Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusdan
"ABSTRAK
Karakteristik prinsip sistem multiprosesor yaim kemampuan masing-masing prosesor untuk mengakses (share) sebuah memori utama. Kemarnpuan pengaksesan berlangsung sedemikian rupa, sehingga interkoneksi antara modul-modul proscsor dan memori texjadi. Untuk kemampuan ini diperguuakan metode switching yang berkemampuan menyediakan pencabangan secara logika antara prosesor dengan memoxi., seperti cross-bar swirch yang membentuk jaringan interkoneksi multiprosesor cross-bar.
Unjuk kerja jaringan interkoneksi multiprosesor dimnjukkan oleh lebarpita (bandwidth), probabilitas penerimaan Qvrobabilizy acceptance), utilitas prosesor (ulility), dan faktor harga efektif (cost factor). Sedangkan fhktor yang mempengamhi unjuk kelja sistem yaitu jumlah prosesor, jumlah memori, dan laju requesr.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisa dan simulasi unjuk kenja jaringan interkoneksi yang menggxmakan cros.s'~bar. Analisa dilakukan dengan memberikan model-model matematik yang memungkillkan mewakili unjuk ke1ja kedua sistem, sedangkan simulasi dilakukan dengan mencontoh keadaan sistem yang sesungguhnya.

"
1996
S38758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2844
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanindito Titah Prameswara
"Salah satu contoh penerapan energi baru terbarukan EBT yang sedang berkembang adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS. Berdasarkan data Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028 disebutkan bahwa potensi energi matahari (surya) di Indonesia sebesar 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari) dan hanya sebesar 78,5 MW kapasitas terpasang di Indonesia. Pada penelitian ini dilakukan studi interkoneksi PLTS 5 MWp dengan jaringan tegangan menengah 20 kV Daerah X sebagai salah satu penerapan energi baru terbarukan di Indonesia. Studi interkoneksi mencakup analisis aliran daya dan analisis gangguan hubung singkat tiga fasa. Pada analisis aliran daya diperoleh hasil bahwa sistem PLTS mampu menyuplai kebutuhan beban pada sistem sebesar 5.000 kW daya aktif. Didapatkan juga bahwa interkoneksi PLTS dengan sistem mengakibatkan kenaikan level tegangan dari setiap bus pada sistem sebesar 0,08-1,41%, serta membuat perubahan persentase pembebanan komponen sebesar 0,01% hingga 93,01%. Hasil analisis gangguan hubung singkat tiga fasa menunjukkan bahwa interkoneksi PLTS dengan sistem memiliki besar nilai arus gangguan hubung singkat sebesar 5,70-7,01 kA, sehingga nilai arus gangguan untuk seluruh bus masih jauh di bawah nilai kapasitas pemutusan arus hubung singkat sistem proteksi yang bernilai 25 kA. Hasil studi interkoneksi yang diperoleh menujukkan bahwa interkoneksi sistem PLTS 5 MWp dengan jaringan tegangan menengah 20 kV Daerah X dapat dilakukan.

