Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wisnu Cahyono
Depok: Universitas Indonesia, 1992
S37963
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mong Wishnu Wardhana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38250
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S26909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Nyoman Sumantra
"ABSTRAK
Dalam tesis ini, dibahas usulan penyederhanaan jaringan telekomunikasi nasional, untuk kondisi saat ini dan untuk kondisi masa depan. Untuk kondisi saat ini, diusulkan melakukan penyederhanakan jaringan PSTN dan jaringan jarak jauh.
Untuk jaringan PSTN, diusulkan memanfaatkan sentral kapasitas besar (kapasitas >150.000 SST), sebagai pengganti dari sejumlah sentral kapasitas kecil (kapasitas < 50.000 SST) yang saat ini banyak uioperasikan di lingkungan PT. TELKOM. Sedangkan untuk jaringan jarak jauh diusulkan menerapkan sistem SDH dengan topologi ring, sebagai pengganti dari sistem PDH topologi star.
Hasil penyederhanaan pada jaringan PSTN adalah adanya pengurangan jumlah sentral lokal, sedangkan hasil penyederhanaan pada jaringan jaringan jarak jauh adalah dapat dikuranginya jumlah hirarki yang semula 3 level menjadi 2 level saja.
Dengan berdasarkan kepada karakteristik daerahnya masing-masing (kondisi geografis, potensi sarana/perangkat eksisting), dalam tesis ini diusulkan secara makro suatu konfigurasi jaringan.
Untuk kondisi masa depan, di mana pada waktu itu pelayanan telekomunikasi sudah memasuki era pelayanan pita lebar, diusulkan adanya pemisahan dalam hal pengelolaan jaringan ke dalam 2 kelompok, yakni kelompok penyedia pelayanan dan kelompok penyedia jaringan. Dengan adanya pemisahan ini diharapkan tercapai efisiensi yang maksimal dalam hal pemanfaatan sumber daya yang ada.

ABSTRACT
This thesis discuss proposal on the simplification of a national telecommunication network for both the present and the future condition. For the current condition, it is proposed a simplification of local (PSTN) networks and long distance networks.
For the local networks, it is suggested to use large capacity switch (capacity > 150.000 L.U), as a replacement for a number of small capacity switch (capacity < 50.000 L.U) being operated a lot by PT. TELKOM. For the long distance networks, it is proposed to implement the SOH system with ring topology to replace star topology.
The result of the simplification on the local network is the decrease of the local switches, and the result of the simplification on long distance networks is the decrease of the amount of hierarchies from 3 levels at the beginning into 2 levels.
Based on the characteristic of each area, such as geographical condition and existing equipment, this thesis proposes the macro design of the network configuration.
For the future condition in which telecommunication services entered broadband era, it is recommended that network management to be divided into 2 groups, service provider and network provider. Hoping by the separation, a maximum efficiency could be achieved in used of telecommunication infrastructure.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Dwiharsanto R.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T24941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Pramitasari
"HCPT merupakan salah satu operator baru di Indonesia yang mendapatkan lisensi nasional 2G pada frekuensi 1800MHz dan 3G pada frekuensi 2100MHz. HCPT berencana mengembangkan jaringannya di pulau Kalimantan pada phase 3 pembangunannya. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jaringan inti memegang peranan penting, sebab jaringan inti memungkinkan pelanggan untuk melakukan komunikasi dengan sesama pelanggan lain, baik dalam satuan jaringan yang sama ataupun di jaringan yang berbeda, memunkinkan adanya interkoneksi dengan pelanggan operator lain, mengatur fungsi call, signaling dan memungkinkan pelanggan menikamati layanan baik yang sifatnya suara maupun data.
Softswitch merupakan perkembangan jaringan inti yang saat ini cukup dipertimbangkan penerapannya. Kehadiran teknologi softswitch banyak dilatarbelakangi oleh beberapa keadaan pada circuit switch. Diantaranya adalah ketergantungan terhadap vendor sangat tinggi, karena perangkat yang digunakan masih banyak yang bersifat proprietary, yang secara langsung mengakibatkan biaya investasi dan operasi yang tinggi.
Penelitian menganalisa jumlah dan type perangkat softswitch yang digunakan untuk melayani potensi pelanggan HCPT di kalimantan, perbandingan biaya investasi dan biaya operasional pada implementasi softswitch dan circuit switch. Serta melakukan kajian tekno ekonomi berkaitan dengan First Initial Cost (FIC), Life Cycle Cost (LCC), NPV, IRR dan PBP dalam pembangunan softswitch pada jaringan HCPT are Kalimantan.
Dengan analisis teknis dapat diketahui bahwa pada jaringan HCPT di area Kalimantan dibutuhkan satu buah MSC Server dan tiga buah media gateway, dan dengan analisis tekno ekonomi dapat diketahui bahwa softswitch merupakan solusi yang memperkecil biaya investasi dan biaya operasional jika dibandingkan dengan circuit switch dan berdasarkan kajian tekno ekonomi terhadap investasi perangkat softswitch dapat disimpulkan bahwa pada nilai pendapatan tertentu nilai investasi softswitch dengan menggunakan Ericsson MSS Release 4.1 baru dapat dikatakan layak.

