Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187691 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nugroho Arifianto
"Piston merupakan komponen vital dalam mesin bensin atau mesin diesel. Piston dapat dianggap sebagai jantung suatu mesin karena merupakan sumber pembangkit tenaga mekanis yang berasal dan energi pembakaran. Oleh karena itu piston dituntut mempunyai sifat mekanis yang kuat. Pada produksi piston dengan paduan Al - Si 12-13% atau AC 8A dengan metode gravity die casting timbul permasalahan seling muncul Cacat shrinkage pada piston tersebut. Adanya shrinkage pada piston dikhawatirkan dapat menyebabkan konsentrasi tegangan dan bila piston tersebut mengalami beban mekanis tinggi dan dinamis dapat timbul retak dan menjalar sehingga piston akan pecah/gagal. Menurut hipotesa cacat shrinkage pada piston diduga disebabkan oleh penambahan fosfor yang tidak efektif sehingga tidak dapat menghaluskan butir Silikon primer. Fungsi utama dad fosfor yaitu sebagai penghalus butir Silikon primer. Oleh karena itu dieoba melakukan penelitian melalui variabel kondisi dan penyimpanan tablet fosfor terhadap kecenderungan cacat shrinkage. Kondisi penyimpanan fosfor berupa penyirnpanan di ruang tertutup, ruangan AC dan tertutup silika gel. Penyimpanannya dilakukan selama tiga dan lima minggu Setelah dilakukan penelitian ternyata tablet fosfor merah dalam keadaan buruk pada penyimpanan tertutup lembab sedangkan pada penyimpanan mangan AC dan silika gel tablet tetap dalam lcondisi balk. Cacat shrinkage dijumpai untuk kondisi tanpa penambahan tablet P dan penambahan 1 tablet P penyimpanan 5 minggu pada kondisi penyimpanan tertutup lembab. Diduga cacat ini disebabkan oleh adanya aluminium dendrit dan penambahan tablet fosfor yang relatif sedikjt"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M Mella
"Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahendra Kusherybowo
"ABSTRAK
Paduan Al-5| ACBA merupakan paduan yang banyak dlpakcl daldm produksl piston kendaraan bBflT\0fO|' karena momlllkl kekuatan yang ttnggl.
dapat dllakukan prosss heat hoatment dan memtllkl koeltsten ekspansl thermal yang rendah. Salah satu lenls plston yang menggunakan paduan Int adatah piston gasoline typo DX 450.
Pada produksl plston DX 450 dengan metode glattty dle casting yang dllanlutkan dengan proses I6 temper, ttmbul suatu polmasalahan belupa coca! betook hltam yang tampak pada pormukaan piston. Caoat tetsebut tertadt pada 1 30 % produkst dan dlkhawatlrkan mernpengaruhl kekuatan mekants plston.
Hipotesa teqadtnya oacat adatah karena konsumsl phosfor yang bdleblh atau karena Iemperatur solution treatment yang tettalu ttnggl. Akan tetopl sotelah dllakukan penetlttan, lemyata kedua vartabet tefsebut bukan rnerupakan fuktor yang menentukan ttmbulnya cacat bercak hitam.

"
1996
S41209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumaraw, Elvis A.
"ABSTRAK
Telah dilakukan suatu disain perlakuan panas pada paduan Al-Si untuk meningkatkan kekerasan paduan. Studi XRD terhadap paduan menunjukkan bahwa paduan adalah dua fasa yang diidentifikasi sebagai a-Al dan s-Si. Pada kondisi as cast kedua fasa terdistribusi secara random dengan fraksi volum kira-kira sama dan menghasilkan kekerasan mikro sekitar 56 HRB. Pada perlakuan panas T4 nilai kekerasan ini menurun menjadi - 40 HRB dikarenakan presipitasi fasa B-Si pada batas butir a-Al dan terus turun sampai dibawah nilai -30 HRB setelah perlakuan panas T7 disebabkan pertumbuhan butir kedua fasa. Nilai kekerasan tertinggi { 70 HRB } dicapai pada kondisi perlakuan T6 dimana observasi dengan mikroskop optik menunjukan bahwa strukturmikro paduan terdiri dari fasa halus p-Si tersebar secara merata diantara matrik a-Al yang terisolasi oleh fasa S-Si pada batas butirnya.
