Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 221896 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratih Seftiariski, Author
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Dahniar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S48048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hemi Prasetyo
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pengunjung memilih datang ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi-TMII (PP IPTEK). PP IPTEK adalah lnstitusi yang bergerak di bidang pendidikan, di dunia lnternasional dikenal dengan sebutan Science Center atau Museum Sains.
Penelitian tentang sikap dan keputusan dalam konteks perilaku memilih untuk datang ke PP IPTEK sebagai sarana sumber belajar non formal didasarkan pada teori-teori penerimaan dan pemrosesan pesan, seperti; Teori Belajar, Teori Disonansi-Kognitif dan Teori Integrasi lnformasi.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Populasi penelitian adalah pengunjung umum PP IPTEK, dengan teknik pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Data digali menggunakan kuesioner disusun berdasarkan skala Likert. Uji statistik menggunakan Faktor Analisis dan Regresi.
Dari analisis statistik deskriptif tabulasi silang (frekuensi kedatangan dengan Pendidikan) diperoleh data pengunjung umum terbesar dari kalangan lulusan perguruan tinggi berpendidikan S1 datang lebih dari satu kali. Sedangkan rentang umur didominasi oleh rentang umur 31-40 tahun, dan sebagian besar datang lebih dari satu kali. Hal ini menunjukkan data segmentasi Demografi pengunjung PP IPTEK berpengaruh terhadap kedatangan.
Hasil uji statistik melalui faktor analisis menunjukkan dari 34 variabel tereduksi menjadi 8 faktor; Promosi, Belajar, Berguna, Partisipasi Kegiatan, Daya Tarik Fisik (Gedung), Daya Tarik Lokasi+Biaya, Daya Tarik Kegiatan dan Interaksi Sosial. Pada uji kekuatan hubungan antara variabel dependen (frekuensi datang) dengan variabel Independen didapatkan nilai r Pearson's sebesar 0,696, hal ini menunjukan mempunyai tingkat hubungan yang cukup kuat. Dari basil uji regresi menunjukkan yang mempengaruhi kedatangan pengunjung (variabel dependen) adalah variabel; promosi, belajar, partisipasi kegiatan dan daya tarik lokasi+biaya, sedangkan yang paling besar pengaruhnya diantara keempat variabel tersebut adalah daya tarik lokasi+biaya (dilihat dari nilai koefisien Baku (beta) yang paling tinggi nilainya). Hasil penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan masukan guna mempertimbangkan strategi komunikasi pemasaran yang akan dilaksanakan oleh Pusat Peragaan Iptek.

This research is conducted to know factors influencing visitors' decision in choosing visit Indonesia Science Center -TM!! (PP IPTEK). PP 1PTEK is an institution engaging in educational area in international world known as Science Center or Science Museum.
The research concerning attitude and decision in behavioral context to choose come to PP IPTEK as non formal learning source means based on acceptance theories and message process, like; Learning Theory, Dissonant Theory-Cognitive and Information Integration Theory.
Research conducted by using quantitative approach and carried out with survey method. Research population is the visitors of PP 1PTEK, with sample taking technique uses accidental sampling. Data is collected by using questioner structured pursuant to Likert scale. Statistical assessment using Analyses and Regression Factors.
From cross tabulation descriptive statistical analysis (the coming frequency by Education) obtained by the greatest general visitor data from high education background, and come more than once. While age range dominated 31-40 years old (52%), from the amount 55% come more than once. It shows visitor demography segmentation data of PP IPTEK.
Statistical assessment results through analysis factors show from 34 variables induced to become 8 factors; Promotion, Learning, Useful, Activity Participation, Physical Appeal (Building), Location Appeal +Cost, Activity Appeal and Social Interaction reflect Psychographics segmentation aspect.
In strength assessment of relationship between dependent variable (coming frequency) with independent variable is obtained r Pearson's value equal to 0,696 and r Square 0,484 show that the variety in frequency arrival variable can be explained equal to 48,4% by the said independent variable, while 51,6% explained by other variable which does not include in the model.
From regression assessment results show which influence visitor coming (dependent arrival) are variable; promotion, learning, activity participation and location appeal + expense, while the most influencing among the four variables are location appeal + cost (seen from the highest value of standard coefficient (beta). Based on the above data, then marketing communications strategy carried out, it is better to see existing objective conditions which means seeing and paying attention to; market segmentation, activity product making, pricing and promotion conducted according to demographic and psychographics segmentation aspects which have been formed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarmidi
"Tesis ini membahas tentang Konsep Science Center dan Program Edukasi. Lokasi penelitian adalah Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa Pusat Peragaan Iptek dalam Konsep dan Program Edukasinya belum dapat menyentuh semua lapisan masyarakat. Hal ini disebabkan karena Konsep dan Program Edukasi Pusat Peragaan Iptek hanya dapat dipahami bagi orang yang mempunyai dasar sains. Pusat Peragaan Iptek harus memperbaharui Konsep dan Program Edukasinya agar dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

