Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171654 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Haryono
"Teknologi VSAT saat ini telah secara luas digunakan sebagai sarana komunikasi baik berupa data dan suara. Teknologi VSAT telah menjadi pilihan utama sebagai infrastuktur untuk komunikasi daerah terpencil dan daerah rural. Kinerja jaringan komunikasi VSAT ditentukan oleh kemampuan jaringan tersebut dalam menangani lalu lintas data yang ada baik dalam kondisi rendah maupun tinggi.
Berkaitan dengan hal tersebut maka dalam skripsi ini akan dilakukan suatu analisis terhadap kestabilan jaringan VSAT untuk mendapatkan gambaran kinerja dari sistem Kestabilan jaringan VSAT ditentukan oleh beberapa parameter penting diantaranya adalah waktu tunda dan channel throughput. Suatu kanal slotted aloha dikatakan stabil apabila garis beban memotong kurva kesetimbangan tepat hanya di satu titik, apabila lebih dari itu sistem dianggap tidak stabil. Dengan menggunakan grafik kurva kesetimbangan kita dapat memprediksikan jumlah maksimum user terminal yang dapat dilayani oleh jaringan komunikasi VSAT.

VSAT technology generally used for communication, both for voice and data communication. VSAT technology has become first choice for communication infrastructure for the isolated and rural area so that they can communicated with other people all of the world. Performance of VSAT communication network defined by the ability of the network to handle all of data traffic both in the low or high traffic seasons.
Related with that matter, in this final assigment will be discussed a stability of the VSAT network that is describe the performance the system VSAT network stability defined by several important parameters, two of them are delay time and channel throughput. A slotted aloha channel is said to be stable if its load line intersects (nontangentially) the equilibrium countour in exactly one place, otherwise the channel is said to be unstable. By using the equilibrium countour graphic we can predicted the maksimum user terminal that is possible to serve by the VSAT communication network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meiko Sukma Yoga
"Untuk mengoptimalkan kinerja jaringan komunikasi bergerak maka perlu dilakukan peningkatkan kecepatan data dan kualitas layanan dari sistem komunikasi seluler. Oleh karena itu dikembangkan suatu teknologi yang merupakan pengembangan dari generasi 3G yang disebut HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), yang mampu melayani akses data kecepatan tinggi hingga 14 Mbps dan mengurangi waktu tunda serta menambah besarnya kapasitas, yang diperoleh karena penambahan beberapa kanal baru pada layer fisik, implementasi Adaptive Modulation and Coding, Fast Scheduling dan Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ).
Pengaruh interferensi dari pengguna lainnya, baik yang berada dalam satu sel maupun sel yang berbeda dapat menurunkan kecepatan data dan kapasitas total dari layanan. Hal ini terjadi karena pengguna menempati kanal yang lebih yang lebih sempit dari sebelumnya dalam bandwidth yang sama sehingga alokasi kanal yang tersedia terbagi dengan pengguna lain yang aktif. Oleh karena itu untuk mendapatkan kecepatan data dan kapasitas maksimum yang lebih besar dibutuhkan bandwidth yang lebih besar pula.
Implementasi dari teknologi ini diharapkan akan mereduksi biaya investasi yang selanjutnya akan menurunkan biaya layanan. Kecepatan data 14 Mbps untuk layanan HSDPA kategori 10 yang ditawarkan secara teori belum dapat dibuktikan karena keterbatasan kemampuan handset yang tersedia dan masih dalam tahap pengembangan, begitu juga dengan jaringan HSDPA belum sepenuhnya diadaptasi dan diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik antara operator dan vendor telekomunikasi dalam perencanaan jaringan, khususnya dalam perencanaan base station dan area cakupan yang diinginkan, sehingga teknologi tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan optimal.

