Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173113 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fatah Nurdin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S39585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Martarizal
"Dalam industri penarikan kawat diperlukan suatu proses perlakuan panas untuk memulihkan struktur logam dengan tujuan untuk meningkatkan keuletau logam tersebut sehingga mampu reduksinya meningkat. Jenis perlakuan panas yang dilakukan untuk kawat SWRH-72A (baja karbon tinggi) dikenal dengan nama proses "patenting". Pada proses "patenting" struktur yang diinginkan adalah perlit halus, dimana Uansformasi perlit dipengaruhi oleh besar butir ausienit. Untuk itu proses austenisasi memegang peranan yang sangat panting. Hasil penelitian ini memmjukkan bahwa kondisi austenisasi optimum dihasilkan pada temperatur 850°C dengan waktu tahan 600 detik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekean
"Proses perlakuan panas dalam industri penarikan kawat bertujuan untuk memulihkan struktur sarta menghilangkan pengerasan keija yang terjadi akibat deformasi plastis. Jenis perlakuan panas pada kawat perlitik (baja karbon tinggi) adalah proses "Patenting". Proses patenting dalam peneiitian ini ada dua jenis yakni Lead Patenting (LP) dan Fluidized-beds Patenting (FDP).
Hasil penelitian menunjukkan lead patenting memiliki kekuatan, kekerasan serta struktur mikro yang lebih baik dibanding dengan tiuidized-beds patenting. Sedangkan kondisi patenting untuk mendapatkan kekuatan tertinggi pada kawat SWRS-B2B terjadi pada temperatur 525 ºC dengan waktu tahan 1 menit. Kondisi ini berlaku untuk lead patenting maupun fluidized-bed patenting. Seiain itu struktur mikro (fasa perlit) hasil presses patenting temyata lebih halus dibanding proses aniling biasa."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
S41216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Puspito
"Pada saat ini perkembangan dibidang telekomumkasi dan listrik semakin berkembang pesat, yang mana perkembangan di bidang ini membutuhkan sektor pendukung yaitu industri kabel. Untuk itu dibutuhkan jenis kabel yang memiliki sifat mekaniss dan daya hanntar listrik yang memenuhi syarat.
Pada penelitian ini akan dzilakukan penarikan kawat dengan menggunakan kecepatan penarikan sebesar 10 cm/detik, 13 cm/detik, dan 17 cm/detik. Selain itu juga digunakan pelumas yang berbeda yaitu pelumas gemuk, oli, dan bimoli. Selelah proses penarikan dilakulan kondisi anil bebas regangan dengan temperatur 150°C. Kemudjan akan dilihat penraruh dari paramerer proses diatas terhadajp sifat mekanis, kondukifitas listrik dan pengamatan struktur mikro.
Dari penelitian yang dilakukan didapatkan nilai kekuatan tarik maksimumm terbesar dimiliki oleh penarikan kawat pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 38,4 kg/mm2. Nilai tegangan luluh terbesar diperoleh pada kecepalan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 31 kg/mm2. Nilai e1ongasi terbesar diperoleh pada kacepatan penarikan 10 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 5,19 %. Sedangkan untuk nilai konduktifas listrik terbesar diperoleh pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yailu sebesar 99,11% IACS (InternationalAnnealed Cooper Standart)
Untuk kondisi anil bebas tegangan 150°C didapat nilai kekuatan tarik maksimum terbesar pada kecepatan penarikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 23 kg/mm2.