This thesis discusses the concept and Science Center Education Programs. Location of the study is Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah in Jakarta. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Results of this study indicated that Pusat Peragaan Iptek in Education Programs and Concept can not touch all levels of society. This is because the concept and Education Programs Pusat Peragaan Iptek can only be understood for people who have basic science. Pusat Peragaan Iptek must renew Concept and Education Programs in order to reach all levels of society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Junaedi
"Tesis ini membahas tentang mencari konsep awal di bangunnya Taman Mini Indonesia Indah TMII pada tahap perencanaan hingga peresmian tahun 1975 dan bagaimana konsep tersebut dapat diterima oleh pengunjung TMII sesuai dengan tujuan dibangunnya Penelitian ini menggunkan penelitian kualitatif dan hasil penelitian menyatakan bahwa TMII dibangun dengan konsep The Living Museum atau Museum Hidup Konsep ini tidak teraplikasikan dengan baik oleh pengelola TMII hingga usianya telah 38 tahun Pengelola perlu mengembalikan konsep awal TMII melalui kebijakan kebijakan yang dibuatnya Kebijakan yang akan dibahas di tesis ini adalah terkait hal pendidikan museum Kebijakan kebijakan pendidikan yang perlu diambil oleh pengelola TMII antara lain tentang kebijakan yang mempunyai relevansi dengan koleksinya terkait dengan warisan budaya mengembangkan dan mengelola pendidikan museum serta hubungan dengan masyarakat TMII didalam penyampaian makna koleksi mempunyai 13 metode untuk menampilan koleksinya agar dapat dipahami oleh pengunjungnya Program program pendidikan perlu dibuat oleh pengelola TMII dengan menentukan untuk siapa yang akan menerima pendidikan di TMII koleksi mana yang perlu dipilih bagaimana cara pelaksanaan program pendidikannya dengan atau tanpa sesuatu kapan pelaksanaannya dan alat bantu apa yang lainnya Teori edukasi yang sesuai dengan kondisi lingkungan teori pendidikan konstruktif dapat digunakan di kawasan TMII Sehingga pengelola TMII dapat membuat program program yang sesuai dengan teori pendidikan konstruktif.

This thesis discusses about the original concept of Taman Mini Indonesia Indah TMII in to the planning until the inauguration in 1975 and how this concept can be accepted by visitors of TMII allowing to the mission This research use the qualitative research and the results proved that TMII was build by the living museum concep This concept is not well applied by management of TMII till 38 years old Management need to restore back to early concept of TMII for they policy The Policy which will be discussed in this thesis is related to education museum The education policies that need to be taken by the management of the TMII include relevance to the collection related to cultural heritage develop and manage the museum education and community relationships To this case TMII how to explain 13 methods for those colection for visitor understanding by them abaout colection meaning The education programs have to maked by management TMII to choose who will received where the collection needs to be selected how the implementation of the education program with or without when its implementation and what else other tools Education theory suitable with environmental education theory can be used constructiv theory in the TMII area So management TMII can make programs as suitable with constructive education theory
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Sa`Adiah
"Tesis ini membahas tentang konsep edukasi di Museum Fauna Indonesia Komodo Taman Mini "Indonesia Indah". Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Bagaimana mengembangkan konsep edukasi melalui penerapan museologi baru yang didasarkan kepada teori edukasi konstruktivis. Konsep ini belum pernah diaplikasikan di MFIK & TR. Di era museum baru teori konstruktivis dapat diterapkan karena kini museum tidak hanya berperan sebagai sumber pengetahuan tetapi berkembang menjadi fasilitator dalam proses pembelajaran bagi semua pengunjungnya. Konsep pembelajaran konstruktivis akan membangun pengetahuan dan pemahaman pengunjung dari berbagai sudut pandang yang berbeda.

