Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185060 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fauri
"VRML merupakan suatu pemograman aplikasi tiga dimensi (3D) berbasiskan web. Ini merupakan perbedaan yang mendasar pada program 3D yang lain. Dengan kemampuan ini, memudahkan perancangan melalui data sharing melalui jaringan Internet. Grid computing merupakan teknologi yang memungkinkan sharing power komputasi dari beberapa computer. Sharing ini antara lain power komputasi, hard disk, software, database memori serta sumber daya lain yang mampu meningkatkan kinerja komputasi. Percobaan yang dilakukan dalam skripsi difokuskan untuk meneliti integrasi VRML dengan grid computing. Cara yang dilakukan untuk mengintegrasikan dua sistem ini digunakan dengan dua cara, yaitu pertama optimasi perancangan VRML dan kedua integrasi VRML dengan Access Grid dengan objek yang akan dibuat, yaitu bangunan-bangunan di FTUI. Optimasi perancangan VRML meliputi keseluruhan pembuatan objek VRML dan optimasi perhitungan dengan menggunakan Alchemi. Integrasikan VRML dengan Access grid, dilakukan dengan dua metode, yaitu share browser dan share data. Hasil yang didapatkan pada percobaan dapat disimpulkan peningkatan komputasi yang dibutuhkan dalam perancangan dengan menggunakan Alchemi. Hasil peningkatan ini dipengaruhi konfigurasi jaringan dan banyaknya node. Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapat penambahan banyaknya node mempercepat proses komputasi dalam orde eksponensial. Hasil mencapai saturasi pada jumlah node 3, yaitu sebesar 35 detik. Untuk percobaan integrasi VRML dengan menggunakan Access grid, didapatkan peningktan transfer data yang tinggi. Dari hasil ini, menunjukan bahwa performa jaringan AG cukup baik untuk transfer data data aplikasi 3D."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fudhiyanto PS
"Visualisasi kondisi suatu lokasi dapat diwujudkan dalam bentuk tiga dimensi melalui virtual reality. Kekompleksan bentuk dan tingkat komputasi yang tinggi memerlukan suatu sistem tangguh yang dapat menanganinya. Grid Computing merupakan salah satu pemecahannya. Sistem ini merupakan sistem yang mampu mengintegrasikan beberapa mesin dan melakukan distribusi sumber daya untuk memperoleh kekuatan komputasi yang tinggi. Pada skripsi ini dirancang suatu program virtual reality menggunakan bahasa standar tiga dimensi, yaitu Virtual Reality Modeling Language {VRML), yang menggambarkan suatu danau yang dikelilingi pegunungan dengan beberapa indikator yang menunjukkan ketidakpastian (uncertainty) kuaUtas air danau. File VRML yang tersebut kemudian akan dishare dalam suatu sistem Grid Computing, yaitu Access Grid (AG) yang dapat melakukan kolaborasi antar grup dalam sharing aplikasi, data, dan layanan. Konsep dasar Grid Computing, virtual reality, dan Access Grid akan dibahas pada bagian awal skripsi ini. Selanjulnya akan dijelaskan mengenai alasan penggunaan Access Grid sebagal sistem data sharing file VRM4 evaluasi unjuk kerja (performance evaluation) proses data sharing file VRML pada Access Grid, hubungan antara Grid Computing, Access Grid, dan VRML beserta dengan analisis program yang dibuat Dari skripsi ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi VRML yang di-share pada Access Grid dapat berjalan dengan balk dengan memanfaatkan sumber daya komputasi terdistribusi di dalam Access Grid. Dari evaluasi unjuk kerja dapat diketahui bahwa jumlah paket rata-rata yang dikirimkan tiap detik adalah antara 8.979518 < p. < 9.298282 untuk proses uploading dan 25.16244 < p. < 28.78776 untuk downloading (perhitungan confidence interval)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Josef
"Di tahun-tahun ke depan, komunitas akademik, bisnis dan industri akan dihadapkan pada kemunculan kebutuhan komputasi yang beraneka ragam dengan jumlah besar. Kebutuhan ini memicu penyediaan sumber daya komputasi dalam jumlah besar pula. Penyediaan sumber daya semacam ini harus memiliki nilai efisien dan efektif baik dari segi ruang, biaya dan waktu sehingga bukan sekedar penumpukan mesin-mesin komputer saja. Salah satu solusinya adalah melalui penyediaan sistem high-throughput computing. Penelitian ini mencoba membangun sistem tersebut dengan berbasis grid menggunakan Condor dan Globus Toolkit. Alasan penggunaan Condor didasarkan pada kemampuan dan spesialisasi Condor sebagai job scheduler yang mampu menyediakan lingkungan high-throughput computing. Selain itu, Condor merupakan salah satu job manager yang didukung penggunaannya di dalam Globus Toolkit. Percobaan pembangunan ini meliputi perancangan sistem, perencanaan simpul-simpul komputasi, instalasi dan konfigurasi sistem, dan pengujian sistem. Produk akhir dari penelitian ini menghasilkan sebuah sistem grid yang siap digunakan dan dapat dikembangkan lebih lanjut serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran perancangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suryamita Harindrari
