Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afiten Rahmin Sanjaya
"Pada penelitian ini preparasi komposit busa nikel termodifikasi mangan oksida dan graphene dan uji performanya sebagai elektroda untuk superkapasitor telah berhasil dilakukan. Karakterisasi menggunakan SEM-EDX dan spektroskopi Raman menunjukkan morfologi berupa bercak putih dari keberadaan mangan oksida pada kerangka busa nikel. Sedangkan karakterisasi dengan Spektroskopi Raman menunjukkan adanya puncak peak yang mengindikasikan D band dan G band dengan rasio ID/IG yang dapat menentukan keberadaan material elektroaktif graphene. Uji elektrokimia menggunakan teknik Cyclic Voltammetry (CV) menunjukkan nilai kapasitansi spesifik tertinggi pada Busa nikel/MnO2/Graphene dalam electrolit hydrogel PVA-Na2SO4 yaitu sebesar 806,16 F/g pada scanrate optimum 25 mV.s-1. Uji elektrokimia menggunakan teknik Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) menunjukkan performa terbaik adalah pada Busa nikel/MnO2/Graphene dalam electrolit Na2SO4 sebesar 348,42 F/g .Uji elektrokimia menggunakan teknik Galvanostatic Charge- discharge (GCD) menunjukkan performa terbaik adalah pada Busa nikel/MnO2/Graphene dalam electrolit PVA-Na2SO4 pada arus yang diberikan sebesar 2 mA, dengan nilai kapasitansi spesifik mencapai 1680,67 F/g, densitas energi sebesar 43,60 Wh/kg dan densitas daya sebesar 838,8 W/kg.

In this study, the preparation of a modified nickel foam composite of manganese oxide and graphene and its performance test as an electrode for a supercapacitor have been successfully carried out. Characterization using SEM- EDX and Raman spectroscopy showed morphology in the form of white spots from the presence of manganese oxide in the nickel foam framework. Meanwhile, the characterization using Raman Spectroscopy showed the presence of peaks indicating D band and G band with ID/IG ratio which can determine the presence of graphene electroactive material. Electrochemical test using Cyclic Voltammetry (CV) technique showed the highest specific capacitance value in nickel/MnO2/Graphene foam in hidrogel electrolyte PVA-Na2SO4, which was 806,16 F/g at an optimum scanrate of 25 mV.s-1. The electrochemical test using the Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) technique showed the best performance was on nickel/MnO2/Graphene foam at 348,42 F/g. The electrochemical test using the Galvanostatic Charge-discharge (GCD) technique showed the best performance was on nickel/MnO2/Graphene in hidrogel electrolyte PVA-Na2SO4 at a given current of 2 mA, with a specific capacitance value of 1680,67 F/g, an energy density of 43,60 Wh/kg and a power density of 838,8 W/kg."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohimmahtunnissa Azhar
"Penelitian tesis ini berbasis pada dekomposisi ozon keluaran reaktor pengolahan air minum kemasan, proses desinfeksi pada industri susu dan makanan yang dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup dan merusak lingkungan. Dekomposisi ozon menggunakan katalis berinti aktif MnOx dengan loading nominal 0?2%. Sebagai komparasi digunakan penyangga katalis seperti Zeolit Alam Lampung, Karbon Aktif Granular dan Pasir Hijau dengan diameter 18?100 mesh. Katalis dipreparasi dengan cara incipient wetness impregnation dan kalsinasi pada temperatur 300°C.
Kinerja katalis sebagai konversi dekomposisi ozon diuji dalam reaktor unggun tetap secara kontinu. Diketahui bahwa katalis berpenyangga Karbon Aktif Granular berdiameter 60?100 mesh dan konsentrasi loading nominal 1% lebih efektif dan efisien dibandingkan yang lain dengan konversi dekomposisi 100% selama 24 jam. Kualitas katalis dikarakterisasi dengan metode BET dan SEM EDX dengan hasil luas permukaan 558,754 m2/g dan loading aktual 0,47%.