Studi ini juga menunjukan pada perlakuan panas T6 meskipun menghasilkan material piston dengan kekerasan tinggi tetapi energi bentur material adalah cukup rendah untuk beberapa material yang mendapat perlakuan dengan waktu tahan berbeda. Dana studi ini disimpulkan, perlakuan T6 dengan temperatur 225°C dan waktu tahan 3 jam adalah sebagai parameter pada perlakuan panas yang memberikan kombinasi antara kekerasan material dan energi bentur yang optimal untuk diterapkan pada fabrikasi piston motor."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1995
T17344
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2016
512.4 TEO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devani Fitriani
"Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi distribusi dosis radioterapi pada kasus kanker payudara, dengan menyelidiki dampak dosimetrik dari kesalahan pemosisian leaf MLC pada Varian Halcyon untuk kesalahan acak, dan untuk mengevaluasi keefektifan jaminan kualitas portal dosimetri dalam menangkap perubahan signifikan secara klinis yang disebabkan oleh kesalahan-kesalahan ini. Kesalahan acak secara sengaja dibuat pada leaf MLC sebesar 5%, 10%, 15%, 20%, 50%, 80%, dan 100% dari total keseluruhan distal MLC Halcyon yang berjumlah 28 pasang, dengan pergeseran daun MLC sejauh 1 mm yang mengacu pada batas nilai toleransi AAPM TG 142. Modifikasi pergeseran leaf MLC memanfaatkan Python, Python dapat membaca file dicom yang dieksport dari TPS eclipse, modifikasi ini dilakukan untuk mengetahui besarnya dosis yang diterima pasien dan menentukan apakah pergeseran leaf MLC tersebut masih dalam rentang yang dapat ditoleransi. Rencana kemudian diberikan pada Linac Varian Halcyon dan fluence ditangkap oleh Electronic Portal Imaging Device (EPID). Distribusi dosis yang diperoleh dievaluasi dengan metode gamma indeks. Hasil evaluasi dan analisis menunjukkan bahwa peningkatan error posisi MLC menyebabkan distribusi dosis yang semakin tidak sesuai dengan batasan dosis, dengan dosis yang diterima oleh PTV semakin menurun yang mempengaruhi kualitas dan efektivitas treatment radioterapi.

The research was conducted to evaluate the radiation dose distribution in breast cancer cases, By investigate the dosimetric impact of multi-leaf collimator positioning errors on Varian Halcyon for random errors, and to evaluate the effectiveness of portal dosimetry quality assurance in capturing clinically significant changes caused by these errors. Random errors were intentionally created in the MLC leaves at 5%, 10%, 15%, 20%, 50%, 80%, and 100% of Halcyon's total of 28 distal MLC pairs, with a 1 mm MLC leaf shift in reference to the AAPM TG 142 tolerance limit values. The modification of the MLC leaf shift utilizes Python, Python can read the dicom file exported from TPS eclipse, this modification is done to determine the amount of dose received by the patient and determine whether the MLC leaf shift is still within the tolerable range. The plan was then administered on a Varian Halcyon linear accelerator and the fluence was captured by an Electronic Portal Imaging Device (EPID). The obtained dose distribution was evaluated by the gamma index method. The results of the evaluation and analysis showed that increasing the MLC position error led to dose distributions that were increasingly out of dose constraint, with the dose received by the PTV decreasing which affected the quality and effectiveness of the radiotherapy treatment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Widyastuti
"Latar belakang. Angka kejadian akut kardiovaskular diperkirakan akan semakin meningkat. Pasien dengan Angina APS dapat berkembang menjadi Sindroma Koroner Akut (SKA). Konsep proses inflamasi dan stress oksidatif berperan terhadap patogenesis atherosklerosis. Radikal bebas seperti reactive oxygen atau nitrogen species, dan HOCL (hypochlorous acid) dapat mengakibatkan kerapuhan plak. HOCL merupakan Reactive Oxygen Species (ROS) kuat yang menyebabkan ketidakstabilan plak sehingga mudah ruptur. Plak yang mudah ruptur disebut plak vulnerable. HOCL adalah substrat yang dihasilkan oleh myeloperoxidase (MPO). Studi histopatologi plak vulnerablemenilai ukuran pusat nekrotik adalah prediktor kuat terjadinya ruptur plak (OR 0.35; P <0.05), dan (OR 2.0; P <0.02).CT angiografi koroner adalah suatu modalitas pencitraan non invasif yang mampu memvisualisasi morfologi plak vulnerable salah satunya dengan mengidentifikasi adanya Napkin Ring Sign (NRS). NRS sangat spesifik untuk menilai pusat nekrotik. Studi ini bertujuan melihat hubungan MPO dengan plak vulnerableyang dinilai dengan Napkin Ring Sign pada pasien angina pektoris stabil.
