Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70964 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiryandaru Restiawan
"Pada tugas skripsi akan dibahas mengenai teknik pengkompresian dengan suatu standar yang telah dispesifikasikan oleh JPEG. Dari beberapa mode operasi yang dipakai oleh JPEG. Mode operasi Sequential Encoding seringkali menjadi standar tersendiri, dimana setiap komponen image akan dikodekan secara urut dari kiri ke kanan, dan dari atas kebawah.
Mode operasi Sequential Encoding menjadi syarat minimum penerapan spesifikasi JPEG yang harus didukung oleh perangkat lunak penulisan atau pembacaan image JPEG. Dari mode operasi Sequential Encoding terdapat beberapa kelas skening yang dipakai untuk mengkodekan suatu data. Dari beberapa macam ini terdapat kelas skening yang paling efisien untuk diterapkan pads standar JPEG dengan kompensasi pada faktor lainnya.
Dari hasil simulasi untuk beberapa kelas skening diperoleh bahwa kelas skening zigzag menunjukan hasil yang paling baik dengan melihat jumlah koefisien data yang perlu disken dan rasio kompresinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sukasdi
"Kemajuan yang pesat di bidang telekomunikasi dewasa ini menyebabkan timbulnya berbagai jenis teknik kompresi yang dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Teknik kompresi yang sangat dikenal saat ini adalah teknik kompresi DCT (discrete cosine transform) dengan metode scanning zig-zagnya.
Teknik kompresi yang sedang dikembangkan saat ini adalah teknik kompresi dengan menggunakan transformasi wavelet. Dari perhitungan lama proses, nilai PSNR dan SNR, ternyata teknik kompresi transformasi wavelet memberikan hasil yang lebih bagus dibanding teknik kompresi dengan menggunakan DCT.
Sampai saat ini belum ada pembakuan metode scanning yang cocok untuk diterapkan pada transformasi wavelet. Tesis ini membahas simufasi penerapan metode scanning vertikal, horisontal, zig-zag, dan diagonal pada kompresi gambar diam dengan menggunakan transformasi wavelet.
Dengan membandingkan kinerja rasing-masing metode scanning, dalam hal ini parameter yang diperbandingkan adalah lama proses, jumlah koefisien yang di-scan, perhitungan RMSE temyata diperoleh bahwa metode scanning yang cocok untuk transformasi Wavelet adalah metode scanning zig-zag.

Image compression is a process to reduce bit information of an image. The purpose of image compression is to obtain fewer amount of data and it can be reconstructed as a new image without decreasing its quality significantly. Image compression could be done in spatial domain or transformation domain.
Wavelet transform is the effective methods for image compression process since its ability to localize the bit information contained of the image. One of the important steps in transformation image using wavelet transform is scanning step.
To increase performance wavelet transform, choosing scanning method i.e. vertical, horizontal, zig-zag, and diagonal will be done. From analysis view depends on the composition of coefficient and time processing, it can be said that scanning method zig-zag give the best performance. ;Image compression is a process to reduce bit information of an image. The purpose of image compression is to obtain fewer amount of data and it can be reconstructed as a new image without decreasing its quality significantly. Image compression could be done in spatial domain or transformation domain.
Wavelet transform is the effective methods for image compression process since its ability to localize the bit information contained of the image. One of the important steps in transformation image using wavelet transform is scanning step.
