Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102409 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudi Fitriyadi
"Pembangkit Listrik tenaga Mikrohidro (PLTM) seperti halnya Pembangkit Listrik tenaga Air (PLTA) adalah suatu bentuk telcnologi yang dapat rnerubah potensi tenaga air menjadi energi listrik Perbedaan antara kedtia bentuk teknologi tersebut adalah dari daya listrik yang dihasilkannya, dimana unluk PLTM pada umumnya menghasilkan daya listrik yang relatif kecil sehingga cocok untuk daerah-daerah terpencil dan kegiatan pendidikan seperti pembuatan laboratorium energi.
Lingkungan kampus UI Depok merupakan daerah yang cukup banyak memiliki kekayaan sumber energi, khususnya sumber tenaga air. Hal ini didukung oleh adanya rencana kampus UI Depok sebagai daerah resapan dalam rangka program pelestarian situ di daerah Jabotabek, disamping digunalcan untuk memasok air tanah untuk lingkungan kampus UI Depok dan sekitamya. Rencana ini direalisasikan dengan membangun waduk yang digunakan sebagai waduk resapan. Waduk ini direncanakan menggunakan dua sumber air, yaitu debit aliran yang berasal dari curah hujan dan debit yang berasal dari sistem irigasi Bendung Empang-Cisadane.
Debit air yang digunakan dalam pembangkitan listrik adalah air luapan dari waduk apabila melcbihi volume 195.343 m?/detik. Volume tcrsebut tetap dijaga konstan agar proses peresapan air ke dalam tanah menjadi maksimal, sesuai dengan tujuan pembangunan waduk sebagai waduk resapan. Potensi tenaga air di lingkungan Kampus U1 Depok tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber encrgi listrik dengan menggunakan teknologi PLTM, khususnya untuk digunakan sebagai laboratorium energi.
Dalam skripsi ini, pembahasan dibatasi kepada perhitungan debit aliran dan tenaga potensial listrik yang dapat dibangkitkan . Apabila debit air yang digunakan hanya dari curah hujan maka tenaga potensial rata-rata tahunan yang tersedia sebesar 1,2136 kW. Apabila yang digunakan adalah luapan dari air waduk, maka tenaga potensial rata-rata tahunan yang dapat clihasilkan sebesar 24,5294 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38753
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suprihatin Wulansari
"Semakin bertambahnya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan angka kebutuhan energi listrik semakin bertambah. Pemerintah membangun berbagai pembangkit listrik tenaga terbarukan untuk memenuhi kebutuhan akan energi listrik. Salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga air. Pembangkit listrik tenaga air sangat tergantung pada ketersediaan air waduk. Adanya sedimentasi yang berada di waduk dapat menyebabkan kinerja pembangkit listrik tenaga air menjadi terganggu. Bagaimana pengaruh sedimentasi terhadap energi listrik, fungsi umur waduk, keberlanjutan PLTA? Dan bagaimana pengaruh KJA terhadap sedimentasi waduk?
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh sedimentasi terhadap energi listrik, fungsi umur waduk Jatiluhur, keberlanjutan pembangkit listrik tenaga air Jatiluhur serta pengaruh KJA terhadap peningkatan sedimentasi di waduk.
Penelitian ini dengan menggunakan analisis korelasi regresi sederhana. Selama periode tahun 2018 hingga 2022 dibandingkan dengan data pada tahun 2013, terjadi peningkatan sedimentasi sebesar 1,6 yang menyebabkan penurunan produksi energi listrik sebesar 72 . Fungsi umur waduk Jatiluhur terhitung sejak tahun 2017 adalah 193 tahun. Keberadaaan KJA memberikan pengaruh terhadap peningkatan sedimentasi di waduk Jatiluhur.

The increasing number of population growth causes the number of electrical energy needs grew. The government built various renewable power plants to meet the demand for electrical energy. One of them is hydroelectric power. The hydroelectric power is highly dependent on the availability of water reservoirs. The presence of sedimentation in the reservoir can cause the performance of hydroelectric power to be disturbed. What is the effect of sedimentation on electrical energy, reservoir age function, hydropower sustainability And how does KJA influence sedimentation of reservoirs.
