Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mungki Indriati Pratiwi
"Citra visual dari ornamen ternyata mampu berbicara, berkomunikasi, lebih dari sekedar bentuk penghiasan belaka pada suatu bangunan. Ornamen sebagai salah satu elemen pelengkap arsitektur, keberadaannya mempunyai pengaruh arsitektural yang penting, menjadikan bangunan, dalam hal ini bangunan klenteng, sebagai suatu karya araitektur yang 'kaya', memiliki karakter yang khas serta lebih 'berjiwa'. Selain itu keberadaannya merupakan bentuk pengungkapan ide, pengekspresian dari masyarakat tertentu terhadap kepercayaan yang diyakini mereka. Dengan demikian ornamen dapat memenuhi serta memuaskan kebutuhan psikis dan religi masyarakat tersebut. Lebih dari itu, ornamen dengan kualitas serta kuantitasuya ternyata dapat menunjukkan tingkat kesucian atau kesakralan dari suatu ruang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margareta Amelia Miranti
"Kaca patri merupakan suatu bentuk seni. Lebih dari itu, kaca patri ada\ah seni yang merupakan hasil perancangan dan juga unsur arsitektural Sebagai unsur arsitekturai sehamsnya kaca patri, yang merupakan satu-satunya bentuk seni melukis melalui cahaya, akan mampu meningkatkan kualitas ruang di dalam bangunan tempatnya diletakkan. Namun, mengapa sepertinya kualitas ruang yang terbentuk dengan keberdaan kaca patri sekarang ini sudah jauh menurun dibandingkan dengan apa yang tezjadi pada masa kejayaannya di Masa Pertengahan? Mungkinkah terdapat berbagai aspek yang melatarbelakangi terjadinya perkembangan pada kaca patn dan membuatnya tidak dapat terhindar dari suatu perubahan?
Dalam penulisan ini, saya akan meninjau perkembangan yang telah terjadi pada kaca patri. Tinjauan tentang perkembangan ini dilakukan dengan mengkaji teori yang diperoleh dan studi literatur, dilanjutkan dengan studi kasus dua bangunan yang mewakili masa berbeda dengan karakter yang berbeda pula. Dari keseluruhan tinjauan akan didapatkan suatu hasil yang dapat menggambarkan terjadinya perkembangan kaca patri dan perubahan yang terjadi di dalam perkembangan tersebut, yang akan memberikan masukan untuk membawa kaca patri menjadi unsur arsitektural yang semakin berarti bagi suatu bangunan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galang Setiawan Fauzie
"Pada beberapa prasasti batu di Museum Nasional Jakarta dijumpai ornamen. Ornamen tersebut memiliki bentuk dan jenis yang bervariasi. Ornamen banyak ditemukan pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja. Raja-raja tersebut antara lain raja yang memerintah pada masa Mataram Kuna. Setiap raja memiliki ciri khas ornamen yang berbeda-beda. Hal itu membawa persepsi bahwa setiap ornamen pada prasasti memiliki arti yang berbeda sesuai dengan tujuan raja pada waktu itu. Penelitian ini mencoba untuk merekonstruksi arti ornamen pada prasasti yang dikeluarkan oleh raja, selain memiliki arti yang tampak juga memiliki arti lain berdasarkan fungsi dan keletakkannya.

