Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128382 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"It all started in May 2004. Mr. John Gokongwei called me and aaid "Your marching orders are to launch a green tea pruduct in a PET bottle." He had obviously seen green tea products outselling softdrinks by a mile in China...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Army Laksana
"Beton telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia khususnya dalam bidang konstruksi. Berbagai faktor seperti pembebanan yang melebihi beban rencana dapat menyebabkan kerusakan pada struktur beton bertulang. Selain itu, pengaruh lingkungan seperti udara, air, dan suhu dapat menyebabkan kerusakan pada beton yang pada akhirnya dapat mempersingkat umumur bangunan. Perbaikan yang sedini mungkin sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar dan biaya perbaikan yang cukup tinggi. Metode yang umum dilakukan untuk mendeteksi kerusakan pada beton adalah dengan mengukur regangan yang terjadi pada beton dengan menggunakan sebuah alat pengukur regangan (strain gage). Kesulitan dan keterbatasan dalam penggunaannya serta biaya yang relatif mahal menjadi kendala dari penggunaan strain gage tersebut sebagai alat untuk memonitor kerusakan pada beton. Usaha untuk mencari alternatif lain yang lebih praktis dan efektif, baik dari segi biaya maupun kemudahan dalam penggunaannya, menjadi dasar utama dilakukannya penelitian smart concrete. Smart concrete atau beton pintar merupakan suatu material beton yang dapat menggantikan peranan dari strain gage dalam mengukur regangan yang terjadi berdasarkan perubahan hambatan listrik. Penelitian ini memanfaatkan karbon mutu 90 % (Green Petroleum Coke) yang diharapkan mampu memberikan sifat sensitif terhadap perubahan hambatan listrik pada beton, dengan kata lain beton diharapkan mempunyai hambatan listrik yang kecil sehingga perubahan hambatan yang terjadi dapat diketahui nilainya. Dari penelitian ini, akan diperoleh suatu persentase kandungan karbon yang paling optimal, serta diperoleh hubungan antara beban, regangan, lendutan dan hambatan pada beton pintar sehingga dapat diketahui besarnya gage factor yang dimiliki oleh beton pintar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan karbon menyebabkan penurunan kuat tekan dan kuat lentur beton. Kerapatan beton akibat penambahan karbon menjadi kecil. Hal ini juga terlihat dari nilai transit time pada kubus beton pintar yang semakin besar akibat penambahan kandungan karbon. Hambatan awal balok beton pintar pengalami penurunan hingga 90 % akibat penambahan beton. Nilai gage factor yang diperoleh akibat penambahan karbon mempunyai nilai negatif yang menunjukkan perubahan hambatan yang negatif atau dengan kata lain semakin besar regangan maka semakin kecil hambatan balok. Dari hasil tersebut terbukti bahwa dalam batasan kandungan karbon 0, 3, 5 dan 10 %, semakin besar kandungan karbon GPC dalam beton maka semakin besar nilai gage factor yang berarti beton pintar semakin sensitif terhadap regangan yang terjadi. Kandungan karbon mutu 90 % (Green Petroleum Coke) yang paling optimum adalah sebesar 3 % di mana terjadi penurunan yang paling kecil terhadap kuat tekan (323,7 kg/cm_ atau berkurang 14 %) dan tegangan lentur (42,16 kg/cm_) serta gage factor yang lebih besar daripada beton tanpa karbon. Hambatan awal balok dengan kendungan karbon 3 % memiliki nilai yang paling kecil yaitu 3117,64 ohm (penurunan 92 % dari hambatan awal balok beton tanpa karbon). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan akan menambah khasanah ilmu pengetahun mengenai pengaruh kandungan karbon mutu 90 % terhadap perilaku beton pintar. Selain itu juga diharapkan juga hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi penelitian selanjutnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S34760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Riando Hastain
"ABSTRAK
Teknologi proses yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk petroleum dilakukan dengan metode pemisahan secara fisis yang berdasarkan perbedaan titik didih dan masing-masing produk yang diinginkan. Pemisahan petroleum secara fisis ini memanfaatkan kolom distilasi yang di dalam industri pengolahan minyak biasa disebut sebagai kolom fraksinator. Pada kolom fraksinator ini karakteristik dinamik proses yang terjadi pada tray diturunkan dengan mengabaikan pengaruh dinamik kondenser dan reboiler, dengan asumsi bahwa fungsi alih yang dimiliki setiap tray soma dan merupakan proses adiabatik, sehingga dapat dimodelkan dengan persamaan orde satu dengan waktu tunda. Dilakukan analisa dan simulasi sistem pengendalian kolom fraksinator yang merupakan sistem multivariable dengan tiga masukan dan tiga keluaran. Interaksi antar subsistem dikurangi dengan menerapkan metode Relative Gain Matrix dan melakukan dekopling, sehingga sistem dapat diubah menjadi tiga buah single input single output sistem (SISO). Pengendalian sistem ini menggunakan pengendali Proportional, Integral dan Derivative (PID). Penataan parameter pengendali menggunakan metode Ziegler-Nichols.