The purpose of this research is to analyze the effect of sedimentation on electric energy, Jatiluhur reservoir age function, Jatiluhur hydropower generation and KJA influence on increasing sedimentation in reservoir.
This study used simple regression correlation analysis. During the period 2018 to 2022 compared to the data in 2013, a 1.6 increase in sedimentation resulted in a 72 decrease in electrical energy production. The age function of Jatiluhur reservoir since 2017 is 193 years. The existence of KJA had an effect on the increase of sedimentation in Jatiluhur reservoir.
"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2017
T49144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Monica Virgine
"Kampung Mului merupakan salah satu kampung yang berada di wilayah Desa SwanSlutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kampung Mului belum mendapat pasokan listrik dari PLN sehingga masyarakat memakai genset untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi daerah Kampung Mului merupakan alasan mendasar untuk memberdayakan potensi air terjun di Kampung Mului menjadi sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Pada penelitian ini dibahas kelayakan investasi PLTMH dari segi ekonomi menggunakan NPV, PI dan Payback Period PLTMH Kampung Mului 20 tahun beroperasi dengan biaya pengeluaran listrik masyarakat Kampung Mului jika tidak memakai PLTMH. Hasil dari penelitian menunjukkan potensi daya air terjun Kampung Mului sebesar 123,4 kW dan kebutuhan beban listrik Kampung Mului sebesar 19,92 kW. Dari besarnya kebutuhan beban listrik Kampung Mului sehingga yang akan diambil debit air sungai sebesar 0.36 m3 /s dengan tinggi jatuh air 10 m. Hasil NPV skenario 2 sebesar Rp 6.770.000,- dan hasil NPV skenario 3 dengan iuran Rp 130.000,-/rumah dan Rp 43.000,-/rumah adalah sebesar Rp 755.960.000 dan Rp 4.280.000 yang menghasilkan nilai positif (>1), sehingga sumber dana tanpa bunga dan sumber dana hibah secara ekonomi investasi layak untuk membangun PLTMH. Hasil NPV skenario 1 dengan bunga tinggi dan rendah, sama-sama menghasilkan nilai negatif. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya investasi (Payback Period) adalah 13 tahun 1 bulan. Hasil nilai PI dari 3 skenario yang telah didapat, hanya pada skenario 3 dengan nilai PI > 1 dengan nilai 1.0292 sehingga untuk metode PI yang layak untuk dibangun adalah hanya skenario 3. Harga pokok produksi untuk 20 tahun beroperasi sebesar Rp 582,89,- kWh. 

Kampung Mului is one of the villages in the area of SwanSlutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, East Kalimantan Province. Mului Village is one of the villages in the Paser Regency, East Kalimantan. Mului village has not received electricity from PLN, so the community uses generators for their daily needs. The condition of the Kampung Mului area is a fundamental reason for empowering the potential of a waterfall in Kampung Mului to be a source of Micro Hydro Power Plants (PLTMH). This study discusses the economic feasibility of PLTMH investment using NPV, PI and Payback Period for PLTMH Kampung Mului for 20 years operating at the cost of electricity expenditure for Kampung Mului community if they do not use PLTMH. The results of the study showed the potential of Kampung Mului waterfall is 123,4 kW and the electricity load needs of Kampung Mului was 19,92 kW. Of the magnitude of the need for electricity in Kampung Mului, the river water debit will be taken at 0,36 m3 / s with 10 m effective high. The NPV scenario 2 results of IDR 6.770.000 and the NPV results of scenario 3 with contributions of IDR 130.000 / house and IDR 43.000 / house is IDR 755.960.000 and IDR 4.280.000 which results in a positive value (> 1) , so that the source of funds without interest and sources of grant funds are economically feasible to build PLTMH. But for NPV scenario 1 results with high and low interest, both produce negative values. The length of time needed to return the investment cost (Payback Period) is 13 years 1 month. The results of PI values from the 3 scenarios that have been obtained, only in scenario 3 with PI values > 1 with a value of 1,0292 so that for the PI method that is feasible to be built is only scenario 3. The cost of production for 20 years of operation is Rp. 582,89, - kWh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Romy Marliansyah
