Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 121046 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Micky Therdya H.A.
"ABSTRAK
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi di dunia telekomunikasi, untuk mendukung komunikasi yang bisa melewatkan bermacam layanan balk data, suara, gambar diam dan gambar bergerak, diperlukan sistem transmisi yang handal dan berkualitas tinggi. Untuk mendukung sistem transmisi yang handal, tanpa terjadi penurunan kualitas jaringan dan kesalahan pada jaringan diperlukan sistem sinkronisasi pada elemen-elemen sistem telekomunikasi yang ada.
Sistem sinkronisasi pada jaringan SDH (Synchronous Digital Hierarchy) dimana seluruh elemen-elemen di jaringan mengacu pada sinyal pewaktuan yang sama, sehingga seluruh elemen didalam jaringan dibuat sinkron satu sama lain. Dengan sinkronisasi induk_anak hirarkis, terdapat lebih dart satu sumber sinyal referensi pewaktuan, sehingga bila sebuah sumber referensi atau jalur yang menghubungkan antar elemen jaringan mengalami gangguan rnaka sinkronisasi jaringan dapat ditangani oleh sumber referensi lainnya.
Pada tugas akhir ini, penulis rnembuat sebuah program visualisasi sistem sinkronisasi jaringan SDH dengan bahasa pemrograman Visual Basic. Program visualisasi ini berusaha mem-visualisasi-kan bila jaringan SDH mengalami gangguan, dan bagaimana proses yang terjadi didalamnya sehingga jaringan tetap mendapat sinyal referensi sumber pewaktuan. Program ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengerti tentang teknologi SDH yang merupakan teknologi bare di bidang telekomunikasi.

"
2000
S39870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Afianto
"ABSTRAK
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi berdampak pada mudahnya proses
penyampaian informasi. Salah satu pengaruhnya merambah pada pemanfaatan
fasilitas SMS ke dunia bisnis dan industri, dengan daerah jangkauan yang luas, sms
menawarkan keselamatan transmisi data yang terjamin. Dalam penelitian ini dibuat
sebuah sistem yang dapat mentransmisikan data dengan memanfaatkan fasilitas sms
pada telepon seluler. Pertama, GPS memantau posisi kendaraan yang jika terdeteksi
terdapat perubahan posisi maka melalui media sms akan dikirimkan pesan yang
menginformasikan bahwa mobil telah dicuri. Kedua, jika pemilik mobil ingin
mengetahui dimana kini mobil berada maka pemilik mobil hanya perlu mengirimkan
sms berisi posisi lalu sistem akan memberi sms balasan yang berisi data koordinat dan
posisi dimana mobil tersebut berada melalui layanan pesan singkat. Pemrograman
mikrokontroler pada sistem pengaman kendaraan ini menggunakan bahasa basic yaitu
Basic Compiler AVR (BASCOM-AVR)."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riyan Agustian
"Manajemen bandtividth menjadi hal yang mutlak diperlukan bagi jaringan multi layanan, semakin banyak dan bervariasinya aplikasi yang dapat dilayani oleh suatu jaringan berpengaruh pada penggunaan link dalam jaringan tersebut. Link-link yang ada hares mampu menangam kebutuhan user akan aplikasi tersebut bahkan dalam keadaan kemacetan sekalipun, harus ada suatu ja.minan bahwa link tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya walaupun ter adi ledakan permintaan aplikasi. Manajemen bandwidth memegang peranan penting dalam mengatur jenis aplikasi yang bisa mengakses link yang ada, selain itu manajemen bandwidth mampu memberikan garansi kepada aplikasi yang mendapat alokasi bandwidth untuk terns mengirimkan data sesuai dengan alokasinya sekalipun terjadi kemacetan dalam jaringan bahkan dalam keadaan tertentu ketika alokasi bandwidth yang dimiliki oleh suatu aplikasi/layanan tidak digunakan, maka oleh Bandividth Manager alokasi bandtividih yang idle tersebut dapat dialihkan sementara Nvaktu kepada kelas yang sedang mengalami backlog/timbunan antrian, hal ini memberikan keuntungan mempercepat hilangnya backlog suatu kelas sekaligus mengoptimalkan penggunaan link yang ada. Hierarchical Token Bucket (HTB) dan Class Based Queuing (CBQ) sebagai implementator manajemen bandwidth yang tersedia secara gratis dan dapat dijalankan diatas platform Sistem Operasi LINUX merupakan Bandtividth Manager yang layak dianalisa keunggulan dan kelemahannya, diharapkan penggunaannya yang tepat dan akurat akan membuat jaringan yang menerapkan Bandwidth Mrmajer ini bekerja secara optimal. Pada hasil analisa tugas akhir ini, akan dibandingkan Bandwidth Manager FITB maupun CBQ dengan parameter throughput, Nvaktu proses, jitter dan response time dengan berbagai skenario mulai dari pembedaan pembagian pada kapasitas bandwidth, no port dan alamat IP address, sehingga akan didapatkan bandwidth manager yang lebih baik dan optimal diantara keduanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40057
