Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111237 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Munandir
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syaeful Yusron
"Motor Induksi tiga fasa dirancang untuk mendapatkan tegangan masukan yang sinusoidal. Arus bolak-balik yang berasal dari sumber tegangan sinus yang terdistotsi, menghasilkan bentuk gelombang yang cacat. Hal ini akan merugikan kinerja motor induksi. Kecepatan putar dan torsi serta efesiensi akan mengalami perubahan nilai akibat gelombang arus yang menjadi masukan tidak sinusoidal murni. Pada kondisi operasi yang mengandung harmonik (non sinusoidal), arus masukan menjadi lebih tinggi dari fundamental karena mengandung arus dari komponen harmoniknya. Sehingga akan meningkatkan rugi-rugi pada motor induksi. Hal ini berdampak pada efisiensi motor menurun.
Pengaruh lain dari arus harmonik adalah timbulnya medan harmonik yang berotasi dua arah sesuai dari urutan harmonik (forward (+) dan backward (-)). Medan magnet ini akan berinteraksi dengan medan magnet putar fundamental menghasilkan torsi yang tidak stabil sehingga timbul getaran. Torsi yang tidak stabil ini akan menghasilkan kecepatan putar motor induksi menjadi tidak stabil pula.
Skripsi ini membahas pengaruh harmonik tegangan sumber yang ditimbulkan beban non-linear terhadap beban lainya, dalam hal ini motor induksi tiga fasa. Pembahasan pengaruh harmonik terhadap unjuk kerja motor induksi ini ditujukan agar operasi motor induksi bisa bekerja dengan optimum dibawah pengaruh sumber yang terdistorsi. Metode yang digunakan adalah simulasi dan perhitungan komputasi melalui permodelan dengan mengacu pada standar IEEE 519-1992.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa untuk orde 5, 11, 13, 17 motor induksi masih diijinkan beroperasi dibawah pengaruh harmonik tegangan sumber dengan THDV 2 % dengan nilai efisiensi antara 92,95% - 95,18%, ketidak stabilan torsi 1,16% - 3,95% dari torsi fundamentalnya dan ketidak stabilan putaran antara 0,00058% - 0,00478% dari putaran fundamental dan untuk harmonik orde 7 dan 19 dengan THDV 3% dimana efisiensinya antara 93,74% - 94,6%, ketidak stabilan torsi antara 1,56% - 4,25% dan ketidak stabilan putaran antara 0,00061% - 0,00510% dari nilai fundamentalny."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57828
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Luniara
"Pengendalian motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan metode kendali skalar. Metode ini digunakan karena memiliki struktur kendali yang sederhana, cepat dan mudah di program serta dapat dioperasikan dengan loop terbuka tanpa pengendali kecepatan sehingga secara ekonomis Iebih murah. Frekuensi rendah yang diberikan oleh sumber menyebabkan terjadinya drop tegangan pada rangkaian rotor dan slip yang semakin besar. Drop tegangan akan mengurangi fluks yang akan menginduksikan rotor, sehingga torsi elektromagnetik yang dihasilkan berkurang dan bila besarnya kurang dari rorsi yang dibutuhkan untuk memutar rangkaian rarer, maka rotor tidak drupal berputar. Untuk memperbaiki masalah ini diperlukan kompensasi untuk drop tegangan dan frekuensi slip.
Skripsi ini akan membahas pengaruh penambahan kompensator pada metode kendali loop terbuka dan metode dengan pengendali Pl, dengan melihat parameter tanggapan waktu sistem pada frekuensi rendah. Pengujian dilakukan tanpa beban dan dengan variasf beban dengan program MATLAB SIMULINK C MEX S-Function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurasih Asriningtyas
"DTC (Direct Torque Control) atau pengendalian torsi langsung merupakan teknik pengendalian torsi motor dengan respon yang cepat. Pada DTC, pengendalian torsi dan fluks dilakukan dengan menggunakan histeresis komparator yang membandingkan nilai estimasi dan acuan dari torsi elektromagnetik dan fluks stator. Nilai torsi dan fluks stator estimasi dihitung berdasarkan variabel model motor seperti arus stator dan tegangan stator. Keluaran dari komparator yaitu status kondisi torsi dan fluks stator, bersama posisi fluks stator digunakan untuk menentukan vektor tegangan switching untuk inverter sumber tegangan tiga fasa. Pada skripsi ini dibahas tentang simulasi dan perbandingan perancangan estimasi model tegangan yang hanya membutuhkan pendefinisian resistansi stator yang tepat dan estimasi model arus yang membutuhkan estimasi kecepatan motor yang tepat. Model motor yang digunakan untuk kedua estimasi adalah model dalam kerangka acuan stator. Estimasi model arus dilakukan dengan perancangan full order observer dan estimasi kecepatannya menggunakan teori Lyapunov. Analisa dilakukan dengan membandingkan hasil kedua model untuk pengendalian torsi dan fluks dengan implementasi pengendali kecepatan menggunakan atau tanpa menggunakan sensor kecepatan pada motor induksi tiga fasa. Untuk menjamin kestabilan dan operasi yang baik, periode waktu sampling yang dibutuhkan harus ditentukan sekecil mungkin, yang berarti menunjukkan perhitungan fluks stator dan torsi yang tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Vahlefi
"Motor Induksi tiga fasa merupakan salah satu jenis motor listrik, yang membutuhkan sumber tegangan listrik tiga fasa secara seimbang dalam pengoperasiannya. Tegangan suplai tiga fasa yang tidak seimbang dapat mempengaruhi kinerja dari motor induksi tiga fasa pada saat beroperasi. untuk menganalisis pengaruh ketidakseimbangan tegangan terhadap daya motor induksi, dilakukan pengukuran data tegangan dan besar sudut fasanya. Dari data tersebut akan dianalisis daya disipasi yang hilang berdasarkan komponen urutan simetris Fortesque. Komponen simetris Fortesque akan memberikan nilai tegangan urutan positif dan negatif. Kemudian dari nilai tegangan urutan positif dan negatif tersebut akan dianalisis performa motor induksi yang diuji, terkait dengan parameter daya disipasi, dan efisiensi motor.
Berdasarkan data sampling tegangan antar fasa yang diambil secara acak, besar efisiensi motor yang menggunakan parameter ketidakseimbangan tegangan selalu lebih rendah dari efisiensi motor yang hanya menggunakan parameter tegangan antar fasa, arus, dan faktor daya. Besar selisih efisiensi tersebut sebesar 2.87% pada pompa DR-2, 4.78% untuk motor pompa DR-3, dan sebesar 9.3% untuk motor pompa Intake.