To increase performance wavelet transform, choosing scanning method i.e. vertical, horizontal, zig-zag, and diagonal will be done. From analysis view depends on the composition of coefficient and time processing, it can be said that scanning method zig-zag give the best performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Permana
"Jaringan komunikasi dan informasi yang berkembang sekarang ini banyak menawarkan beragam jasa komunikasi seperti suara, data dan gambar. Komunikasi gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak harus diolah sehingga kapasitas memori dan lebar pita frekuensi (bandwidth) yang dibutuhkan dalam proses selanjutnya menjadi seminimal mungkin dengan mempertimbangkan kualitas dari gambar. Oleh sebab itulah dibutuhkan suatu teknik pemampatan sinyal gambar bergerak untuk mengatasi persoalan kapasitas memori dan bandwidth tersebut. Dalam sinyal gambar bergerak terdapat redundansi spasial dan redundansi temporal yang harus dikurangi oleh teknik pemampatan sinyal gambar bergerak. Dengan mengurangi redundansi ini diperoleh rasio pemampatan yang tinggi dengan kualitas gambar rekonstruksi yang baik. Dalam pemampatan sinyal gambar bergerak digunakan metode Predicted mumi dengan Motion Compensation dan metode MPEG1 dengan metode Predicted dan Interpolated untuk mengurangi redundansi spasial dan temporal tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38839
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincent Wijaya
"Teknologi kompresi video dalam video digital bukanlah sesuatu yang baru. Sangatlah tidak efisien untuk menyimpan sebuah video digital dalam bentuk uncompressed RGB. Di sini akan dilakukan percobaan pada dua buah teknologi kompresi yang populer saat ini, yaitu sistem kompresi DivX dan sisiem kompresi MPEG-l. Percobaan dilakukan dengan mengambil video menggunakan sebuah handycam analog, kemudian di ubah menggunakan sebuah TV Tuner menjadi bentuk digital dalam format AVl uncompressed RGB. Inilah file yang akan dilakukan kompresi menggunakan kedua sistem ini. Pada MPEG-I dilakukan kompresi dengan metoda variable bit rate. dan constant bit rate. Pada DivX dilakukan kompresi dengan metoda 1-pass dan 2-pass, masing-masing dalam bit rate yang berbeda yaitu 100 kbps, 500 kbps dan 1000 kbps. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pada sistem kompresi DivX 2-pass selain memberikan hasil kompresi yang baik juga memiliki keunggulan yaitu mempunyai hasil berupa file yang ukurannnya dapat dihitung. Perhitungan ukuran file adalah besarnya bit rate dan kompresi yang dikalikan dengan waktu. Selain itu diperoieh beberapa sifat lain dari system kompresi DivX 2-pass yaitu pada video yang tingkat homogeniias yang tinggi penambahan bit rate tidak selalu akan menghasilkan penamhahan ukuran file dan sifat lainnya adalah pada tingkat bit rate yang sangat rendah maka video yang dihasilkan akan mengalami pengurangan kualitas visualnya berupa munculnyu efek checkerboard yaitu munculnya pola kotak-kotak dalam video."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendra
"Siaran televisi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat baik didaerah perkotaan maupun pedesaan. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi televisi menuju era digital dengan diterapkannya standarisasi DVB/MPEG-2. Hal ini memberikan nilai positif bagi perkembangan dunia pertelevisian khususnya di Indonesia. Ditandai dengan munculnya televisi-televisi lokal yang menambah maraknya bisnis televisi yang kompetitif dan semakin sehat. Pada penyiaran suatu program acara stasiun televisi selain menggunakan jalur teresterial, sering kali memanfaatkan satelit sebagai media transmisinya untuk menjangkau stasiun relay mereka yang jauh. Salah satunya dengan menggunakan transmisi digital MCPC (Multi channel Per Carrier). Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi stasiun-televisi karena akan menghemat dari segi bandwidth transponder maupun investasi yang akan dikeluarkan. Analisa Link Budget yang disajikan dalam pembahasan tugas akhir ini akan memberikan informasi teknis mengenai perbandingan transmisi 1 channel, 2 channel dan 4 channel (MCPC) yang akan memberikan gambaran mengenai eflsiensi power, kualitas dan kapasitas yang lebih banyak dalam 1 carrier digital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40205
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovenly Greise Aendwi
