Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28026 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andree, Edbert
"Minyak jarak dimungkinkan dapat dipakai sebagai pengganti bahan dasar minyak pelumas yang selama ini menggunakan minyak mineral sebagai bahan dasarnya (base oil) tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi dan karakteristik minyak jarak sebagai bahan dasar pelumas melalui kurva aliran dari minyak jarak, minyak jarak disirkulasikan dengan pompa roda gigi pada suatu sistem pemipaan. dari aliran minyak tersebut diukur kerugian tekanan per satuan panjang dan laju aliran minyak, lalu menghasilkan tegangan geser dan gradien kecepatan hasil memprlihatkan tegangan geser proposional terhadap gradien kecepatan, oleh karena itu dapat disimpukan minyak jarak adalah fluida newtonian.

Castor oil has the potential to replace mineral oil -which has been used as base oil for lubricants these days. The objective of the research is to figure out the potential and the characteristics of castor oil as a base oil for lubricants through the flow curve chart. Castor oil -was circulated with a gear pump in a piping system. Pressure drop per unit of length and the flow velocity was measured. Moreover from the parameter measured, shear stress and velocity gradient -were obtained. The result shows the shear stress is proportional to the gradient velocity, therefore the castor oil is a Newtonian fluids."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sianturi, Ade Putra
"Minyak jarak kaliki atau yang dikenal luas sebagai castor oil mempunyai potensi untuk menggantikan minyak bumi atau mineral oil sebagai bahan dasar pelumas, khususnya untuk pelumasan temperatur dan putaran rendah. Untuk hal tersebut perlu dilakukan pembandingan minyak jarak kaliki dengan minyak bumi. Hasil pengujian yang dilakukan menyatakan bahwa minyak jarak kaliki adalah fluida Newtonian, mempunyai ketahanan tegangan geser yang kuat terhadap regangan, mempunyai kestabilan kekentalan dinamik yang baik terhadap perubahan temperatur rendah dan tinggi, mempunyai kandungan Carbon, Sulfur, dan debu yang berada di bawah batas maksimal pelumas dasar, mudah melarutkan aditif, serta memiliki nilai TBN yang tinggi. Namun disamping itu minyak jarak kaliki mempunyai kekurangan antara lain memiliki TAN yang tinggi, rentan terhadap oksidasi dan mempunyai banyak kandungan air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa performa minyak jarak kaliki dibandingkan dengan minyak bumi yang keduanya menggunakan bahan aditif dengan jenis dan komposisi yang sama dapat digunakan sebagai pelumas akan tetapi performa minyak jarak kaliki masih di bawah minyak bumi.

