Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Sulistyo Nugroho
"Water tunnel merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai fenomena-fenomena dinamika fluida. Water tunnel telah dibangun oleh mahasiswa Fakultas Teknik Mesin (ekstensi) pada tahun 2006 lalu. Jenis dari water tunnel tersebut adalah water tunnel horisontal. Penelitian yang telah dilakukan pada water tunnel tersebut adalah visualisasi aliran dengan menggunakan metoda gelembung hidrogen dan mengukur kecepatan aliran dengan metode fotografi. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dilengkapi dimana salah satu halnya adalah pengambilan data kecepatan aliran untuk melihat profil kecepatan aliran pada test section water tunnel. Metoda yang digunakan pada pengambilan data kecepatan ini menggunakan metode tabung pitot, dengan memvariasikan ketinggian dari tabung pitot, menempatkan tabung pitot tersebut ke enam (6) titik penempatan yang berbeda, serta memvariasikan frekuensi dari pompa water tunnel ke 5 frekuensi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kecepatan fluida cenderung naik seiring dengan menjauhnya letak titik dari dinding test section. 2. Kecepatan fluida tertinggi didapat pada posisi tengah koordinat test section yaitu 2 dan 5 pada test section water tunnel. 3. Adanya 2 faktor yang dapat mengganggu keakuratan pengambilan data jika menggunakan metode tabung pitot, yaitu: Misalignment dari tabung pitot. Getaran dari Motor Pompa. 4. Dari hasil error analysis didapat angka ketidakpastian pengukuran kecepatan fluida berbeda-beda pada tiap titik pengukuran dengan nilai terbesar 0,03 atau 3%. 5. Metode tabung pitot dapat digunakan untuk mendapatkan karakterisasi profil kecepatan fluida pada test section water tunnel, meskipun untuk memudahkan pembacaan manometer harus menggunakan kamera digital. Tabung pitot sulit digunakan untuk mengukur kecepatan fluida dengan kecepatan rendah, harus menggunakan bantuan kamera digital untuk pembacan U manometer tabung pitot tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stady Budi Salim
"Water tunnel merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan penelitian mengenai fenomena-fenomena dinamika fluida. Salah satu keunggulan dari water tunnel adalah dapat menampilkan visualisasi aliran yang lebih jelas. Water tunnel ini merupakan alat praktikum di Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia. Untuk mempelajari bermacam-macam fenomena mekanika fluida yang terjadi, kita harus memiliki berbagai macam profil benda uji/spesimen yang akan diamati. Untuk itu dibuatlah perangkat alat yang dapat memegang benda uji tersebut secara stabil dan kuat, serta dapat mengakomodasi berbagai bentuk profil yang hendak diamati serta pergerakan atau posisinya. Pemegang benda uji/spesimen ini dapat beroperasi didalam air, dapat mengerakan spesimen maju-mundur sebesar 250[mm] dengan kelipatan 50[mm], dapat mengerakkan spesimen naik-turun sebesar 50[mm],dan dapat mengakomodasi pergerakan berputar spesimen pada titik beratnya. Dengan bekerja sama dengan saudara robert, menggunakan metode visualisasi aliran yaitu dye injection untuk melihat visualisasi aliran yang terjadi. Karakteristik force balance yaitu drag force untuk prototype silinder berdiameter 1,5? didapatkan, dengan mengunakan beberapa asumsi untuk mendapatkan tekanan pada permukaan silinder.

