Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72157 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Pribadi
"Proses korosi yang terjadi pada tube Glycol Trim Cooler E-1302 dapat dicegah dengan mengurangi laju korosi menggunakan berbagai metode. Inspeksi dan perawatan Glycol Trim Cooler E-1302 dapat meminimalkan masalah korosi. Penelitian ini menganalisa korosi yang terjadi untuk memprediksi sisa umur pakai tube yang terbuat dari material ASTM A-179 yang digunakan untuk menurunkan suhu fluida yang mengandung tri ethylene glycol dan sedikit air, dari 194OF menjadi 130OF. Prediksi sisa umur pakai dilakukan dengan menggunakan metode Eddy Current Test dan menganalisa data kondisi operasi. Dari perhitungan data yang ada, didapatkan laju korosi tube sebesar 0,0127762 mm/tahun dan didapatkan perkiraan sisa umur pakai tube selama 78,627 tahun terhitung mulai Juni 2006. Dan dari hasil pengamatan visual memperlihatkan korosi merata pada permukaan tube Glycol Trim Cooler E-1302. Hal ini disebabkan karena lingkungan korosinya mempunyai akses yang sama ke semua bagian dari permukaan logam, dan logam tersebut mempunyai komposisi yang seragam.

Corrosion that happen in tube Glycol Trim Cooler E-1302 can be avoid with reducing corrosion rate with several methods. Inspection and maintenance Glycol Trim Cooler E-1302 can reduce corrosion problem. This research analyze the corrosion that happen in tube made of ASTM A-179. The tube is used for cooling down the fluid consist of tri ethylene glycol and some water, from 194_F to 130_F. Eddy Current method is used to create remaining life prediction of the tube considering the condition of operation. From the calculation, corrosion rate is 0,0127762 mm per year and remaining life is 78,627 years start from June 2006. From visual examination, there is uniform corrosion at the surface of tube Glycol Trim Cooler E-1302. This is because the environtment, tri ethylene glycol and water, have the same chance to attack all section of the surface of metal, that consist uniform composition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S41740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khemas Raindy Prassaputra
"Korosi merupakan fenomena kerusakan suatu material akibat bereaksi dengan lingkungannya. Proses korosi tidak dapat lepas dari kehidupan kita, namun dapat dicegah dengan mengurangi laju korosi menggunakan berbagai metode. Inspeksi dan perawatan infrastruktur plant dapat dilakukan untuk meminimalkan masalah korosi yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas dan pencemaran lingkungan. Penelitian ini menganalisa mekanisme proses korosi untuk memprediksi sisa umur pakai fire tube yang terbuat dari material ASTM A 106-B dan shell yang terbuat dari material ASTM A 516-70pada Gtycol ReboUer H-I300 dengan fluida yang mengandung sekitar 83% air, tri ethylene glycol dan sedikit senyawa hidrokarbon, kemudian air tersebut diuapkan pada temperatur 193,33°C sampai 218,33°C. Prediksi sisa umur pakai dilakukan dengan menggunakan metode ultrasonic thickness measurement dan insitu metallography yang dilengkapi data kondisi operasi. Dari perhitungan data yang ada, didapatkan laju korosi fire tube sebesar 0.277 mm/tanun dan laju korosi shell sebesar 0,323 mm/tahun, serta didapatkan perkiraan sisa umur pakai fire tube selama 20,587 tahun danperkiraan sisa umur pakai shell selama 14,564 tahun terhitung mulai Juni 2006. Dan dari hasil pengamatan insitu metallography memperlihatkan adanya porous akibat korosi merata pada permukaanfire tube dan shell Gtycol ReboUer H-1300."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41713
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Wijonarko
"Fokus dari penelitian ini adalah membuat metode iterasi dan melakukan evaluasi sisa umur pakai tubing boiler dengan metode tersebut. Metode iterasi ditentukan dengan perhitungan cumulative rupture time sebagai fungsi dari pertumbuhan oxide scale, penipisan tubing, perubahan metal temperature dan hoop strees.
Hasil spesifik dan akurat diperoleh dengan menggunakan data operasi pada secondary siperheater boiler dan rupture test pada material SA213-T22. Analisis mikrostruktur diperoleh dengan mengevaluasi pertumbuhan cavities. Sehingga analisis mikrostruktur tersebut dapat digunakan dalam verifikasi metode iterasi, metode stress rupture dan metode berbasis ketebalan tubing.