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring dengan diterapkannya standarisasi teknologi digital pada jaringan sistem pertelekomunikasian di Indonesia, permintaan sambungan telepon baru akan lebih mudah dan cepat untuk direalisasikan, kualitas jaringan serta keanekaragaman fasilitas atau jasa layanan baru dapat lebih mudah untuk dikembangkan dan ditingkatkan, jika dibandingkan dengan sistem penyambungan analog. Banyak jenis jasa layanan yang telah direalisasikan atau disediakan oleh penyelenggara telekomunikasi, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat pengguna. Salah satunya adalah jenis layanan yang cukup vital bagi kebanyakan masyarakat, yaitu jasa fayanan panggilan darurat (emergency call). Jasa layanan ini berfungsi untuk menerima informasi dari masyarakat yang sangat membutuhkan pertolongan dalam waktu relatif singkat, kapan dan dimana saja. Pada kenyataannya, saat ini jasa layanan panggilan darurat kurang dapat memenuhi tuntutan masyarakat pengguna, hal ini dikarenakan masih adanya kendala faktor teknis dan non teknis yang kurang mendukung bagi tercapainya suatu layanan panggilan darurat yang dapat diandalkan. Dalam makalah ini penulis mencoba untuk melakukan pengkajian dengan melihat kemungkinan untuk meminimalkan kekurangan yang ada pada layanan panggilan darurat saat ini, sehingga diharapkan akan tercapai suatu layanan panggilan darurat yang berkualitas."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38814
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Arifin Saleh
"ABSTRAK
Sistem komunikasi spread spectrum secara umum terdiri dari transmitter, transmission line dan receiver. Dalam transmitter direct sequence spread spectrum sinyal dibangkitkan dengan perkalian sinyal data dengan PN code sequence yang unik yang ditetapkan untuk masing-masing user dan bandwidthnya lebih besar dari data bandwidth. Pada sisi receiver received sinyal direct sequence spread spectrum akan korelasi dengan PN code sequence lokal yang serupa dan spreading PN code sequence dalam received sinyal akan hilang.
Persoalan utama dalam sistem block demodulator direct sequence spread spectrum adalah sulit untuk mendeteksi titik dan arah jumping. Kesalahan pendeteksian jumping kebanyakan disebabkan oleh noise dan interferensi. Dalam tesis ini dianalisa performansi dari jumping detektor dalam mengestimasi frekuensi dan initial phase offset pada sistem block demodulator direct sequence spread spectrum dengan menggunakan transformasi Fourier. Transformasi Fourier berfungsi untuk mendeteksi arah dan titik jumping sehingga keluaran sirkuit arctan (urutan phasa) pada titik tertentu diperbaiki dengan ditambah/dikurangi sesuai arah jumping agar mendekati linier.
Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa metoda estimasi frekuensi dan initial phase offset dengan transformasi Fourier pada sistem block demodulator direct sequence spread spectrum dalam mengestimasi frekuensi offset dan initial phase offset relatif memiliki kesalahan estimasi yang semakin kecil sejalan dengan pertambahan Eb/No. Khususnya untuk Eb/No lebih besar dari 10 dB dapat mengestimasi frekuensi offset dan initial phase offset sangat akurat sehingga dihasilkan BER 10'3.

ABSTRACT
Spread Spectrum system is composed of a transmitter, transmission line and a receiver in general. In an spread spectrum direct sequence transmitter, which is currently in use most, the spread spectrum direct sequence signal is generated by multiplying data signal with unique PN-code sequence like white noise assigned to each user in advance, and the bandwidth is much greater than the data bandwidth. On the other hand, the received spread spectrum direct sequence signal is correlated with the identical local PN-code sequence and the spreading PN-code sequence in the received spread spectrum signal is removed,
The critical issue in the block demodulator direct sequence spread spectrum is difficult to detect the jumping point and jumping direction. The jumping detection error is mainly caused by the noise and interference. My thesis analyze performance of jumping-detector using Fourier transform to estimate frequency and initial phase offset in block demodulator direct sequence spread spectrum. The function of Fourier transform is to detect jumping point and jumping direction which can improved the output of arctan circuit to be linear by increase or decrease phase according to jumping point and jumping direction.