"Alkalinitas memegang peranan penting dalam keseimbangan pH dalam air. Strip uji air sebagai instrumen pengukuran kadar alkalinitas total yang murah dan praktis digunakan tidak dapat memberikan hasil yang optimal karena perubahan warna dilihat dengan mata telanjang. Pada penelitian ini, dikembangkan sistem pembacaan perubahan warna barcode uji menggunakan analisis citra berbasis kamera ponsel pintar. Barcode uji merupakan pengembangan strip uji air yang terdiri dari tiga bagian sehingga berbentuk kotak menyerupai barcode. Pengaruh kompresi citra terhadap kualitasnya beserta tipe file citra sebagai input sistem yang dibangun juga akan dibahas lebih dalam pada penelitian ini. Barcode uji diambil menggunakan kamera ponsel pintar Samsung Galaxy A72, Huawei Nova 5T, dan RealMe 3Pro. Kompresi kualitas citra dilakukan dengan metode DCT dari kualitas 10% – 100% untuk memperkecil ukuran file citra tanpa mereduksi banyaknya informasi serta mempermudah proses transmisi data. Citra disegmentasi dan dikoreksi warnanya menggunakan metode Polynomial Color Correction (PCC) untuk kemudian dijadikan input dalam membangun sistem pengklasifikasi dan pengukuran kadar alkalinitas total air dengan arsitektur AlexNet. Metode segmentasi dan koreksi warna yang dibangun berhasil dilakukan pada tipe file citra JPG, PNG, BMP, dan TIF, namun dengan memerhatikan ukuran file dan nilai koreksi warna (Delta E), maka tipe file JPG dipilih sebagai tipe file input citra. Kinerja metode kompresi DCT dievaluasi menggunakan parameter PSNR, dimana kualitas maksimum yang masih mampu dijadikan sebagai input sistem yang dibangun adalah kualitas 80%. Arsitektur AlexNet sebagai model klasifikasi memiliki akurasi sebesar 99,5% dan model regresi memiliki nilai R2 = 0,995 dan RMSE = 4,249. Validasi model menggunakan air minum, air PAM sebagai air kebutuhan sanitasi, dan air kolam renang dengan arsitektur AlexNet menghasilkan nilai R2 = 0,906 dan RMSE = 8,861 untuk model regresi dan akurasi sebesar 90,8% untuk model klasifikasi.

Alkalinity plays important role in pH balance in the water. Water test strips an instrument for measuring total alkalinity levels, which are less expensive and easy to use, unfortunately cannot provide the optimal results because the color changes seen with the naked eye. In this study, a test barcode color change reading system was developed using a smartphone-based image analysis. The test barcode is the development of water test strip that consisting of three parts so that it is in the form of a square looks like barcode. The effect of image compression quality and the type of image file as input on system will be discussed. The test barcode image was taken using smartphone Samsung Galaxy A72, Huawei Nova 5T, and RealMe 3Pro. Image quality compression using DCT method from quality 10% – 100% to reduce image file size without reducing more of information and simplifying the data transmission process. The image will be segmented and color corrected applied using the Polynomial Color Correction (PCC) method to then be used as input on total alkalinity classification system and measurement system in water using AlexNet architecture. The segmentation and color correction methods has been successfully tested on JPG, PNG, BMP, and TIF image type files, but based on the file size and corrected value (Delta E), the JPG type file is chosen as the image input type file. The performance of DCT compression method is evaluated using PSNR, where the maximum quality that can still be used as input of system is 80%. AlexNet architecture as a classification model has an accuracy of 99,5% and the regression model has value of R2 = 0,995 and RMSE = 4,249. Model validation using drinking water, pool water, and PAM water as hygiene and sanitation water with AlexNet architecture resulted value of R2 = 0,906 and RMSE = 8,861 for the regression model and an accuracy of 90,8% for the classification model. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada penelitian ini, dikemukakan sebuah metode baru berbasis analisis multiresolusi untuk mendeteksi distorsi blok pada gambar digital terkompresi. Gambar digital terkompresi cenderung memiliki artefak codingyang mungkin muncul ketika gambar dikodekan dengan tingkat kompresi yang tinggi. Penelitian ini berfokus pada distorsi blok yang dirasakan signifikan dalam gambar digital terkompresi berbasis blok seperti JPEG. Pada penelitian ini, transformasi Wavelet Haar digunakan untuk mendekomposisi sebuah gambar dan menganalisis karakteristik tepian dari gambar tersebut. Berdasarkan dekomposisi ini, peneliti menyusun sebuah algoritma untuk mendeteksi distorsi blok dengan menganalisis koefisien hasil transformasi wavelet. Hasil eksperimen algoritma terhadap database gambar LIVE menunjukkanhasil yang sangat memuaskan dengan tingkat kesalahan yang rendah.