"ABSTRAK
Maraknya implementasi komputasi Grid oleh berbagai institusi di seluruh penjuru dunia bertujuan untuk menyediakan pelayanan yang lengkap, mencakup komputasional, penyimpanan, dan basis data. Pelayanan ini ditujukan untuk basis pengguna yang luas, mencakup pengguna dari berbagai macam bidang ilmu. Oleh karena sulitnya penggunaan Grid, hanya teknologi yang mampu menyembunyikan kompleksitas back-end dari pengguna yang akan berhasil mewujudkan komputasi yang luas seperti yang diinginkan oleh semua pengembang komputasi Grid. Portal Grid merupakan solusi dalam menyediakan komputasi luas ini dan berperan sebagai jembatan antara Grid dan pengguna. Portal Grid menyediakan cara efisien bagi pengguna dalam memanfaatkan sumber daya Grid. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mempelajari bagaimana cara kerja Portal Grid dalam menyediakan akses ke layanan Grid. Portal Grid yang diimplementasikan dalam lingkungan infrastruktur Grid di Universitas Indonesia ini adalah aplikasi portal open source berbasis Gridsphere Portal Framework yang dihasilkan oleh UCLA yaitu UCLA Grid Portal. Laporan ini membahas infrastruktur dari UCLA Grid Portal dan cara kerja dari Gridsphere Portal Framework yang memudahkan dalam melakukan kustomisasi aplikasi oleh pengguna. Penelitian ini mencakup uji coba penambahan satu portlet dan pemodifikasian satu portlet yang bertujuan untuk memberikan layanan tambahan kepada pengguna. Dalam penelitian ini telah dihasilkan suatu portlet kompilator yang menyediakan layanan kompilasi kode sumber dan portlet aplikasi yang memudahkan pengguna menggunakan aplikasi. Dengan adanya GridSphere Portal Framework, pengembangan kedua portlet menjadi lebih mudah. Namun, diperlukan pemahaman dan pembelajaran terlebih dahulu terhadap environment pembangunan yang luas, yakni infrastruktur UCLA Grid Portal.
Kata kunci: Grid, UCLA Grid Portal, Gridsphere Portal Framework, portlet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamilton, Michael
"Komputasi yang dapat dilakukan komputer sering dipergunakan oleh manusia untuk memecahkan suatu masalah. Namun, kompleksitas dan tingkat kesulitan setiap permasalahan yang ada semakin meningkat sehingga, kemampuan komputasi yang dapat dilakukan komputer juga perlu ditingkatkan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komputer, yaitu dengan meningkatkan teknologi arsitektur komponennya, meningkatkan akses terhadap super komputer, serta meningkatkan utilisasi komputer. Poin-poin inilah yang menimbulkan gagasan untuk menciptakan suatu teknologi baru yang bernama sistem grid untuk meningkatkan kemampuan komputer dalam memecahkan suatu masalah tanpa memerlukan cost yang besar. Pada tulisan ini, penulis untuk melihat bagaimana sistem grid dapat bekerja. Ekplorasi dilakukan pada komponen-komponen grid serta interaksi dari tiap komponen tersebut sehingga membangun sebuah sistem grid. Eksplorasi yang penulis lakukan juga terhadap lapisan protokol arsitektur grid. Untuk mengetahui bagaimana langkah implementasi grid dapat dilakukan, maka penulis membuat sebuah implementasi sederhana dengan menggunakan Globus Toolkit 3 agar dapat berjalan di atas sistem grid. Dari hasil eksplorasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa grid adalah teknologi yang dapat digunakan tanpa ada batasan kebutuhan tertentu serta grid adalah bukan merupakan teknologi baru melainkan merupakan pengembangan terhadap teknologi yang sudah ada. Hal ini dapat dilihat bahwa grid menggunakan konsep web service. Saran untuk penelitian lebih lanjut adalah melakukan implementasi grid dalam lingkungan UI serta melakukan kajian terhadap arsitektur serta implementasi grid di atas wireless network."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rene P.
