Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99334 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Praditya Wibowo
"Olahraga merupakan sarana pemenuhan kebutuhan akan kesehatan jasmani. Berbagai kegiatan olahraga dapat clilaksanakan di Iapangan terbuka tanpa perlu mempertimbangkan syarat khusus pn'nainannya. Sebagian jenis olahraga lainnya memerlukan pertimbangan desain khusus untuk mendukung pelaksanaannya. Jenis-jenis olahraga tertentu menuntut pembatasan kuantitas udara yang diperkenalkan. Sehingga tidak akan mengganggu jalannya permainan.
Pelaksanaan kegiatan olahraga di dalam bangunan harus memenuhi kondisi kenyamanan yang diperkenankan. Kenyamanan dalam beraktivitas di dalam bangunan berhubungan dengan kenyamanan fisik dan psikologis. Manusia membutuhkan kondisi yang nyaman secara spatial, visual, audial, dan juga termal yang tetap perlu memenuhi aspek psikologis setiap individu. Pemenuhan kebutuhan akan penyediaan lapangan olahraga dalam ruangan yang terus meningkat, tidak membuat adanya terobosan baru dalam menciptakan kondisi termal yang nyaman dalam bangunan olahraga Kondisi udara yang statis banyak dijumpai selama Kita berolahraga indoor.
Kelembaban udara yang tinggi sangat tidak mendukung proses penguapan keringat yang amat dibutuhkan saat berolahraga. Pengaplikasian pengudaraan alami di dalam gedung olahraga memerlukan pertimbangan yang matang terhadap pemanfaatan faktor-faktor alamiah dalam meningkatkan kualitas udara di dalam bangunan.
Pengintegrasian dari faktor-faktor alamiah dengan pemenuhan kondisi psikologis manusia mempakan tugas dari seorang praktisi arsitektur. Desain yang mempertimbangkan kondisi iklim lingkungan dengan kebutuhan penggunanya akan menghasilkan kenyamanan termal yang ideal untuk menjalankan aktivitas olahraga di dalam bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskoro Laksitoadi
"Kenyamanan ruang adalah hal yang harus diperhatikan dalam sebuah perancangan bangunan. Tanpa memperhatikan hal tersebut, bisa dikatakan sebuah perancangan akan gagal karena ruangan yang tercipta tidak akan digunakan secara maksimal. Salah satu faktor kenyamanan ruang adalah kenyamanan suhu dan kelembaban ruangan. Untuk daerah tropis lembab seperti kota Jakarta, kenyamanan termis biasanya dicapai pada suhu 24 ? 28° C dengan keadaan udara bergerak pelan.
Sayangnya dengan kemajuan teknologi di bidang air conditioner, perancangan sebuah ruangan khususnya ruang publik yang besar (contoh : ballroom) bergantung sepenuhnya kepada AC untuk mencapai tingkat kenyamanan suhu ruangan. Dalam sebuah survey, ditemukan bahwa 80% konsumsi energi listrik dalam hotel tersebut adalah untuk chiller AC.
Disaat krisis energi yang tengah melanda dunia, (harga minyak mentah melambung tinggi), krisis iklim karena polusi yang semakin tinggi, dan meningkatnya minat dalam sustainable architecture, maka penelitian terhadap pengudaraan alami yang hemat energi menjadi penting.
Dengan bantuan simulasi software CFD (Computational Fluid Dynamics), pengamatan lapangan, dan data kuesioner, dijelaskan bagaimana aliran udara pada sebuah gedung olahraga menjadi sulit dirasakan oleh atlet yang bertanding dan para penonton yang hadir. Pepohonan di sekitar bangunan dapat memantulkan angin yang datang menjauhi bukaan masuk, dan perbandingan bukaan yang kecil dengan volume ruangan yang terlalu besar membuat aliran udara hanya terasa di area sekitar bukaan, sedangkan di dalam ruangan kecepatannya menjadi lambat.

Room comfort is one thing that has to be considered in a building design process. Without it, a design process can be a failure because the room will not be properly used. One of the factors of room comfort is room temperature and humidity. For a hot humid climate in Jakarta, thermal comfort usually achieved at 24 ? 28° C with the air moving slowly.
Unfortunately the development of air conditioning technology makes designers relied heavily on air conditioner to achieve comfort room temperature. In a survey, it was found that 80% of power consumption in a hotel was for running the chiller.
Because of the global energy crisis occurring right now (crude oil price sky rocketing), climate crisis because of high pollution rate, and the high interest of sustainable architecture, attention to low cost natural ventilation become very important.
