masyarakat Minangkabau di perkotaan. Ruang kegiatan makan yang telah terdefenisi pada hunian masyarakat tradisional di perkotaan mempengaruhi proses tradisi kegiatan makan yang terjadi.

In doing their activities, humans and space are inseparable elements. Then, space and human activities are very much affected by human?s habits and traditions. One of the habits is eating. Eating is not only as a subsistence activity but also a customs with procedures in it. This thesis discusses the effect of traditional eating activity of people who live in urban areas, especially The Minangnese, on space occupancy. The method used is a comparative method, by comparing the tradition of eating activities on indigenous Minangnese and urban people of Minangkabau. The space used for eating activities, which has been defined in the house of traditional people in urban areas, affects the tradition of eating activity.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmawati
"Kenyataan bahwa krisis sosial yang selama ini ada di perkotaan bukan hanya ditandai oleh perumahan kumuh yang dari waktu ke waktu mekar merambah banyak sudut kota, akan tetapi juga ditandai dengan minimnya ruang daur hidup yang mendukung proses pengembangan fisik dan jiwa manusia dari pranatal sampai mati dan fasilitas bagi anak-anak yang dapat mendukung kehidupan mereka sehingga membuat mereka menjadi tidak teralih, tidak terdidik bagi masa depan mereka, dan terus terbelakang serta sulit untuk berkembang. Penelitian ini ingin mengungkap persoalan ini dengan kasus rumah susun.
Untuk menjawab persoalan diatas, pendekatan penelitian adalah kualitatif dalam pengertian mengamati secara khusus dan menganalisis kegiatan anak-anak, usia balita dan sekolah di dalam rumah dan di sekitar rumah susun. Metode analisis yang digunakan adalah analisa ruang daur hidup khususnya anak-anak.
Temuan penelitian antara Iain; peran rumah susun sederhana yang pada saat ini baik sebagai sarana untuk memfasilitasi masyarakat dari golongan menengah ke bawah akan tetapi kurang sempurna jika untuk pengembangan anak-anak yang ada di dalamnya. Terjadinya perubahan pada bentuk tipikal perumahan yang menyebabkan perubahan pada aktivitas anak-anak yang akan memunculkan ruang-ruang baru. Kondisi kinerja raga tiap-tiap anak disesuaikan dengan perkembangan fisikal berupa pergerakan yang diimbangi dengan bertambahnya ruang daur hidup baik secara horizontal maupun vertikal, dan kondisi kinerja pikir tiap-tiap anak disesuaikan dengan kemampuan kognitifnya berupa bertambahnya kemampuan yang diimbangi dengan bertambahnya ruang daur hidup yang dapat disubstitusi pada tiap-tiap lantai rumah susun.

The fact is that current urban social crisis is not only marked by the ever-growing slums in cities. but also by the inadequacy of life-cycle space for supporting physic and soul human development form prenatal until died and facilities for children activities which can support their life and caused them to be untrained, uneducated for their future, and backward. This research wants to see this problem with flats for cases.
To answer the question above, the qualitative research by watching specially and analyzing children activities, from infancy stage until school age stage in their house and around the flats. Analysis method is used life-cycle space analysis especially children.
The research founds that current flats is good to facilitate people from middle to low income community but is not good lo develop children inside, the change at the typical flats form cause the change at children activities which rise new spaces, the laborer of body from each children could see at the physical grow like moving which is compare with the more life-cycle space horizontally as well as vertically, and the laborer of mind from each children could see at the cognitive ability like ability which is compare with the more life-cycle space which could be substituted at each flats floor."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adimas Yosia Prasetiyo
"Threshold space merupakan kunci dari transisi dan hubungan antara 2 wilayah yang memiliki kekuasaan berbeda. Hal ini menjadikan threshold space sebagai kondisi yang menarik untuk melihat hubungan antara ruang interior dengan eksterior. Penelitian ini akan berfokus pada threshold space yang terbentuk diantara bangunan komersial dan jalan pejalan kaki di Jalan Suryo, Kebayoran Baru. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana threshold space menghilangkan perbedaan atmosfer yang tajam antara ruang interior bangunan komersial dengan ruang eksterior (jalan pejalan kaki) yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman spasial yang kontinu. Penelitian ini akan menggunakan metode Boettger dan enam elemennya dalam menganalisis threshold space. Penelitian ini menemukan bahwa kelengkapan dan pengaturan elemen fisik yang berbeda pada threshold space akan menghadirkan atmosfer dan pola spasial yang berbeda dan akan mempengaruhi pengalaman manusia didalamnya.