One example of the application of new renewable energy that is currently developing is solar power plant. Based on data from Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2019-2028, it is stated that the potential of solar energy in Indonesia is 207,898 MW (4.80 kWh/m2/ day) and only 78.5 MW of capacity installed in Indonesia. In this study, a 5 MWp solar power plant was interconnected with a 20 kV medium-voltage network of Area X as one of the renewable energy applications in Indonesia. Interconnection studies include power flow analysis and three phase short circuit fault analysis. In the analysis of the power flow results obtained that the Solar Power Plant system is capable of supplying the load requirements to the system of 5,000 kW active power. It was also found that interconnection of solar power plant with the system resulted in an increase in the voltage level of each bus in the system by 0.08 to 1.41%, as well as changing the percentage of component loading by 0.01% -93.01%. The results of the three-phase short circuit fault analysis show that the interconnection of the solar power plant system has a short circuit fault current value of 5.70-7.01 kA, so the fault current value for the whole bus is still far below the value of the short circuit current capacity of the protection systems short circuit worth 25 kA. The results of the interconnection study showed that interconnection of a 5 MWp solar power plant system with a 20 kV medium voltage network Area X can be carried out."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Happ, H.H.
New York: John Wiley & Sons, 1980
621.392 HAP p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anak Agung Putri Ratna
"Dewasa ini pemakaian pemrosesan dengan sistem paralel semakin meningkat terutama untuk proses yang memerlukan kecepatan perhitungan yang tinggi. Pada sistem multiprosesor, yaitu salah satu sistem pada proses paralel, peranan jaringan interkoneksi atau jaringan penghubung sangat penting untuk menghubungkan sejumlah sumber daya yang ada dengan sejumlah prosesor. Ada beberapa Jenis jaringan penghubung yang digunakan pada sistem multiprosesor, diantaranya adalah sistem shared bus. Jaringan penghubung ini dapat berupa single shared bus dan multiple shared bus. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan analisa dan simulasi dari unjuk kerja jaringan penghubung yang menggunakan single shared bus dan multiple shared bus, dimana unjuk kerja yang diukur adalah waktu tunda antrian rata-rata, waktu rata-rata response sistem, throughput jaringan dan utilisasi sumber daya. Unjuk kerja jaringan penghubung dengan multiple shared bus secara analisis didapatkan dengan pendekatan ke jaringan penghubung dengan single shared bus."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Dewasa ini pemakaian pemrosesan dengan sistem paralel semakin meningkat terutama untuk proses yang memerlukan kecepatan perhitungan yang tinggi. Pada sistem multiprosesor, yaitu salah satu sistem pada proses paralel, peranan jaringan interkoneksi atau jaringan penghubung sangat penting untuk menghubungkan sejumlah sumber daya yang ada dengan sejumlah prosesor. Ada beberapa jenis jaringan penghubung yang digunakan pada sistem multiprosesor, diantaranya adalah sistem shared bus. Jaringan penghubung ini dapat berupa single shared bus dan multiple shared bus. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan analisa dan simulasi dari unjuk kerja jaringan penghubung yang menggunakan single shared bus dan multiple shared bus, dimana unjuk kerja yang diukur adalah waktu tunda antrian rata-rata, waktu rata-rata response sistem, throughput jaringan dan utilisasi sumber daya. Unjuk kerja jaringan penghubung dengan multiple shared bus secara analisis didapatkan dengan pendekatan ke jaringan penghubung dengan single shared bus."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
03 Sud a
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38305
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Rusli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talisayon, Serafin D.
Pasir Panjang: Institute of Southeast Asian Studies, 1989
333.793 TAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dawud Shibghotulloh
"Energi listrik merupakan sumber energi yang penting bagi kehidupan manusia. Hampir semua sektor kehidupan membutuhkan energi listrik. Saat ini permintaan tenaga listrik terus meningkat disaat yang sama juga masalah baru muncul, yaitu perluasan pembangkit tenaga listrik dan pembangunan saluran transmisi yang sangat terbatas. Oleh karena itu, terjadi pola pembebanan yang dipaksakan pada pembangkit tenaga listrik dan transmisi yang terlampau berat. Pada sistem tegangan yang jauh dari pembangkit cenderung akan mengalami jatuh tegangan yang paling besar.
Pada skripsi ini lokasi studi kasusnya di daerah Serpong - Lengkong dikarenakan jarak Transmisi 150 kV ke beban dari pembangkit yang cukup jauh sehingga mengakibatkan jatuh tegangan yang cukup besar. Oleh karenanya, untuk mengatasi jatuh tegangan pada sistem transmisi, dipasang teknologi Flexible AC Transmission System berupa Static Synchronous Compenstor (STATCOM). Ketika dipasang STATCOM di serpong dan lengkong (kapasitas masing-masing peralatan 50 MVA) dengan nilai injeksi sebesar 5 Mvar. Tegangan sistem dari yang sebelumnya 133.18 kV dan 133.98 kV naik menjadi 142.25 kV dan 142.59 kV.

Electric power is an important energy source for human life. Almost all sectors of life need electrical energy. The current demand for electricity continues to increase while the same issue recently emerged, namely the expansion of power plants and transmission line construction are very limited. Therefore, there is a pattern of loading imposed on power plants and transmission of outrageously heavy. On the system voltage away from the plant are likely to be experiencing the greatest voltage falls.
In this thesis the location study his case in the area of Serpong-Lengkong due to the distance to the 150 kV Transmission load from plants far enough so that the resulting fall in voltage. Therefore, to cope with the falling voltage on the transmission system, installed the technology of Flexible AC Transmission System in the form of Static Synchronous Compenstor (STATCOM). When installed in serpong STATCOM and lengkong (capacity of each piece of equipment 50 MVA) with a value of 5 Mvar injection. Voltage system from the previous 133.18 kV and 133.98 kV up to 142.25 kV and 142.59 kV.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>