Pada verifikasi dihitung standar deviasi dari metode iterasi dan metode lainnya dengan analisis mikrostruktur. Metode iterasi memiliki standar deviasi terkecil yaitu 0,13 - 0,26 dari cumulative rupture time.
Hasil perhitungan dari tubing yang lurus memiliki koefisien of determination yang terbaik yaitu R2=0,9985. Sehingga metode iterasi menjadi metode yang akurat untuk diaplikasikan pada posisi tubing yang lurus dalam perencanaan pemeliharaan boiler.

The focus of this work is to create iteration method and to evaluate the remaining life of boiler tube by its method. Iteration method was determined through calculating of cumulative rupture time as a function of oxide scale growth, tubing thickness, tube metal temperature and hoop stress.
The specific and accurate result was obtained by using the operational data on secondary super heater boiler and rupture test on SA213-T22 material. Microstructure analysis was obtained by evaluating actual cavities growth. So it can be used to verify the iteration method, stress rupture method and thickness based method.
The verifications was calculating the deviation standard of iteration method and others by microstructure analysis. Iteration method has a less deviation standard 0,13 - 0,26 of cumulative rupture time.
Calculation result of straight tube have the best coeficient of determination R2 = 0,9985. Then this method became an accurate method to be applied on straight tube in boiler maintenance strategy.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T31873
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syehu Izmazul Adam
"Transformator merupakan suatu mesin listrik yang memiliki fungsi untuk menaikkan atau menurunkan tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit dan kemudian ditransmisi ke gardu induk. Komponen isolasi yang digunakan pada transformator adalah minyak dan kertas kraft. Kertas kraft merupakan material isolasi yang berfungsi melindungi belitan yang terendam pada minyak transformator. Kertas kraft terbuat dari bahan yang mengandung selulosa, sehingga ketika mengalami panas maka akan mengalami degradasi yang menyebabkan terkontaminasinya minyak dengan seyawa furan. Dengan metode pengujian furan dapat melihat kandungan furan yang terdiri dari 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), dan 5M2F (5-methyl-2-furaldehyde). Dengan mengacu kepada standard IEC-61198, metode pengujian ini dapat membantu menganalisis sisa umur kertas dan juga sisa umur dari transformator.

Transformer is an electric machine that has the function of increasing or decreasing the electric power generated from the generator and then transmitted to the substation. The single components used in transformers are oil and kraft paper. Kraft paper is an insulating material that functions to protect windings submerged in transformer oil. Kraft paper is made from a material containing cellulose, so when it is heated it will degrade which causes oil contamination with furan compounds. With the furan testing method, it can be seen that the furan content consists of 5H2F (5-hydroxymethyl-2 furaldehyde), 2FOL (2-furfurol), 2FAL (2-furaldehyde), 2ACF (2-acetylfuran), and 5M2F (5-methyl-2). -furaldehyde). With reference to the IEC-61198 standard, this test method can analyze the remaining life of the paper insulation and the remaining life of the transformer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yordi Subekti
"Dari sebuah Pembangkit Listrik diperoleh sebuah water wall tube dari ketel uap yang mengalami kegagalan berupa terkorosinya permukaan dalam dari tube hingga menyebabkan penipisan yang cukup signifikan. Analisis kegagalan dilakukan dengan beberapa pengujian antara lain pengujian komposisi kimia, pengujian tarik, pengujian kekerasan, pengujian XRD, pengamatan metalografi (makro dan mikro), dan pengamatan SEM yang disertai dengan pengujian EDX. Sementara itu pengkajian sisa umur pakai dilakukan dengan melakukan pengujian polarisasi dan pengukuran ketebalan dinding bagian dalam tube. Analisis yang dilakukan, meliputi analisis makrostruktur dan mikrostruktur, analisis komposisi logam dasar dan juga komposisi scale, hasil pengujian sifat mekanis material berupa kekuatan tarik dan kekerasan, dengan membandingkan pada standard dan literatur yang ada. Pengamatan metalografi menunjukkan bahwa telah terjadi speroidisasi yang disertai dengan pearlite breakdown dan intergranular crack pada mikrostrukturnya. Sementara hasil pengujian XRD dan EDX memberikan hasil bahwa terdapat deposit tembaga pada permukaan dalam tube yang bercampur dengan scale. Pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan di daerah gagal lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang tak mengalami kegagalan. Dari seluruh hasil yang didapat menjelaskan bahwa penyebab kegagalan water wall tube tersebut adalah karena terbentuknya deposit lokal yang menyebabkan terjadinya beberapa mekanisme degradasi seperti overheating, penipisan, korosi kaustik dan hydrogen damage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S41741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajri Yunaldi
