Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103926 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Daniaji
"Perkembangan sistem jaringan multimedia yang sangat pesat menyebabkan terancamnya keamanan hak cipta dari data multimedia. Kemudahan distribusi, reproduksi, serta manipulasi data, menyebabkan dibutuhkannya suatu sistem proteksi. Video watermarking merupakan suatu metode penyisipan tanda khusus pada video yang berguna untuk melindungi data yang didistribusikan melalui Internet atau secara nirkabel dari penduplikasian ilegal.
Tanda khusus yang disisipkan ini disebut dengan watermark, dan berguna untuk authentikasi kepemilikan. Teknik scrambling koefisien discrete cosine transform (DCT) terkuantisasi merupakan salah satu algoritma yang digunakan dalam video watermarking. Watermark disisipkan dengan melakukan modifikasi terhadap pasangan koefisien transformasi DCT terkuantisasi yang berada pada blok luminan dari beberapa makroblok (MB) yang terpilih dari video.
Pada skripsi ini, analisis dilakukan untuk melihat hubungan sifat perceptual invisibility dari -watermark dengan tingkat kepercayaan pendeteksian. Hal ini dilakukan karena salah satu ciri dari video watermarking yang efektif adalah memiliki sifat perceptual invisibility. Proses analisis didukung dengan simulasi yang dibuat menggunakan MATLAB versi 7.0.1. dan diujicobakan pada tiga buah video hitam-putih berukuran QCIF 176x144 pixel.
Berdasarkan hasil simulasi, ternyata parameter activity function (Ap) yang digunakan pada penyisipan harus dapat menyeimbangkan antara tetap dapat mendeteksi watermark dengan benar, yaitu dengan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, dengan tetap menjaga kualitas visualisasi dari video."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Astomo
"Keinginan dari para pemegang hak cipta dalam penyiaran program-program premium, telah memicu perusahaan TV kabel untuk membuat suatu sistem keamanan dalam penyiaran program tersebut. Salah satu sistem keamanan yang dibuat adalah dengan memanipulasi sinyal video yang akan disiarkan atau yang dikenal dengan istilah scrambling video.
Saat ini telah terdapat berbagai macam metode scrambling video, diantaranya adalah traps, video inversion, interfering carrier, horizontal sync suppression dan digital audio encryption. Akan tetapi, metode-metode tersebut sistem keamanannya hanya memanfaatkan kelemahan proses detuning dari TV. Sehingga dengan menghilangkan kelemahan tersebut, para pembajak video dapat dengan mudah memperoleh siaran program-program premium.
Pada skripsi ini, akan dirancang suatu simulasi sistem scrambling video dengan menggunakan teknik pengacakan pixel yang digabungkan dengan suatu address code melalui sistem operasi matriks. Selanjutnya hasil scrambling video akan divariasikan dengan besar sample time mulai dari 1/15 hingga 1/60, serta jumlah delay dari tiap sample frame video yang disiarkan. Proses analisis akan dilihat pada tampilan video display dan vector scope.
Hasil analisis simulasi menunjukkan bahwa tingginya tingkat keamanan dari scrambling video ditentukan oleh banyaknya pixel video yang terbagi, penggunaan manipulator-manipulator matriks dan acaknya nilai pembangkitan matriks oleh address code. Variasi sample time 1/15 akan memberikan hasil distorsi yang terbesar, sedangkan sample time 1/60 akan memberikan pengurangan kedipan video dan hasil distorsi yang terkecil.

The demand from the rights holder in broadcasting their premium programs has triggered TV cable company to make a security system for those programs. One of the security system that has been made is by manipulating the video signals or been known by the word of video scrambling.
Until now, there are so many method of video scrambling, like traps, video inversion, interfering carrier, horizontal sync suppression dan digital audio encryption. However, those security system methods are only using the weaknesses of detuning process by the television set. So that, by eliminating these weaknesses, the hijacker can get those premium programs easily.
In this semi thesis, will be designed a simulation video scrambling system with random pixel technique that has been combined with a unique address code based on matrix operation system. Furthermore, the result of scrambling video will be varied with adjusting the sample time from 1/15 to 1/60 and varying the number of delay of each sample video frame that will be broadcasted. The analysis process will be showed in the video display and vector scope.