To optimized mobile communication network an extention of data speed and quality of service of celluler communication system is need to be done. To achieved that goal, a development from the 3G generation which is called HSDPA (High Speed Downlink Packet Access), that could provide to 14 Mbps high speed data access, reduce the deduction time, and enlarging the data capacity. This is a result from the extra channel in the physical layer, the implementation of Adaptive Modulation and Coding, the implementation of Fast scheduling and also the Hybrid Automatic Repeat Request (HARQ).
Interference effect from other user within a cell or from the other cell, could slow down the data rate and the full capacity of the service. Its as a result of users using a more narrow channel than before, in the same bandwidth, which causing the canal to allocate itself to a more active user. Thus to achieved maximum speed and capacity, a wider bandwidth is needed.
The expectancy from this technology implementation is to deduct the cost of the investment, which as a result will decline the cost itself. The 14 Mbps data speed for the category 10 HSDPA theory, still can't be proven as a result of handset incapability, and also because the HSDPA network that hasn't been implemented all over Indonesia. That's why, cooperation between operator and telecommunication vendor is needed in network planning, specifically in the base station planning and the coverage area wanted, to make the technology development to be better and optimized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiranastari Asoka Sumantri
"UMKM menghadapi tantangan keuangan dan penggunaan teknologi sehingga perlu memanfaatkan kanal komunikasi online dan offline secara tepat, sesuai dengan kemampuan kanal komunikasi tersebut dalam menyampaikan pesan. Pada UMKM yang menjual produk skincare, peran kanal komunikasi menjadi penting karena produk perawatan kulit dapat membuat konsumennya memiliki keterlibatan tinggi saat berbelanja, dimana terdapat resiko yang tinggi kepada kesehatan penggunanya. Sehingga, informasi produk harus tersedia dengan jelas. Penelitian ini berfokus pada media, dimana tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kapasitas kekayaan media masing-masing kanal komunikasi online dan offline yang digunakan UMKM produsen produk perawatan kulit dan mengetahui bagaimana perjalanan pelanggan dalam menggunakan masing-masing kanal komunikasi tersebut. Pendekatan penelitian melalui pengalaman konsumen yang menggunakan kanal komunikasi tersebut sehingga diperoleh hasil yang objektif dan pragmatis. Penelitian ini merupakan penelitian konstruktivis dan data diambil melalui wawancara mendalam kepada informan, serta diperkuat dengan observasi lapangan dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis komparatif, yaitu bagaimana kekayaan media di kanal komunikasi online dan offline. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanal komunikasi online dan offline perlu digunakan secara beriringan atau dilakukan pemanfaatan omnichannel sehingga pengalaman belanja konsumen dapat berjalan maksimal. Kanal komunikasi online seperti Instagram, WhatsApp, dan Tokopedia memiliki fitur yang menonjolkan kekuatan kekayaan media dalam menyampaikan variety of language atau variasi bahasa yaitu menyampaikan kata-kata, foto, dan video tanpa batasan. Sedangkan, kanal komunikasi offline memilki kekayaan dalam menyampaikan multiple cues, yang dalam penelitian ini disampaikan dalam bentuk naturalfisik produk seperti bentuk dan aroma yang dapat dirasakan langsung.