With the aid of CFD (Computational Fluid Dynamics) software, field observation, and questioner data, it will be explained how the air flow in a sport hall became barely noticeable. Trees around the sports hall can block and prevent air flow from entering the sports hall and the un-proportional balance between room volume and openings make the air flow only can be felt around the inlet, while at the hall the velocity became slow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48445
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Wiratmoko
"Pada olahraga bulutangkis dibutuhkan beberapa perlengkapan yang cukuo (Janyak mula! dari raket, shuttlecock, kaos olahraga, sampai dengan sepatu oulutangkis itu sendiri. Namun, yang paling penting dari olahraga ini adalah wadan untuk melakukan kegiatan ini yaltu gedung olahraga bulutangkis, Gedung olahraga bulutangkis tersebut harus memiliki syarat-syarat yang batk agar para pemain dapat berolahraga dengan nyaman.
Hal yang harus diperhatikan pada gedung otahraga bulutangkls yaitu sistem pencahayaan dan warna pemhatas ruang. Kedua hal tersebut sangat bertmbungan erat sehingga sangat penting untuk kelancaran kegiatan ini. Seringkali cahaya dan wama pembatas menjadi masalah utama bagi setiap pcmain yaitu dengan aran datang cahaya yang salah dan warna dlnding dan lantai yang tidak tepat dapat menyilaukan mata para pemain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yahya Tasmaya
Jakarta: Pradnya Paramita , 1984
796.42 YAH o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen H. Liwijaya-Kuntaraf
Bandung: Percetakan Advent Indonesia, 1992
613.7 KAT o (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kathleen H. Liwijaya-Kuntaraf
Bandung: Indonesia Publishing House, 2009
613.7 KAT o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gelombang Endaryono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S41839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulkarnain Zain
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S48062
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Arya Banga
"Kota Jakarta yang penduduknya semakin banyak membuat lahan di kota Jakarta semakin banyak di gunakan sebagai daerah pemukiman. Walaupun lahan-lahan di Jakarta sudah semakin banyak yang di pergunakan sebagai tempat pemukiman namun masih saja dianggap kurang.
Kota Jakarta yang ramai akan penduduknya yang juga sibuk dengan kegiatan masing-masing membuat orang-orang di kota besar semakin malas untuk berolahraga, ini diakibatkan oleh kesibukan dan kurangnya lahan untuk berolahraga. Walaupun terdapat tampat-tempat untuk berolahraga yang disediakan oleh pemerintah namun banyak sekali yang masih dipungut biaya. Ada juga lahan yang dapat di pergunakan oleh masyarakat untuk melepas hoby mereka berolah raga dengan menggunakan lahan yang tidak terpakai, namun pada saat si pemilik lahan ingin menggunakan lahannya untuk hal lain (bukan olahraga) masyarakat harus pergi.
Mengapa pemerintah tidak memperbesar peluang bagi masyarakat untuk berolahraga dengan memperbanyak lahan olahraga yang gratis untuk umum?.Dengan bertambahnya ruang terbuka hijau berakibat pada bertambahnya ketersediaan sarana olahraga bagi masyarakat dan daerah resapan air yang lebih di kota jakarta.

Jakarta as the capital city of Indonesia has a great population numbers which always increase every year. The increase of population number has result to the discretion of land. Eventhough a lot of land has already been used for settlement but it?s not enough.
Nowadays urban people have a lot of things to do, for example their work so they have no time to make some exercise such as sport. Even though the government has already facilitated sport facility but everyone who wants to use it have to spend money for that. Although there are some un use land that can be use by the citizen for their hobby in sport, but when the owner want to use the land they have to leave.
The question is why do government does not facilitated a free sport facility for the public? By adding an open green space it can also increase the sport facility for public and also for water diffusion area in Jakarta.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48403
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Darmanto
"Gedung Perintis Kemerdekaan adalah sebuah bangunan perkantoran berlantai 5 yang terletak di Jalan Proklamasi no.56 Jakarta. Ketika penulis mengunjungi bangunan ini penulis merasa sangat terkesan dengan pengalaman termal ruang dalamnya. Kesan baik yang didapat ini didukung lagi dengan sedikit digunakannya peralatan mekanis-elektris untuk mencapai kenyamanan termal tersebut.
Kesan inilah yang mendorong penulis untuk menyelidiki lebih lanjur mengenai bangunan ini, terutama mengenai aspek perancangan yang menyangkut pencapaian kenyamanan termal bagi penggunanya.
Di sini penulis berusaha menganalisis beberapa aspek perancangan bangunan ini ditinjau dari sudut pandang fisika bangunan yang berhubungan langsung dengan kenyamanan termal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48462
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>