Water tunnel is one of research tool for studying about fluid dynamic phenomenon. One of the advantages of using water tunnel is its can give better flow visualization. This water tunnel is an experimental tool for Mechanical Engineering Department, University of Indonesia. To studying all kind of fluid dynamic that occurring, we must provide several profile specimen which can be observed. For that constructed model support system which able to hold the specimen stable and strong, and also able to accommodate any profile we want to observe including its movement and positioning. The model support system able to operate under water, its can move specimen forward and backward for 250[mm] for every 50[mm], its can move specimen up and down for 50[mm], and its can accommodate specimen revolution on its weight point. By cooperate with Robert; using flow visualization method is dye injection to observe flow visualization that occurred. Force balanced characteristic which is drag force for prototype cylinder with diameter 1.5? is occupied, by using few assumption to get pressure at cylinder surface."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Lingson
"Karakteristik kapal memiliki peranan yang sangat penting untuk menunjang kecepatan operasi khususnya pada sistim propulsi kapal. Penggunaan motor listrik sebagai tenaga penggerak kapal mempunyai tingkat efisiensi tinggi karena penggunaan motor listrik dapat menghilangkan nilai emisi pada kendaraan, menghasilkan suara yang halus, dan tidak membutuhkan bahan bakar fosil sehingga mampu menjadi solusi dari masalah krisis energi yang terjadi di Indonesia. Instalasi motor listrik pada kapal pelat datar (flat hull) dapat menjadi alternatif untuk pengujian kecepatan kapal. Namun hambatan kapal ini cukup besar dibandingkan dengan kapal berbentuk streamline. Untuk itu perlu adanya mekanisme modifikasi sistim propulsi untuk mengurangi tahanan yang terjadi. Salah satunya dengan menggunakan water tunnel. Tujuan penelitian ini adalah melihat efektifitas penggunaan motor listrik sebagai tenaga penggerak kapal serta meningkatkan distribusi aliran yang melewati baling-baling kapal dengan pemasangan water tunnel yang akan berpengaruh terhadap kecepatan kapal.

Characteristics of ship has very important role to support the operation speed especially in a ship propulsion system. Trial of electric motor as a ship propulsion has high degree of efficiency. It is because using of electric motor can eliminate vehicle's emission, result the smooth voice, and don't require fossil fuel, so that it's can be solution of the problem of energy crisis that occurred in Indonesia. Installation of electric motor on flat hull ship design can be an alternative to testing speed of the ship. But ship resistance is more large compared to the streamline's vessel. So that modification of propulsion system mechanism is needed to reduce the resistance that occurs by the using a water tunnel. The purpose of this research are to know effectivity of using electric motor for ship propulsion and to improve flow distribution through to the ship's propeller with a water tunnel that will affect speed of the ship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42060
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Setiawan
"Kapal pelat datar memiliki bentuk lambung kapal yang tidak streamline (flat hull) agar proses pembuatan lambung kapal lebih mudah dibandingkan dengan kapal yang berbentuk lambung streamline, dimana pada kapal pelat datar tidak memerlukan tahapan proses penekukan pelat. Namun kapal pelat datar memiliki tahanan yang lebih besar dibandingkan dengan kapal berbentuk lambung streamline. Sehingga untuk mengurangi tahanan tersebut diperlukan modifikasi tambahan diantaranya dengan penggunaan water tunnel. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh water tunnel dapat meningkatkan propulsi kapal, dimana propulsi kapal akan mempengaruhi kecepatan kapal. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan percobaan dengan menggerakkan kapal model dengan motor litsrik pada kolam percobaan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan speed trap untuk mendapatkan nilai kecepatan. Hasil dari percobaan akan menunjukkan apakah kecepatan kapal bertambah ketika menggunakan water tunnel, dengan teori bahwa kapal model dengan water tunnel akan memberikan aliran air tambahan yang lebih banyak dan meningkatkan kecepatan aliran air yang masuk ke baling-baling.

