Ditemukan 164771 dokumen yang sesuai dengan query
Vincent Wijaya
"Teknologi kompresi video dalam video digital bukanlah sesuatu yang baru. Sangatlah tidak efisien untuk menyimpan sebuah video digital dalam bentuk uncompressed RGB. Di sini akan dilakukan percobaan pada dua buah teknologi kompresi yang populer saat ini, yaitu sistem kompresi DivX dan sisiem kompresi MPEG-l. Percobaan dilakukan dengan mengambil video menggunakan sebuah handycam analog, kemudian di ubah menggunakan sebuah TV Tuner menjadi bentuk digital dalam format AVl uncompressed RGB. Inilah file yang akan dilakukan kompresi menggunakan kedua sistem ini. Pada MPEG-I dilakukan kompresi dengan metoda variable bit rate. dan constant bit rate. Pada DivX dilakukan kompresi dengan metoda 1-pass dan 2-pass, masing-masing dalam bit rate yang berbeda yaitu 100 kbps, 500 kbps dan 1000 kbps. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa pada sistem kompresi DivX 2-pass selain memberikan hasil kompresi yang baik juga memiliki keunggulan yaitu mempunyai hasil berupa file yang ukurannnya dapat dihitung. Perhitungan ukuran file adalah besarnya bit rate dan kompresi yang dikalikan dengan waktu. Selain itu diperoieh beberapa sifat lain dari system kompresi DivX 2-pass yaitu pada video yang tingkat homogeniias yang tinggi penambahan bit rate tidak selalu akan menghasilkan penamhahan ukuran file dan sifat lainnya adalah pada tingkat bit rate yang sangat rendah maka video yang dihasilkan akan mengalami pengurangan kualitas visualnya berupa munculnyu efek checkerboard yaitu munculnya pola kotak-kotak dalam video."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40098
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dodi Permana
"Jaringan komunikasi dan informasi yang berkembang sekarang ini banyak menawarkan beragam jasa komunikasi seperti suara, data dan gambar. Komunikasi gambar, baik gambar diam maupun gambar bergerak harus diolah sehingga kapasitas memori dan lebar pita frekuensi (bandwidth) yang dibutuhkan dalam proses selanjutnya menjadi seminimal mungkin dengan mempertimbangkan kualitas dari gambar. Oleh sebab itulah dibutuhkan suatu teknik pemampatan sinyal gambar bergerak untuk mengatasi persoalan kapasitas memori dan bandwidth tersebut. Dalam sinyal gambar bergerak terdapat redundansi spasial dan redundansi temporal yang harus dikurangi oleh teknik pemampatan sinyal gambar bergerak. Dengan mengurangi redundansi ini diperoleh rasio pemampatan yang tinggi dengan kualitas gambar rekonstruksi yang baik. Dalam pemampatan sinyal gambar bergerak digunakan metode Predicted mumi dengan Motion Compensation dan metode MPEG1 dengan metode Predicted dan Interpolated untuk mengurangi redundansi spasial dan temporal tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38839
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harahap, Rolando Rodotua
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39040
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ghanbari, Mohammed
"ITU and ISO/IEC standards are now widely accepted in the picture/video coding field. This book gives an authoritative explanation of picture and video coding algorithms, working from basic principles through to the advanced video compression systems now being developed. One of its main objectives is to describe the reasons behind the introduction of a standard codec for a specific application and its chosen parameter. This book will enable readers to appreciate the fundamentals needed to design a video codec for any given application and should prove to be a valuable resource for engineers working in this field."
London: Institution of Engineering and Technology, 2003
e20452109
eBooks Universitas Indonesia Library
Suhendra
"Siaran televisi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat baik didaerah perkotaan maupun pedesaan. Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi televisi menuju era digital dengan diterapkannya standarisasi DVB/MPEG-2. Hal ini memberikan nilai positif bagi perkembangan dunia pertelevisian khususnya di Indonesia. Ditandai dengan munculnya televisi-televisi lokal yang menambah maraknya bisnis televisi yang kompetitif dan semakin sehat. Pada penyiaran suatu program acara stasiun televisi selain menggunakan jalur teresterial, sering kali memanfaatkan satelit sebagai media transmisinya untuk menjangkau stasiun relay mereka yang jauh. Salah satunya dengan menggunakan transmisi digital MCPC (Multi channel Per Carrier). Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi stasiun-televisi karena akan menghemat dari segi bandwidth transponder maupun investasi yang akan dikeluarkan. Analisa Link Budget yang disajikan dalam pembahasan tugas akhir ini akan memberikan informasi teknis mengenai perbandingan transmisi 1 channel, 2 channel dan 4 channel (MCPC) yang akan memberikan gambaran mengenai eflsiensi power, kualitas dan kapasitas yang lebih banyak dalam 1 carrier digital."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40205
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"More and more information, audio and video but also a range of other information type, is generated, processed and used by machines today, even though the end user may be a human. The result over the past 15 years has been a substantial increase in the type of information and change in the way humans generate, classify, store, search, access and consume information. Conversion of information to digital form is a prerequisite for this enhanced machine role, but must be done having in mind requirements such as compactness, fidelity, interpretability etc. This book presents new ways of dealing with digital information and new types of digital information underpinning the evolution of society and business."
New York: Springer Science, 2012
e20418780
eBooks Universitas Indonesia Library
Kim, Hyoung-Gook
Chichester: John Wiley,, 2005
006.696 KIM m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wiryandaru Restiawan
"Pada tugas skripsi akan dibahas mengenai teknik pengkompresian dengan suatu standar yang telah dispesifikasikan oleh JPEG. Dari beberapa mode operasi yang dipakai oleh JPEG. Mode operasi Sequential Encoding seringkali menjadi standar tersendiri, dimana setiap komponen image akan dikodekan secara urut dari kiri ke kanan, dan dari atas kebawah.
Mode operasi Sequential Encoding menjadi syarat minimum penerapan spesifikasi JPEG yang harus didukung oleh perangkat lunak penulisan atau pembacaan image JPEG. Dari mode operasi Sequential Encoding terdapat beberapa kelas skening yang dipakai untuk mengkodekan suatu data. Dari beberapa macam ini terdapat kelas skening yang paling efisien untuk diterapkan pads standar JPEG dengan kompensasi pada faktor lainnya.
Dari hasil simulasi untuk beberapa kelas skening diperoleh bahwa kelas skening zigzag menunjukan hasil yang paling baik dengan melihat jumlah koefisien data yang perlu disken dan rasio kompresinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38929
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
"This research is based upon the rapid development of mobile communication by the introduction of 3G network : and also the demand of reliable and real time multimedia services, such as video telephony, video conference, and digital television...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Solari, Stephen J.
New York: McGraw-Hill , 1997
621.389 7 SOL d
Buku Teks Universitas Indonesia Library