MSMEs face financial and technological challenges, so they have to effectively utilize both online and offline communication channels according to each channel's ability to convey messages. For MSMEs selling skincare products, effective communication channels are crucial because skincare products involve high consumer involvement due to health risks, necessitating clear product information. This research focuses on media, where this research aims to find the media richness of each online and offline communication channels used by MSMEs in the skincare industry and explore the customer journey. The research adopts a constructivist paradigm, collecting data through in-depth interviews, field observations, and documentation. Analysis was conducted using comparative methods. Findings indicate that integrating online and offline channels (omnichannel approach) optimizes the consumer shopping experience. Online platforms like Instagram, WhatsApp, and Tokopedia are rich in conveying richness through text, photos, and videos (language variety). Offline channels are rich in conveying multiple cues, which in this research are transferred in the physical form of the product which can be identified by the product’s aroma and quality.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Santoso
Yogyakarta: Andi, 2003
658.84 BEN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik, 1972
627.042 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S39360
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantan Heroika S
"Penyusunan Tesis bertujuan untuk membandingkan jalur yang paling baik antara jalur Traditional Interest Rate Channel dan Exchange Rate Channel dalam mempengaruhi GDP dan inflasi. Model ekonometrika yang digunakan adalah analisis dinamis time series VAR in difference, yaitu impulse response dengan menggunakan data dari Bank Indonesia dan Biro Pusat Statistik sejak 1990 s.d. 2009 secara triwulanan. Hasil penelitian menunjukkan suku bunga SBI 1 bulan memiliki peran penting dan dapat dijadikan sebagai suku bunga rujukan/acuan bagi pelaku ekonomi. Jalur suku bunga dan nilai tukar bekerja dengan baik sesuai dengan teori. Secara keseluruhan jalur suku bunga bekerja lebih baik dibandingkan dengan nilai tukar. Meskipun demikian, peran jalur nilai tukar memiliki pengaruh besar terhadap sasaran akhir terutama inflasi sehingga tetap perlu mendapat perhatian otoritas moneter.

This thesis aims to see which one is better be used as monetary transmission between traditional interest rate channel and exchange rate channel to influence the GDP and inflation. Econometric model used is the time series dynamics analysis of VAR in difference, that is impulse response. The research uses secondary data sourced from Bank Indonesia and Biro Pusat Statistik since 1990 to 2009 quarterly. The thesis finds that SBI rate of 1 month has an important role and it can be used as reference rate by economic agent. Both of traditional interest rate channel and exchange rate channel have worked as theory. Overall, the interest rate channel works better than exchange rate channel in influencing the GDP and inflation. Meanwhile, the role of exchange rate channel have a big impact to the inflation that the monetary authority should pay attention to the channel."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30553
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Gede Putrayasa A
"ABSTRAK
Equal Channel Angular Pressing (ECAP) banyak mendapat perhatian untuk pengembangan material struktur ultra fine grain. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ECAP terhadap struktur mikro dan peningkatan sifat mekanik paduan Al-Mg. Pada penelitian ini die ECAP yang digunakan memiliki sudut rongga Φ=120o dan Ψ=7 o. Pengaruh rute deformasi ECAP (A, Ba, Bc, C), jumlah pass ECAP dan perlakuan annealing setelah ECAP akan di evaluasi terhadap struktur mikro dan sifat mekanik yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan adalah metalografi, SEM, XRD, uji keras dan uji tarik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa dari keempat rute ECAP, rute Bc merupakan rute deformasi yang menghasilkan butiran yang relatif bulat. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa ECAP memperkecil ukuran presipitat dan presipitat semakin mengecil seiring dengan penambahan jumlah pass ECAP. ECAP meningkatkan sifat mekanik paduan Al-Mg dan sifat mekanik semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah pass ECAP. Annealing pada 100 dan 200ºC setelah ECAP hanya sedikit menurunkan sifat mekanik Al-Mg, tetapi cukup menaikkan elongasi. Sedangkan pada annealing 300 ºC terjadi penurunan sifat mekanik yang signifikan. Proses annealing pada 100 ºC relatif belum merubah ukuran kristalit (sub butiran), akan tetapi dengan naiknya suhu annealing (200 dan 300 ºC) ukuran kristalit semakin membesar.

