Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135643 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adityo Kusumo
"Kebutuhan manusia untuk dapat berinteraksi dengan lebih baik dan lebih mudah ketika berhadapan dengan sistem yang terdiri dari mesin-mesin serta kebutuhan akan sistem keamanan yang lebih baik telah menjadi salah satu pemicu mengapa teknologi speech recognition terus dikembangkan.
Sistem pengolahan sinyal yang dipakai di dalam sistem pengenalan suara telah banyak dikembangkan, cara-cara pengolahan sinyal inilah yang akan menghasilkan sebuah hasil akhir yang merupakan sebuah parameter bagi sistem pengenalan suara tersebut, disebut juga dengan front ends.
Beberapa front ends yang dikenal saat ini diantaranya adalah Linear Predictive Coefficients (LPC), Linear Predictive Cepstral Coefficients (LPCC), dan Cepstral Transform Coefficients (CC), yang masing-masing datang dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memberikan pengenalan lebih baik terhadap kinerja ketiga front ends tersebut berikut analisa faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja ketiganya.
Hasil akhir yang didapatkan dalam penulisan skripsi ini juga menunjukkan keunggulan metode pengolahan sinyal menggunakan transformasi fourier dibandingkan metode pengolahan sinyal menggunakan teknik prediksi linear, serta adanya keunggulan dan kekurangan yang terdapat pada masing-masing metode LPC dan LPCC apabila keduanya dibandingkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fetty Amelia
"Metode Mel Frequency Cepstral Coefficient (MFCC) adalah metode yang paling populer dan memiliki kinerja yang baik sebagai metode feature extraction (pengekstraksi ciri) hingga saat ini. Namun berdasarkan hasil simulasi, diketahui bahwa speaker recognition system yang menggunakan MFCC sebagai metode feature extraction memiliki akurasi yang rendah ketika diterapkan pada sinyal suara yang mengandung noise.
Dalam penelitian ini, penulis mengusulkan metode Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) untuk mengatasi masalah tersebut. Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode DWT-MFCC memiliki akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan metode MFCC konvensional apabila diterapkan sebagai metode feature extraction dalam sistem speaker recognition dengan tingkat SNR dari 15 hingga 40 dB.

The Mel-frequency Cepstral Coefficients (MFCC) method is the most popular method and has good performance as a feature extraction to date. But based on the simulation results, it is known that the speaker recognition system that uses MFCC as a feature extraction has low accuracy when applied to voice containing noise.
In this study, we propose the Discrete Wavelet Transform - Mel Frequency Cepstral Coefficient (DWT-MFCC) method to overcome this problem. The simulation results show that the DWT-MFCC method has higher accuracy compare with conventinal MFCC method when applied as feature extraction in the speaker recognition system with SNR from 15 to 40 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Bandono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39939
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Bayu
"Kelapa kopyor merupakan kelapa yang mengalami kelainan genetik sehingga daging buahnya tidak menempel pada tempurung kelapa. Hal tersebut diakibatkan oleh defisiensi enzim ?-D-galaktosidase yang menyebabkan tekstur dari daging kelapa kopyor unik. Keunikan tersebut menjadikannya memiliki banyak peminat sehingga harganya lebih tinggi, mencapai 4-5 kali lipat dari harga kelapa biasa. Dari penampakan luarnya kelapa kopyor tidak berbeda dibanding kelapa biasa. Selama ini petani maupun penjual menggunakan cara tradisional dengan mendengarkan suara guncangan dari kelapa kopyor untuk membedakannya. Sayangnya, cara tersebut sangat bergantung pada pengalaman dan keterampilan dari pemilahnya.
Maka dari itu, pada penelitian ini diajukan metode deteksi kelapa kopyor berbasis pengenalan suara menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficient MFCC sebagai metode ekstraksi fitur suara dan Dynamic Time Warping DTW sebagai metode pencocokan fitur suara. Objek yang akan dideteksi adalah kelapa kopyor dan kelapa biasa yang sudah tua. Dengan menggunakan kedua metode tersebut, sebuah program telah dibuat untuk dapat mendeteksi kelapa kopyor dengan akurasi sebesar 96.4.

Kopyor coconut is a coconut that has genetic abnormalities which cause the coconut meat to not stick to the coconut shell. It is caused by deficiency of enzyme D galactosidase which causes the texture of kopyor coconut meat to become unique. Its uniqueness attracts many enthusiasts resulting in a high economic value, 4 5 times that of the ordinary coconut. From its external appearance, kopyor coconut does not differ with ordinary coconut. To date, both farmers and sellers use a traditional method by listening to the sound of whisk from kopyor coconut to detect them. Unfortunately, it relies heavily on experience and expertise of the person.