Abstract
In this study, presented a new method based on multiresolution analysis to detect the distortion of the block in a compressed digital image. Compressed digital image tend to have coding artifacts that may arise when an image is encoded with a high compression rate. This study focuses on a block distortion that significantly perceived in the block-based compressed digital images such as JPEG. In this study, Wavelet Haar transformation is used to decompose an image and analyze the characteristics of the edge of the picture. Based on this decomposition, the researchers compiled an algorithm for detecting a block distortion by analyzing the coefficients of the wavelet transformation. The results of experimental algorithms for image database LIVE shows very satisfactory results with low error rates."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Bakrie. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer], 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Prake Y. Kristianto
"Kompresi adalah suatu proses pengurangan ukuran dari suatu data, dimana akan terjadi sedikit atau tidak ada sama sekah losses dari data itu sendiri. Dengan adanya teknik kompresi ini, maka waktu transmisi, dan tempat penyimpanan data akan semakin praktis. Gambar-gambar fraktal tidak didasarkan atas pikseI, maka gambar ash dapat direkonstruksi secara balk atau sempurna pads segala resolusi, maka gambar-gambar fraktal dikenal dengan resolution independent, yang berarti gambar-gambar itu dapat ditampilkan pada resolusi yang lebih tinggi/rendah dari gambar aslinya. Kompresi gambar dengan menggunakan metode fraktal, adalah salah satu teknik kompresi yang didasarkan atas visually losses compression, yaitu suatu teknik kompresi dimana data yang tidak dibutuhkan dapat dihilangkan, dan karma keterbatasan mata manusia, losses itu dapat ditolerir. Kompresi dengan metode fiaktal ini menjanjikan suatu performansi kerja yang jauh lebih balk dari teknik kompresi manapun, dimana kompresi rasionya dapat mencapai 100:1 bahkan 1000:1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38559
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu masalah yang sering muncul dalam dunia fotografi adalah efek blur yang dapat diakibatkan baik oleh objek yang bergerak maupun gerakan kamera yang berhubungan dengan kecepatan rana (shutter speed) ketika gambar akan diambil. Paper ini menyajikan sebuah metode baru yang sederhana untuk mendeteksi kemunculan distorsi blur yang tidak diinginkan pada gambar digital. Metode yang diusulkan menggunakan transformasi discrete cosine transform (DCT) pada gambar yang telah mengalami distorsi dengan ukuran blok DCT yang bervariasi. Hasil dari pendeteksian ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar melalui metode debluring berdasarkan korelasi pixel yang diterapkan pada area tertentu pada gambar yang mengandung distorsi blur ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kualitas gambar yang disempurnakan dihasilkan oleh metode debluring secara selektif menggunakan deteksi distorsi blur lokal akan lebih baik daripada yang tidak melalui proses seleksi. Dari berbagai ukuran blok yang digunakan dalam percobaan, blok berukuran 32×32 piksel menghasilkan kualitas gambar yang secara umum lebih baik.

Abstract
One of the problems that often arise in photography is a blurring effect that can be caused either by a moving object or camera movements that associated with the shutter speed when the picture is taken. This paper presents a simple new method for detecting the appearance of unwanted blur distortion in digital images. The proposed method uses the transformation of Discrete Cosine Transform (DCT) on the image that has been distorted with varying DCT block size. The results of the detection used to improve image quality through debluring method based on pixel correlation that applied to certain areas of the image that contains this blur distortion. The experimental results show that the enhanced picture quality produced by the method of selectively debluring using a local blur distortion detection is better than not through the selection process. From various block sizes used in the experiments, the block size of 32×32 pixel generates better picture quality."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara. Center for New Media ICT Research], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ghanbari, Mohammed
"ITU and ISO/IEC standards are now widely accepted in the picture/video coding field. This book gives an authoritative explanation of picture and video coding algorithms, working from basic principles through to the advanced video compression systems now being developed. One of its main objectives is to describe the reasons behind the introduction of a standard codec for a specific application and its chosen parameter. This book will enable readers to appreciate the fundamentals needed to design a video codec for any given application and should prove to be a valuable resource for engineers working in this field."
London: Institution of Engineering and Technology, 2003
e20452109
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>