This thesis based on ozone decomposition from water bottled processing reactor, desinfection in dairy and food industry emissions which its dangerous for the living things and destruct the environment. Ozone decomposition use MnOx as active site with nominal loading 0?2%. Catalyst support as comparative study use Lampung Natural Zeolite, Granular Activated Carbon and Green Sand with 18 ? 100 mesh in diameter. Catalyst is prepared by incipient wetness impregnation and calcination at 300°C.
Catalyst performance as ozone decomposition conversion is tested in continue fixed bed reactor. It knew that Granular Activated Carbon as catalyst support with 60?100 mesh in diameter and 1% loading nominal has decomposition conversion 100% for 24 hours, is the most effective and efficient than others. The catalyst quality is characterized by BET methode and SEM EDX which the surface area is 558.754 m2/g and actual loading 0.47%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Limbah industri merupakan suatu dampak yang tidak dapa! dielakkan dari sedap kegiatan produksi. Melihat hai tersebut perlu kiranya diusahalcan meande-
metode yang efzkrgf unzulc mengurangi dan memanfaarkan limbah tersebur. Limbah baru baterai dengan kandungan logam berat seperri Mn dan Zn, sangatlah berbahqva bila dibiarkan begiru saja mencemari Iingkungan. Kandungan Iogam yang rernyara cmp tinggi persentasenya, bila dilfhat banyaknya jumlah barerai yang dikonsurnsf masyaralrat Indonesia. Hal ini haruslah dpandang sebagai suatu potensi yang hams dimanfaalkan. Oleh karenanya perlu dilakukan suatu penelitian untuk mencari rnerode alrernatif untulc merecovezy kandungan logam yang lerdapar dalam Iimbah baterai, car dapat dimanfaatlcan lsembafi.
Pada penelitian ini, campuran ele/ctroli! bateraf dilarurkan pada laruran HC!
0.5 M Endapan yang dfhasilkan kemudian dicuci pda beberapa variasi pencucfan, yairu: tanpa, sam kafi, duakali, dan tiga /cali pencucian. Setelah dzperoleh kondfsi pencucian maksfmum, endapan /aiu dilalrukan pengeringan pada beberapa variasi temperatur, yairu: remperatur ruang, 1000 C, 200“C dan 250°C. Sedangkan jiltrat hasil leaching dilakukan presnvitasi lzidroksida dengan menggunalcan tiga metode berbeda.
Pencucian endapan hasil leaching sebanjzak riga kali drperoleh tingkal recovery Iagam Mn dalarn bentuk M1102 !erbesar yairu sebesar 96,36 %. Dimana pengeringan endapan ridak berpengaruh pada lingkat recovery Mn. Sedongkan pada proses' pemisahan ion Iogam yaitu antara ion Mn dan Zn yang terlarur pada jiltrat hasi! leaching, dengan nzenggunakan metode IH dirnanafiltrar diendapkan berrahap yang kemudian dilakukan pencucian dengan HC! 0,4 M dilanjutkan dengan pencucian sebanyak tiga kali. Diperoleh tinglcat separasi unsur rerbesar dalam bemulc logam hidroksida yaitu sebesar 90,65 % Mn dan 60,92 % Zn."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israr Saputra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Alfia Amiliana
"Jumlah limbah baterai Seng-Karbon Zn-C dan Alkalin yang cukup banyak di lingkungan mengharuskan adanya pengambilan kembali logam Zn dan Mn sebab kedua logam tersebut merupakan logam berharga yang dibutuhkan di banyak industri dan dapat mencemari lingkungan bila tidak diolah. Salah satu cara yang efektif untuk pengambilan kembali logam berharga dari limbah baterai adalah proses leaching. Proses leaching menggunakan leaching agent asam organik terbaik dari hasil variasi leaching agent. Karakterisasi kandungan awal logam pada limbah dan kandungan akhir logam pada leach liquor dilakukan menggunakan analisis AAS.