This thesis discusses the concept of education in Komodo Indonesian Fauna Museum and Reptile Park Taman Mini "Indonesia Indah". This research is a descriptive study with qualitative approach. How to develop a concept of education through the implementation of new museology is based on constructivist educational theory. This concept has never been applied in MFIK & TR. In the era of the new museum constructivist theory can be applied because the museum is now not only serves as a source of knowledge but it evolve into a facilitator in the learning process for all of its visitors. Constructivist learning concept will build knowledge and understanding for visitors from various different viewpoints."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
915.98 SEJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mian Karlina
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang konsep partisipatoris yang dapat dikembangkan di Pusat Peragaan Iptek PP-IPTEK , Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penelitian ini dilatarbelakangi pada pergeseran paradigma museum yang semula berorientasi pada pelestarian koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung yang sesuai dengan penerapan konsep Museologi Baru, dimana keterlibatan masyarakat sangat penting untuk diterapkan. Selain itu, pengunjung PP-IPTEK yang masih terbatas pada kelompok pelajar atau sekolah menjadi permasalahan mengapa penelitian ini dilakukan. Sebagai science center, PP-IPTEK perlu melakukan perubahan dan pengembangan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pengunjung atau masyarakat. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep keterlibatan masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan oleh PP-IPTEK, sehingga masyarakat mempunyai peran yang lebih besar dan bukan hanya sebagai pengguna layanan saja, yakni peragaan dan program sains yang merupakan fokus pada penelitian ini. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian pustaka, observasi lapangan dan diskusi terbatas dengan pakar science center dan museologi. Penelitian ini menggunakan konsep partisipatori yang dikemukakan oleh Nina Simon 2010 . Simon menggunakan 4 empat model partisipatori untuk pengembangan di museum, yakni Contributory, Collaborative, Co-creative dan Hosted. Keempat model tersebut memberikan ruang dan peran masyarakat di level yang berbeda. Dalam menerapkan keempat model ini, masyarakat dapat ikut menciptakan Create , berbagi pemikiran dan keterampilan Share bersama dengan museum dan partisipan lainnya dan mensosialisasikan apa yang telah didapat oleh mereka kepada teman lainnya Connect . Dalam menerapkan masing-masing model partisipatori, PP-IPTEK dapat memenuhi beberapa tujuan dari 5 lima tujuan yang akan dicapai, yakni: menarik dan mendidik pengunjung sekolah, menarik pengunjung umum, meningkatkan keterampilan dan inovasi pengunjung, meningkatkan keterlibatan stakeholder, dan mengumpulkan informasi atau masukan pengunjung. Diharapkan dengan diterapkannya konsep partisipatori di PP-IPTEK dapat meningkatkan citra dan kinerja layanan kedepannya.

ABSTRACT
This thesis discusses the concept of participatory that can developed in science center Pusat Peragaan Iptek PP IPTEK , Ministry of Research, Technology, and Higher Education. This research is based on the paradigm shift of the originally museum oriented in the collection preservation into a visitor oriented museum in accordance with the application of the new museology concept, where the involvement of the community is very important to be applied. In addition, PP IPTEK visitors who are still limited by students or schools group is the problems of this research. As a science center, PP IPTEK needs changes and developing their services that are oriented to the needs of the visitors or public. Therefore, a concept of community involvement in PP IPTEK activities are required, so the community has a bigger roles and not just as a user, ie the exhibits and science program which are the focus of this research. The methodology of this research use qualitative approach through literature review, field observation and limited discussion with experts in science center and museology. This research use Nina Simon 2010 participatory concept for museum development, which are Contribution, Collaborative, Co creative and Hosted. The four participatory models provide space and big roles of the community at different levels. In applying these four participatory models, the community can create exhibits and public programs Create , share their ideas and skills together with museums and other participants Share and socialize what they learned to other friends Connect . In applying each participatory models, PP IPTEK can meet several objectives from 5 five objectives to be achieved, ie attracting and educating school visitors, attracting public visitors, improving visitor rsquo s skills and innovation, increasing stakeholder involvement, and collecting visitor information or input. Developing the participatory concept in PP IPTEK, it expected will improve PP IPTEK rsquo s image and services performance in the future. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49819
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Salsabila
"Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan destinasi wisata nasional di Jakarta yang berisi keragaman budaya Indonesia. Penyampaian informasi melalui lanskap linguistik (LL) di kawasan TMII menjadi nilai penting untuk para pengunjung lokal maupun mancanegara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kecenderungan penggunaan bahasa di ruang publik TMII. Data penelitian berjumlah 401 yang dibagi menjadi enam kategori. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) 208 LL hanya menggunakan satu bahasa, sedangkan 193 LL menggunakan lebih dari satu bahasa; 2) 367 LL telah mengutamakan bahasa Indonesia, sedangkan 34 belum mengutamakan bahasa Indonesia; 3) 364 LL sesuai dengan PUEBI & KBBI, sedangkan 37 LL belum sesuai; dan 4) 202 unsur visual LL nyaman dibaca, sedangkan 199 LL belum nyaman dibaca. Oleh sebab itu, pengelola TMII perlu meningkatkan kualitas LL, khususnya dalam aspek pengutamaan bahasa Indonesia standar dan unsur visual.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) is a national tourist destination in Jakarta, which consists of Indonesia's cultural diversity. The delivery of information through linguistic landscapes (LL) in the TMII area is becoming an essential value for national and international tourists. This research aims to explain the tendency of language usage in TMII public places. There is 401 data research divided into six categories. The research shows that 1) 208 LL are consisting one language, and 193 LL are bilingualism or multilingualism; 2) 367 LL prioritize bahasa Indonesia, and 34 LL are not yet prioritizing bahasa Indonesia; 3) 364 LL are followed PUEBI & KBBI, and 37 are not yet following, and 4) 202 LL are comfortable to read visually, and 199 are not yet comfortable to read. In conclusion, TMII needs to fix its LL, especially regarding the prioritization of bahasa Indonesia based on PUEBI & KBBI standards and visual aspects."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>