Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41096
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Riastuti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Saeful Bakhri
"Konversi kromat merupakan proses paswasi terhadap permukaan hasil lapis listrik Seng, sehingga akan meningkatkan retakanan lapisan Seng terhadap timbulnya karat putih dan memperpanjang perlindungan lapisan terhadap logam dasar. Prinsip proteksi ini adalah terbentulmya lapisan film pasif yang bertindak sebagai pengkalang dan pengontrol laju korosi. Selain itu lapis konversi kromat dapat meningkatkan sifat dekoratif permukaan. Sgfal dekoraly' ini diturjukan oleh brighteness dan warna yang dapat diperoleh dari berbagai larutan lapis konversi kromal. Larutan Dipsol ZG-553 alcan menghasilkan warna hyau gelap dan Dipsol ZB-547 A & ZB 5 47 B menghasilkan warna hitam mengkilap. Hasil penelirian menunjukan bahwa temperarur dan konsentrasi kedzza larutan tersebut berpengaruh terhadap kualitas lapisan yang dihasilkan. Larutan Dzpsol ZG-553 memberikan perlindungan paling tinggi dan mempunyai sy'al dekoratif yang baik pada penggunaan larutan dengan konsentrasi 40 ml/I dan temperatur proses 25°C Dan lconsentrasi 50 ml/I Dipsol ZG-54 7 A dan 12,5 ml/I ZG-547 B juga alcan memberikan hasil yang opiimal pada hasil lapis Iistrik seng."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41333
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Togar P. H.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andang Tjahjandi
"Penggunaan BBM di Indonesia masih didominasi oleh penggunaan bensin bertimbal, sehingga makin besar konsumsi energi BBM dari bensin bertimbal, maka makin tinggi tingkat pencemaran timbal (Pb) di udara ambien. Efek Pb terhadap sistem haemapoietic menyebabkan berkurangnya synthesis haemoglobin dan rnenyebabkan anemia. Di Kota Sukabumi saat ini penggunaan bahan bakar minyak (BBM) masih didominasi oleh penggunaan bensin bertimbal. Salah satu pekerja yang memiliki resiko tinggi terpapar Pb adalah pegawai UPTD Terminal Dinas Perhubungan Kota Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pb di udara ambien dan hubungannya dengan Pb dalam darah serta kejadian anemia pada pegawai UPTD Terminal Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Tahun 2007.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dan sampel adalah pegawai UPTD Terminal, dengan besar sampel sebanyak 44 pegawai yang diambil secara total sampling. Data yang diperoleh selanjutnya diolah secara statistik menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi dan uji chi square.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : ada hubungan yang signifikan antara kadar Pb di udara ambien pada lingkungan kerja dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai, ada hubungan yang signifikan antara kadar Pb dalam darah dengan kadar Hb darah pada pegawai, dan ada hubungan yang signiiikan antara umur dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai UPTD Terminal. Selanjutnya, didapat bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara; kebiasaan merokok, memakai masker, dengan kadar Pb dalam darah pada pegawai UPTD Temainal.
Hasil penelitian ini semakin memperjelas betapa pentingnya pengendalian pencemaran udara khususnya pencemaran Pb di udara Upaya penghapusan bensin bertimbal sudah tidak dapat ditunda lagi untuk mencegah dampak kesehatan dan kerugian biaya yang ditanggung oleh masyarakat.

BBM usage in Indonesia still dominated by lead gasoline, so that consumption of BBM energy from lead gasoline increasing, then lead (Pb) pollution level in ambient air is more and more increasing. Pb effect toward haemopoietic system caused the decreasing of hemoglobin synthesis and causing anemia. At Sukabumi recently, BBM usage still dominated by lead gasoline usage. One of the workers that has high risk of exposed to Pb is Terminal UPTD employee of Sukaburni City Transportation Department. The purpose of the study is to find out the relation between Pb in the ambient air and Pb in blood and anemia cases of transportation department a employees of UPTD terminal at Sukabumi 2007.
Research design used is cross sectional. Population and sample are Tenninal UPTD employee, with total samples of 44 employees that gathered by total sampling. Further obtained data processed statistically using analysis technique of frequency distribution and chi square test.
From research result, obtained that: there is significant relation between Pb level in ambient air of working environment with Pb level in employees blood, there is significant relation between Pb level in blood and blood Hb in employees, and there is significant relation between age and Pb level in employees blood of Terminal UPTD. Accumulation of Pb level could not define in those employees blood because exposed to Pb in ambient air of work environment Furthermore, obtained that there are no signiiicant relations between smoking behaviors along as well as using mask with Pb level in employees? blood of Terminal UPTD.