"Penelitian tentang remaining life RL pada industri bermanfaat bagi penentuan strategi pemeliharaan untuk menghindari kegagalan peralatan secara tiba-tiba dan mempunyai resiko operasional besar. Metode RL dikembangkan untuk memberikan prediksi RL yang akurat. Penelitian ini memberikan prediksi RL pada high pressure super heater tube yang dihitung dengan metode konvensional, metode creep rupture test dan metode scale growth. Data sampel 1Cr-0.5Mo Super heater tube diambil dari dua heat recovery steam generator HRSG yang sejenis. Metode konvensional menggunakan trending analysis data ketebalan aktual tube. Data ketebalan aktual diambil dari pengukuran inspeksi terkahir dan data riwayat inspeksi saat periode pemeliharaan sebelumnya. RL dihasilkan dengan ekstrapolasi trending line ke minimum wall thickness MWT yang dihitung dari standard ASME I PG 27. Creep rupture test dilakukan pada sampel high pressure super heater tube. RL dihasilkan dengan mengevaluasi time to rupture dari persamaan Larson Miller Parameter yang dikenal sebagai metode RL pada komponen temperatur tinggi. Metode scale growth menggunakan cumulative creep damage untuk memprediksi waktu kegagalan tube. Perbedaan antara prediksi waktu kegagalan dan waktu inspeksi terakhir menjadi prediksi RL. Berdasarkan metode konvensional, laju penipisan ketebalan tube berbeda-beda pada setiap posisi. RL yang dihasilkan berbeda-beda untuk ketiga metode. Perbedaan RL sebagai verifikasi dan analisis bersama dengan data dimensi dan sifat mekanik material uji.

The purpose of remaining life RL research is beneficial for maintenance strategy in industries to avoid unexpected failure which brings to high operational risk. Appropriate method is built to find out close RL prediction for equipment. This paper is present RL prediction of high pressure super heater tube between conventional, creep rupture test and scale growth method. 1Cr 0.5Mo Super heater tube specification was taken from two typical heat recovery steam generator HRSG as a sample. Conventional method use reasonable trending analysis of actual wall thickness tube data. Actual thickness data was taken on last inspection and historical inspection data. RL is yield by extrapolating data to minimum wall thickness MWT which calculated form ASME I PG 27 as standard. Creep rupture test conducted towards sampling tube which was taken from high pressure super heater bundle tubes. RL is yield as evaluation time to rupture of Larson Miller Parameter equation which already known as RL evaluation on high temperature component. Scale growth method use cumulative creep damage to predict time to failure of operated tube. The difference between time to failure and last inspection hour become RL prediction. Based on conventional method, tubes wall thinning rate are variable for each position. The remaining life gives very different between three those methods. The differences bring to discussion as verification and analysis with dimensional and mechanical properties as additional data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T51219
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonardo Bayu Adi Prasetya
"Sambungan pengelasan baru setelah perbaikan pada pipa boiler Finishing Superheater pada komponen pembangkit listrik dilakukan studi untuk memprediksi sisa umur pakai. Studi difokuskan pada proses pengelasan dengan perlakuan panas (preheat dan PWHT) dan tanpa perlakuan panas. Studi ini dilakukan untuk menentukan periode pemeliharaan pipa boiler jika dilakukan pengelasan tanpa perlakuan panas berdasarkan data pengujian sisa umur pakai.
Pengujian untuk memprediksi sisa umur pakai pipa boiler dilakukan dengan pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik, pengukuran kekerasan mikro, dan pengujian stress rupture untuk mendapatkan kurva perbandingan Parameter Larson Miller (LMP) terhadap tegangan.
Hasil pengamatan struktur mikro pada lasan tanpa preheat menunjukan fasa martensit dengan bilah-bilah yang kasar, perbesaran butir pada HAZ dengan beberapa presipitat. Pada pengelasan dengan perlakuan panas butiran struktur mikro pada bagian lasan dan HAZ dapat diperhalus dan menyeragamkan nilai kekerasan rata-rata.