Threshold space provides the key to the transition and connection between areas with divergent territorial claims. This makes the threshold space an interesting condition to see the correlation between interior and exterior spaces. This study will focus on the threshold space formed between commercial buildings and pedestrian paths in Suryo street, Kebayoran Baru. We will analyse how threshold space eliminating the sharp division between interior of commercial buildings and exterior spaces (pedestrian paths) in order to present continuous spatial experience between two different spaces. This research will be conducted using Boettger's method and its six elements to analyse threshold space. This research found that a different arrangement and completeness of elements in threshold space will produce different atmospheres and spatial patterns which will affects human experience in threshold space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Yuda Aribowo
"Polymer-Clay nanokomposit adalah material polimer yang telah ditingkatkan performanya dengan cara penambahan reinforcement organo monmorilonit/organo layer silicate (OLS) yang mampu terdispersi pada ukuran nanometer, struktur interkelasi dan eksfoliasi menandakan dispersi nanometer telah tercapai. Upaya optimasi dan strategi dalam pencapaian struktur interkelasi dan eksfoliasi dapat dilakukan dalam banyak cara, namun kesesuaian berdasarkan termodinamika adalah hal terpenting. Matriks polipropilen akan bersifat immiscible terhadap clay yang bersifat polar, hal itu disebabkan oleh sifat non polar dari PP. Untuk mendapatkan kompatibilitas yang dapat mendukung terbentuknya struktur interkelasi atau eksfoliasi yang stabil terhadap temperatur, maka penggunaan polipropilen-grafted-anhidrida maleat (PP-g-MA) yang tepat harus digunakan. Pemilihan PP-g-MA yang tepat didasari pada studi afinitas diantara PP-g-MA dengan sistem PP/OLS. PP-g-MA yang digunakan pada penelitian ini memiliki berat molekul dan komposisi anhidrida maleat (epolene G-3003,G-3015 dan E-43) yang berbeda. Studi afinitas didasari pada pembentukan struktur eksfoliasi, selanjutnya kemampuan dari sistem komposit untuk mempertahankan struktur eksfoliasi yang telah terbentuk pada kondisi annealing merupakan langkah investigasi selanjutnya. Penelitian ini menggunakan compatibilizer dalam jumlah persentase yang besar yakni 80% PP-g-MA, 10% OLS dan 10% PP. Proses pencampuran dilakukan dengan mesin Rheomix R600 pada temperatur 210o C, kecepatan rotor 40 rpm selama 5 menit. Sampel hasil pencampuran dilakukan karakterisasi XRD. Difraktogram XRD menunjukkan kecendrungan terbentuknya struktur interkelasi pada epolene E-43 sedangkan struktur eksfoliasi pada epolene G-3003 dan epolene G-3015. Hal ini mengindikasikan bahwa epolene E-43 memiliki afinitas yang lebih rendah dibanding epolene G-3015 dan epolene G-3003 pada sistem polipropilen/OLS. Studi annealing (kondisi temperatur 210 o C dan waktu tinggal selama 60 menit) yang dilakukan pada sampel komposit berbasis epolene G-3003 dan epolene G-3015 menunjukkan bahwa epolene G-3003 memiliki afinitas yang lebih baik pada sistem PP/OLS ditandai dengan kemampuan mempertahankan struktur ekfoliasi yang telah terbentuk seperti yang ditunjukkan pada difraktogram XRD.