Three Phase Induction Motor is a kind of electric motors which is need to be supplied by balanced electrical voltage source for its operation. Unbalanced three phase input voltage can affect induction motor performance when it operate. To analyze unbalanced voltage correlation with induction motor's power, input voltage and its phase are measured. From that data, we will analyze dissipation power / power losses by Fortesque's Symmetrical Component. Fortesque Symmetrical Component will give a value of positive sequence voltage and negative sequence voltage. Thus, Induction motor performance in terms of dissipated power and efficiency will be analyzed by positive and negative sequence voltage value.
Value of Motor's efficiency which use unbalanced voltage as a main parameter always smaller than motor's efficiency that calculated by three-phase power parameter, such as line voltage, current voltage, and power factor. Motor's efficiency margin on each motor are 2.87% for DR-2 Motor, 4.78% for DR-3 Motor, and 9.3% for Intake Motor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S54606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aztrid Nurmalitawati
"ABSTRAK

Motor listrik adalah motor yang mengkonversikan energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik yang banyak digunakan pada dunia industri adalah motor induksi. Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibandingkan motor listrik lainnya, yaitu karena harganya relatif murah, kontruksinya sederhana dan kuat. Namun yang menjadi permasalahan pada motor induksi adalah ketika starting, motor induksi ini menarik arus yang cukup besar. Penyebab arus starting yang besar ini adalah nilai total impedansi yang kecil dan Locked Rotor Current nya (LRC%) yang besar. Metode starting motor induksi yang sering digunakan adalah DOL (Direct On Line). Namun metode DOL akan mengakibatkan arus starting naik 4 kali dari arus running. Oleh karena itu dibutuhkan metode start lain untuk mengatasi masalah tersebut. Metode start digunakan sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan saat operasi. Metode start selain DOL yaitu VFD dan Soft Starter.


ABSTRACT

Electric motor is a motor that convert electrical energy into mechanical energy. The type of electric motor that commonly used in industrial plant is induction motor type. This is because of induction motor has various advantages over the other electric motors, which are relatively inexpensive, simple construction and powerful. However, the problem is laid in the high starting current. This high starting current exist due to the small value of total impedance and the large value of Locked Rotor Current (LRC %). Commonly, Induction motor used DOL (Direct On Line) method to energized them. In other hand, this DOL method result the increasing of starting current, it is possibly reach 4 times of their running current. Therefore, we need another starting method to overcome these problems, which are VFD and Soft Starter method. These method are used depend on the condition during motor operation.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Darputra
"Motor Induksi tiga fasa merupakan piranti yang membutuhkan suplai tegangan listrik tiga fasa yang seimbang dalam pengoperasiannya. Suplai tegangan tiga fasa yang tak seimbang dapat mempengaruhi kemampuan dan kinerja dari motor induksi tiga fasa saat beroperasi. Berdasarkan Standar NEMA, persentase ketidakseimbangan tegangan tidak lebih dari 5% karena akan berakibat pada kenaikan temperatur, rugi-rugi, dan pemanasan yang berlebih sehingga usia motor semakin singkat. Maka dari itu, untuk kodisi suplai tegangan yang tak seimbang diperlukan optimasi pengoperasian motor induksi tiga fasa sehingga diperoleh hasil kerja maksimum. Pada saat persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, akan dianalisis derating factor, efisiensi, persentase ketidakseimbangan arus, slip maksimum untuk optimasi kinerja motor induksi.
Berdasarkan simulasi dan analisa dari spesifikasi motor induksi Lab-Volt EMS 8555 dengan suplai tegangan saluran 380 V dan persentase ketidakseimbangan tegangan 5%, diperoleh hasil kerja maksimum dengan derating factor 79,11%, efisiensi 79,59%, persentase ketidakseimbangan arus 34,50%, dan slip maksimum 5% dengan kecepatan putar rotor 1368 ppm.