Berdasarkan pengujian stress rupture, sisa umur pakai pada lasan tanpa preheat diharapkan mampu beroprasi hingga 11,5 tahun pada temperatur maksimum metal 591°C. Setelah dilakukan PWHT ketahanan mulur pada sambungan las meningkat dibuktikan dengan prediksi umur pakai pada sambungan lasnya.

Remaining life time prediction of welded joint finishing superheater boiler tube have evaluated on each type of welding procedure (as welded and after PWHT). The aim of this study to determine maintenance period of as welded joint compared with weld joint after PWHT based on remaining life assessment data.
Examination of remaining life time conducted by microstructure evaluation using optical-microscope, microhardness indentation, stress rupture test to obtain correlation between Larson Miller Parameter (LMP) vs hoop stress.
As welded joint microstructural observation showed heterogenous microstructure that consist of coarse martensite lath exist on the weld metal, grain coarsening on the HAZ and some coarse precipitate. Grain refining and decrease of hardness have found on sample after PWHT.
Based on stress rupture examination, remaining lifetime on as weld joint expected to reach 11.5 years of operating hour at 591°C maximum metal temperature. Welded joint after PWHT increase its remaining life time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdul Hasib
"Kebocoran atau kegagalan operasi pipa penyalur akan menimbulkan bahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Kegagalan ini seringkali terjadi dibawah umur teknis yang direncanakan. Analisa sisa umur pakai pipa penyalur yang tepat akan membantu pengguna dalam membuat perencanaan inspeksi berikutnya. Pada penelitian ini, sisa umur pakai dianalisa dengan melakukan pengujian laboratorium dan pengkajian data lapangan. Sampel uji yang digunakan adalah material spesifikasi API 5L gr. B baru standar pabrik dan material pipa unknown spec, dengan pengaruh laju korosi pada lingkungan atmosfer dan air tanah.
Hasil pengujian lab dan pengkajian data lapangan menunjukkan bahwa sisa umur pakai terendah berturut-turut adalah 1,5 tahun dan 8,7 tahun. Berdasarkan regresi linier antara sisa umur pakai dan laju korosi pada pengujian lab dan pengkajian data lapangan menunjukkan bahwa keduanya memiliki hubungan dengan koefisien korelasi (r) berturut-turut sebesar 0,93 dan 0,97.

Leakage or failure of the operation of the pipeline would pose a danger to humans and the surrounding environment. This failure often occurs under the thickness designed. A proper remaining life analysis of the pipeline will assist users in planning the next inspection. In this study, the remaining life analyzed by laboratory testing and assessment of field data. The sample used is a new API 5L gr. B material specification and unknown spec pipe material, with the effect of the corrosion rate in atmospheric environment and groundwater.
The test results and assessment of field data showed that the remaining life of the lowest row is 1.5 years and 8.7 years. Based on linear regression, remaining life and corrosion rate between lab testing and assessment of the field data show that both have a relationship with a correlation coefficient (r) respectively of 0.93 and 0.97.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45495
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf Qordhowi
"Eddy Current Separation merupakan metode daur ulang sampah elektronik untuk memisahkan non-ferrous dari plastik ataupun non-logam. Di Indonesia daur ulang sampah PCB masih dengan cara mengekspor ke negara lain. Tujuan pada penelitian ini, pengembangan alat pemisah material PCB (printed circuit board) dari plastik yang dihasilkan dari alat elektronik yang telah rusak. Beberapa komponen dari alat tersebut terbuat dari material PLA (poly lactid acid) seperti drum driver, drum driven, dudukan motor, hingga magnetic roller. Proses pembuatannya menggunakan mesin 3D printing Ender 5 plus dan Ender 3. Rangka yang berfungsi sebagai penopang keseluruhan komponen terbuat dari hollow galvanis 20x20 cm. Tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan performa optimal dari eddy current separator. Alat tersebut dapat digunakan untuk memisahkan cacahan PCB dari non-logam dengan parameter tertentu. Hasil penelitian, kondisi pemisahan yang optimal dan parameter operasi yang dipilih dianalisis dengan kecepatan yang berbeda dari kecepatan putar roller magnetik (w), feed konveyor (v), dan diameter magnetic roller (MR). Pemisahan material non-ferrous mendapatkan kondisi optimal saat (v = 0,3 m/s, w = 2800 rpm, MR Ø 48 mm). Sedangkan kondisi optimal pemisahan cacahan PCB saat (v = 0,3 m/s, w = 3300 rpm, MR Ø 48 mm).