Hasil penelitian menunjukkan asam organik terbaik sebagai leaching agent adalah asam sitrat dengan kondisi oeprais terbaik pada konsentrasi 1,5 M, suhu 90oC, dan waktu pengadukan 90 menit yang dapat mengambil kembali lebih dari 89,62 logam Zn dan 63,26 logam Mn pada limbah baterai Zn-C dan Alkalin. Rasio solid/liquid yang digunakan adalah 1/20 dengan kecepatan pengadukan 500 rpm. Hasil analisis kinetika leaching menunjukkan bahwa model kinetika reaksi untuk leaching logam Zn adalah reaksi kimia pada permukaan dan model kinetika reaksi untuk leaching logam Mn adalah reaksi difusi melewati lapisan produk.

The considerable amount of Zinc Carbon Zn C and Alkaline spent batteries in the environment requires the recovery of Zn and Mn metals because those are the valuable metals that is needed in many industries and can pollute the environment if not well treated. One of the effective methods to recovery the valuable metals from spent batteries is leaching process. Characterization of the initial metal content in spent batteries and the final metal content in leach liquor is performed using AAS analysis.
The results show that the best organic acid as leaching agent is citric acid with the best operation condition at concentration 1.5 M, temperature 90oC, and stirring time 90 minutes which can recovery more than 89.62 Zinc and 63.26 Manganese from Zn C and Alkalin waste batteries. The solid liquid ratio is 1 20 with 500 rpm stirring speed. The results of kinetic leaching analysis show that the reaction kinetics model for leaching of Zn metal is a chemical reaction on the surface and the reaction kinetics model for leaching Mn metal is the diffusion through the product layer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Royani
"ABSTRAK
Pelindian mangan dari bijih mangan kadar rendah telah berhasil dilakukan menggunakan larutan sulfat. Pada percobaan ini, bijih mangan dipanggang dengan arang kayu sebagi reduktor pada 700 oC selama 120 menit. Kemudian kalsin hasil pemanggangan dilindi menggunakan larutan asam sulfat. Parameter proses pelindian yang diamati meliputi pengaruh kecepatan pengadukan, konsentrasi asam, temperatur, waktu dan persen padatan terhadap mangan terekstrak. Hasil optimum didapat pada proses pelindian dengan konsentrasi 12% H2SO4, kecepatan pengadukan 400 rpm, rasio padatan 1:10, dan temperatur 75 oC selama 3 jam dengan mangan terekstrak sebesar 84,61%. Kinetika reaksi pelindian mangan dalam asam sulfat dikendalikan oleh proses difusi dengan nilai energi aktivasi sebesar 4,88 KJ/mol.

ABSTRACT
The leaching of manganese from low-grade manganese ores in aqueous sulfuric acid solution was investigated. In this study, manganese ores were prepared by reduction roasting using charcoal as a reductant at 700 oC for 120 min. The roasted samples were then leached with aqueous sulfuric acid solution. The effects of agitation rate, sulfuric acid concentration, solid/liquid mass ratio, leaching temperature and leaching time on the leaching efficiency of manganese were studied. The optimal leaching conditions are achieved at 12% H2SO4, agitation rate of 400 rpm, solid/liquid mass ratio of 1:10, and the leaching temperature of 75 oC for 180 min. Under the optimal condition, the leaching efficiency of manganese can reach 84.61%. The kinetical reaction of manganese dissolution in aqueous sulfuric acid solution was found to be controlled by diffusion process with activation energy is 4.88 KJ/mol.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Ahmad Trisdianto
"ABSTRAK
Kaca konduktor memiliki fungsi strategis di berbagai aplikasi elektronik. Jenis
yang menjanjikan adalah Fluorine-doped Tin Oxide (FTO). Dalam penelitian ini
dilakukan studi pengaruh waktu deposisi (5, 10, 20, 30, dan 40 menit) lapisan tipis
FTO dengan metode spray pyrolysis menggunakan alat ultrasonic nebulizer yang
telah dimodifikasi terhadap nilai karakteristik lapisannya ditinjau dari sifat optis,
kristalinitas, resistivitas, dan mikrostruktur. Variasi juga dilakukan dengan
membandingkan prekursor Sn murni dan larutan yang telah didoping dengan F
sebanyak 2%wt untuk melihat pengaruh penambahan doping F pada larutan
prekursor. Pengujian karakteristik lapisan dilakukan menggunakan XRD, SEM,
UV-Vis spectroscopy, dan digital multimeter. Berdasarkan karakterisasi yang
dilakukan diperoleh nilai terbaik untuk FTO yang dihasilkan adalah pada waktu
deposisi 20 menit dengan nilai transmitansi 74%, energi band gap (Eg) 3,85 eV,
dan sheet resistance (Rs) 7,99 Ω/sq.