Therefore, a new detection method is proposed based on sound recognition using Mel Frequency Cepstrum Coefficient MFCC as the method for feature extraction and Dynamic Time Warping DTW as the method for feature matching. Objects that will be detected are kopyor coconuts and ordinary coconut which has grown mature. By using both methods, a program has been developed to detect kopyor coconut with an accuracy 96.4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riyatno
"Penelitian ini mencoba memberikan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran kantor akuntan publik (KAP) yang merupakan proksi dari kualitas audit terhadap Earnings Response Coefficients (ERC). ERC sendiri adalah ukuran besaran perubahan return saham akibat adanya informasi laba kejutan. Informasi mengenai laba yang dicapai perusahaan merupakan hal panting yang menjadi salah satu alat evaluasi investor dalam melakukan penilaian saham perusahaan tersebut. Bila laporan keuangan perusahaan diaudit oleh KAP yang berkualitas yang dalam hal ini adalah KAP berukuran besar maka informasi laba tersebut diharapkan menjadi lebih kredibel, karena KAP besar memiliki sumber daya dan motivasi untuk mempertahankan reputasi sehingga melakukan audit dengan lebih berhati-hati. Dengan demikian investor yang menggunakan informasi laba tersebut menjadi lebih yakin dalam mengambil keputusan investasi.
Penelitian ini menggunakan sampel penelitian perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode tahun 1999 dan 2000 sebanyak 64 emiten. Dengan menggunakan model regresi, berhasil dibuktikan bahwa ukuran KAP mempunyai pengaruh terhadap ERC suatu perusahaan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP menambah kredibilitas terhadap informasi laba yang disampaikan perusahaan. Namun yang menarik, dengan menggunakan uji beda rata-rata diungkapkan bahwa walaupun ERC perusahaan yang diaudit KAP besar memiliki ERC yang lebih tinggi dari pada perusahaan yang diaudit KAP kecil, perbedaan tersebut tidaklah signifikan.

This research is trying to give an empirical evident whether audit firm size as a proxy of audit quality does have influence to the Earnings Response Coefficients (ERC). ERC itself is a measure of how much stock return changed caused by unexpected earnings announcement. Earnings announcement is important for investors to make investment decision. If firm?s financial statements audited by a good quality audit firm, in this context is a big audit firm size then earnings information is expected to be more credible. The reason is big audit firms size have more resources and motivation to keep their reputation and so they 1vill do their job more carefully.
Using 64 samples of public companies listed in BEJ, this research found that audit firm size does influence the firm ERC, so audit firm size adds credibility to the earnings information provided by company. Interestingly, there is no significant difference of ERC between firms audited by big audit firm size with firms audited by small audit firm size using mean difference test.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press , 1973
539.75 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Getz, Jayce
"In this book the authors take an alternate approach to these theorems and generalize them to the setting of Hilbert modular varieties of arbitrary dimension. The approach is conceptual and uses tools that were not available to Hirzebruch and Zagier, including intersection homology theory, properties of modular cycles, and base change. Automorphic vector bundles, Hecke operators and Fourier coefficients of modular forms are presented both in the classical and adèlic settings. The book should provide a foundation for approaching similar questions for other locally symmetric spaces.
"
Basel: Springer, 2012
e20420457
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Zahroh Naimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai laba akuntansi dan nilai buku ekuitas dalam menjelaskan harga saham. Penelitian juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien respon laba akuntansi dan koefisien respon nilai buku ekuitas yaitu ukuran perusahaan, risiko perusahaan, struktur modal, persistensi Laba, laba negatif, profitabilitas perusahaan, pertumbuhan perusahaan, bias dalam akuntansi, dan periode pengujian.
Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1994. Pengujian dilakukan dengan regresi variabel informasi akuntansi yang terdiri dari laba akuntansi dan nilai buku ekuitas terhadap harga saham yang disesuaikan dengan kemungkinan adanya pasar yang tidak efisien dengan menggunakan data tahun 1997-2001. Penyesuaian terhadap kemungkinan adanya pasar yang tidak efisien dilakukan dengan mengadopsi model yang dikembangkan oleh Aboody et al (2002). Pengujian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi koefisien respon labs akuntansi dan koefisien respon nilai buku ekuitas dilakukan dengan meregresi laba akuntansi dan nilai buku ekuitas serta interaksi dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya terhadap harga saham.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa laba akuntansi dan nilai buku ekuitas berpengaruh positif terhadap harga saham. Hasil ini memperkuat hasil penelitian-penelitian sebelumnya bahwa laba akuntansi dan nilai buku ekuitas mempunyai relevansi nilai (Ohlson, 1995; Burgthaler dan Dichev, 1997, dan lain-lain). Laba akuntansi dan nilai buku ekuitas dapat digunakan untuk menjelaskan perubahan harga saham.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya bahwa koefisien respon Laba akuntansi lebih besar pada perusahaan besar (Chaney dan Jeter, 1992), perusahaan yang memiliki laba permanen (Ohlson, 1995; Collins dan Kothari, 1989; Barth et al, 1998; dan Ou dan Sepe, 2002), dan perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dan mengalami pertumbuhan yang tinggi (Zhang, G, 2000). Koefisien respon laba dipengaruhi secara negatif oleh risiko perusahaan, konsisten dengan Collins dan Kothari (1989), Easton dan Zmijewski (1989) dan Barth et al (1998). Sesuai dengan studi terdahulu, koefisien respon laba lebih kecil pada perusahaan yang struktur modalnya terdiri dari sebagian besar hutang (Dhaliwal et al, 1991; Dhaliwal dan Reynold, 1994; dan Billings, 1999), perusahaan yang memiliki laba negatif (Jan dan Ou, 1995; dan Hayn, 1995), dan perusahaan yang menerapkan akuntansi yang konservatif maupun liberal (Beaver dan Ryan, 2000; dan Zhang X., 2000).
