Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ketut Dandi Darsana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38749
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salihun Z.
"Jaringan syaraf tiruan (Arrgficial Neural Nerwork) merupakan salah satu bagian dari kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang mengambil prinsip kerja jaringan syaraf manusia. Perhitungan propagasi balik (Back Propagartion) adalah algoritma belajar yang populer, yang merupakan generalisasi kaidah least square untuk jaringan syaraf berlapis jamak (Mulfflayer Neural Network).
Proses aromatisasi heptana menjadi toluena, dengan nama hydroforming, telah dikembangkan ketika Perang Dunia II (World War II) dengan tujuan untuk mendapatkan bahan baku peledak. Kondisi operasi diatas sangatlah riskan dan penuh resiko.
Pendeteksian yang akurat dan dini diperlukan guna mencegah kesalahan yang timbul, yang dapat mengakibatkan kerugian baik material maupun immaterial. Diagnosa kesalahan proses pada aromatisasi heptana dapat dilakukan dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik (ANN/JNA BP) ini. Berdasarkan data lapangan (kondisi masukan dan kondisi keluaran), jaringan syaraf akan melakukan pembelajaran (learning) secara simultan dan kontinyu, yang pada akhirnya akan terbentuk sebuah pengetahuan. BP inilah metode ajar yang paling sederhana dan cocok sekali untuk diterapkan, karena sanggup mengenali pola (pattern recognition).
Sebagai studi kasus, proses aromatisasi heptana, penerapan ANN/JNA BP yang diteliti oleh Watanabe dan Himmelblau dapat dibuktikan dengan baik pada skripsi ini. Model ANN/JNA BP dapat melakukan pengenalan pola dengan balk dimana toleransi error lebih kecil dari 0.001, dengan jumlah iterasi pelatihan lebih dari 5000 iterasi, dan waktu pelathan lebih dari 40 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49207
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Rostiviani
"Dalam teori jaringan neural buatan (JNB) telah dikembangkan berbagai jenis jaringan neural yang berbeda. Diantaranya ada beberapa yang sudah cukup sering digunakan, misalnya jaringan propagasi balik dan jaringan swa-organisasi. Propagasi balik telah sukses digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pengenalan, klasifikasi, aproksimasi, prediksi dan lain-lain. Namun jaringan propagasi balik membutuhkan waktu yang lama dalam pembelajarannya. Jaringan swa-organisasi mempunyai kemampuan klustering yang baik dan waktu pembelajaran yang singkat.
Penelitian ini akan merancang sebuah jaringan hibrid dengan cara menggabungkan propagasi balik dan swa-organisasi untuk mendapatkan kemampuan pengenalan yang lebih baik dan waktu pembeiajaran yang lebih singkat. Jaringan hibrid yang terbentuk, terdiri dari 2 modul, yaitu: modul swa-organisasi adaptif dan modul supervisi. Modul swa-organisasi adaptif bersifat tanpa pengarahan dan bobot-bobotnya dikontrol oleh pola masukan. Modul supervisi yang bersifat dengan pengarahan diarahkan oleh target yang telah ditentukan.
Karakteristik jaringan akan dilihat dengan kasus XOR. Kemampuan pengenalan jaringan diuji dengan menggunakan data aroma Martha Tilar dan konsentrasi etanol. Hasil penelitian menunjukkan jaringan hibrid dapat mengenali pola yang dilatihkan, pola yang tidak dilatihkan dan dapat mengidentifikasi kelas pola baru yang tidak diikutsertakan dalam pelatihan. Hasil perbandingan dengan jaringan propagasi balik standar memperlihatkan bahwa jaringan hibrid mempunyai kemampuan pengenalan yang lebih baik dan waktu pembelajaran yang lebih singkat."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manik, Edgar Jonathan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang paling mematikan sehingga perlu dilakukan diagnosa secara dini terhadap penyakit ini untuk keberhasilan pengobatan. Salah satu cara diagnosa awal penyakit jantung koroner yang dilakukan oleh dokter ahli jantung adalah melalui rekaman Elektrokardiografi (EKG). Deteksi penyakit jantung koroner dapat diotomasisasikan dengan membuat suatu perangkat lunak pengenalan pola EKG. Untuk kebutuhan ini diperlukan akurasi yang cukup tinggi sehingga mendapatkan hasil diagnosa awal yang tepat. Dalam penelitian ini akan dilakukan implementasi dan analisis performasi metode Jaringan syaraf tiruan Propagasi Balik dengan momentum untuk Pengenalan pola EKG Jantung koroner. Hasil pengujian menunjukan JST Propagasi balik RPROP dapat mengenalai pola EKG dengan tingkat akurasi 100% untuk citra latih dan 61.84% untuk citra uji."