"Skripsi ini akan membahas penggabungan dua isu yaitu grid computing dan perkembangan perangkat-perangkat mobile seperti telepon genggam, PDA, dan lain-lain. Teknologi yang digunakan adalah GridLab Mobile Service yang merupakan salah satu workpackage dan proyek GridLab. Perangkat mobile disini berperan sebagai client, bukan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan sumber dayanya dalam lingkungan grid computing. Pada skripsi ini akan dilakukan penginstalan GridSphere yaitu sebuah portal grid yang kemudian diatasnya berhasil diinstal gridportlet dan Mobile Command Center, sedangkan pada perangkat mobile diinstal GridLab Mobile Client. Portal grid digunakan sebagai interface bagi pengguna untuk mengakses layanan grid. Secara khusus Mobile Command Center berfungsi sebagai gateway antara pengguna mobile client dan layanan grid. Pada bagian selanjutnya dilakukan pengujian terhadap implementasi GridLab Mobile Service. Dari bagian ini diperoleh data mengenai rata-rata pengiriman dan penerimaan data yang teriadi (Bytes) serta waktu akses untuk layanan-layanan yang tersedia. Untuk melakukan login dibutuhkan rata-rata pengiriman data 635 Bytes dan penerimaan 467,6 Bytes dengan waktu 14,6 detik. Untuk layanan message box pengiriman data 1389 Bytes dan penerimaan 1638,8 Bytes dengan waktu akses 26,6 detik. Untuk layanan visualisasi pengiriman data 2701,8 Bytes, penerimaan 46139,4 Bytes, dan waktu akses 26,6 detik. Untuk pengembangan ke depan yang dapat dilakukan adalah menggabungkan apa yang dikeriakan pada skripsi ini dengan globus toolkit sebagai middleware grid computing yang telah dibahas pada skripsi sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Suhartanto
Depok: UI-Press, 2008
PGB 0020
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Delli Reza
"Pada skripsi ini dijelaskan mengenai dasar teori Iayanan web yang berperan penting dalam komputasi Grid dan dasar teori komputasi Grid Layanan web adalah suatu sistem perangkat lunak yang didisain untuk mendukung interaksi antara mesin ke mesin pada suatu jaringan. Komputasi Grid adalah infrastrulctur perangkat keras dan lunak yang menyediakan kehandalan, konsistensi, pervasive, dan akses pada kemampuan komputasi yang tinggi.
Pada skripsi ini telah dilakukan proses instalasi Globus roollcil sebagai perangkat untuk mengimplementasikan sistem komputasi Grid pengujian Globus roolkit dan evaluasi kinerja Globus toolkit.
Komputasi Grid yang diimplementasikan dengan Globus Ioolkit memungkinkan sumber daya tiap mesin pada suatu jaringan Grid teralokasi menjadi sumber daya berskala besar yang dapat Cliakses dengan bebas oleh pengguna yang mempunyai otoritas. Pada skripsi ini dibahas pemanfaatan Globus toolkil dalam mevsmjudkan suatu jaringan dengan kemampuan sharing sumber daya berskala besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40046
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirajudin Maizir
"Teknologi grid computing menawarkan beberapa peluang baru yang menarik, salah satunya adalah kemudahan untuk melakukan resource sharing. Resource yang di-sharing ini bisa meliputi banyak hal, mulai dari CPU, memory, storage, bandwidth jaringan, hingga berbagai alat percobaan. Peluang ini sangat berguna untuk sebuah online lab. Sayangnya riset yang selama ini dilakukan di Fasilkom belum banyak menyentuh aspek praktis dari pemanfaatan grid. Oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi dalam pemanfaatan teknologi grid, terutama dalam bentuk pembuatan service yang merupakan salah satu antarmuka ke teknologi grid yang ada.