Three-phase induction motors are devices that require three-phase voltage power supply balanced in its operation. Unbalanced of supply three-phase voltage can affect the ability and performance of a three phase induction motor during operation. Based on NEMA standards, the percentage of voltage unbalance is not more than 5% because it will result in a rise in temperature, loss, and excessive heating so that the age of the motor is getting short. Therefore, for conditions unbalanced supply voltage required optimization of the operation of three phase induction motor to obtain maximum performance. At 5% the percentage of unbalance voltage, will be analyzed derating factor, efficiency, percentage of current unbalance, maximum slip induction motors for performance optimization.
Based on the simulation and analysis of the induction motor specifications Lab - Volt EMS 8555 with a supply voltage of 380 V and line voltage unbalance percentage of 5 %, the obtainable maximum performance with derating factor 79.11%, efficiency 79.59%, the percentage of current unbalance 34.50%, and with a maximum slip 5 %, rotational speed of the rotor 1368 ppm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Motor induksi sangkar tiga fasa dapat digunakan sebagai penggerak pompa sentrifugal pada pusat suplai air minum. Kebutuhan akan tingkat keandalan yang tinggi pada pusat suplai air minum menyebabkan sistem aplikasi ini memerlukan kontrol otomatis. Motor induksi sangkar harus merniiiki unjuk kerja yang ditentukan oleh kebutuhan sistem penyaluran air pada pusat suplai air minum otomatis. Untuk dapat memiliki unjuk kerja yang dibutuhkan oleh sistem tersebut, maka perlu diberikan sistem pengaturan pada motor induksi sangkar. Sistem pengaturan motor ini dilakukan oleh unit pengatur kerja motor yang terdiri dari unit start-stop dan unit pengatur kecepatan_ Untuk dapat menghasilkan unjuk kerja yang optimal maka perlu dilakukan rancang bangun pengaturan kerja motor induksi sangkar pada kedua unit pengatur kerja motor."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus
"Penelitian ini membahas tentang distorsi harmonik yang disebabkan oleh motor-motor induksi satu fasa permanent split capacitor, capacitor start induction run dan capacitor start capacitor run dengan beban variable, yaitu tanpa beban, pada beban 25%, 50%, 75% dan beban penuh. Pengukuran dilakukan dengan Power Quality Analyzer untuk mendapatkan komponen harmonik arus dan tegangan motor serta bentuk gelombangnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pembebanan motor akan semakin rendah Total Harmonic Distortion tegangan (THDv) untuk ketiga jenis motor. Semakin tinggi tingkat pembebanan motor maka Total Harmonic Distortion arus (THDi) motor induksi satu fasa permanent split capacitor dan capacitor start capacitor run menjadi rendah, namun THDi motor induksi satu fasa capacitor start induction run menjadi tinggi.

This research discusses harmonic distortion in permanent split capacitor, capacitor start induction run and capacitor start capacitor run single phase induction motors with variable loads at no load, 25%, 50%, 75% and full load. The harmonic voltage, current and waveform are measured with a Power Quality Analyzer.
Research results shows an increment of motor loading decreases voltage total harmonic distortion (THDv) for all types of motors. The increase of motor loading decreases current total harmonic distortion (THDi) in permanent split capacitor and capacitor start capacitor run single phase induction motor but increases THDi in Capacitor start induction runs single phase induction motor.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T18803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uno Bintang Sudibyo
"ABSTRAK
Motor induksi tiga fasa dapat dikendalikan seperti motor arus searah menggunakan prinsip orientasi fluks dengan pengendalian torsi yang dihasilkan dan fluks medannya secara terpisah. Dimodelkan dengan persamaan-persamaan motor dalam kerangka acu stator, motor induksi tiga fasa dapat dianalisis kondisinya saat transien. Dengan pengendalian torsi langsung, kesalahan pada torsi yang dihasilkan dapat diperkecil, sehingga unjuk kerja motor dapat diperbaiki.

ABSTRACT
Three-phase induction motors can be controlled as DC motors using flux-oriented principles, with separately controlled produced torque and field flux. Modelled using stator reference frame equations. With the direct torque control method, produced torque errors will be smaller, resulting in better motor performance."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>