The simulation analysis result shows that security of scrambling video is depends on the number of video pixel divided, the use of matrix manipulators and randomize the value of matrix generator by address code. The sample time 1/15 will gives the largest distortion, whereas sample time 1/60 will gives reduction in video flicker and smallest distortion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40456
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryadi
"Algoritma baru enkripsi data video yang dikembangkan dalam disertasi ini dinamakan algoritma enkripsi video multi chaos system oleh Suryadi, B. Budiardjo dan K. Ramli (MCS-SBR). Algoritma tersebut ditujukan untuk mereduksi waktu komputasi, rasio kompresi dan untuk meningkatkan daya tahan terhadap known-plaintext attack dan brute-force attack. Usaha yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan dua proses yakni proses kompresi dan dilanjutkan dengan proses enkripsi. Metode proses kompresinya yaitu menggabungkan proses transformasi cosinus diskrit (DCT) dan proses kuantisasi. Hal ini dapat dilakukan karena secara aljabar, DCT terkuantisasi tetap memiliki sifat orthonormal, sama halnya dengan fungsi DCT standar. Sedangkan untuk proses enkripsinya menggunakan metode multi chaos system terdiri dari dua fungsi chaos, yaitu logistic map dan Arnold?s cat map. Masing-masing bertujuan sebagai fungsi pembangkit bilangan acak untuk mendapatkan nilai key stream dan sebagai permutasi acak. Dalam hal ini digunakan 3 buah logistic map dengan satu formula key stream dalam basis galois field (256) sehingga mampu meningkatkan daya tahan terhadap known-plaintext attack dan brute-force attack. Selanjutnya dilakukan pengujian secara praktis dan teoritis.
Hasil analisis pengujian secara praktis menunjukkan bahwa kompleksitas waktunya semakin kecil sehingga ratarata waktu kompresinya semakin cepat, rata-rata prosentase rasio kompresinya 2,35 kali lebih besar, ruang kunci yang dihasilkan mencapai 8,6  1012 kali lebih besar, dan tingkat sensitivitasnya menjadi 2  10−10 lebih kecil, serta bentuk histogramnya mendekati bentuk flat. Hasil pengujian teoritis berstandar internasional dari National Institute of Standards and Technology (NIST), menunjukkan bahwa fungsi pembangkit bilangan acaknya benar-benar menghasilkan bilangan bersifat acak, yang ditunjukkan dengan nilai 𝑃. 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,43277 ≥ 0,01. Berdasarkan semua hasil pengujian tersebut, dapat disimpulkan bahwa algoritma enkripsi video MCS-SBR sangat sulit dipecahkan dengan known-plaintext attack dan brute-force attack.

The new video encryption algorithm discussed in this dissertation is called Multi Chaos System developed by Suryadi, B. Budiardjo and K. Ramli (MCS-SBR). This algorithm is used to reduce the computational time and compression ratio, as well as to increase resistance to known-plaintext attack brute-force attack. The procedures included the integration of two processes, i.e. compression process followed by encryption processes. The method of compression process employed the integration of discrete cosine transform (DCT) and quantization process. This was possible from algebraic perspective as quantized DCT still retained its orthonormal characteristic, just as standard DCT function. As for the encryption process, multi chaos system, consisting of logistic map and Arnold?s cat map, was used. Each of these functioned as random number generation to get a key stream and random permutation respectively. For this purpose, 3 logistic map were used with one key stream formula based on Galois field (256) in order to increase resistance to known-plaintext attack and brute-force attack. The subsequent procedures included practical examination and theoretical evaluation.