ABSTRACT
The technology of process that used to produce petroleum products was fractionation method based on boiling point of each product. The fractionation of petroleum used the distillation column usually called as fractionator column in petroleum industry. The dynamic characteristic process of each tray at the fractionator column obtained with negligible the effect of condenser dynamic and reboiler with assumptions that transfer function of each tray was equal and the process was an adiabatic process. According to the assumptions we got the model of fractionator column was first order equation with dead time. The analysis and simulation have been done to the control system of fractionator column were had multivariable system with three input and three output (MIMO). The interaction of subsystem was decreased with Relative Gain Matrix and decoupling, and then the system could be changed to the three single input single output (SISO). These control system used the proportional, integral and derivative controllers. The setting of controller parameters was used Ziegler-Nichols method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1950
665.5 ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uren, Lester C.
New York: McGraw-Hill, 1950
665.5 ure p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ekananda
"Industri pengolahan minyak bumi merupakan industri yang sangat kompetitif dimana margin produksi yang sangat ketat memaksanya untuk selalu berupaya meminimalkan produksi produk yang bernilai rendah. Petroleum coke atau sering pula disebut sebagai green coke merupakan produk yang dihasilkan oleh unit delayed coker di dalam suatu kompleks pengolahan minyak bumi. Isu lingkungan yang terkait dengan pemanfaatannya menjadikan produk ini memiliki nilai jual yang relatif rendah. Beberapa cara dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai jualnya, salah satunya adalah dengan memanfaatkan proses gasifikasi. Di dalam penelitian ini, dilakukan analisa keekonomian pemanfaatan petroleum coke melalui proses gasifikasi autotermis dan alotermis untuk menghasilkan metanol.
Dari hasil studi yang telah dilakukan, diperoleh perbandingan indikator keekonomian dari kedua konfigurasi tersebut yakni untuk autotermis dan alotermis secara berurutan, NPV 239,93 juta US$, 220,59 juta US$; IRR 19,11%, 20,07%; PBP 8,74, 8,21 tahun. Disamping itu, dari hasil analisa sensitifitas diperoleh kesimpulan bahwa nilai keekonomian proyek akan sangat bergantung pada variasi harga jual produk metanol.

Petroleum processing industry is a highly competitive industry where margins are very tight production forced him to always seek to minimize the production of low-value products. Petroleum coke or sometimes referred to as green coke is a product produced by a delayed coker unit in petroleum refinery complex. Environmental issues associated with their use has a direct impact on the low economic value of this product. Several ways can be done to increase the economic value, one of which is to utilize the gasification process. In this study, an economic analysis is conducted for the use of petroleum coke autothermic and allothermic gasification process to produce methanol.
From the study, the economic indicator is concluded for the autohtermic and allothermic configuration subsequently, NPV 239.93 million US$, 220.59 million US$, IRR 19.11%, 20.07%, PBP 8.74, 8.21 years. From the sensitivity anlaysis, it is also conluded that both project are sensitive to the price of the methanol.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sokolov, V.
Moscow: Mir Publisher, 1972
665.5 SOK p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>