Hasil penelitian ini juga menunjukkan basil yang konsisten dengan studi terdahulu bahwa koefisien respon nilai buku ekuitas lebih besar pada perusahaan yang memiliki laba negatif (Jan dan Ou, 1995; Collins et al, 1997) dan lebih kecil pada perusahaan yang memiliki labs perrnanen (Ohlson, 1995; Ou dan Sepe, 2002), dan pada perusahaan yang menerapkan akuntansi yang konservatif maupun liberal (Beaver dan Ryan, 2000; dan Zhang X., 2000). Namun demikian, penelitian ini tidak memberikan dukungan atas pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap koefisien respon nilai buku.
Pada periode krisis moneter, koefisien respon nilai buku ekuitas secara signifikan lebih besar dibandingkan pada periode masa pemulihan. Penjelasannya adalah karena pada periode krisis moneter, banyak perusahaan yang mengalami kerugian atau laba negatif, sehingga informasi laba tidak bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Akibatnya, informasi nilai buku ekuitas menjadi lebih relevan.
Hasil pengujian menunjukkan koefisien respon laba hasil regresi yang disesuaikan dengan kemungkinan adanya pasar yang tidak efisien secara signifikan lebih besar dari koefisien respon laba hasil regresi yang tidak disesuaikan. Kesimpulan dari pengujian ini menunjukkan bahwa pasar bereaksi terlalu rendah (under-react) terhadap informasi laba. Sebaliknya, hasil pengujian menunjukkan bahwa perbedaan koefisien respon nilai buku ekuitas tidak signifikan antara kedua regresi tersebut.

ABSTRACT
The objective of this study is to examine the value relevance of accounting earnings and book value of equity in explaining stock price. The study is aimed to identify the factors affecting earnings response coefficient and equity book value coefficient. The factors are firm size, risk, capital structure, earnings persistence, negative earnings, profitability, growth, bias in accounting, and period.
The sample included manufacturing companies listed in Jakarta Stock Exchange since 1994. The hypothesis testing use regression of accounting information variables (accounting earnings and book value of equity) as independent variable and adjusted stock price to a possibly inefficient market as dependent variable based on data from five years: 1997-2001. Adjustment of a possibly inefficient market is adopted from the model developed by Aboody et al (2002). The factors affecting earnings response coefficient and equity book value coefficient are examined by regression of accounting earnings and equity book value and interaction of the factors as independent variables and adjusted stock price as dependent variable.
The results show that accounting earnings and book value of equity are positively associated with stock price. This results support the prior studies that accounting earnings and book value of equity have value relevance (Ohlson, 1995; Burgthaler and Dichev, 1997, etc). Accounting earnings and book value of equity are useful to explain stock price changes.
The results of this study are consistent with previous studies that earnings response coefficient is greater in large firms (Chaney and Jeter, 1992), the firms that have permanent earnings (Ohlson, 1995; Collins and Kothari, 1989; Barth et al, 1998; Ou and Sepe, 2002), and the firms that have higher profitability and growth (Zhang, G, 2000). Earnings response coefficient is negatively affected by risk, consistent with Collins dan Kothari (1989), Easton and Zmijewski (1989) and Barth et al (1998). According to prior studies, earnings response coefficient is smaller in the firms that have more debt in its capital structure (Dhaliwal et al, 1991; Dhaliwal and Reynold, 1994; Billings, 1999), the firms that have negative earnings (Jan and Ou, 1995; Hayn, 1995), and the firms that have both conservative accounting or liberal accounting (Beaver and Ryan, 2000; Zhang X., 2000).
The results are also consistent with prior studies that show equity book value response coefficient is greater in firms that have negative earnings (Jan dan Ou, 1995; Collins et al, 1997) and smaller in the firms that have permanent earnings (Ohlson, 1995; Ou and Sepe, 2002), and the firms that have both conservative accounting or liberal accounting (Beaver and Ryan, 2000; Zhang X., 2000). Nevertheless, this research is not support the effect of firm size, profitability and growth to equity book value response coefficient.
In crisis period, equity book value response coefficient is significantly greater than in recovery period. In crisis period, much of the firms have negative earnings, so the earnings information is not useful as the basis of decision-making. So, the information of equity book value is more relevant.
The examinations show that earnings response coefficient that adjusted to a possibly inefficient market is significantly greater than unadjusted earnings response coefficient. These results indicate that market under-react to earnings information. Nevertheless, the results are indicating that the different of unadjusted and adjusted equity book value coefficient is insignificant.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
D552
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantoro
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S27484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>