The result of this research clarifies the importance of controlling air pollution especially from Pb contamination. The effort for elimination of gasoline containing Pb can not be delay to prevent the impact to health and the loss of expense that burden by the people."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faraid Horace
"Dengan semakin berkembangnya industri kendaraan bermotor di Indonesia, secara tidak langsung akan meningkatkan kebutuhan timbal sebagai bahan baku accu untuk kendaraan bermotor tersebut. Salah satu usaha untuk meningkatkan ejisiensi proses perolehan timbal adalah dengan mengoptimalkan proses secondary smelting timbal yang ada, misalnya melalui pemilihan komposisi bahan aditif yang tepat untuk bahan baku umpantenentu. Pada penelitian ini, bahan baku umpan yang digunakan terdiri alas campuran plat GS (60 %) dan lumpur pasta (40 %). Sedangkan bahan aditif yang diguuakan adalah geram besi (6 %}, kaka.s (6 %), dan soda. abu yang dijadikan variabel penelitian dengan jumlah 4 %, 4.5 %, 5 %, 5.5 %, dan 6 % dari bahan baku. Proses smelting di/akukan dalam rotary fumace, dengan temperatur proses 700' c dan waktu proses 5 jam. Dari analisa terhadap produk smelting (lead bullion, slag, dan debu filter), diketahui bahmlwa penambahan soda. abu sampai jum/ah tenentu akan meningkatkan perolehan yield lead bullion dan penambahan yang berlebih justru akan menunmkan yield yang diperoleh. Selain itu kadarPb dalam lead bullion dan debu akan mengalami penurunan dalam jumlah kecil dengan peuambahan soda. abu, sedangkan dalam slag, kadar Ph akan memmm sampai jumlah soda abu tertentu dan kemudian terjadi peningkatan kembali. Adopun komposisi bahan aditif yang optimal pada penelitian ini adalah pada soda. abu 6 %, karena memberikan nilai yield yang terbesar dengan kandungan unsur paduan yang relatif tinggi. Selain itu, pada kampasisi ini timbal yang terbuang ke dalam slag dan debu relatif kecil dibandingkan pada komposisi lainnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silahudin
"Proses secondary lead smelling merupalcan proses peleburan timbal dengan menggunakan scrap limba! sebagai bahan balmnya, proses ini menggunakan soda abu, geram besi dan kokas sebagai bahan addinf Pengaturan komposisi bahan addinf menpakan salah saru eara untuk mendapatkan hasil yang optimum dari proses peleburan timbal.
Penelitian ini bertujuan unzuk mempehyari pengaruh penambahan carburiser rerhadap perolelaan yield lead bullion, lcomposisi aldiir lead bullion, debu,sIag: dan unruk menentukan kadar carburiser yang optimum dari penelirian. Proses peleburan tirnbal dilalcukan dengan menggunakan rotary jiirnace, deng/an bahan bale: berupa pelat, pasta, lumpur dan debu filler. Carburiser _yung digunakan adalah kokas dengan jumlah 4,5 %, 5 %, 5,5 %, 6 %, 6,5 % dari bahan baku, dengan penambahan 6 % geram besi dan 5 % soda abu dalam setiap baich-nya.
Peleburan dilalwlran pada iemperatur 700° C selama 5 jam pada seiiap batch. Data yield dyveroleh dari hasil penimbangan awal dan alrhir pada setiap batch-nya, sedangkan data komposisi akhir lead bullion, slag dan debu _filler di dapui dari hasil pengujian sampel. Penimbangan awal berupa penirnbangan bahan baku dan bahan addinfyang dimasuklran ke dalam ianur, penimbangan akhir bempa penimbangan lead bullion yang dihasilkan dari proses peleburan, sedangkan pada sampel dilakukan pengujzhn lmantitanfdan laialiratiflcomposisi ldmianya.
Penambahan kokas dalam proses peleburan rimbal alcan mempengaruhi lrornposisi akhir lead bullion, slag dan debu. Pengaruh ini ierlihat pada timbal, dengan semakin ringginya kandungan kokas alran semakin banyak rimbal yang iereduksi, sehingga alran rnenarnbah lead bullion yang lerbenruk, rnaka yield lead bullion-pun alcan meningkai. Debu jilrer sebagian besar terbentulc secara melzanis, sehingga pembeniukannya dileniukan oleh ulcuran partilcel umpan yung dimasuklran.
Penambahan kokas alcan meningkailcan kestabilan olfsida pembentuk slag sehingga pemisahan antara slag dan lead bullion alcan sernakin mudah. Kadar kokas 6 % merupalrarn lcornposisi yang optimal, karena akan memberikan nilai yield dan kandungan timbal yang relanftinggi di dalam lead bullion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambun, Saul M. Pardamean
"Lead Selenide (PbSe) thin film of 5765 A thickness had been deposited by thermal evaporation in vacuum system and characterised in Physics Laboratories at FMIPA UI Depok. Optical characterisation is done with spectrophotometer MR. Using the Hishikawa method, applied in a computer program, will yield optical parameters such as index of refraction (n), extinction coefficient (k), absorption coefficient (a) and energy gap (Eg). Electrical characterisation is done by measuring the conductivity toward the temperature between 15 - 300 K, Hall Effect, energy gap, density of conduction electrons (N), and mobility (µ). The result shows a not allowed direct transition semiconductor. Different results for the band gap width is recorded between the optical and the electrical methods.

Dibuat lapisan tipis PbSe di atas substrat kaca, dengan tehnik pelapisan evaporasi termal dalam sistem vakum dengan ketebalan 5765 A, di laboratorium Fisika FMIPA Ul Depok. Dilakukan karakterisasi optis dengan alat spektrofotomer NIR. Dengan menggunakan metode Hishikawa yang dibuat menjadi suatu program komputer, diperoleh parameter-parameter optis seperti indeks bias (n), koefisien absorpsi (ac) dan konstanta peredaman (k) serta lebar pita terlarang (E9). Karakterisasi listrik dilakukan dengan pengukuran konduktivitas terhadap temperatur antara 15 - 300 K, pengukuran tegangan Hall (VH), menentukan lebar pita terlarang dan kerapatan pembawa muatan (N) serta mobilitas (p.). Hasilnya menunjukkan suatu semikonduktor transisi Iangsung yang tidak diijinkan. Terdapat perbedaan hasil penentuan lebar pita terlarang antara metode optis dan listrik."
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>