Tulisan ini akan membahas pembuatan service sederhana untuk mengetahui sejauh mana peluang yang ditawarkan dan batasannya. Studi kasus yang dipilih untuk diimplementasikan dalam bentuk service adalah permasalahan perkalian matriks. Studi kasus ini dipilih karena cukup sederhana untuk diimplementasikan, memungkinkan paralelisasi, dan cukup mengeksploitasi kemampuan grid yang ada.
Toolkit yang digunakan dalam penelitian ini adalah Globus Toolkit 4 (GT4), yang merupakan implementasi de facto dari standar yang ada. Hal-hal yang diujicoba antara lain bagaimana GT4 menangani node yang mengalami failure, serta bagaimana proses resource registration and discovery dilakukan. Berdasarkan ujicoba yang dilakukan, diketahui bahwa terjadinya failure ketika mengakses sebuah service yang memiliki suatu resource dapat langsung diketahui oleh user. Akan tetapi GT4 tidak menyediakan fasilitas untuk secara otomatis me-resume request yang sebelumnya sudah dikirimkan ke sebuah service. Untuk resource registration, masih harus dilakukan secara manual oleh user atau programmer dari service yang bersangkutan.
Dari ujicoba juga ditemukan bahwa jumlah memory yang dapat digunakan oleh sebuah service di atas GT4 lebih terbatas daripada aplikasi Java biasa. Selain itu ditemukan juga bahwa proses pengiriman data dalam jumlah besar untuk sebuah service harus menggunakan mekanisme tersendiri. Karena jika data tersebut dikirimkan sebagai argumen dari sebuah operasi ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama dan memory yang tidak sedikit. Komponen Reliable File Transfer (RFT) dari GT4 tampaknya dapat digunakan dalam hal ini. Terakhir, ada 2 cara untuk melakukan komputasi secara terdistribusi di atas GT4. Cara pertama dengan membuatnya sebagai service, atau cara kedua dengan memanfaatkan komponen Grid Resource Allocation and Management (GRAM) dari GT4. GRAM adalah komponen dari GT4 yang menangani masalah execution management dengan memanfaatkan local job scheduler yang ada di sebuah mesin. Penelitian ini memilih cara pertama karena lebih fleksibel dan dinamis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mika Permana
"Grid computing adalah salah satu jenis komputasi paralel dan sistem terdistribusi yang berusaha menyatukan resource atau sumber daya yang tersebar secara geografis. Dengan adanya grid computing memungkinkan beberapa orang (peneliti) atau perusahaan yang terpisah secara geografis untuk melakukan suatu tujuan (penelitian) dengan memanfaatkan resource-resource yang ada. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) hingga saat ini telah melakukan beberapa penelitian mengenai grid computing. Penelitian-penelitian yang ada di Fasilkom UI masih cenderung bersifat teoritis. Untuk mengimplementasikannya dibutuhkan suatu grid environment dimana grid service dapat berjalan di atasnya. Pada tulisan ini penulis berusaha untuk mengkaji tentang hal-hal dibutuhkan serta mekanisme untuk membangun suatu grid environment di lingkungan Fasilkom UI. Pembahasan diawali dengan pengenalan grid computing melalui definisi dan komponen-komponen yang menyusunnya. Setelah mengetahui konsep dasar grid, kemudian pembahasan dilanjutkan dengan menganalisis hal-hal yang diperlukan untuk membangun grid environment. Sebelum mengimplementasikan grid environment, penulis terlebih dahulu membahas tentang sumber daya pendukung grid yang dimiliki oleh Fasilkom UI. Dengan berlandaskan pada informasi mengenai halhal yang dibutuhkan dalam membangun grid environment serta kondisi di Fasilkom UI, kemudian penulis melakukan uji coba membangun prototype grid environment. Berdasarkan pembahasan dan uji coba yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk mengimplementasikan grid environment di lingkungan Fasilkom UI terdapat dua hal penting yang harus dilakukan. Kedua hal tersebut adalah membuat kebijakan (policy) mengenai grid environment yang akan dibangun dan melakukan instalasi grid middleware (misalnya Globus Toolkit 3)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>