"Rasio elektrifikasi di Indonesia saat ini masih rendah, berarti masih banyak penduduk terutama di daerah terpencil yang tidak mendapatkan pelayanan energi listrik. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan listrik diperlukan pembangkit listrik yang dapat menjangkau daerah terpencil yang murah serta ramah lingkungan. Sebagai solusi terhadap masalah tersebut, didapatlah sebuah alternatif konsep berbasis pada teknologi yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang dapat menembus keterbatasan akses transportasi, teknologi, hingga biaya. Potensi pengembangan PLTMH di Indonesia juga masih sangat terbuka. Tesis ini merupakan kajian dari PLTMH yang sudah beroperasi yaitu PLTMH Subang, dengan maksud untuk menganalisa spek teknis yang ada saat ini dengan melakukan studi agar PLTMH dapat berfungsi lebih optimal sesuai dengan kapasitas generator terpasang walaupun dengan head rendah, dan debit air kecil dengan metoda studi kasus Setelah melakukan analisis terhadap bangunan PLTMH yang ada maka redesain difokuskan pada bangunan pipa penstock dan turbin.Berdasarkan hasil hitungan, desain pipa penstock memiliki diameter minimal sebesar 70 cm (0.7 m) sehingga dapat menampung debit sebesar 1.1 m3/s. Sedangkan aktual pipa penstock yang ada memiliki diameter sebesar 60 cm (0.6 m). dan hanya dapat menampung debit sebesar 0.68 m3/s. Agar kinerja turbin cross flow menjadi optimal sesuai dengan debit air yang tersedia yaitu 1.1 m3/s, maka dilakukan redesain pada jari ? jari turbin eksisting dari 0.5 meter menjadi 0.71 meter. Panjang busur sudu-sudu turbin dari 0.177 meter, menjadi sebesar 0.248 meter. Dengan melakukan redesain ini, maka potensi yang dapat dibangkitkan dari PLTMH Subang mencapai 200% berbanding energi yang terbangkitkan saat ini. Oleh karena itu, tesis ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam memperbaiki kinerja PLTMH Subang dan juga sebagai masukan untuk PLTMH lainnya baik yang sudah beroperasi maupun yang belum dikembangkan.
Nowadays, the ratio electrification in Indonesia is still low, there is a substantial number of population, particularly in remote areas who do not get electricity energy services. Hence to fulfill the electricity necessity required a low-cost and environmental-friendly power plant that can cover remote areas needs; renewable energy resource. As solution to the problem, there is an alternative concept based on technology Mini Hydro Power Generator (MHP) that can penetrate to limited access transportation , technology , and cost . There is still a big opportuninty for MHP development. This thesis is a study of a MHP which has operated namely MHP Subang, with an intention to analyze current technical spec by doing a study with a case study so the MHP can operate optimally in accordance with capacity generator attached though with head low and small water debit. After doing an analysis of the existing MHP so redesigning focused on penstock pipe and turbine. Based on the quantificaton, the design of penstock pipe has a diameter at least 70 cm (0.7 m) so that it can withstand the flow of as much as 1.1 m3/ s while the actual has a diameter of 60 cm (0.6 m) and can only withstand the flow of 0.68 m3 / s. To get the optimal performance turbine cross flow in accordance with water debit that available that is 1.1 m3 / s , therefore done the redesign of turbine existing from 0.5 meters to 0.71 meters and also the blade of turbine from 0.177 meters to 0.248 meters. So, by doing this redesigning , the potential that could be generated by MHP Subang reaches 200 % compared to the current condition now. Therefore, this thesis is expected to be considerate in improving the performance of MHP Subang and also other MHP has already operated and that have not been developed yet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T45786
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Budi Satrio Utomo