ABSTRACT
Equal Channel Angular Pressing (ECAP) has received a lot of attention to the development of ultra fine grain structure material. The purpose of this research is to study the effect of ECAP on the microstructure and mechanical properties of Al-Mg alloys. In this study ECAP die having a cavity corner Φ=120o and Ψ=7 o was used. The influence of ECAP deformation route (A, Ba, Bc, C), the number of ECAP pass and annealing treatment after ECAP will be evaluated on the microstructure and mechanical properties produced . The testing was carried out by metallographic, SEM, XRD, hardness test and tensile test. The experimental results showed that among the four routes of ECAP, Bc route was a deformation route that produced relatively equi-axe grains. SEM test result showed that the ECAP reduced the size of precipitates and the precipitates become smaller with the increasing number of ECAP pass. ECAP increased the mechanical properties of Al-Mg alloys and the mechanical properties increased with the increasing number of ECAP pass. Annealing at 100 and 200 º C after ECAP decreased slightly the mechanical properties, but enough to increase elongation. Whereas, annealing at 300 º C decreased significantly the mechanical properties. Annealing at 100 º C had not change the crystallite size (sub-grain), but with increasing annealing temperature (200 and 300 º C) the crystallite sizes became larger."
2012
T32137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ashri Boydalexa Bachtiar
"Penelitian ini dilakukan pada lini produksi tablet effervescent di sebuah perusahaan farmasi di Depok, Indonesia. Masalah berawal dari tingginya throughput time (8,89 jam/batch) lini produksi yang belum mencapai target yang diharapkan, yaitu sebesar 7,35 jam/batch. Setelah melakukan penjabaran komponen yang mempengaruhi, didapatkan kontribusi terbesar diberikan oleh reworking time atau jumlah barang defect. Oleh karena itu dibuatlah tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat mengurangi jumlah barang defect sehingga throughput time dapat ditekan. Untuk melakukannya, digunakan pendekatan lean-six sigma dan metodologi DMAIC yang secara sistematis dapat menentukan akar permasalahan serta memberikan rekomendasi perbaikan yang paling sesuai. Hasil pemantauan pelaksanaan implementasi empat (4) dari delapan (8) solusi perbaikan yang diajukan telah menghasilkan 21% penurunan throughput time menjadi 6,98 jam/batch, 12,54% peningkatan sigma level serta penghematan biaya sebesar lebih dari 600juta rupiah per tahun. Penurunan throughput time tersebut menandakan tujuan penelitian ini telah tercapai.

This study was conducted on effervescent line production in a pharmaceutical company at Depok, Indonesia. The main problem was the throughput time value (8.89 hours/batch) that was too high compared to the company’s target, 7.35 hours/batch. After pulling some historical data, reworking time or number of defect products was determined to be the component that had the largest non-value added time contributing to throughput time. Thus, the objective of this study was to recommend some improvement actions which reduce number of defect products and therefore minimize the throughput time value. DMAIC methodology from Lean-Six Sigma approach was used to specify the root cause and provide the most feasible improvement actions systematically. Controlling and monitoring session after implementation of 4 (out of 8) improvement solutions action resulted 21% reduction of throughput time to 6.98 hours/batch, 12.54% of sigma level enhancement and also over 600 million rupiah annual saving. The decreasing of throughput time finalized that the objective of this study was successfully achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Edy Kurniawan Sardjono
"Tesis ini menganalisis aksi perusahaan komponen otomotif pada segmen after market di Indonesia dengan melihat kondisi makro serta industrinya dalam mengantisipasi persaingan global. Hal tersebut dipicu oleh kecenderungan perusahaan otomotif melakukan regionalisasi pasar sehingga mereka memusatkan fasilitas manufaktur hanya di salah satu negara dalam regional tersebut. Kalaupun masih terdapat dibeberapa negara maka fasilitas tersebut hanya untuk spesifik produk saja. Akuisisi merupakan alternatif pilihan yang digunakan oleh perusahaan ini sehingga pengendalian operasional distribusi sepenuhnya berada ditangan perusahaan. Efisiensi dan lebih dekat ke pelanggan merupakan manfaat yang bisa diperoleh perusahaan.

This thesis analysed corporate action of the automotive component company for the after market segment in Indonesia by seeing the macro condition as well as its industry in anticipating the global competition. That was triggered by automotive companies to carry out regionalization of the market so as they focused on single manufacturing facilities in one of the countries in this region. Although there still was gotten facilities in some countries then it was for specific product. The acquisition was the alternative that was used by this company so the operational control of the distribution channel is fully by the company. Efficiency and closer to customer was the benefit that could be received by the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25789
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>