ABSTRACT
Conductive glass has strategic functions in various electronic applications. One
of the lead is Fluorine-doped Tin Oxide (FTO). In this research, the effects of
deposition time (5,10,20,30, and 40 minutes) for fabrication of FTO thin film upon
spray pyrolysis process using modified ultrasonic nebulizer on its characteristic
in terms of optical, crystalinity, resistivity and microstructure properties has been
studied. Variation was also performed by comparing the pure Sn precursor and
the solution that has been doped with F 2%wt to see the doping effect to
properties of thin film. The thin film characterization were carried out using XRD,
SEM, UV-Vis spectroscopy, and digital mutlimeter. Based on the results obtained
for the best FTO was generated at the time of deposition is 20 minutes. Providing
74% transmittance, band gap energy (Eg) 3.85 eV and sheet resistance (Rs) 7.99
Ω/sq."
2016
S62876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Wulansarie
"Dalam penelitian ini limbah cair yang mengandung senyawa antibiotik penisilin diolah dengan menggunakan teknik ozonasi dengan signifikansi penggunaan Reaktor Hibrida Ozon-Plasma (RHOP) dan sinar UV. Penelitian ini dilakukan dengan variasi waktu penyisihan (15, 30, 45, dan 60 menit), konfigurasi sistem ozonasi dalam pengolahan limbah cair (pengolahan limbah cair dengan ozon, pengolahan limbah cair dengan RHOP, pengolahan limbah cair dengan ozon dan RHOP, pengolahan limbah cair dengan ozon dan sinar UV), konsentrasi awal limbah penisilin (50 ppm dan 10 ppm), pH limbah (asam, netral, dan basa), dan tegangan ozonator (75, 150, dan 225 Volt).
Hasil penelitan ini adalah konsentrasi amoksisilin yang dianalisis dengan alat spektrofotometer, ampisilin yang dianalisis dengan titrasi iodometri, dan COD yang dianalisis dengan titrasi FAS (Fero Amino Sulfat). Penelitian ini menghasilkan kondisi terbaik untuk menyisihkan penisilin yang terkandung dalam limbah cair yaitu, kondisi basa dengan pH ≈10 dan sistem penyisihan limbah cair yang mengandung penisilin dengan ozon dan sinar UV, serta konsentrasi awal penisilin yang terkandung dalam limbah cair adalah 50 ppm. Persentase penyisihan yang dihasilkan mencapai 95,61% dengan konsentrasi akhir 1,90 ppm.

In this study wastewater containing penicillin antibiotic compounds was processed using ozonation technique with significance of using Ozone-Plasma Hybrid Reactor (RHOP) and UV light. The research was carried out with allowance for time variation (15, 30, 45, and 60 minutes), the system configuration of ozonation in wastewater treatment (wastewater treatment with ozone, wastewater treatment with RHOP, waste water treatment with ozone and RHOP, wastewater treatment with ozone and UV light), the initial concentration of penicillin waste (50 ppm and 10 ppm), pH waste (acidic, neutral, and alkaline), and ozonator voltage (75, 150, and 225 Volt).
The research results are amoxicillin concentration was analyzed with spectrophotometer, ampicillin was analyzed with iodometri titration, and COD was analyzed by FAS (Fero Amino Sulfat) titration. This research resulted in the best condition to set aside penicillin contained in the wastewater, alkaline conditions with pH ≈ 10 and allowance system effluent containing penicillin with ozone and UV rays, as well as the initial concentration of penicillin contained in wastewater is 50 ppm. The resulting allowance percentage reached 95.61% with a final concentration of 1.90 ppm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34860
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>