Nilai elongasf terbesar daperoleh pada kecepatan penarikan 10 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu 14,6. Sedangkan untuk niai konduktifitas listrik terbesar diperoleh pada kecepatan penanrikan 17 cm/detik dengan pelumas gemuk yaitu sebesar 101,46 % IACS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41211
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Oki Syaukani
"Dalam industri penarikan kawat diperlukan proses perlakuan panas yang bertujuan untuk memulihkan struktur serta menghilangkan pengerasan kerja yang terjadi akibat deformasi plastis, jenis perlakuan panas yang dilakukun pada kuwat baja karbon tinggi adalah proses patenting. Pada proses ini kawat dimasukkan ke dalam dapur austenirasi dan kemudian didinginkan secara cepat dari temperatur di alas As ke dalam suatu media lelehan lead dengan temperatur berkisar antara 500 - 620 ec dalam jangka waktu 1 dan 5 menit. Selanjutnya melakukan pengujian sifat-sifat fisik untuk mengetahui dan mempelajari perubahan~perubahan yang terjadi. Hasil penelitian mendapatkan kekuatan tertinggi terjadi pada temperatur 500 ac dengan waktu tahan 1 menit dan mempunyai struktur mikra (fasa perlit) terhalus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Chetrida Sukma
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S28274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Ronald
"Telah dilakukan penelitian pada bahan lembaran baja karbon rendah hasil Cold Rolling Mill (canal dingin). Salah satu proses yang cukup menentukan kualitas akhir bahan adalah proses anil. Pengaturan temperatur dan waktu anil akan mempengaruhi sifat mekanik, parameter mampu bentuk, struktur mikro dan tekstur dari bahan. Pada penelitian ini diambil variasi temperatur anil 650°C, 670°C, 690°C dan 710°C, sedangkan waktu anil dipilih 15, 30, 45 dan 60 menit. Dengan meningkatnya temperatur dan waktu tahan anti, maka kuat tarik dan kekerasan cenderung menurun. Sedangkan parameter mampu bentuk, yang diwakili oleh nilai r dan nilai n serta harga elongasi dari bahan menunjukan peningkatan. Strukur mikro dari bahan menunjukan semakin besarnya ukuran butir dengan semakin naiknya temperatur dan waktu tahan anil. Tekstur dari bahan menunjukkan bahwa bidang-bidang (111)(1T2), (111)(213), (112)(T10) dan (112)(351) yang terbentuk. sebagai hasil canal dingin tetap muncul pada variasi temperatur dan waktu tahan anil. Dengan semakin naiknya intensitas bidang (111)[:1T21 dan (111)[213], maka nilai r akan semakin naik pula. Dari penelitian ini teriihat juga bahwa faktor temperatur lebih dominan pengaruhnya dibandingkan faktor waktu."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aridho Obstrian
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh dari proses anil rekristalisasi dengan variasi temperatur dan waktu tahan terhadap struktur mikro, besar butir, dan nilai kekerasan pelat kuningan 70/30 hasil canai dingin sehingga dapat ditentukan parameter proses anil yang optimum dengan karakteristik pelat sesuai dengan spesifikasi standar industri. Parameter proses anil yang optimum tersebut digunakan untuk menguji sifat mampu bentuk pelat melalui pengujian tarik, koefisien pengerasan regang, anisotropi normal, anisotropi planar, dan pengujian kekasaran permukaan.
Berdasarkan penelitian ini didapatkan parameter proses anil yang optimum adalah temperatur 600°C dengan waktu tahan 3 menit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proses anil rekristalisasi akan mengurangi ukuran butir pelat kuningan 70/30 hasil proses canai dingin dari 63,18 _m menjadi 52,73 _m dan menurunkan nilai kekerasan dari 147 BHN menjadi 76 BHN. Pelat kuningan 70/30 hasil proses anil optimum memiliki sifat mampu bentuk yang baik dengan nilai anisotropi normal 1,58 dan nilai anisotropi planar 0,24. Proses anil reksristalisasi juga menurunkan kekasaran permukaan pelat dari 0,50 _m menjadi 0,49 _m sehingga pelat kuningan 70/30 memiliki sifat mampu bentuk yang baik.

The purposes of this research is to study the effect of annealed recrystallization with various temperature and holding time on microstructure, grain size, and hardness of cold rolled 70/30 brass plate to determine the optimum process of annealing parameter appropriate with industrial standard specification. Those optimum parameter processes used to know the formability of plate through tensile test, strain hardening coefficient, normal anisotropy, planar anisotropy, and surface roughness test.
Based on this research, the optimum parameter of annealing is 600°C for temperature and 3 minute for holding time. The testing result show that the annealed recrystallization process will reduce the grain size of cold rolled 70/30 brass plate from 63.18 _m to 52.73 _m and decreasing the hardness from 147 BHN to 76 BHN. After annealing process, 70/30 brass plate has a good formability with normal anisotropy coefficient 1.58 and planar anisotropy coefficient 0.24. Annealed recrystallization process also decreases the surface roughness of plate from 0.50 ?m to 0.49 _m so the plate has a good formability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51104
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>