Metode. Penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan di Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dari periode Juni ? November 2014. Studi dilakukan pada 41 subyek, pada pasien dengan angina pektoris stabil, jumlah laki - laki sebanyak 32 orang ( 78%) dan perempuan 9 orang (22%), Pengambilan sampel secara konsekutif. Pengukuran kadar MPO dilakukan dengan menggunakan colorimetri assay. Pemeriksaan CT angiografi koroner dilakukan untuk mengidentifikasi NRS.Analisa statistik untuk mencari hubungan antara kadar MPO dengan plak vulnerable yang ditandai dengan NRSpada pemeriksaan CT angiografi koroner.
Hasil. Kadar MPO (nmol) pada pasien dengan positif NRS lebih tinggi dibandingkan yang negatif 124,371 + 15,324 vs 105,206 + 18,335, aktivitas MPO (milliunit/mL) 829,136 + 102,157 vs701,371 + 122,235. Analisa bivariat erdapat hubungan yang bermakna antara kadar MPO dengan NRS p 0,002, IK 95%2.3,0 - 39,9. Dari multivariat regresi logistik didapatkan kadar MPO > 117,2 (median), memiliki OR 9,6 (IK 95% 2,3 -39) dengan p 0,002. Setelah dilakukan penyesuaian dengan faktor resiko, pada analisa multivariat regresi logistik, didapatkan OR 20,3 (IK 95% 3,1-31,7) dengan p 0,002.
Kesimpulan. Kadar MPO memiliki hubungan yang bermakna dengan plak vulnerable yang ditandai dengan temuan NRS pada CT angiografi koroner pada pasien dengan APS.

Background. Coronary Heart Disease ( CHD) is still the major health problem in worldwide. Atherosclerosis is a chronic inflammatory process where oxidative damage play a role in atherosclerosis. Overexpression of Reactive Oxygen Species ( ROS) could be detrimental and weaken the plaque. This type of plaque is often referred to as vulnerable plaque. Reactive oxygen or nitrogen species, and HOCL (hypochlorous acid) responsible for plaque vulnerability leading to Acute Coronary Syndrome. HOCL is a substrat of Myeloperoxidase (MPO). MPO is a member of the heme peroxidase superfamily, generates reactive oxidants contributes to plaque vulnerability. Coronary Computed Tomography Angiography (CCTA) is a non invasive modality which able to identify morphology of vulnerable plaque. Napkin-Ring Sign (NRS) has been associated with high-risk plaques in several studies.
Methods. A cross sectional study in 41 patients stable angina pectoris was done. The subjects was taken blood sample and underwent CCTA to evaluate NRS in National Cardiovascular Center Harapan Kita from June to November 2014. Statistical analysis is done to explore the association between MPO and vulnerable plaque marked with NRS in stable angina pectoris.
Results. There was association between MPO level with vulnerable plaque marked with Napkin Ring Sign, p value 0,002 , CI 95%2.3,0 - 39.9. Level of MPO is higher in positif NRS vs non NRS (nmol) 124,371 + 15,324 vs 105,206 + 18,335, activity of MPO (milliunit/mL) 829,136 + 102,157 vs701,371 + 122,235. Logistic regression analysis showed level of MPO ≥ 117,2 nmol (median), OR 9,6 (CI95% 2,3 -39) p value0,002. After adjustment with confounding factor MPO level ≥ 117,2 nmol (median), OR 20,3 (IK 95% 3,1-31,7) , p value 0,002.
Conclusion. There was association between Myeloperoxidase level with vulnerable plaque marked with Napkin Ring Sign.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Passman, Donald S.
New York: John Wiley & Sons, 1979
512.4 PAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>