Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"MPLS hadir sebagai sebuah solusi baru untuk mengatasi permasalahan
teknologi IP. MPLS berusaha menjaga kesinambungan hubungan dengan teknologi
IP dan teknologi-teknologi lainnya yang hadir sebagai tawaran solusi pemasalahan,
seperti teknologi ATM, Frame Relay dan Iain sebagainya.
Semakin kompleksnya persyaratan jenis paket yang terkirim dalam jaringan
internet dewasa ini, semakin memberikan gambaran sebuah kebutuhan sumberdaya
jaringan yang nyaris sempurna, tanpa ada toleransi kesalahan / kerusakan jalur
sedikitpun.
Seiring dengan kemajuan zaman, penemuan dibidang komputer(baik
hardware maupun software) maka jaringan komputer pun semakin tangguh.
Kesalahan (failure) yang terjadi dalam jaringan komputer sekarang ini paling banyak
10% dari total resource yang ada.
Failure sebaiknya ditiadakan, walaupun dalam kenyataannya tidak mungkin
dihilangkan. Apabila failure terjadi maka jaringan komputer tersebut dituntut mampu
melakukan park restoration / perbaikan path / pembetulan jalur secepat mungkin,
seefektif mungkin sehingga efek negatif pada traffic sangat kecil (diharapkan).
Kunci dari pemulihan kesalahan pada jaringan MPLS adalah untuk
meminimalisasi kerusakan data apapun jenis failure-nya. Harapan dalam sebuah
pemulihan kesalahan, traffic pada LSP tidak boleh sampai terganggu sama sekali
ketika jaringan berusaha untuk dibetulkan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sumbayak, Evan G.
"Penelitian yang dilakukan pada tesis ini adalah menganalisis peningkatan Quality of Service pada jaringan dengan menerapkan teknologi differentiated service (DiffServ) pada jaringan MPLS. Jaringan akan disimulasikan pada GNS3. Teknologi MPLS DiffServ akan dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan MPLS biasa dan jaringan IP. Pada tesis ini akan dibuat skenario untuk menganalisis performa jaringan melalui parameter QoS seperti jitter, delay, dan throughput. Pada jaringan akan dilewatkan tiga jenis traffic yaitu HTTP, FTP, dan VoIP. Pada transfer FTP digunakan file dengan ukuran 10 MB dan 1,1 MB. Traffic akan dibuat menggunakan filezilla dan IP SLA. Pengukuran throughput dan delay dilakukan dengan wireshark, sedangkan jitter dilakukan dengan IP SLA.
Dalam penelitian ini, saat jaringan hanya di digunakan untuk transfer file, tidak ada perbedaan performa jaringan. Perbedaan performa dapat dilihat ketika salah satu router dimatikan saat transfer file dan jaringan dilewati berbagai traffic. Saat salah satu router dimatikan, MPLS DiffServ lebih cepat melakukan unduhan kembali selama 18,0% pada klien pertama dan 10,6% pada klien kedua dibandingkan OSPF. Pada parameter kerusakan suara (ICPIF) MPLS DiffServ lebih baik 20% dan 25% dibandingkan OSPF pada klien pertama dan kedua. Hasil keseluruhan menunjukkan MPLS DiffServ memberikan QoS yang lebih baik dari jaringan MPLS ataupun OSPF.

Research conducted in this thesis is to analyze the performance of Quality of Service (QoS) in network by applying differentiated service (DiffServ) on MPLS networks. Networks in this research will be simulated on GNS3. MPLS DiffServ will be compared with network with usual MPLS and IP. At this thesis will be created scenario to analyze network performance via QoS parameter such as jitter, delay and throughput. There are three traffic will pass the networks, HTTP, FTP, and VoIP. FTP transfer use file with size 10 MB and 1,1 MB. Traffic will be created using filezilla and IP SLA. Throughput and delay measure with wireshark, and IP SLA used to measure jitter.