"Potensi tenaga air di Indonesia diperkirakan mencapai 75 GW, yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 9% di antaranya dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Pengembangan pembangkit listrik tenaga air tidak jauh dikembangkan sampai sekarang dengan kapasitas terpasang 4.938,64 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 3,82% per tahun, kondisi ini sangat berbeda dengan jenis pembangkit termal yang memiliki kapasitas terpasang 49.492,78 MW pada tahun 2018, dengan pertumbuhan rata-rata 4,91% per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bisnis listrik tenaga air dalam menciptakan strategi bisnis dalam mencapai target bauran energi terbarukan pada tahun 2025 sebesar 23%. Metode yang digunakan untuk membuat strategi bisnis baru adalah Business Model Canvas dan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan posisi bisnis dalam diagram kuadran Cartesian II (Dua) dengan nilai IFAS 5,536 dan nilai EFAS 3,701 dengan hasil yang mendukung strategi diversifikasi. Hasil dalam menyelesaikan kanvas model bisnis pembangkit listrik tenaga air menerapkan strategi ST.

The potential of hydropower in Indonesia estimated at 75 GW, which is spread throughout Indonesia, and 9% of which can be utilized to be developed into a Hydroelectric Power Plant (PLTA). The development of hydropower plants is not far developed until now with an installed capacity of 4,938.64 MW in 2018, with an average growth of 3.82% per year, this condition is very different from the types of thermal plants that have an installed capacity of 49,492.78 MW in 2018, with an average growth of 4.91% per year. The purpose of this research is to develop hydropower electricity business in creating a business strategy in an achieve the renewable energy mix target by 2025 by 23%. The method used to create a new business strategy is the Business Model Canvas and SWOT Analysis. The results of this study indicate the business position in the Cartesian quadrant II (Two) diagram with IFAS value of 5.536 and EFAS value of 3.701 with the results supporting the diversification strategy. Results in completing the business model canvas of the hydropower plant applies an ST strategy."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesi Purnamasari
"Tesis ini membahas mengenai implementasi kebijakan pembangunan PLTA Asahan 3 melalui pinjaman luar negeri yang bertujuan mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tertundanya pembangunan PLTA Asahan 3 disebabkan oleh konflik kepentingan dan konflik kewenangan antara PT PLN dengan Pemprov. Sumut. Untuk mencegah berulangnya permasalahan ini di masa depan diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara pihakpihak yang terkait terutama pada tahap perencanaan proyek.

This research discusses the implementation of government policy to develop Asahan 3 hydropower plant financing by foreign loan to solve electricity crisis in North Sumatera. This is a descriptive qualitative research in which the data were collected by deep interviews and documentation. Findings: the delay of Asahan 3 hydropower plant has caused by conflict of interest as well as conflict of authority between PT PLN and the Government of North Sumatera Province. It is suggested that improving the coordination and communication among parties mainly at the project planning phase will prevent the problem to recur."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42454
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fattah Mirza
"PLTMH adalah peninggalan jaman dahulu dengan menggunakan air sebagai sumber utama penghasil energi. Saat ini PLTMH adalah salah satu pembangkit listrik yang menjanjikan, dengan teknologi dan metode yang simpel dan dibarengi dengan pengendalian dan pemeliharaan yang mudah. Untuk pembangkit listrik skala mikro, digunakan pendekatan yang berbeda. Menggunakan bendungan untuk menyimpan air dan turbin dan generator sebagai penghasil tenaga.Skripsi ini meliputi spesifikasi dasar pembangunan PLTMH. Dimulai dari pengumpulan data, analisa lapangan hingga evaluasi proyek. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang baik mengenai PLTMH dan menggunakan potensi yang sudah ada dalam suatu daerah.Buku dan jurnal berperan penting dalam penyusunan skripsi ini dengan dibarengi metode penelitian dan analisis.