Flat plate ship has a shape that is not streamlined hull (flat hull) for the process ofmaking the hull more easily than with a streamlined ship-shaped hull, where the ship does not require a phase plate bending process. But the flat plate ship has more resistance than the ship-shaped hull streamlined. So to reduce the resistance is required additional modifications such as by using a water tunnel. The purpose of this research is to know how big the influence of a water tunnel to increase the ship propulsion, where the ship propulsion will affect the speed of the ship. The method used is to experiment with moving the ship model with a electrical motor on the pond experiment. Experiments carried out by using a speed trap to get the speed value. Results from the experiment will show whether the ship speed increases when using a water tunnel, with the theory that the ship model with a water tunnel will provide additional water flow for more and increases the speed of water flow into the propeller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S766
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kayshara Fadillo Lubyana
"ABSTRAK
Pada era globalisasi ini, mesin-mesin yang dibuat oleh manusia  telah mendominasi kebutuhan sehari-hari. Salah satu mesin yang paling umum adalah mobil. Kemacetan telah menjadi masalah krusial yang dihadapi kota-kota besar di seluruh dunia selama bertahun-tahun terakhir. Tak hanya berakhir pada permasalahan tersebut, namun kemacetan juga menimbulkan efek domino kepada permasalahan lainnya seperti produktivitas, sebagaimana waktu yang dihabiskan untuk perjalanan tanpa mengasilkan sesuatu yang produktif; polusi, akibat waktu yang dihabiskan untuk perjalanan dengan mesin mobil yang menyala berarti proses pembakaran bahan bakar kemudian berujung pada polusi; dan permasalahan-permasalahan lainnya. Adalah sebuah solusi yang ditawarkan, bagi beberapa perusahaan dunia yang sudah memulai namun masih dalam tahap perkembangan. Solusi tersebut adalah mobil terbang. Studi ini adalah salah satu bentuk mewujudkan solusi tersebut menjadi kenyaataan. Skripsi ini membahas tentang  diagram polar, sebagai bentuk ilustrasi dari perbandingan koefisien gaya angkat (CL) dan koefisien gaya hambat (C­D). Nilai maksimum perbandingan digunakan sebagai penentu rancangan desain. Hasil ini diambil berdasarkan pengujian terowongan angin. Analisis drag polar berujung pada nilai L/D maksimum yang diperoleh sebesar 7.449 pada saat sudut serang berada pada posisi 12o. Dengan pemerolehan nilai ini, dapat dihitung nilai gaya dorong yang diperlukan. Gaya dorong yang diperlukan dengan pendekatan analitis sebesar 1 702.246 N dan pendekatan grafis sebesar 33.823 N.

ABSTRACT
In this globalization era, human made machines dominate the daily needs. One of the most accustomed machine is car. Thus, traffic jam is a major problem big cities all over the world have been dealing with these past years. And it does not end there. Traffic has the domino effects to some of other problems, like productivity, as the time spent on the road doing nothing productive is increasing means less productive results; pollution, because the longer time on the road mena smore fuel is burnt thus more pollution; and many more. There is one solution offered, that several companies in the world have created but still under development. That one solution is flying car. This study is one proof to make the solution comes true. This thesis covers entirely about polar diagram, as an illustration for the ratio of lift coefficient (CL) and drag coefficient (CD). The maximum value of this comparison is a crucial number for the determination of the overall design. The values are collected based on the wind tunnel testing. This research is a quantitative type with descriptive design. The polar diagram analysis shows that the maximum value of the ratio is 7.449 at 12o of angle of attack. With the value of maximum lift-to-drag ratio, the thrust required for steady level flight is calculated. The thrust required with analytical approach reaches 1 702.246 N and the graphical approach result is 33.823 N.

 