Polymer-clay nanocomposite is a polymer material which its performance has been improved with the addition of organo monmorillonite/Organo layer silicates (OLS) as reinforcement, dispersed in size of nanometers. Intercalation and/or exfoliation structures show that nanometer dispersion has been achieved. Optimization strategy in achieving intercalation and/or exfoliation structure can be done in several ways, but the appropriate thermodynamic is the most important. Polypropylene (PP) matrix is immiscible with polar clay because of PP's non polarity properties. To enhance the compatibility which support the formation of thermally stable intercalation and/or exfoliation structure, the right kind of PP-grafted-Maleic Anhydride (PP-g-MA) should be used. Selection of the right PP-g-MA was based on affinity study between PP-g-MA and PP/OLS system. PP-g-MAs used in this study were of different molecular weight and maleic anhydride composition. (epolene G-3003, G-3015 and E-43). Affinity study was based on, first the formation of exfoliation structure, then the ability to withstand the formed exfoliated structure under annealing study was the next investigation step. In this case high percentage of compatibilizer up to 80% PP-g-MA, 10% OLS and 10% PP were used. The mixing process was done with Rheomix R600 for 5 minutes at 210_ C temperature and 40 rpm rotor speed . Then, all samples were subjected to XRD characterization. XRD difractogram shows that in epolene E-43 based nanocomposite, the intercalation structure was formed, but in epolene G-3003 and epolene G-3015 the exfoliation structures were formed. These indicated that epolene E-43 has lower affinity compared to epolene G-3003 and epolene G-3015 with PP/OLS system. Annealing study (at 210_ C temperature for 60 minutes) on epolene G-3003 and epolene G-3015 based nanocomposite show that epolene G-3003 has better affinity with PP/OLS system with the ability to keep the previously formed exfoliated structure as shown in XRD difractogram."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharmi Mahdi
Jakarta: AUVI Indonesia Indah, 1987
747.76 SHA r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Startian Bonata
"Di era digital dewasa ini, hampir seluruh aktivitas yang manusia lakukan bergantung pada internet bahkan muncul tren berbelanja yang dilakukan melalui internet yang dikenal dengan istilah belanja online. Belanja online dilakukan melalui sebuah platform belanja yang dikenal sebagai e-commerce. Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online dari segmen mahasiswa. Kegiatan belanja online dan perilaku konsumen dalam bertransaksi online seolah telah mengikis arti penting ruang. Peran ruang baik riil maupun virtual dalam proses belanja online pun dipertanyakan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan statistik, pendekatan moment of truth MOT, dan pendekatan keruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam setiap tahapan belanja online, ruang masih terlibat baik sebagai media ataupun sebagai penghalang yang membentuk suatu pola keruangan yang khas. Ruang yang terdisrupsi disruptive space juga merupakan fenomena geografi yang terjadi dan diungkap dalam penelitian ini. Ruang yang menjadi elemen kunci disiplin ilmu geografi tidaklah lenyap dan hilang tetapi telah mengalami transformasi.

In the digital era, as now, all activity largely depends on the internet. Online shopping is the new way of shopping and so e commerce is the platform which normally used for this purpose. Online shopping have eroded the use of space significanly. That is why, through this study, the role of space in ldquo real rdquo and ldquo virtual rdquo terms will be reviewed further to answer the research problem. The research was carried out through two different kind of approaches which is statistical approach and spatial approach. In this research, moment of truth MOT is used as the spatial approach.
The results showed that in every stage of the online shopping process, space involves as a media or as a barrier that create a spatial pattern of online shopping. Disruptive space is also a geographical phenomenon that occurs and is revealed in this study. The space that became the main element in geography has undergone a transformation.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valencia Tandy
"Manusia membentuk ruang dan merasakan ruang yang ada di sekitarnya saat beraktivitas. Tugas akhir ini memaparkan metode melipat narasi ruang dalam memperkaya pengalaman ruang manusia. Penelitian terhadap keterampilan (crafting) masyarakat pribumi Suku Dayak dikembangkan untuk membentuk narasi ruang. Manusia dapat menghayati ruang dalam dimensi waktu yang berbeda. Lipatan terhadap memori masa lalu berpadu dengan gagasan masa depan membentuk suatu perjalanan ruang manusia. Jejak ruang utama maupun pendukung menjadi keseluruhan ruang yang menunjukkan kebiasaan manusia dan terwujudnya dalam elemen interior. Melipat narasi ruang sebagai suatu metode baru untuk merancang ruang dalam (interior) diterapkan pada konteks ruang interaksi antar penggunanya.

Human creates space and experience the surrounding space while doing activities. This final project describes the narrative space pleating method of enriching human spatial experience. Research on crafting of indigenous Dayak is developed to form a narrative space. Humans can live in a space different time dimension. Pleats of past memories and future ideas create a human spatial journey. Traces of main and supporting room become a whole space that displays human habits and its realization in the interior's element. Pleating narrative space as a new method to design the interior is applied to the context of the interaction space among users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57414
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1997
394.12 TRA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mintosih
Jakarta: Putra Sejatu Raya, 1997
394.121 SRI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>