The results of the practical examination are as follow: the average time complexity is reduced, which increases the compression time; the average percentage of the compression ratio is 2,35 higher; the resulted key space is 8,6  1012 greater; the sensitivity level is 2  10−10 lower; and the histogram is almost flat. The result of theoretical evaluation by National Institute of Standards and Technology (NIST) indicates that the function of random number generator really produces random numbers, shown by 𝑃. 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,43277 ≥ 0,01. Based on the results of the practical examination and theoretical evaluation, it can be concluded that the algorithm of MCS-SBR video encryption is highly resistant to known-plaintext attack and brute-force attack.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
D1446
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2959
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyana
"Perkembangan dunia digital yang pesat telah membuka peluang baru dalam penyimpanan dan penyebaran informasi dalam bentuk digital. Informasi multimedia seperti citra, audio maupun video dapat dengan mudah disimpan dan digandakan dalam bentuk digital. Namun, perkembangan ini juga memiliki dampak yang tidak menyenangkan. Karena data multimedia rentan terhadap perubahan, sering terjadi pemalsuan atas data-data tersebut sehingga menimbulkan persoalan hak cipta bagi data yang tersebar. Salah satu cara untuk mengamankan data multimedia adalah dengan pemberian tanda air. Dalam penelitian ini diselidiki teknik pemberian tanda air berbasis DCT dan SVD. DCT digunakan untuk meningkatkan sifat imperceptibility tanda air, juga banyaknya tanda air yang disisipkan, sementara SVD digunakan dalam proses penyisipan tanda air ke dalam elemen nilai singulir dari citra orisinal. Dari teknik tersebut, diusulkan modifikasi pada proses penyisipan tanda air menjadi ke dalam vektor singulir citra. Modifikasi diharapkan dapat meningkatkan kemanan tanda air yang disisipkan dengan menjaga kualitas imperceptibility, capacity dan ketahanan algoritma. Hasil percobaan menunjukkan, tingkat keamanan dapat dicapai oleh teknik pemberian tanda air pada vektor singulir hasil modifikasi. Jika pada algoritma sebelum modifikasi counterfeit pada tanda air mudah dilakukan, dalam algoritma hasil modifikasi hal tersebut tidak dapat dilakukan lagi. Tingkat imperceptibility dan capacity tanda air juga dapat dipertahankan. Namun, tingkat ketahanan teknik masih belum baik. Diharapkan agar tingkat ketahanan ini dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Musmarliansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39381
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Layaknya mahluk hidup, ikan dapat terserang penyakit. Penyakit pada ikan menimbulkan berbagai tanda-tanda khusus, tak terkecuali pada mata. Setiap penyakit menimbulkan tanda yang berbeda pada mata, sehingga melalui mata, dapat dideteksi penyakit-penyakit yang menyerang ikan, dan cara mengatasinya. Salah satu cara pendeteksian, ialah dengan menggunakan algoritma DCT (Discrete Cosine 1'ransform). Dengan algoritma ini, setiap pixel pada gambar mata, akan dihitung dengan fungsi tertentu, dan dihasilkan transfonnasi DCT nya. Kemudian dihitung jarak eukdidian, dibandingkan dengan acuan yang telah ada, dan dicari nilai terkecilnya. Nilai euklidian terkecil menandakan kelompok penyakit yang sama. Simulasi yang dilakukan berdasarkan color model RGB, yang akan menunjukkan keakuratan pendeteksian penyakit ikan ini dengan menggunakan algoritma DCT untuk beberapa jenis ikan. Selain itu hasil simu1asi juga akan menunjukkan perbedaan kondisi antara kondisi ikan sehat dan sakit"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wahyu Eko Sunarto
"OFDM merupakan teknik yang cukup menarik perhatian karena dapat mempertahankan performansinya dalam kondisi kanal yang buruk. Namun Teknik OFDM memiliki beberapa kelemahan yaitu PAPR yang tinggi dan sensitivitas terhadap error frekuensi carrier. PAPR yang tinggi menyebabkan interferensi dengan sinyal dari kanal lain, selain itu juga menyebabkan meningkatnya kekompleksitasan A/D converter maupun D/A converter serta mengurangi efisiensi dari power amplifier.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka digunakanlah teknik-teknik reduksi PAPR, yang salah satunya adalah metode companding μ-law transform. Namun disamping usaha untuk mereduksi PAPR pada sinyal OFDM, diupayakan untuk dapat meningkatkan performansi sinyal agar menjadi semakin baik dalam arti Bit Error Rate (BER) yang semakin rendah.