HCTP is a new operator in Indonesia which got 2G national wide licensee on frequency 1800MHz and 3G on frequency 2100MHz. HCTP has planned for network extension in Kalimantan island on development phase 3. In the telecommunication network, core network is the most important part, because core network gives an ability to communicate between customer some operator in same network or in different network, this also makes interconnection with other operator?s customer, call function management, it also allows customer has a pleasant communication in any kind (voice and data).
Softswitch is an evolution of core network and recently all telecommunication company is considering this application. The background of technology Softswitch is base on lack on circuit switch. For an example highly vendor dependency, because of the equipments they use is proprietary, directly effects high investment cost and operation. Softswitch becomes first choice on core network within HCPT network plan in Kalimantan area, this is because Softswitch proprietary and also caused by dissociation between control function, service function, and network function on softswitch will facilitate operator to innovate and diversified their service.
The objective of this thesis are analyse type and number of thesis that required to HCPT network in Kalimantan, to analyse whether softswitch implementation will minimize capital expenditure and operational expenditure than circuit switch. Also doing techno economic analysis is related with First Installation Cost (FIC), Life Cycle Cost (LCC), NPV, IRR and PBP in softswitch implementation on HCPT network Kalimantan area.
Using technical analysis, we have known that HCPT need a MSC Server and three media gateway,using techno economic analysis we have known that softswitch is a solution that reduce capex and opex than circuit switch and base on techno economic analysis, softswich investment using Ericsson MSS Release 4.1 will be feasible in a certain potential revenue projection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25816
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ikhsan Ramadhansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine. Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine.From research,GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.152 Har r
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gusni Hariyanto
"Tugas akhir ini merancang sistem pengambilan dan pengiriman data GPS dengan menggunakan mikrokontroler sebagai pengolah data GPS melalui komunikasi satelit mobile Garuda. Data yang diperoleh dari GPS berupa format NMEA 0183. Data tersebut disimpan di dalam memori mikrokontroler. Mikrokontroler akan memproses data menjadi data posisi. Informasi ini dikirimkan melalui perangkat PASTI/Byru Marine ke satelit ACeS Garuda 1. Proses ini berlangsung terus-menerus, sehingga informasi posisi bersifat real time. Dari satelit ACeS Garuda 1, informasi tersebut ditransmisikan dan diterima oleh stasiun Bumi kemudian dikirim lagi ke perangkat PASTI/byru marine yang lain melalui satelit ACeS Garuda 1 dengan menggunakan penomoran khusus data tanpa bayar. Informasi yang terdiri dari data posisi yang terdapat pada server stasiun Bumi, dapat diakses oleh perangkat PASTI/byru marine.Dari hasil uji coba diperoleh data GPS berhasil dilakukan dengan kecepataan 2400 bps.

This final project designs and builds the system for retrieving and transmitting the GPS data using microcontroller. The data is retreived from GPS in NMEA 0183 format. The data will be saved in the microcontroller. The microcontroller will process the data to set the position information. This information then sent through PASTI/Byru Marine terminal to ACeS Garuda 1 satellite. This process will run continuously so the position will be real time. From ACeS Garuda 1 satellite, the information is transmitted and received by earth station and transmited again to another PASTI/ Byru Marine through ACeS Garuda 1 satellite use free payment number. The information consists position data at earth station server, can be access by PASTI/byru marine. From research, GPS data successfully with speed 2400 bps."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52156
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>