Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Akor
"Rancang bangun pengendali temperatur pada chamber simulasi Inkubator bayi yang diajukan pada tugas akhir ini adalah sistim pengendali menggunakan komponen Rele sebagai penggerak akhir untuk heater dan komponen elektronik untuk mengontrol bekerjanya rele tersebut,dan Sensor temperatur digunakan NTC (Negative Temperature Coeficient).
Stabilitas temperatur pada chamber simulasi dapat diperoleh sesuai dengan besaran setpoint
Dengan menggunakan blower sebagai sirkulasi panas akan diperoleh respon time cepat pada temperatur yang dinginkan.
Harga konduktivitas panas dengan menggunakan blower lebih baik dibandingkan tanpa blower, dimana :
Dengan blower = 10 menit ; H = 30.6 (w/cmzoC)
Tanpa blower = 16 menit ; H = 19.15(w/cm*’C)
Sebagai chamber simulasi dibuat dari pelat dan acrylic berukuran P = 29 Cm,L = 11 Cm, T = 16 Cm dan element pemanas berupa lampu pijar 220 Volt 100 watt serta sebuah blower 12Vdc/4w."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Putra Setyawan
"Urbanisasi yang cepat terutama di daerah tropis telah menjadi perhatian serius akhir-akhir ini. Pembangunan tipe "sprawl" telah ditemukan di beberapa negara dimana pembangunan perumahan dan komersial dengan kepadatan rendah meluas hingga ke pinggiran luar kota. Karena keadaan ini, sebagian besar ruang hijau pada akhirnya akan mengalami degradasi yang menyebabkan fenomena yang disebut Urban Health Island (UHI) dan heat stress. Selain itu, peningkatan populasi perkotaan juga akan mempengaruhi peningkatan pembangunan gedung. Lebih dari sepertiga dari total kebutuhan konsumsi energi yang diperlukan untuk menyediakan kondisi ruangan yang nyaman dengan sistem pendingin, pemanas, dan ventilasi, menjadi tanggung jawab sektor bangunan. Penggunaan sistem pendingin ruangan yang berlebihan pada sebuah bangunan dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi, emisi gas, dan juga polusi udara di luar ruangan. Karena negara-negara di daerah tropis memiliki iklim yang panas dan lembab, sebagian besar bangunan di daerah tersebut membutuhkan sistem pengkondisian ruangan terutama dengan pendinginan dan dehumidifikasi. Suhu dan kelembaban di dalam ruangan tergantung pada seberapa banyak panas yang masuk ke dalam ruangan. Istilah ini disebut sebagai perolehan panas, dimana sebagian besar berasal dari radiasi matahari yang masuk melalui atap. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi heat gain tanpa mempengaruhi konsumsi energi dan lingkungan adalah dengan menggunakan Closed Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). Pada penelitian ini, kinerja sistem atap CLPHP diuji dengan menggunakan dua jenis fluida kerja, yaitu air murni dan etanol murni. Sistem atap CLPHP kemudian dibandingkan dengan kondisi ketika sistem atap tidak menggunakan CLPHP dengan menggunakan metode eksperimen. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada 113 W/m2, sistem atap CLPHP dengan etanol FR 55% memiliki resistansi termal terendah yaitu 0,224 K/W dan akan memberikan penurunan temperatur loteng sebesar 2,4◦C. Pada 270 W/m2, sistem atap CLPHP dengan air FR 70% memiliki resistansi termal terendah sebesar 0,160 K/W dan dapat memberikan pengurangan suhu loteng sebesar 3,1◦C. Pada 355 W/m2, sistem atap CLPHP dengan air FR 70% memiliki resistansi termal terendah sebesar 0,095 K/W dan dapat memberikan pengurangan suhu loteng sebesar 3,4◦C. CLPHP dengan etanol FR 55% telah terbukti bekerja lebih baik pada masukan panas rendah untuk pengurangan suhu. CLPHP dengan air FR 70%, di sisi lain, telah terbukti memiliki kinerja pengurangan suhu yang lebih besar dalam input panas sedang dan tinggi.

A rapid urbanization especially in tropical regions have becoming a serious concern recently. A “sprawl” type development has been found in several countries whereas low-density residential and commercial development are expanding into the outer edges of cities and towns. Due to these circumstances, most of the green spaces will eventually degrade causing a phenomenon called Urban Health Island (UHI) and heat stress. Moreover, an increase in urban population will also affect the increase in building construction. Over one third of the total demand of energy consumption required to provide comfortable room condition with cooling, heating and ventilation system, is becoming the building sector’s accountability. An excessive use of air conditioning system in a building could lead to an increase in energy consumption, gas emission and also outdoor air pollution. Since countries in tropical areas have a hot and humid climate, most of the building in that regions require a room conditioning system especially by cooling and dehumidification. Temperature and humidity inside the room depend on how much heat enters the room. This term is called as heat gain, whereas it is mostly coming from a solar radiation that enters through the roof. One of the best ways to reduce heat gain without affecting energy consumption and environment is by using a Closed Loop Pulsating Heat Pipe (CLPHP). In this study, the performance of the CLPHP roofing system was tested using two types of fluids, pure water and pure ethanol. The CLPHP roof system was then compared with the condition when the roof system did not use CLPHP using the experimental method. The results of the experiment showed that at 113 W/m2, the CLPHP roofing system with ethanol FR 55% has the lowest thermal resistance of 0.224 K/W and will provide a 2.4◦C reduction in attic temperatures. At 270 W/m2, the CLPHP roofing system with water FR 70% has the lowest thermal resistance of 0.160 K/W and can give a 3.1◦C reduction in attic temperatures. At 355 W/m2, the CLPHP roofing system with water FR 70% has the lowest thermal resistance of 0.095 K/W and can deliver a 3.4◦C reduction in attic temperatures. CLPHP with ethanol FR 55% has been shown to work better in low heat input for temperature reduction. CLPHP with water FR 70%, on the other hand, has been shown to have greater temperature reduction performance in medium and high heat input."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Andigan D.