Jarak kaliki oil or well known as castor oil, has a potential to replace mineral oil as base lubricant, especially for lubrication in low temperature and rotation. Because of that, it is needed to compare castor oil with mineral oil. The result from the experiment that has been done, it is known that castor oil is Newtonian fluid, has a good shear stress resistant to shear strain, has a good viscosity stability to temperature difference, has carbon, sulfur, and ash content below maximum limit in another base lubricant, easy to dissolve additive, and has a high TBN. But castor oil also has disadvantages such as has high TAN, susceptible to oxidate, and has over water content. From the performance test, it is known performance between castor oil compared with mineral oil when both base oil added with the same kind and amount additive show that castor oil performance below mineral oil performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S37859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisna R. Hidayat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Meliana
"Minyak pelumas yang digunakan untuk melumasi mesin-mesin terdiri dari bahan dasar minyak pelumas dan aditif. Bahan dasar minyak lumas ini dapat dibuat dari minyak mineral, lemak hewani atau minyak nabati. Aditif ditambahkan ke minyak pelumas untuk meningkatkan mutu minyak pelumas sesuai dengan kebutuhan mesin.
Dari literatur diperoleh kandungan minyak biji kepoh sekitar 54%, sehingga bahan ini (biji kepoh) diharapkan dapat digunakan untuk mengganti posisi minyak bumi sebagai bahan dasar minyak pelumas.
Hasil penelitian berdasarkan sifat dan karakteristiknya yang meliputi appearance (kenampakan) minyak biji kepoh yang dinyalakan dengan hasil clear, viskositas pada suhu 40°C dan 100°C yang bernilai 54,98 cSt dan 10,15 cSt viskositas indeks sebesar 186, pour point -5°C, flash point 319°C. Total Base Number (TBN) 1,0421 mg KOH/gr, Total Acid Number 0,0457 mg KOH/gr, ash content (kandungan abu) sebesar 0,1137%, water content (kandungan air) sebesar 0,2%, colour ASTM 2,5, berat jenis sebesar 0,8851 gr/ml, surface tension (tegangan permukaan) pada berbaga suhu (40°C, 60°C, 80°C, 100°C) masing-masing sebesar 12,47, 13,02, 14,65, 15,49 (dyne/cm) dan pengujian pH dengan hasil 7,04, menunjukkan bahwa minyak dari biji kepoh cocok untuk dijadikan bahan dasar pelumas. Minyak dari biji kepoh ini masuk dalam klasifikasi SAE 30 yang cocok digunakan sebagai bahan dasar pelumas rumah mesin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Riduan
"ABSTRAK
Kebutuhan akan gemuk pelumas membuat permintaan gemuk pelumas semakin
tinggi. Bahan penting penyusun gemuk pelumas adalah pengental yang terbuat
dari asam lemak. Asam lemak yang banyak digunakan adalah asam 12-hidroksi
stearat (12-HSA) yang kebutuhannya saat ini masih diimpor. Asam 12-HSA dapat
disintesis dari asam risinoleat yang berasal dari minyak jarak. Dalam penelitian ini
minyak jarak akan dihidrogenasi untuk mendapatkan minyak jarak terhidrogenasi
yang merupakan bahan baku pembuatan 12-HSA. Hidrogenasi dilakukan dengan
katalis NiO/γ-Al2O3 sebanyak 0,1% pada tekanan 3 dan 4 bar selama 4 jam
dengan variasi temperatur 140-220 °C. Hasil dikarakterisasi dengan analisis titik
tuang dan bilangan iod. Hasilnya, bilangan iod terendah didapat pada tekanan 4
bar dan temperatur 220 °C, yaitu 53,6 g I2/100 g, dengan titik tuang tertinggi -4 °C
pada kondisi operasi yang sama"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43466
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Ferdian
"ABSTRAK
Grease atau minyak pelumas padat merupakan dispersi dari minyak
sebagai bahan dasarnya dengan sabun sebagai pengentalnya. Percobaan
menggunakan minyak jarak sebagai bahan dasar dan 12-Hidroksi Litiumstearat
sebagai pengental, dengan penambahan zat aditif tekanan ekstrim (aditif EP).
Fungsi aditif EP adalah untuk menaikkan kemampuan dari grease dalam menahan
beban gesek sehingga mengurangi keausan dari permukaan logam. Pembuatan
grease tekanan ekstrim dilakukan dengan memvariasikan cara kerja pembuatan
grease tanpa penambahan aditif EP, kemudian diperoleh cara kerja efektif yang
digunakan dalam pembuatan grease tekanan ekstrim. Pengujian terhadap kualitas
grease dilakukan dengan parameter uji ketahanan terhadap beban ekstrim metode
4 ball, dropping point dan NLGI. Hasil pengujian untuk komposisi aditif EP 0%
dan 1% adalah 0,9535 mm dan 0,8574 mm untuk besar goresan, 173 oC dan
189 oC untuk droping point, dan skala 2 pada masing-masing komposisi untuk
NLGI. Dari hasil pengujian tersebut disimpulkan bahwa grease dengan
penambahan aditif EP mengakibatkan peningkatan kemampuan sebesar 10,08%
untuk sifat pelumasan, 14,45% untuk dropping point dan 0% untuk NLGI."
2008
TA1702
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Pratiwi
"Dalam penelitian ini dilakukan pengujian tentang potensi dari Minyak Jarak Pagar untuk minyak transformator setelah melalui proses metode esterifikasi dan transesterifikasi untuk menghasilkan metil ester. Kemudian dilakukan pengujian viskositas, kandungan asam, masa jenis, titik tuang, titik nyala kandungan air, sifat tampak, warna, kestabilan oksidasi dan tegangan tembus yang merupakan salah satu komponen sifat fisika-kimiawi yang penting dalam memenuhi syarat sebagai material isolasi cair pada transformator dimana viskositas yang berpengaruh pada transfer panas dalam isolasi cair, sedangkan kandungan air sangat penting untuk diketahui karena semakin banyak kandungan air dapat berpengaruh pada sifat dielektriknya karena air dapat menjadi konduktor. Untuk sifat-sifat fisik, kimia dan tegangan tembus akan dilakukan dengan menggunakan beberapa metode ASTM dan IEC 60422.
Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan analisis dari data yang diperoleh dari hasil meterial tersebut dan dapat diketahui apakah minyak jarak pagar ini dapat memenuhi persyaratan sebagai material isolasi cair pada minyak transformator berdasarkan sifat fisika-kimiawi dan tegangan tembus (Dielectric breakdown voltage) sebagai bahan alternaif pengganti minyak transformator yang sudah ada.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada ester minyak jarak pagar dilihat dari viskositas, densitas, kandungan air, flash point, dan tegangan tembus telah memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE dan IEC 60422:2005 untuk dijadikan bahan isolasi pada transformator. Sedangkan bila dilihat pada pengujian kandungan asam, pour point, dan kestrabilan oksodasi masih perlu perbaikan karena belum memenuhi baku-mutu (standar syarat) dari IEEE.

In the present study conducted a test about the potential of Jathropa Oil for transformer oil after going through the process of esterification and transesterification methods to produce methyl esters. Then performed testing viscosity, acid content, density, pour point, flash point, water content, moisture content of nature views, color, oxidation stability and breakdown voltage which is one component of the physical and chemical properties that are important to qualify as liquid insulating material in transformers where viscosity effect on heat transfer in insulating liquid, while the water content is very important to know because the more water content can affect the dielectric properties of water can be a conductor since. For physical properties, chemical and breakdown voltage will be done using several methods ASTM and IEC 60422.
So that in the end will result from the analysis of data obtained from the results of the meterial and Jathropa oil can be known whether this could qualify as a liquid insulating material in transformer oil based on chemical properties, physical and breakdown voltage (dielectric breakdown voltage) as a substitute alternatif transformer oil that already exist.
From the results of the testing that has been done in the jathropa oil esters views of viscosity, density, water content, flash point, and the breakdown voltage in compliance with standard-quality (standard conditions) of the IEEE and IEC 60422:2005 to be used as insulating materials in transformers. Whereas when viewed on testing the acid content, pour point, and kestrabilan oksodasi still needs improvement as yet meet the standard-quality (standard conditions) of the IEEE.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34809
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Gunawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>