Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ririn Rubiany Zulkaidah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Rahmat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
R.M. James D. Soemarto
"Trafik yang padat dalam jaringan multicast akan memicu hilangnya paket yang mengalir karena tetjadi kemacetan Sebuah protokol reliabel multicast diharapkan dapat mengantisipasi hilangnya paket tersebut dengan pengiriman paket perbaikan sebagai pengganti. Hal ini telah memicu perkembangan protokol reliabel multicast dari kelas receiver initiated untuk dapat berperan sebagai protokol standar dalam jaringan multicast. Cisco System pada tahun 1998 telah mengeluarkan profokol baru yaitu Pragmatic General Multicast (PGM) yang menawarkan konsep berbeda dalam penerapannya pada jaringan, yaitu dengan penggunaan router khusus sebagai elemen jaringan yang ikut berperan aktif dalam pengaturan trafik. PGM dikatakan memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pemakaian resource jaringan tanpa mengurangi standar reliabilitas yang ada. Simulasi dan analisa akan dilakukan pada skripsi ini untuk melihat kinerja PGM dalam meningkatkan unjuk kerja jaringan, dengan membandingkan kinerja protokol saat diterapkan pada jaringan dengan lingkungan router khusus PGM dan non-PGM. Dari simulasi yang dilakukan. didapatkan hasil yang memmjukkan bahwa PGM mampu bekerja secara baik dalam topologi yang berbeda. Kinerja protokol ini akan menjadi maksimal saat diterapkan dalam lingkungan router khusus PGM, dengan simulasi menunjukkan nilai delay 21% lebih kecil, tingkat terjadinya duplikasi paket ada 77% lebih rendah, dan presentase throughput yang lebih baik."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S39304
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Abduh
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Muhammad Allydito
"Transportasi maritim memegang peranan penting dalam siklus perdagangan dunia. Dalam perkembangannya sebagai sarana terpenting dalam pembangunan ekonomi, terminal peti kemas dapat menimbulkan emisi CO2 yang timbul dari operasional kapal, peralatan bongkar muat dan truk eksternal yang melakukan bongkar-muat sehingga harus menunggu waktu giliran dikarenakan keterbatasan peralatan bongkar muat dan lahan terminal yang mengakibatkan antrian sehingga truk terus menghasilkan CO2 dari kondisi idling. Di dalam penelitian ini dilakukan estimasi emisi CO2 dari kegiatan Receiving-Delivering yang berasal dari truk eksternal dengan model simulasi menggunakan software Arena Simulation dari kegiatan impor maupun ekspor di satu terminal peti kemas selama 31 hari. Kemudian dilakukan upaya penurunan emisi dengan strategi penambahan RTGC 2, 5 dan 10 unit untuk mengejar efektifitas waktu bongkar muat. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan estimasi emisi pada kondisi saat ini yaitu 123868.83 kg dan waktu bongkar muat 51 menit untuk kegiatan impor serta 64627.58 kg dan 40 menit untuk kegiatan ekspor. Pada skenario penurunan yang dipilih, terjadi penurunan emisi CO2 dan waktu bongkar muat dari skenario secara berurutan 22%, 39%, dan 52%. Waktu bongkar muat secara berurutan menjadi 40, 32 dan 26 menit untuk kegiatan impor. Serta penurunan 19%, 34%, dan 44% untuk penurunan emisi CO2 dan 32 menit, 27 menit dan 23 menit untuk waktu bongkar muat kegiatan ekspor. Strategi penurunan yang dipilih dinilai layak dengan melakukan penambahan RTGC 2 dan 5 unit karena NPV dan IRR bernilai positif dengan PBP 8 dan 34 bulan.

Maritime transportation plays an important role in the world trade cycle. In its development as the most important means of economic development, container terminals can generate CO2 emissions arising from ship operations, loading and unloading equipment and external trucks carrying out for Receiving-Delivering operations. The truck have to wait their turn due to limited handling equipment and terminal land which results in queues and trucks continuing to produce CO2 from idle condition. In this study, estimation of CO2 emissions from Receiving-Delivering activities from external trucks was carried out with a simulation model using Arena Simulation software from import and export activities in one container terminal for 31 days. Then, efforts to reduce emissions were made with the strategy of adding RTGC 2, 5 and 10 units to pursue loading and unloading effectiveness. After doing the research, the estimated emission at the current condition is 123868.83 kg and loading and unloading time is 51 minutes for import activities and 64627.58 kg and 40 minutes for export activities. In the selected reduction scenario, there is a decrease in CO2 emissions and loading and unloading time from the scenarios, respectively, by 22%, 39%, and 52%. The loading and unloading time is 40, 32 and 26 minutes for import activities, respectively. As well as a reduction of 19%, 34%, and 44% for CO2 emission reductions and 32 minutes, 27 minutes and 23 minutes for loading and unloading time for export activities. The selected reduction strategy is considered feasible by adding 2 and 5 units of RTGC because the NPV and IRR are positive with PBP of 8 and 34 months.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Irawan Hadianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridwan Rusli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdan
"ABSTRAK
Karakteristik prinsip sistem multiprosesor yaim kemampuan masing-masing prosesor untuk mengakses (share) sebuah memori utama. Kemarnpuan pengaksesan berlangsung sedemikian rupa, sehingga interkoneksi antara modul-modul proscsor dan memori texjadi. Untuk kemampuan ini diperguuakan metode switching yang berkemampuan menyediakan pencabangan secara logika antara prosesor dengan memoxi., seperti cross-bar swirch yang membentuk jaringan interkoneksi multiprosesor cross-bar.
Unjuk kerja jaringan interkoneksi multiprosesor dimnjukkan oleh lebarpita (bandwidth), probabilitas penerimaan Qvrobabilizy acceptance), utilitas prosesor (ulility), dan faktor harga efektif (cost factor). Sedangkan fhktor yang mempengamhi unjuk kelja sistem yaitu jumlah prosesor, jumlah memori, dan laju requesr.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan analisa dan simulasi unjuk kenja jaringan interkoneksi yang menggxmakan cros.s'~bar. Analisa dilakukan dengan memberikan model-model matematik yang memungkillkan mewakili unjuk ke1ja kedua sistem, sedangkan simulasi dilakukan dengan mencontoh keadaan sistem yang sesungguhnya.

"
1996
S38758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>