AbstractIn some stone inscriptions in Jakarta National Museum found ornaments. The ornament has a variety of shapes and types. Ornaments are mostly found on inscriptions issued by kings. These kings include the kings who reigned during the time of Mataram Kuna. Each king has the distinctive characteristics of different ornaments. It brings the perception that every ornament on an inscription has a different meaning according to the purpose of the king at that time. This research tries to reconstruct the meaning of ornaments on the inscriptions issued by the king, in addition to having visible meanings also have other meanings based on their function and laying."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengkaji ornamen kuno pada bangunan puri di Kabupaten Karangasem. Teknik pengambilan datanya observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah ornamen-ornamen kuno pada bangunan puri yang melekat pada ukiran pintu, jendela, gapura dan lain-lain. Sebagai informasi kunci adalah prenglingsir puri keturunan raja di puri tersebut. Hasil yang diperoleh adalah Puri Agung Karangasem merupakan salah satu puri di Kabupaten Karangasem yang masih memiliki ornament kuno. Jenis-jenis ornamen yang terdapat di Puri Agung Karangasem dapat dibedakan menjadi dua yaitu ornament dengan gaya Cina dan Bali. Teknik pembuatan ornamen yaitu teknik ukir dan teknik cetak. Pengaruh gaya Eropa (Belanda) dan gaya Cina sangat kental terlihat penampilan ornamen di puri tersebut. Visualisasi ornamen puri tersebut dapat bermakna bahwa kerjaan di Karangasem pada zaman dahulu telah menjalin hubungan dengan dunia luar, kesenian dan teknologi seni cetak telah berkembang dengan baik. Sejarah terwujudnya ornamen di puri tersebut sangat sulit dianalisis karena tidak ditemukan dokumen-dokumen yang mendukung sejarah pembuatannya. Kondisi fisik ornamen beberapa telah mengalami kerusakan.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Dyah Triwulandari
"Makalah ini membahas gaya arsitektur pada bagian eksterior dari Gereja Ijen di Malang yang bercirikan Neo-Gotik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui bagaimana gaya Neo-Gotik diterapkan pada bangunan tersebut. Gaya Neo-Gotik yang ada pada bangunan ini akan dilihat dan dianalisis dari bentuk luar gereja serta ornamen-ornamen yang terdapat pada luar gereja Ijen seperti, pada bagian fasade Gereja, bagian menara,atap, pintu, serta jendela. Dilihat sekilas dari bentuk fasade gereja terlihat simetris dan diapit dua menara kembar. Hal itu sangat mendukung ciri dari gaya Neo-Gotik.

This paper discusses an architecture style on the exterior of Ijen chuch in Malang, West Java which features a Neo Gothic style. This research is using a qualitative descriptive method in which purpose is to evaluate how a Neo Gothic style was applied in the architecture of the building. The Neo Gothic style will be seen and analyzed from the exterior and ornaments like the church 39 s facade, tower, roof, doors, and windows. From what can be seen by seeing the church 39 s facade shape, it has a symmetrical form and was wedged in between twin towers. It can be concluded that it shows a Neo Gothic style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
D. Rusdianto Erawan
"Ajaran Islam tidak mengajarkan cara membuat mesjid secara fisik, sehingga bentuk bangunan mesjid di dunia berbeda satu sama lain tergantung budaya masyarakat yang mendukungnya. Di Jakarta bangunan mesjid yang masih dapat dilihat secara fisik, semuanya berasal dari masa kolonial, sehingga arsitektur kolonial, menurut penelitian terdahulu, turut mewarnai bangunan mesjid secara fisik. Masyarakat yang bermukim di Jakarta sejak dahulu sangat majemuk, sehingga selain budaya tradisional dan kolonial kemungkinan ada unsur budaya lain yang masuk, terutama budaya yang berkembang disekitar mesjid. Selain itu, pada awal abad ke-20 berkembang pula arsitektur indis dan arsitektur bergaya kubisme, maka penelitian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa besar unsur-unsur budaya di atas dalam mempengaruhi bentuk mesjid secara fisik, baik arsitektur maupun ornamental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengklasifikasi bentuk komponen yang ada pada mesjid-mesjid yang diteliti. Tahap selanjutnya adalah membandingkan bentuk komponen tersebut dengan bentuk yang sama, yang terdapat pada mesjid lain atau bangunan lain, yang memiliki kesamaan akar budaya dan umur. Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan sumber data Mesjid Al-Makmur, Cikini dan Mesjid Hidayatullah, Karet, dapat ditarik kesimpulan bahwa mesjid-mesjid pada awal abad ke-20, secara arsitektural dan ornamental dipengaruhi oleh unsur- budaya tradisional, kolonial, lingkungan sekitar, Arab, dan Cina. Mesjid-mesjid tersebut tidak memiliki ornamen yang kaya. Selain itu mesjid-mesjid tersebut memperlihatkan unsur budaya indis dan arsitektur kubisme yang berkembang pesat pada saat itu."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S11882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Art Deco sebagai bagian dari seni dekoratif telah berkembang dalam masa modernisme. Hal ini dapat dilihat melalui penekanan bentuk maupun gaya arsitektur, desain interior, desain industri, fashion, lukisan, seni grafis, dan film. Art Deco tumbuh di antara penentangan dan penggabungan seni terdahulunya sehingga sumber inovasinya berasal dari berbagai macam aliran. Bangunan Theater Tuschinski dan Radio Kootwijk di Belanda adalah contoh bangunan bergaya arsitektur Art Deco yang mendapat pengaruh dari seni ukir dan seni bangunan dari Aztec dan Mesir Kuno. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan penjelasan tentang masalah yang diajukan.