In this research, when network is used only for transfer file, there was no difference in network performance. Performance difference can be seen when one router is shutting down when the file transfer and many traffic pass the network. When one router isThe result is turned off, MPLS DiffServ perform faster 18% on first client and 10,6% on second client than OSPF. in damage parameter (ICPIF) MPLS DiffServ better 20% adn 25% compared to OSPF. The overall result showed MPLS Diffserv provides a better QoS than OSPF or MPLS network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Dwi Herwanto
"Saat ini, kompetisi telekomunikasi di Indonesia telah memasuki era konvergensi, di mana para operator telekomunikasi saling berlomba dalam membangun suatu infrastrukutur jaringan yang terintegrasi untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik kepada masyarakat dengan biaya operasional seefisien mungkin, sekaligus mempersiapkan infrastruktur jaringan ke era Next Generation Network. PT Indosat sebagai pemain lama dalam industri telekomunikasi Indonesia telah melakukan migrasi terhadap infrastruktur jaringannya yang sebelumnya terpisah-pisah ke dalam satu jaringan backbone berbasiskan IP/MPLS. Migrasi ke Single IP/MPLS Backbone pada PT Indosat dilatarbelakangi karena adanya kerugian dari penggunaan infrastruktur jaringan yang belum terkonsolidasi dan adanya tujuan untuk mendapatkan manfaat-manfaat dari penggunaan jaringan backbone tunggal. Melalui Proyek Akhir ini akan dilakukan analisis terhadap strategi migrasi yang diterapkan dan evaluasi terhadap pencapaian tujuan migrasi PT Indosat. Analisis ini berdasarkan pada informasi yang didapat dari studi terhadap dokumen migrasi Indosat dan wawancara langsung dengan stakeholder yang terlibat dalam proses migrasi. Pembelajaran yang bisa didapat dari migrasi pada PT Indosat adalah bahwa perlu dilakukan persiapan yang matang dan analisis yang mendalam terhadap keadaan existing sebelum dilakukan migrasi untuk meminimalkan resiko kegagalan pada saat migrasi. Migrasi ke Single IP/MPLS Backbone ini banyak memberikan manfaat bagi PT Indosat dan pelanggannya yang semuanya akan diulas pada bagian akhir dari Proyek Akhir ini.

Nowadays, telecommunications in Indonesia have entered the convergence era, when telecommunications operators compete to develop an integrated network infrastructure, in order to provide better quality of service to their customers. The convergence can reduce operational expanses, as well as preparing the telecommunication operator to be Next Generation Network (NGN) ready. PT Indosat, Tbk, as an old player in Indonesia telecommunications industry, has migrated its previous three IP/MPLS networks to a single IP/MPLS backbone. Migration to Single IP/MPLS Backbone in PT Indosat was triggered by loss of network infrastructure usage, which had not been consolidated. In addition, PT Indosat needs to gain more benefits from the usage of single network backbone. Analysis on PT Indosat migration strategies, and evaluation of the migration achievement have been done in this Final Project. Both of them have been conducted by literature studies, observation, and interviews with the stakeholder involved in migration. The lesson learnt from the migration at PT Indosat is a necessity of longer preparation and deeper analysis to the existing network. Those processes must been accomplished before initializing the migration. It can minimize failure risks during the migration. It gives many benefits for PT Indosat and its customers, as further discussed completely in this Final Project."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi
"Layanan VPN yang diberikan oleh penyedia jaringan MPLS tidak hanya dapat digunakan sebagai intranet untuk perusahaan, tapi juga sebagai akses Internet untuk pelanggan ISP, dimana sebuah ISP juga membentuk sebuah VPN. Walaupun berada dalam satu jaringan atau bahkan terhubung pads sebuah router MPLS yang sama, komunikasi antar pelanggan dari ISP yang berbeda akan keluar terlebih dahulu dari jaringan MPLS menuju Intemet F-rchange dan masuk kembali kedalam jaringn MPLS. Pada tugas akhir ini penulis merancang dan melakukan uji coba agar komunikasi antar pelanggan dari ISP yang berbeda tapi berada dalam jaringan MPLS yang sama dan propinsi yang sama, dapat melalui jalur Label Switch Path yang terbentuk antara kedua pelanggan tersebut tanpa hams keluar dari jaringan MPLS sehingga tidak membebani trunk nasional sekaligus dapat meningkatkan performansi trafik antara kedua peIanggan tersebut. Metoda yang digunakan adalah dengan melakukan overlaping VPN yaitu penggabungan dua bush VPN atau lebih sehingga menjadi sebuah VPN. overlaping didisain sedemikian rupa sehingga trafik yang menuju Internet di luar jaringan MPLS tetap harus selalu melalui gateway ISP masing masing. Penulis juga menambahkan.feature