Dari penelitian sebelumnya pada sistem SC-FDMA, didapatkan bahwa dengan teknik wavelet transform 1 (satu) level dan companding, dapat meningkatkan performansi BER dan menurunkan PAPR. Tetapi bila level dekomposisi wavelet ditingkatkan menjadi 2 (dua) level, maka terjadi peningkatan performansi BER namun PAPR juga meningkat sehingga tidak terjadi penurunan nilai PAPR bila dibandingkan dengan sistem Konvensional SC-FDMA semula.
Thesis ini mengusulkan suatu teknik Hybrid yaitu menggabungkan teknik DCT dengan wavelet transform dan companding μ-law transform , untuk diterapkan pada sistem OFDM.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem OFDM dengan teknik Hybrid DCT-Wavelet transform dan Companding μ-law transform mempunyai performansi BER yang lebih baik daripada : sistem Konvensional OFDM, sistem OFDM dengan wavelet transform-companding μ-law transform dan sistem DCT-OFDM ,serta mempunyai nilai PAPR yang lebih rendah daripada : sistem Konvensional OFDM dan sistem OFDM dengan wavelet transform-companding μ-law transform.

OFDM is an interesting technique because it can maintain its performance under bad channel condition. But this technique has several weaknesses such as high PAPR and sensitivity at carrier frequency error. High PAPR cause interference with signal from another channel, can increase the complexity of both A/D converter and D/A converter and also reduce the efficiency of power amplifier.
In order to solve that problem, we can use several PAPR reduction techniques ,in which one of them is companding technique using μ-law transform. Beside all the effort to reduce PAPR in OFDM system, we also have to increase the BER performance or in other words, to more reduce bit error rate in OFDM system.
From previous research on SC-FDMA system, result that using wavelet transform 1(one) level decomposition and companding, can increase BER performance and also reduce PAPR. But the problem occur if we increase the decomposition level become 2(two), result in increasing BER performance but PAPR also increase so there will be no PAPR reduction in SC-FDMA system. That is the main point of reason for author to do research.
So in this thesis, author proposed a Hybrid technique which combine DCT with Wavelet Transform and Companding μ-law transform, to be implemented in OFDM system.
Simulation result shows that OFDM system using Hybrid technique have better BER performance than : Convensional OFDM system, OFDM system with wavelet transform-companding μ-law transform and DCT-OFDM system. Furthermore, that Hybrid OFDM system have lower PAPR value than : Convensional OFDM system and OFDM system with wavelet transform-companding μ-law transform.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertukaran informasi yang bersifat rahasia melalui media yang umum digunakan seperti internet riskan dilakukan. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah steganografi, yaitu penyisipan pesan pad a media digital seperti citra, audio, ataupun video sehingga pesan yang dipertukarkan tidak mencurigakan. Salah satu metode steganografi yang baik dan berkapasitas besar adalah Bit-Plane Complexity Segmentation (BPCS). Steganografi akan lebih baik bila dikombinasikan dengan teknik enkripsi, salah satunya Advance Encryption Standard (AES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode steganografi BPCS memiliki kapasitas penyisipan pesan yang besar, mencapai 47% dari ukuran vessel image.Hasii stego image berkualitas baik dengan nilai PSNR di atas 30 dB, walaupun ada beberapa stego image yang memiliki nilai PSNR di bawah 30 dB karena memakai 87 - 99% dari kapasitas maksimaI. Nilai MOS stego image yang diuji seluruhnya di atas 4,12 yang menunjukkan kualitas baik. Namun metode ini tidak tahan terhadap perubahan, sehingga bila stego image ditambahkan Gaussian Noise, pesan yang didekode mengalami perubahan.Hal tersebut memberikan keuntungan bagi pengirim dan penerima pesan untuk menghilangkan bukti. Penggunaan enkripsi AES mengurangi jumlah blok yang terkonjugasi pada proses steganografi BPCS. Walaupun memerlukan sedikit waktu tambahan, namun penggunaan enkripsi AES pada metode steganografi BPCS tentu akan mempersulit eavesdropper dalam mendeteksi dan mengambil pesan rahasia."
620 JURTEL 16:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>