Art Deco as part of decorative art has evolved in a period of modernism. It can be seen through the suppression of form and style of architecture, interior design, industrial design, fashion, painting, graphic arts, and film. Art Deco growing between the opposition and the merger of the previous art so that the source of innovation derived from various streams. Tuschinski Theater Building and Radio Kootwijk in the Netherlands are examples of the Art Deco architectural style buildings that have the effect of sculpture and art of building of Aztec and Ancient Egypt. This study used qualitative methods, the method of research that aims to describe or provide an explanation of the problem posed."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wrobel, Jessica
Gloucester: Rockport Publishers, 1998
745.4 WRO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rousan Ilmy Hustamely
"Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai sebuah bangunan yang terasa memiliki suatu pengaruh kuasa terhadap lingkungan sekitarnya, seperti yang dapat kita temui pada monumen dan istana. Hal ini menjelaskan bahwa dalam arsitektur, kuasa dapat hadir melalui bentuk-bentuk dan elemen-elemen tertentu yang ada pada sebuah bangunan. Mengetahui bagaimana hubungan antara arsitektur dengan kuasa merupakan tujuan dari skripsi ini. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan studi berbagai referensi terkait representasi kuasa melalui bentuk simbolis, dengan studi kasus Istana Daendels di Weltevreden, Batavia. Gaya Empire pada bangunan tersebut akan dianalisis sebagai suatu bentuk simbolis dalam merepresentasikan kekuasaan Belanda-Perancis di Batavia pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels di awal abad ke 19. Bagaimana sebuah karya arsitektur dapat menjadi simbol kekuasaan, elemen arsitektur apa saja yang dapat menunjukan kuasa pada sebuah bangunan, dan bagaimana peran bentuk simbolis dalam merepresentasikan kuasa tersebut; dengan mengkaitkannya dengan teori mengenai kuasa dan simbol, kemudian akan dianalisis dan ditarik kesimpulan mengenai bagaimana hubungan antara arsitektur dengan kekuasaan.

Sometimes, we encounter a building that emits the sense of power over its surrounding environment, such as monuments and palaces. It explains that in architecture, power can be presented through some forms and certain elements of a building. The objective of this work is to know how the relations between architecture and power. The study is conducted by literature reviews about power representation through symbolic forms, with a case study of Daendels Palace in Weltevreden, Batavia. Empire style of the building will be analyzed as a symbolic form in representing the Dutch-French authority in Batavia at the reign of Governor General Herman Willem Daendels in the early 19th century. How an architectural work can be a symbol of power, what architectural element that can demonstrate power in a building, and how the role of symbolic form in representing the power; by linking with the theories about power and symbol, will then be analyzed and drawn a conclusion about how the relationship between architecture and power.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Arisanti Anggraeni
"Ornamen merupakan salah satu elemen pelengkap arsitektur yang mempunyai peran cukup penting. Dalam arsitektur mesjid, ornamen merupakan bagian yang tak terpisahkan. Hal ini disebabkan karena selain sebagai unsur penghias, omamen juga mengandung makna, simbol serta kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Islam sehingga tidak jarang keberadaan ornamen membuat suatu bangunan mesjid terasa Iebih mempunyai jiwa.
Ornamen arabesque merupakan salah satu produk yang lahir dari parkembangan seni dalam Islam. Pemakaian ornamen ini dapat kita jumpai pada kebanyakan bangunan-bangunan mesjid.
Skripsi ini mencoba membahas aplikasi omamen arabesque pada mesjid At-Tin, yang dianggap cukup mewakili penerapan ornamen arabesque di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>