pada rancangan agar ISP yang memiliki seri,er kolokasi diluar jaringan MPLS dapat diakses secara langsung oleh pelanggan ISP lain yang berada didalam jaringan MPLS. Server kolokasi dan pelanggan ISP tersebut berada dalam propinsi yang sama sehingga tidak membebani fr-mik nasional. Rancangan ini menggunakan n?unk khusus untuk trafik kolokasi dari gateway ISP di propinsi ke router MPLS. Dengan VPN overlaping dan penambahan trunk kolokasi ini, MPLS berfungsi sebagai Imernet Access sekaligus lnternet Erhatige pada sebuah propinsi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seiring kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, maka kebutuhan terhadap jaringan akan semakin meningkat. Internet diharapkan dapat mengakomodasi aplikasi-aplikasi dengan kecepatan data tinggi. Kualitas koneksi pada jaringan harus terpelihara, agar koneksi tidak terputus akibat meningkatnya kebutuhan bandwidth dan beban trafik. Pad a penjadwalan Core Stateless, CSFQ dapat mengurangi kompleksitas kinerja router, domain jaringan dibagi menjadi router edge dan router core. Router edge mengatur trafik per flow dan melabelkan informasi pada paket-paket untuk selanjutnya diteruskan ke dalam router core. Sedangkan pad a router core, hanya memperbaharui label. Label dapat merupakan fungsi dari waktu kedatangan paket, kebutuhan bandwidth, timestamp dan panjang paket. Model trafik deterministik dengan referensi timestamp diusulkan untuk mengevaluasi parameter unjuk kerja jaringan Core Stateless. Pad a penelitian diperoleh, penambahan referensi timestamp pada model trafik deterministik untuk penjadwalan Core Stateless dapat menurunkan delay dan packet loss. Uji hipotesis untuk data berpasangan memberikan HI diterima, artinya ada pengaruh terhadap delay menggunakan model trafik deterministik dengan referensi timestamp pada selang kepercayaan 95%."
620 JURTEL 15:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Irianto
"Abstrak
Percepatan proses menggemukkan ternal baik ternak lembu maupun ternak kambing sangat diperlukan oleh petani guna memangkas waktu produksi ternak dalam rangka memperkecil biaya produksi. Penghematan biaya produksi berdampak keuntungan peternak menjadi meningkat, untuk penggemukkan ternak selain diberi makanan berupa hijauan duan (rumput) juga diberikan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi penambahan bobot ternak dalam waktu relatif singkat. Dari sisa hijauan atau rumput, peternak memberikannya tanpa dicacah atau dipotong terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan banyak bagian pangkal ruput/ hijauan yang tidak termakan oleh ternak dan menjadi sampah. Bagian yang tidak termakan mencapai 30% dari total hijauan yang diberikan. Keadaan ini merugikan peternak karena hijauan didapat dari membeli kepada pihak lain. Untuk itu diperlukan mesin yang dapat mencacah hijauan atau rumput dengan cepat dan ukurannya tertentu yang dimaui oleh ternak. Metode yang digunakan adalah metode try and error yaitu mengukur panjang potongan rumput pada putaran mesin 300 rpm, 500 rpm, dan 800 rpm. Kemudian membandingkan ukuran rumput berdasarkan hasil dari tiga putaran mesin yang berbeda. Hasil dari tiga variasi putaran adalah putaran mesin rendah yaitu 300 rpm menghasilkan ukuran panjang rumput tidak berbeda yaitu antara 1cm-15cm"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawaty
"ABSTRAK
Studi eksperimental ini mencoba melakukan pengkajian pada pengaruh jumlah sudu roda turbin terhadap unjuk kerja Turbin Crossflow. Pengujian dilakukan dengan membuat sebuah alat pengujian menggunakan sistem sirkulasi. Sebuah pompa digunakan untuk menghasilkan aliran air yang akan digunakan untuk memutar turbin melalui rangkaian pipa yang menghubungkan pompa dan turbin. Roda turbin yang diuji masing-masing memiliki jumlah sudu 18, 22 dan 26. Unjuk kerja turbin dianalisis berdasarkan putaran turbin, daya output, dan efisiensi. Dari hasil pengujian pada masing-masing roda turbin, memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan putaran turbin seiring bertambahnya jumlah sudu. Daya output terbesar diperoleh pada pengujian roda turbin dengan jumlah sudu 26. Efisiensi turbin maksimum diperoleh pada jumlah sudu 26 yaitu sebesar 46,09 %. Jika dibandingkan dengan jumlah sudu 18, maka terjadi peningkatan efisiensi turbin sebesar 17,49 %."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Gopas
"MPLS merupakan Salah satu pemecahan terbaru dalam meningkatkan kualilas Iayanan pada jaringan intemet yang berbasis IP. MPLS juga merupakan sualu jembatan yang menhubungkan LP yang terlebih dahulu menjadi standar internet di seluruh dunia dengan protokol-protokol lain, seperti ATM. Pelayanan denan prioritas adalah sesualu yang dapat dicapai dengan pengimplemelasian 7)'aj'ic Enginnering pada jaringan IP. MPLS merupakan jawaban dari Traffic Engineering untukjaringan IP.