"Temperatur hotspot merupakan parameter penting dalam penentuan umur suatu transformator. Di mana hotspot ini dapat diartikan sebagai titik dimana terjadi kenaikan suhu paling tinggi pada bagian transformator. Untuk itu diperlukan upaya untuk menemukan dan menghitung hotspot pada transformator sehingga diketahui bahwa hotspot yang terjadi tidak melebihi batas kenaikan suhu yang sudah ditentukan. Ada beberapa parameter yang berpengaruh terhadap kenaikan nilai hotspot pada transformator. Salah satunya adalah temperatur lingkungan (temperatur ambien), di mana berdasarkan metode IEEE, temperatur ambien ini memberikan efek pada kenaikan nilai hotspot pada transformator. Metode IEEE yang digunakan adalah metode IEEE yang dikenal dengan Clause 7. Pada skripsi ini diperoleh kesimpulan bahwa setiap kenaikan 10% temperatur ambien maka temperatur hotspot juga mengalami kenaikan rata-rata sebesar 3.58%.

Hotspot temperature is an important parameter in determining the age of a transformer. These hotspots can be interpreted as points where the highest temperature rise exist in the transformer . It required effort to find and calculate the hotspot in the transformer so that the we know that hotspots that occur do not exceed limits of specified temperature rise. There are several parameters that influence the increase in value of hotspots in the transformer. One is the environment temperature (ambient temperature) which based on the IEEE method, this temperature has effect on the increase in value of hotspots in the transformer. IEEE method that used in this paper is known as Clause 7. In this thesis the conclusion is that in every 10% rising in temperature ambient, then the temperature of the hotspot will rise an average of 3.58%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S100
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Maulana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Rahardjo
"Dalam penelitian ini dibahas secara garis besar pemodelan suatu ruangan yang dikondisikan (didinginkan atau dipanaskan). Pendekatan model tersebut dengan orde 1. Model dari ruang berpendingin ini menggambarkan kondisi temperatur udara dari beberapa ruang dari 2 lantai. Sebagai pengendali digunakan sebuah PLC, yang mendapatkan masukan dari 2 buah modus analog untuk membuka dan menutup simulator katup suplai air dingin dari AHL1, dan AHL2.
Model temperatur ruang berpendingin diprogramkan pada komputer (PC) dan keluarannya dikirimkan ke PLC. Selanjutnya PLC akan mengaktifkan katup (secara simulasi) yang berpoteasi untuk mendinginkan atau memanaskan ruangan.
Dead time yang terjadi pads sistem pendingin udara ruang temyata sangat berpengaruh pada besar kecilnya amplitudo penyimpangan temperatur dari temperatur referensi. Pada kasus temperatur referensi sebesar 25 °C dan perbadingan antara dead time (Td) dan time constant (T) 1110 didapat amplitudo sebesar -F- 2,5°C, yang berarti menjadikan beda temperatur maksimum dan minimum sebesar 5°C."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penentuan konduktivitas kalor pada AUKK (Alat Uji Konduktivitas Kalor)
telah banyak dilakukan dengan metode ogawa seiki. Kali ini akan dicoba pendekatan lain, yaitu dengan menentukan bcr}a-temperatur di benda uji dengan pendekatan grafik. Sehingga dengan demikian nilai Konduklivitas Termal bisa didapat dengan metode yang berbeda berdasarkan perbedaan perbedaan temperatur tersebut.
Pengujiaan dilakukan dengan benda uji polyurethane. Tetapi setelah diketahui data-
data temperatumya lemyata alat ini tidak akurat menguji benda yang memiliki konduktivitas termal rendah.
Pendekatan yang dilakukan adalah dengan melihat kecenderuugan aliran kalor setiap benda uji. Sehingga dari kecenderungan itu akan didapatkan beda temperatur pada benda uji yang merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara benda uji dan temperalur didekatnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Adhiwena
"Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai terpanjang kedua didunia, Indonesia memiliki potensi perikanan yang sangat besar hingga mencapai 65 juta ton per tahun. Dengan potensi tersebut tentu saja produk perikanan menjadi salah satu andalan Indonesia dalam perolehan devisa negara.