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyanto
Jakarta: UI-Press, 2012
624.193 ASI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Wahyono
"
ABSTRAK
Drainase, merupakan suatu usaha pengeringan kelebihan air pada daerah permukaan dari hujan yang jatuh ke permukaan jalan dan daerah sekitamya dengan maksud mempersingkat waktu kontaknya dengan konstruksi perkerasan.
Pembangunan terowongan pada simpang Pondoli Indah mengakibatkan terjadinya perubahan pola aliran air, torutama pada sistem drainase jalan raya.
Perubahan pola aliran tersebut antara lain:
- Pola aliran drainase disisikanan dan kiri jalan diarahkan ke kali Sodetan di sebelah utara dan timur area simpang.
- Saluran yang memotong simpang dari sebelah barat dihilangkan, karena akan mempersulit pelaksanaan konstruksi dan kurang baik dilihat dari segi estetikanya.
- Air hujan yang jatuh di daerah terowongan menuju bak penampung yang berada di bawah rumah pompa, tepatnya di area parkir Toys ?R? Us, Ialu dipompakan keIuar dengan menggunakan 4 buah pompa dan 1 pompa cadangan menuju saluran disisi jalan Sultan lskandar Muda yang kemudian diteruskanskan gravitasi menuju pembuangan akhir di kali Sodetan sebelah utara area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35574
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmayani
"ABSTRAK
Aplikasi penggunaan tunnel-diode tidak hanya pada bidang gelombang mikro, tetapi juga berkembang dalam bidang lainnya seperti pada bidang multi state memory, Analog to Digital Converter. Untuk berbagai keperluan tersebut dibutuhkan tunnel-diode yang berbeda dalam spesifikasi dan materialnya.
Dalam tesis ini bertujuan untuk melakukan penumbuhan lapisan tunnel-diode menggunakan bahan Indium Phospat. Penumbuhan lapisan ini merupakan dasar dari fabrikasi komponen mikroelektronika. Proses penumbuhan lapisan dilakukan dengan metode Epitaksi Fasa Cair yaitu metode penumbuhan lapisan kristalin dengan orientasi tertentu melalui fasa cair berupa larutan jenuh pada substrat kristal tunggal. Penumbuhan lapisan dilakukan menggunakan bahan Indium Phospat (InP) sebagai sumber dan Indium Seng (InZn) sebagai doping sehingga akan terbentuk lapisan kristal tunggal tipe-p diatas susbtrat InP tipe-n. Hasil penumbuhan menunjukkan bahwa penumbuhan lapisan tunnel-diode berhasil dilakukan.

Tunnel-diode not only at microwave application but have been developed at other field such as multi state memory, Analog to Digital Converter. For this reason need tunnel-diode with different specification and material.
In this thesis, growing a crystal layer on InP substrate using Liquid Phase Epitaxial method was made. Liquid Phase Epitaxial is the growth of an oriented crystalline layer of material from a saturated or supersaturated liquid solution onto a single crystal substrate. The growth can be used source material InP and doping material InZn until single crystal layer can be formed p-type InP onto n-type InP. The thickness of the layer grown can be measured using thickness measurement.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniati Setianingsih
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah pekerja konstruksi sebagai populasi berisiko berdampak pada munculnya berbagai penyakit akibat kerja, diantaranya keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Pengetahuan ergonomi yang rendah dapat menjadi faktor munculnya keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ergonomi dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja di Proyek X. Desain penenelitian menggunakan studi cross-sectional dengan melibatkan 140 responden pekerja konstruksi yang diambil melalui teknik Accidental Sampling. Tingkat pengetahuan ergonomi dan keluhan Carpal Tunnel Syndrome diukur menggunakan kuesioner modifikasi penelitian sebelumnya. Hasil analisis Chi Square menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ergonomi dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome p value= 0,035 . Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ergonomi dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada pekerja di Proyek X. Hasil penelitian merekomendasikan dilakukannya upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan pengetahuan ergonomi pekerja dan mengurangi angka keluhan Carpal Tunnel Syndrome.

ABSTRACT
The increase of construction workers as at risk population have an impact on the emergence of occupational diseases, including Carpal Tunnel Syndrome complaints that often experienced by construction workers. Low knowledge level of ergonomics can be a risk factor of Carpal Tunnel Syndrome complaints. The purpose of this research was to find the relationship between ergonomics knowledge level and Carpal Tunnel Syndrome complaints in Project X workers. This research used cross sectional study design which involved 140 construction workers used Accidental Sampling technique. Ergonomics knowledge level and Carpal Tunnel Syndrome complaints measured by modified questionnaire from previous research. The result used Chi Square test showed there was a relationship between ergonomics knowledge level and Carpal Tunnel Syndrome complaints p value 0,035 . The conclusion of study was there is a relationship between ergonomics knowledge level and Carpal Tunnel Syndrome on workers of Project X. This research recommends promotional and preventive efforts to increase ergonomics knowledge of workers and reduce the number of Carpal Tunnel Syndrome complaints. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Indah Lestari
"