Label Switch Palh (LSP) membentuk sualu jalur yang memungkinkan sualu pakel dilayani dengan priorilas dan kualilas Iayannn berbeda-beda untuk setiap paket yang dikirimkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kriptografi digunakan dalam kehiduoan sehari-hari, apalagi pada saat ini komunikasi yang sering digunakan adalah nkomunikasi melalui internet. Dala penggunaannya tidak menutup kemungkinan terdapat informasi-informasi rahasia yang tidak diperuntukkan kepada msyarakat umum, sehingga dibutuhkan suatu pengamanan informasi agar informasi yang bersifat rahasia dan penting dapat terjamin keamanan nya dan utuh diterima oleh orang-orang yang menggunakannya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menyandikan informasi menjadi kode yang tidak dapat dimengerto oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. Selain kriptografi terdapat juga metode lain dalam menyembunyikan informasi yang disebut dengan steganografi yaitu suatu metode untuk menyembunyikan informasi kedalam suatu media. Pada penelitian ini juga dikembangkan sebuah algoritma kriptografi dan steganografi yang merupakan gabungan dari kriptografi ElGamal dan steganografi frame. "
000 JEI 3:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal
"ABSTRAK
Permasalahan konsumsi energi adalah satu masalah yang menjadi perhatian serius pemerintahan Indonesia. Pemerintah Indonesia serius memperhatikan tingkat konsumsi energi terutama konsumsi bahan bakar minyak (bbm), dikarenakan cadangan minyak yang diangkat dari seluruh kilang minyak di Indonesia (lifting bbm) masih kurang dibandingkan tingkat konsumsi yang dilakukan oleh rakyat. Pemerintah dalam hal ini berusaha mengembangkan alternative energi yang ada. Penelitian ini mencoba merekayasa bbm solar dengan menambah dengan zat luar. Zat luar yang dipakai adalah Virgin Coconut Oil (VCO) dan minyak goreng bekas (minyak jelantah). Tujuannya untuk melihat bagaimana hasil nilai kalor (heat value) dari bbm solar (High Speed Diesel) yang telah direkayasa dengan menambah dengan zat luar (Menambah secara bergantian dan terpisah antara VCO dan Minyak Jelantah). Penelitian dilakukan dengan menguji nilai panas (HV) dari bahan bakar solar, bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah, serta bahan bakar campuran solar dan VCO. Besar campuran pada penelitian ini dibuat 1:2 atau dengan kandungan campuran zat luar sebesar 33,3 % didalam bahan bakar campuran solar dan zat luar. Hasil pengujian dan pengamatan pada penelitian ini sebagai berikut. Nilai kalor (HV) bahan bakar solar 79726 J/g, bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah 73034 J/g, serta bahan bakar campuran solar dan VCO 61103 J/g. Penyimpangan (eror) nilai kalor bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah terhadap nilai kalor bahan bakar solar sebesar 8,4 %, sedangkan penyimpangan (eror) nilai kalor bahan bakar campuran solar dan VCO terhadap nilai kalor bahan bakar solar sebesar 23,4 %. Analisa secara teoritis di lihat dari grafik menunjukkan bahwa bahan bakar campuran solar dan minyak jelantah cenderung proses pembakarannya lebih baik dibandingkan bahan bakar campuran solar dan VCO."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>