From the simulation result shows the characteristic of estimation frequency and initial phase offset using Fourier transform is the estimation error decrease when EbINo increase. Special for Eb/No more than 10 dB the jumping detector can estimate frequency and initial phase offset almost correctlylaccurate with BER 10'3.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Patar Parlindungan
"ABSTRAK
Permintaan untuk transfer data seluler telah mendorong pengembangan teknologi, termasuk komunikasi nirkabel optik, seperti komunikasi cahaya tampak atau visible light communication (VLC). Kondisi tersebut turut memberikan kontribusi konsumsi daya yang jauh lebih tinggi, yang berarti peningkatan emisi karbon. VLC adalah solusi alternatif untuk komunikasi hijau karena aplikasi potensial untuk penerangan dan transfer data secara bersamaan. Dalam penelitian ini, penulis mempelajari sistem VLC sederhana, yang terdiri dari dua sisi, untuk memahami kinerjanya untuk transmisi data digital. Bagian pertama dari ujung transmisi terdiri dari mikrokontroler dan LED. Bagian kedua dari ujung penerima terdiri dari tiga jenis fotodioda (fotodioda, PIN, dan Avalanche photodiode) dan mikrokontroler. Penelitian ini mempertimbangkan modulasi OOK, ruang gelap untuk menghindari kebisingan dari sumber cahaya lainnya, dan tiga variabel spektrum panjang gelombang, clock rate, dan jarak. Pengamatan parameter bit-error-rate atau BER dan daya menunjukkan bahwa BER rata-rata LED dalam warna putih memiliki BER lebih kecil daripada LED merah, hijau, dan biru, yang masing-masing 0,377, 0,412, 0,387, dan 0,387. Daya yang diterima oleh masing-masing jenis fotodioda menunjukkan LED dalam warna putih memiliki daya lebih besar dibandingkan LED merah, hijau, dan biru.

ABSTRACT
Demand for mobile data transfer has driven developing technologies, including optical wireless communications, such as visible light communication (VLC). The high demand has contributed much higher power consumption, which means an increase in carbon emission as well. VLC is an alternative solution for green communication because of its potential applications for both lighting and data transfer simultaneously. In this study, the authors study a simple VLC system, which consists of two sides, to understand its performance for digital data transmission. The first part of the transmitting end consists of a microcontroller and an LED. The second part of the receiving end consists of three types of photodiodes (photodiodes, PINs, and Avalanche photodiodes) and microcontrollers. This research considers OOK modulation, a darkroom to avoid noise from other light sources, and three variables of wavelength spectrums, clock rates, and distances. Parameter observation of bit-error-rate or BER and power shows that the average BER of LED in white color has smaller BER than red, green, and blue LED, which 0.377, 0.412, 0.387, and 0.387, respectively. The power received by each type of photodiode shows LED in white has more power than the red, green, and blue LED."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Rudolf P.
"Perubahan di abad informasi saat ini tak mungkin terbayangkan oleh kita semua. Perubahan yang terjadi di berbagai sektor begitu dramatis dan banyak mengubah hubungan antar sisi kehidupan manusia. Dibalik perubahan tersebut terdapat peran teknologi telekomunikasi dan informasi yang sentral. Teknologi telekomunikasi dan informasi kini telah menjadi tools yang efektif untuk mengubah efisiensi dan efektivitas interaksi manusia. Dalam perkembangtan bangsa-bangsa di dunia , kemajuan teknologi telekomunikasi dan informasi tampalknya akan menjadi daya dorong pergerakan peradaban tiap negara. Teknologi telekomunikasi selular berkembang cukup pesat. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penetrasi selular adalah value evaluation dari sisi content seluler sebagai life style, seluler sebagai jaringan substitusi. Dan kunci sukses operator seluler adalah terletak dari coverage area dan brand image. Pertumbuhan pelanggan yang begitu cepat harus diantisipasi dengan penambahan kapasitas dan perluasan jaringan. Dalam ha ini operator selular berusaha mencari jalan keluar agar belanja perusahaan bisa lebih efisisien dengan jalan membuat prosedur perencanaan dan implementasi infrastruktur jaringan yang sama."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16122
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Fortunata
"Kebutuhan akses Internet terus meningkat terutama dari kalangan pelaku bisnis untuk memperlancar aktifitas bisnis sehari-hari. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan akan tersedianya layanan akses Internet berkecepatan tinggi (broadband Internet) dengan biaya yang murah di gedung-gedung bertingkat (tenants) di Jakarta.
Banyak pilihan teknologi akses broadband Internet yang tersedia, tetapi untuk membangun infrastruktur baru membutuhkan biaya yang mahal serta waktu yang lama. Sehingga berdampak pada besarnya biaya Iangganan yang harus dikeluarkan pelanggan (tenants). Saat ini untuk koneksi ke broadband Internet membutuhkan biaya yang mahal.