Latar BelakangCarpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan kelainan neuropati perifer terbanyak pada ekstremitas atas akibat terjebaknya atau terjepitnya saraf medianus pada terowongan karpal. Pada pekerja seringkali diakibatkan oleh gerakan repetitif dengan fleksi dan ekstensi pada daerah pergelangan tangan, gerakan menggenggam erat, getaran. Kasus CTS merupakan gangguan muskuloskeletal pada ekstremitas atas yang mengakibatkan pembiayaan kesehatan yang besar, kurangnya produktivitas, hilangnya hari kerja hingga terjadinya disabilitas.

Tujuan : menilai efektivitas terapi nonoperatif bila dibandingkan dengan terapi operatif pada pasien dengan CTS.

Metode : Penelusuran artikel dengan menggunakan Pubmed dan Google Scholar dan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Hasil pencarian artikel tersebut kemudian dilakukan telaah dengan menggunakan kriteria penilaian validitas, tingkat pentingnya hasil yang didapat pada penelitian tersebut, dan kemamputerapan.

Hasil : Studi dalam systematic review ini masih mencakup studi yang sedikit dan sangat heterogen dengan outcomes yang bervariasi sehingga secara clinical efficacy belum dapat diyakini bahwa salah satu intervensi lebih baik yang lainnya pada tatalaksana CTS. Hasil gabungan dari analisis subgrup berupa peningkatan fungsi, peningkatan gejala, peningkatan parameter neurofisiologis, dan biaya perawatan pada waktu tindak lanjut yang berbeda menunjukkan bahwa perbedaan tidak signifikan secara statistik antara kedua intervensi. Perbedaan komplikasi dan efek samping secara statistik signifikan dan pengobatan non operatif mencapai hasil yang lebih baik daripada operatif (OR= 2,03, 95% CI= 1,28-3,22, p= 0,003).

Kesimpulan : Tatalaksana pada pasien Carpal Tunnel Syndrome baik dengan intervensi operatif maupun non operatif memiliki keuntungan masing- masing. Hasil intervensi dari segi peningkatan fungsi, perbaikan gejala dan parameter neurofisiologi serta pembiayaan tidak ada ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Intervensi operatif dapat dilakukan apabila perawatan non operatif gagal.


Background : Carpal Tunnel Syndrome (CTS) is the most common peripheral neuropathy in the upper extremities due to trapping or pinching of the median nerve in the carpal tunnel. In workers it is often caused by repetitive movements with flexion and extension on the wrist area, tight grasping movements, vibration. CTS cases are musculoskeletal disorders of the upper extremities with the most expensive health financing in the United States. In addition, it also causes loss of work days that exceed other occupational diseases other than fractures. CTS also results in large compensation expenditures, lack of productivity to disability.

Objective: to assess the effectiveness of nonoperative therapy when compared with operative therapy in patients with CTS.

Methods: Searching the articles by using Pubmed and Google Scholar as well as inclution and exclution criteria predetermined, articles were than performed using the assesment criteria of validity, importance, and ability applied

Results: The studies in this systematic review still include few and very heterogeneous studies with varying outcomes so that clinical efficacy cannot yet be believed that one of the other interventions is better in the management of CTS. The combined results from the subgroup analysis of improved function, improved symptoms, increased neurophysiological parameters, and treatment costs at different follow up times showed that the difference was not statistically significant between the 2 interventions. The difference in complications and side effects was statistically significant and nonoperative treatment achieved better results than operative (OR= 2.03, 95% CI= 1.28-3.22, p= 0.003).

Conclusion: The management of Carpal Tunnel Syndrome patients with both operative and non-operative interventions has their respective advantages. The results of the intervention in terms of improved function, improvement of symptoms and neurophysiological parameters and financing there is no significant difference between the two. Operative intervention can be done if non-operative care fails.

"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>