Eddy Current Separation is an electronic waste recycling method to separate non-ferrous from plastic or non-metal. In Indonesia, PCB recycling is still exported by other countries. The purpose of this research, to development tool can sort out PCB (printed circuit board) from plastic that is produced from electronic devices that have been damaged. Some components of the eddy current separator are made of PLA (poly lactid acid) material such as drum drivers, drum driven, motorized holders, to magnetic rollers. The manufacturing process uses the 3D printing machine Ender 5 plus and Ender 3. The frame that functions as a support for the entire component is made of 20x20 cm galvanized hollow. Another goal is to get optimal performance from the eddy current separator. This machine can be used to separate liberation of PCB with certain parameters. The results of the study, the optimal separation conditions and selected operating parameters were analyzed with different speeds of rotating speed of the magnetic roller (u), feed konveyor (v), and diameter of magnetic roller (MR). Separation obtains optimal conditions when (v = 0,3 m / s, w = 3000 rpm, MR = Ø 48 mm). While the optimal condition for the PCB chopped is (v = 0.3 m / s, w = 3300 rpm, MR Ø 48 mm)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyawan Haditomo
"ABSTRACT
Rig mast structures in Indonesia are faced with a problem of aging. The current solution of detailed maintenance, inspection and load capacity rating assessment has been employed to ensure the safety of use and structural feasibility, however, taking into consideration of the service life of the equipment, a new method of assessment is needed to answer lingering time-driven questions such as how long the structure will last. The new solution to this problem is Remaining Life Assessment (RLA) based on fatigue and corrosion using SN-approach and API 510. The result of the remaining life assessment both by fatigue and corrosion analysis has proved that the structure is more than capable to be used for future operations under the current operational load condition. Two fatigue life prediction was given in this research denoted as normal and extreme prediction. The remaining life was estimated to be approximately 1265 years and 74 years respectively according to the current operational loading condition. Remaining life based on corrosion provides a shorter prediction with 23 years of remaining life and corrosion rate of 0,0119 mm/year. However, it was found during this research that due to various reasons, API 510 approach is not very suitable to be used to conduct remaining life assessment for onshore rig mast. Using trailing analysis for corrosion, it was found that the remaining life of the structure is 88 years. Furthermore, this research also proved that it is possible to conduct remaining life assessment using data obtained through inspection and other supporting documents owned by rig owner.

ABSTRACT
Dewasa ini, banyak struktur menara rig di Indonesia yang sedang mengalami penuaan. Metode-metode yang ada untuk saat ini seperti maintenance inspection, dan hanya dapat menjamin kelayakan struktur tanpa memberikan kepastian secara waktu. Oleh karena itu skripsi ini fokus terhadap menjawab pertanyaan tersebut dengan cara mengkaji sisa umur dari struktur menara rig (Remaining Life Assessment). Menurut hasil dari kajian sisa umur pakai berdasarkan kelelahan dan korosi, dapat disimpulkan bahwa struktur masih aman untuk dioperasikan di masa depan dengan kondisi pembebanan seperti saat ini. Dua prediksi kelelahan diberikan dalam skripsi ini yang dilambangkan sebagai prediksi normal dan ekstrem. Sisa umur dari struktur diperkirakan sekitar 1265 tahun dan 74 tahun berdasarkan prediksi normal dan ekstrem. Umur sisa berdasarkan korosi menghasilkan prediksi lebih singkat dengan hasil 23 tahun dan laju korosi 0,0119 mm/tahun. Namun, pendekatan menggunakan API 510 diputuskan tidak terlalu sesuai untuk digunakan sebagai metode memprediksi sisa umur terhadap menara rig dikarenakan berbagai alasan yang telah diutarakan. Metode trailing analysis juga turut digunakan untuk memprediksi umur struktur dimana hasil sisa umur adalah 88 tahun. Lebih dari itu, skripsi ini berhasil membuktikan bahwa pengkajian sisa umur menara rig dapat dilakukan menggunakan data hasil inspeksi dan dokumen menara rig lainnya."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>