Home Phoneline Networking Alliance (HPNA) dan Power Line Communication (PLC) dapat dijadikan alternatif solusi memenuhi kebutuhan pelanggan di gedung-gedung bertingkat untuk akses broadband Internet dengan biaya yang murah instalasinya serta mempunyai kecepatan transmisi yang tinggi (saat ini hingga 10 Mbps). Kedua teknologi ini menggunakan kabel eksisting, sehingga tidak perlu tambahan biaya untuk pemasangan kabel baru. HPNA menggunakan kabel telepon eksisting, sedangkan PLC menggunakan kabel listrik eksisting.
Untuk menentukan teknologi mana yang Iayak diimplementasikan, dilakukan kajian teknis, ekonomis dan bisnis dari data yang ada serta literatur pendukung dan hasil diskusi dengan pihak yang menangani uji coba teknologi ini.
Hasil studi perbandingan menunjukkan teknologi HPNA lebih handal serta mempunyai nilai kelayakan investasi yang lebih baik dibandingkan dengan PLC. Lagi pula triwulan pertama tahun depan akan dipasarkan HPNA generasi berikut (HPNA 3.0) yang mampu mentransmisikan data hingga 100 Mbps.

Requirement access Internet increasing especially from circle of business perpetrator for everyday. This matter seen from to the number of request will be made available the service access High-Speed Internet broadband Internet) with cheap expense in high rise building (tenants) especially in Jakarta.
A lot of technological choice access available broadband Internet, but to build new infrastructure require costly expense and also the time old ones. So that affect at level of expense subscribe which must be released by subscriber (tenants). In this time for connect to broadband Internet require costly expense.
Home Phone line Networking Alliance (HPNA) and Power Line Communication (PLC) can be made by a solution alternative fulfill subscriber requirement in high rise building to access broadband Internet with cheap expense, easy to installation and also have high transmission speed (in this time until 10 Mbps). Both of this technology uses cable existing, so that the expense addition needn't for the new cable 'installation. HPNA use cable phone existing, while PLC use power cable existing.
To determine competent technology of implementation, done by a technical study, economic and business from existing data and also the supporter literature and result of discussion with party which handle this technological test-drive.
Result of comparison study show more technology HPNA rely on and also have value of compared to by better investment eligibility of PLC. Moreover quarterly first of next year will be marketed by HPNA Generation of following ( HPNA 3.0) data transmission capable to reach 100 Mbps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1757
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasminta Budiyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Hasminta S. Maha
"Dengan adanya UU no.36/'99 dan WTO, Indonesia harus menghadapi liberalisasi telekomunikasi dimana akibatnya akan meningkatkan suasana kompetisi antara banyak penyelenggara. Salah satu alternatif terbaik untuk meningkatkan kualitas kompetisi adalah dengan menggunakan bersama Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT), sebagai dampak dari penguraian jaringan lokal. Penguraian jaringan lokal membuat penyelenggara baru menggunakan bersama JARLOKAT milik penyelenggara lama untuk menyalurkan layanan jasa telekomunikasinya ke pelanggan. Negara pertama yang mengadopsi alternatif ini adalah Amerika Serikat, dan sekarang telah berkembang di negara-negara Eropa.
Dalam tesis ini, sistem teknologi x-DSL yang dipakai dalam penggunaan bersama JARLOKAT adalah ADSL dan DSL Lite. Kedua jenis teknologi ini memungkinkan satu kabel tembaga ke pelanggan dapat disalurkan layanan data dan telepon.
Tesis ini menyediakan wacana tentang penerapan penggunaan bersama JARLOKAT di Indonesia, dimana akan merubah penyelenggaraan telekomukasi. Penerapannya sendiri disesuaikan dengan infrastruktur JARLOKAT yang dimiliki oleh PT. TELKOM. Hasil penelitian tesis menunjukkan bahwa penggunaan bersama JARLOKAT dibagi menjadi dua model. Model pertama memakai wilayah lokal dengan banyak sentral, dan model yang kedua memakai wilayah lokal dengan sentral tunggal.

With the introduction of Telecommunication Act no. 36/'99 and the World Trade Organization (WTO) Agreement, Indonesia has to face telecommunication liberalization, which ultimately will improve competition environment for multi operators. One of the best alternatives for enhancing the quality of competition is the sharing of copper local loop access network as the impact of Unbundling Local Loop (ULL). ULL will facilitate new entrants to use the incumbent's local loop for delivering their telecommunication services. The USA is the first country to apply ULL, and presently many European countries adopt ULL.
In this thesis, the x-DSL technology systems for the sharing of copper local loop access network are ADSL and DSL Lite. Both systems enable a copper local loop to deliver simultaneously data services and Public Old Telephone Service (POTS).
This thesis provides a discourse about the application of the sharing of copper local loop access network in Indonesia, which will change in the provisioning of telecommunication services. Its application is adapted to the copper local loop access network infrastructures owned by PT. TELKOM. The result of the research in this thesis shows that the sharing of copper local loop access network is divided into two models. The first model is based on Multi Exchange Area, and the second is based on Single Exchange Area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>