507 JPS 3:2 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Harwikarya
"Telah dilakukan penelitian metodologi segmentasi dan klasiiikasi citra synthetic aperture radar (SAR) bcrdasarkan Pulse Coupled Neural Networks (PCNN) dikombinasilcan dengan ciri teksturf Langkah awal penelitian ialah mencari variabel optimal pada persamaan PCNN. Segmentasi citra dilakukan menggunakan tiga macam metoda yang diusulkan yaitu pertama berdasarkan PCNN yang variabelnya telah dibuat optimal, kedua yaitu berdasarkan modiiikasi proses iterasi PCNN dan ketiga berdasarkan mod'kasi persamaan PCNN. Hasil segmentasi tiga teknik ini dapat memisahkan wilayah sesuai ground truth, tetapi pada jumlah iterasi tertentu masih telj adi tumpang tindih. Klasiikasi berdasarkan PCNN dilakukan dua tahap yaitu pertama mengelmraksi ciri tekstur citra. Ekstraksi ciri ini menggunakan perhitungan Grey Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Dipilih tiga macam ciri yaitu diss|'m1`!arity, correlation dan angular second moment. Tiga ciri ini menjadi masukan pada PCNN untuk diiterasi. Hasil yang sangat menonjol dari rangkaian elcsperimcn. ini ialah didapatkannya variabel optimal persamaan PCNN yang tegar, metoda modiiikasi iterasi persamaan PCNN yang dapat menghlndari terjadinya tumpang tindih pada dua kelas wilayah hasil segmentasi, modiiikasi persamaan PCNN menjadi empat pereamaan yang dapat mempercepat segmentasi, dan hasil yang menonjol lainnya ialah dapat digunakannya PCNN ini untuk klasiftkasi ciua SAR yang bertekstur dan multi wilayah setelah dikombinasikan dengan ciri tekstur dan ketepatan klasifilasi berdasarkan PCNN yang diusulkan mencapai 91,58$% untuk pita L, 88, 31% untuk pita C dan 85,33%, untuk pita P.

The new methodology on segmentation and classification of Synthetic Aperture Rofar (SAR) based on Pulse Coupled Neural Networks (PCNN) and features texture was proposed in this dissertation. The tirst step of this research is timing the variables of the PCNN. The segmentation is based on new methods which proposed in this dissertation. First by iterating the images used optimal PCNN, the second method by modifying the iteration of the PCNN, and the third method by modilymg the equations of the PCNN. The results of these experiments are good enough, but in one of some iterations the result was overlap, in this case two area of the image were appeared in the binary image. The classification based on PCNN would be in two steps, Erst was the features extraction. The features were extracted by using the Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM). Three features, dissimilarity, correlation and angular second moment were selected to be processed by the PCCNN. The significant results of the experiments are, optimal variables of the PCNN which are robust, the new method of iteration of the PCNN which be able to avoid over lapping in segmentation, the new method of modification PCNN equation could increases the speed of segmentation and classification, and new method the application of PCNN in the segmentation and classification ofthe textural and multi region SAR images. Total accuracy for L band is 9l,58%, C band is 88,31% and'P band is 85, 33%."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
D968
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yodi Deza
"Peran transformasi wavelet dalam bidang kompresi dan pengkodean citra telah sangat dikenal dan telah menghasilkan standar format citra digital. Dengan konsep multiskala dan multiresolusi, sebuah citra dapat memberikan representasi yang informatif dengan titur-fitur yang ada. Fitur-fitur ini dapat dimanfaat untuk sebuah sistem pengenalan citra. Jaringan syaraf tiruan sebagai pengklasifikasi telah digunakan secara umum dengan tujuan pengenalan terhadap suatu objek ataupun fungsi. Kelebihan yang dimilikinya karena penggunakan metode training. Training dilakukan terhadap sekumpulan training set yang representatif untuk dapat melakukan proses klasifikasi terhadap objek yang akan dikenali. Skripsi bertujuan untuk memanfaatkan kemampuan transformasi wavelet untuk ekstraksi fitur dengan pengklasifikasi jaringan syaraf tiruan. Penerapannya dilakukan terhadap citra tekstur yang memiliki pola teratur. Pengambilan fitur-fiturnya menggunakan wavelet histogram signazures yang memperlihatkan fitur-fitur wavelet dalam karakteristik statistik orde pertama. Percobaan dilakukan dengan sebuah simulasi software pengenalan pola yang dibuat dengan MATLAB. Sistem dibuat berdasarkan transformasi wavelet dan jaringan syaraf tiruan. Hasil dari percobaan adalah berapa persen jumlah keberhasilan pengenalan sistem terhadap objek pengujian yang diberikan. Pengujian juga dilakukan terhadap tekstur yang diberi gangguan (noise)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39977
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sangky Aryadhi
"Dalam skripsi ini dibuat perangkat lunak yang dapat mengenali tipe ABO golongan darah manusia melalui pengolahan citra berbasiskan Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Pola sampel darah yang direaksikan dengan reagen akan memiliki hasil pasangan penggumpalan yang berbeda. Jenis reagen yang direaksikan adalah antigen-A dan antigen-B. Pola pasangan darah dan reagen serta bentuk penggumpalan citra darah menjadi ciri dan kombinasi yang unik untuk membedakan tipe-tipe darah yang ada.