Nelayan memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas produk perikanan Indonesia. Dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan nelayan, salah satu metodenya adalah dengan menggunakan media pending seperti es. Akan tetapi ketersediaan es balok ini sering menjadi kendala bagi para nelayan, terutama yang berada di daerah terpencil. Sulitnya akses ke daerah-daerah terpencil ini menjadi penyebab kurangnyanya pasokan bagi para nelayan.
Oleh karena hal tersebut, maka dirancanglah sebuah pabrik es mini (mini ice plant) yang dapat menjangkau hingga ke daerah nelayan terpencil. Rancangan pabrik es mini ini menggunakan sebuah petikemas 20 ft, didalam petikemas ini terdapat salah satu komponen utama dari pabrik es mini yaitu ice bank. Ice bank adalah sebuah bak yang didalamnya terdapat cetakan-cetakan es, yang merupakan tempat dimana es balok akan diproduksi dengan menggunakan larutan air garam (brines) yang bersirkulasi didalam ice bank.
Untuk melanjutkan pengembangan pabrik es mini ini, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan pengukuran dan analisa terhadap distribusi temperatur yang terjadi didalam ice bank. Dengan mengetahui distribusi temperatur tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pabrik es mini kearah yang lebih efisien, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi para nelayan.

As an archipelago country which has the second longest coast line in the world, Indonesia have very big fishery potency till reach 65 million ton per year. Because of that reason, fishery products become one of the Indonesia workhorses in acquirement of national income.
Fishermen have important role in maintain the quality of our fishery product. There is one method to maintain the freshness of their haul; it?s by using cooler medium like ice. However availability of ice blocks often become a problem for fishermen, especially for the fishermen in the remote area, accessibility to this area become a constraint that makes ice block supply can?t fulfill fishermen needs.
For that reasons, a mini ice plant that can reach remote area was designed. The design of mini ice plant is using a 20 ft container; in this container there is ice bank which is one of primary mini ice plant component. Ice bank is a basin which in it there are ice cans to make ice blocks. Ice cans are cooled with circulating salt solution in water (brines) in ice bank.
To continue the development of mini ice plant, the purpose this research is doing measurement and analysis to temperature distribution of brines in ice bank. By knowing the temperature distribution, hopefully it can give contribution to the development of mini ice plant to be more efficient and it can be useful for fishermen.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50752
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Replacement of autoclave Me-24 temperature controller. Autoclave Me-24 which is used as a passivity equipment of metal in order it rate of corrosion has four haeting systems including their temperature controllers. Replacement of the temperature controllers are inevitable implemented because the controllers is impossible because of both expiry in component and module level of the controllers. Therefor replacement with similar type and performance has to be implemented. This paper describes technical consideration, step design and results of test measurement in the controller repalcement, so that the autoclave can work normally as before."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kowara
"
ABSTRAK
Sebagian besar konstruksi jalan di Indonesia dibangun dengan menggunakan struktur perkerasan lentur, yaitu struktur yang menggnnakan lapisan aspalan sebagai lapisan permukaan Lapisan aspalan itu terdiri dari campuran aspal dengan agregat yang menjadi satu dan berfungsi sebagai perisai dari kekuatan konstruksi tersebut. Oleh karena itu diperlukan aspal yang memiliki daya tahan kuat terhadap hal-hal yang dapat merusak konstruksi seperti pengaruh cuaca, aliran air, panas matahari, beban kendaraan dan sebagainya.
Aspal adalah suatu bahan yang thermoplastik yaitu akan menjadi lunak jika dipanaskan dan menjadi keras jika didinginkan atau dengan kata lain sifat fisik aspal sangat ditentukan oleh kondisi temperatur yang dialaminya.
Kondisi iklim di Indonesia yang tropis dimana temperatur lapangan dapat berkisar antara 40°C sampai dengan 55°C, menuntut daya tahan aspal terhadap temperatur yang tinggi. Untuk itu diperlukan suatu penelitian mengenai perilaku aspal berhubungan dengan sifatnya yang thermoplastik atau kepekaan aspal terhadap temperatur yang terjadi.
Salah satu metoda yang dapat dilakukan adalah dengan mengetahui nilai Indeks Penetrasi yang diperoleh dengan menggunakan formula Pfeiffer dan Van Doormaal sehingga dapat diketahui tingkat kepekaan aspal terhadap temperatur.
Penelitian yang dilakukan terdiri dari Pemeriksaan Titik Lembek, Pemeriksaan Peneuasi untuk Temperatur yang bervariasi dan Pemeriksaau Kehilangan Berat. Penelitian dilakukan di Laboratoriurn Perkerasan Jalan & Survey FTUI dengan mengacu pada standar ASTM dan AASHTO uutuk penguj ian Aspal.
Serangkaian pengujian dan analisa yang dilakukan dapat menyimpulkan tingkat kepekaan dari aspal yang dilakukan pemeriksaan dan membuktikan bahwa pemakaian bahan aditif atau memodiiikasi aspal Cement menjadi aspal Polymer dan aspal I-IBA telah mengurangi tingkat kepekaan aspal terhadap Temperatur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>