Hydropower is part of the history of ancient life with water as the main source to produce power. It becomes one of the promising power generations in years. It used to be expensive to build but now it is getting simpler method and technology wrapped with easy operation and maintenance. The smaller scale of hydropower needs different approach and perspective than the large one. The study confirmed the using of dam to store water, while turbine and generator act as power producer.This thesis project covers the basic specification of building hydropower plant in smaller scale. It started from data collection, site analysis and evaluation of its project. The outcome of this project clearly has well understanding of constructing a power plant in simple, effective and reliable way. As well as maximise the potential of which already in an area.In this case, I am using research and analysis method to determine all matters relating to feasible a small hydropower plant. Literatures, books and journals involve in this project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandy Budiman
"Akhir-akhir ini, di negara kita banyak terjadi krisis energi. Krisis yang muncul akibat tekanan multi dimensi yang menimpa negeri ini. Salah satu permasalahannya adalah ketidak mampuan pemerintah menyediakan listrik bagi masyarakat. Hal ini bisa diatasi dengan pengadaan listrik oleh swasta, yang tentunya berorientasi pada keuntungan. Hal yang akan memicu terjadinya kekurangan pasokan listrik di daerah yang lebih kecil yang notabene kurang menguntungkan bagi investor. Padahal tenaga listrik sangat dibutuhkan untuk pemberdayaan dan peningkalan kualitas hidup masy arakat. Kalau kita melihat fenomena yang terjadi di Negara-negara berkembang lainnya, sebagai contoh India dan Nepal, dikembangkan turbin-turbin dengan daya kecil. 01 Nepal pada tahun 1990 tercatat lebih dari 600 turbin terpasang di seantero negara. Jenis turbin yang digunakan adalah turbin aliran silang [TA S]. Untuk skala kecil, TAS sangat sesuai karena sederhana dan murah. Kendala utamanya adalah TAS membutuhkan debit air yang cukup besar dibandingkan jenis turbin skala kecil lainnya. Sedangkan yang banyak terdapat di Indonesia adalah tinggi jatuh atau tinggi terjun (head) besar tapi debitnya kecil. Untuk jenis aliran seperti ini, turbin pellonlah yang paling sesuai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erfrins Azhar Ratono
"Ketinggian jatuh air dapat dimanfaatkan menjadi energi. Dengan menggunakan turbin, ketinggian jatuh air akan memberi impuls yang baik untuk menghasilkan listrik. Tujuan studi ini mengetahui karakteristik model turbin pada variasi ketinggian jatuh air agar dapat menghasilkan efisiensi yang tinggi.
Model turbin berdiameter 40 cm, lebar 50 cm dengan 12 buah sudu digunakan pada penelitian ini. Dengan variasi ketinggian jatuh air mulai dari debit rendah menuju tinggi pada kondisi overshot dan undershot dilakukan pengambilan data.
Hasil yang menunjukkan hubungan antara efisiensi dengan debit air dan ketinggian ditampilkan dalam grafik, dimana pada ketinggian optimal diperoleh efisiensi sebesar 70,32%. Pelat pengarah merupakan alat pendukung yang dapat membantu mengarahkan air agar tepat jatuh di titik yang tepat pada turbin sehingga menghasilkan performa turbin yang maksimal.

Head of falling water can be exploited to become energy. By using turbine, head of falling water will give impulse which is good to yielding electrics. The purpose of this experiment is to examine the characteristic of turbine model at head variation of falling water in order to gain the high efficiency.
Turbine model with the diameter of 40 cm, width 50 cm with 12 convex blade on it, is used in this experiment. With the head variation of falling water start from low to high water flow rate at overshot and undershot condition is completed to get the statistics.
The result shows the correlation between efficiency with water flow rate and head presented in graph, where at the optimal head obtained the efficiency equal to 70,32%. Guide plate represent supporter appliances which can assist to instruct water to be precisely fall in correct point at turbine so that yield the maximal turbine performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51006
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>