Data sampel darah berupa citra digital yang diperoleh menggunakan kamera digital. Sampel darah direaksikan dengan reagen di atas preparat dengan urutan reagen anti-A ditempatkan pada bagian kiri preparat dan reagen anti-B pada bagian kanan. Sebelum diolah dalam sistem JST, data melewati pra-proses, yaitu proses perbaikan citra digital yang terdiri dari proses pencuplikan, gray-level quantization, dan normalisasi dalam bentuk matriks. Hasil akhirnya berupa citra fitur hitam putih dalam matriks berukuran 5×5. Hasil pra-proses kemudian dihitung nilai parameter karakteristiknya, yaitu nilai rata-rata matriks tersebut. Nilai ini selanjutnya akan dijadikan input bagi proses pelatihan jaringan syaraf tiruan dengan metode backpropagation.
Jumlah data sampel sebanyak 120 set, dimana 80 di antaranya digunakan untuk melatih JST, dan sisanya digunakan untuk menguji JST. Hasil simulasi menunjukkan sistem mampu mengenali golongan darah dengan tingkat akurasi hingga 90%.

In this research, an identification system of human blood type is designed using image processing techniques and the Artificial Neural Network (ANN) with backpropagation algorithms. The pattern of human blood type was formed using a chemical reaction between the blood and a reagent. The reagent that used in the reaction process are anti-A and anti-B reagent. Using a flat glass preparat as a media, the anti-A reagent is mixed to the blood sample on the left side and the anti-B reagent on the right side. Combination of blood coagulation pairs could distinguish the blood type.
The blood coagulation pair is converted into digital images after taken by a digital camera. The image is then pre-processed and normalized to 50×50 matrix size. The matrix is divided to different blocks and reduced to 5×5 grayscale image. The preprocessing involved sampling, gray-level quantization, and normalization. After preprocessing, the mean of 5×5 gray scale image will be calculated and used as the input for the ANN.
The total number of blood sample data is 140 pairs, 80 set of them are used for training process of the ANN and the rest are used for identification. The simulation result shows that the system is able to identify up to 90% level of accuracy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40587
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan utama dari penelitian yang dilakukan adalah melakukan pengenalan pola isyarat tangan statis dalam bahasa Indonesia. Pengenalan pola isyarat tangan statis dalam bentuk citra secara garis besar dilakukan dalam 3 tahapan yang meliputi: 1) Segmentasi bagian citra yang akan dikenali berupa tangan dan wajah, 2) ekstraksi ciri, dan 3) klasifikasi pola. Data citra yang diterapkan ada 15 kelas kata isyarat statis. Segmentasi dilakukan dengan menggunakan filter HSV
dengan ambang berdasarkan warna kulit. Ekstraksi ciri dilakukan dengan dekomposisi wavelet Haar filter sampai level 2. Klasifikasi dilakukan dengan menerapkan sistem jaringan syaraf tiruan perambatan balik dengan arsitektur 4096 neuron pada lapisan input, 75 neuron pada lapisan tersembunyi dan 15 neuron pada lapisan output. Sistem diuji dengan menggunakan 225 data validasi dan akurasi yang dicapai adalah 69%.

Abstract
The main objective of this research is to perform pattern recognition of static hand gesture in Indonesian sign language. Basically, pattern recognition of static hand gesture in the form of image had three phases include: 1) segmentation of the image that will be recognizable form of the hands and face, 2) feature extraction and 3) pattern
classification. In this research, we used images data of 15 classes of words static. Segmentation is performed using HSV with a threshold filter based on skin color. Feature extraction performed with
the Haar wavelet decomposition filter to level 2. Classification is done by applying the back propagation system of neural network architecture with 4096 neurons in input layer, 75 neurons in hidden layer and 15 neurons in output layer. The system was tested by using 225 data validation and accuracy achieved was 69%."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Sains dan Teknik], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hartati
"Skripsi ini membuat suatu perangkat lunak sistem pengklasifikasi jalan yang berbasis jaringan saraf tiruan. Ratio perbandingan Lalu lintas Harian Rata-rata Bulanan (LHRB) / Monthly Average Daily Traffic (MADT) dengan Lalu-lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHR'I) / Annual Average Daily Traffic (AADT) digunakan sebagai komponen untuk tiap bulan dalam pola lalu lintas (traffic pattern) bulanan. Data ini kemudian dimasukkan ke sistem saraf tiruan untuk dikenah pola lalu lintas tiap bulannya selama sate tahun penuh (12 bulan). Sistem ini dapat mengenali pola lalu lintas yang lengkap maupun tidak lengkap dan mengelompokkan jalan-jalan yang memiliki pola lalu lintas yang mirip. Dengan pengklasifikasian ini maka dapat diperoleh informasi mengenai suatu kelas jalan yang memudahkan untuk konstruksi, perbaikan maupun pemeliharaan dari jalan tersebut. Jaringan saraf druan yang digunakan dalam tugas akhir ini memakai topologi jaringan propagasi balik (Backpropagation)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38730
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>