Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 64161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kasum
"Pengeringan merupakan proses pengurangan kadar air yang dikandung oleh biji padi, sehlngga biji padi tersebut aman untuk disimpan atau dilakukan proses seianjutnya seperti penggilingan. Pengering tipe resirculatory hatch adalah salah satu alat pengering yang digunakan untuk mengu:rangi kadar air tersebut. Letak masukan ducting menjadi salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan buena akan berpengaruh pada distribusi udara panas di n1ang pengering. Modiftkasi pengering rccirculatory balch dilakukan dengan meletakan dueling di bawah silinder dalam (ruang plenum) dengan sudut masuk 45°. Desain asH pengring tipe recirculatory· batch letak ducting disamping ruang plenum dan sudut masuknya 9ft. Kedua desain ini selanjutnya dibandingkan dengan menggunakan lima parameter yaitu panas teoritis yang dibutuhkan, moisture load, estimasi waktu pengcringan. moisture remove rate dan dlstribusi kecepat.an udara panas. Dari hasil perhhungan, ducting distribusi udara panas yang diletakkan di bawah silinder dalam pcngering, diperoleh basil bahwa punas tcoritis yang dibutuhkan 4.0% lebih rendah, moisture load 0.3% lebih besar, estima-.:;i vvaktu pengeringan 0,6% lebih cepat dan moisture remove rate 0.1% lebih ban yak dibandingkan dengan desain as!inya. Distribusi kecepatan udara dalam ruang pengering seteiah dimodifikasi lebih merata dlbanding dengan yang tidak dimodifikasi, dcngan kecepatan udara panas 0.34 mls. Dengan demikian pengcringan diharapkan dapat rnerata dan optimal.

Drying represent water rate reduction process contained by paddy seed, so that the paddy seed peaceful to be kept or to process hereinafter like milled rice. The recircuiatory batch dryer is one of the dryer to be used to remove the moisture content of paddy. Input ducting situation become one of the factor which cannot be disregarded because w111 have relation witb hot weather dislribulion in dryer room. Dryer modification done with to take the ducting position under itmer cyJinder (plenum room) with angle of entrance is 45°. Original Desain of recirculatory batch dryer, the ducting put dO\>v-n beside plenum room and angle of entrance is 90°. Both this desain hereinafter compared with five parameter that is theoretical heat required, moisture load, estimation of drying time, moisture remove rate and speed distribution of hot weather. From result of calculation, dryer which have been modified, obtained theoretical heat required 4.0% is lower, moisture 0,3% is bigger, estimation of drying time 0.6% is quicker and moisture remove rate 0.1% is rnoret compared to original desain. Speed distribution of air in drying room after modified more flatten to be compared with do not modifY. speed of hot \veather is 0.34 rnls. Thereby the drying process expected can be flatten and optimaL"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijasena Sutrisno
"Penggunaan Alat pengering pada dunia pertanian menjadi salah satu komponen yang sangat penting. Hal ini dikarenakan dalam pertanian terdapat "Grain Post-Harvest Processing" yang merupakan pasca proses yang terpenting setelah masa panen. Dirnana pada masa ini hasil panen melimpah ruah dan sistem "Grain Post-Harvest Processing" merupakan solusi yang tepat untuk menghindari panen menjadi rusak (baik pengurangan kuantitas volume beras maupun kualitasnya) akibat penyimpanan saat padi masih memiliki moisture content yang berlebihan.
Pada tugas Akhir ini penulis bermaksud menganalisa alat pengering re-circulatory batch yang telah ada kemudian dibandingkan dengan hasil modifikasi sistem ducting udara panas dari alat yang sama untuk melihat mana yang lebih baik perfomansinya, dengan melihat analisa distribusi tekanan statik, kecepatan dan temperatur pada ruang pengeringan. Metoda yang digunakan penulis yaitu aplikasi simulasi CFD. Dilihat dari hasil analisa, didapatkan bahwa alat pengering recirculatory batch yang telah dimodifikasi lebih baik bila dibanding alat pengering recirculatory batch original dari sisi distribusi tekanan statik = 73 %, kecepatan = 93.4 % maupun temperatur = 72.9 %.

The Usage of Dryer at agriculture world become one of the very important component. This matter because of in agriculture there are "Grain Post-Harvest Processing" representing all important process after a period of Harvest. Where at this period a crop harvest abundance and system "Grain Post-Harvest Processing" are correct solution to avoid crop become to broken (goodness reduction of rice volume amount and also it quality) because of depository of paddy that still have abundant moisture content.
At this Final Research, writer have a purpose to analyse re-circulatory batch dryer original then compared to result of system modification of hot air ducting in the same dryer type to see which are more better, by seeing analysis pressure static distribution, temperature distribustion and speed distribution at dryer room. Method that used by writer is application simulation of CFD. Seen from result of analysis, is known that recirculatory batch dryer which have been modified better than recirculatory batch original of pressure static distribution = 73 %, speed distribution = 93.4 % and also temperature distribution = 72.9 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37833
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Indrawan
"Salah satu proses masa pasca panen yang memegang peranan adalah pengeringan, karena pengaruhnya yang besar dalam proses penyimpanan. Atas clasar itu dibuat suatu altematif pengeringan yang dinamakan alat pengering rotari dengan menggunakan padi sebagai media yang akan dikerlngkan. Dalam tugas alzhir ini dibahas tentang analisa tingkat penguapan terhadap waktu dan analisa efisiensi thermal terhaclap variasi kecepatan udara masuk. Tujuan dari analisa ini adalah mengetahui performs. alat pengering yang sudah ada, sampai sejauh mana alat tersebut mampu melalcukan proses pengeringan sampai mencapai kandungan air yang tersisa mencapal 8 %. Beberapa metode diterapkan untuk mengetahui performa alat pengering ini yaitu dengan melakukan beberapa modiiikasi ala! pengering yang sudah ada untuk kemudian dijalankan guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Modiiikasi yang dilakukan memasang alat penggerak, mengganti blower dengan fan yang mempunyai 3 (tiga) variasi kecepatan dan mengganti lengan aduk pada shaii rotary dengan menggunakan bahan yang lebih ringan (aluminium). Metode selanjutnya adalah menggunakan pengujian selama total 15 jam, dengan tiga variasi kecepatan blower masing-rnasing selama lima jam dengan menggunakan variable tetap temperatur udara masuk T in DB sebesar 50, 55, 60, 65 dan 70 °C. Setelah percobaan, didapat bahwa alat pengering yang diuji pada T in DB 50°C dan kecepatan udara masuk 2,63 mls memiliki efasiensi thermal sebesar 12,9% dc-ngan waktu pengeringan sebesar 8.57 jam dan kapasitas pengerlngannya 1,74 kg/jam untuk mencapai kandungan air yang tersisa sebesar 8%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Humaini Hamzah
"Perancangan merupakan hal yang sangat panting dalam dunia teknik, proses perancangan merupakan penerapan konsep-konsep dari berbagai ilmu-ilmu keteknikan yang dipadukan dengan sentuhan kreativitas. Fungsi dari perancangan adalah mendefinisikan karakteristik dari produk sehingga dapat bersesuaian dengan kebutuhan pasar, sehingga memahami kebutuhan pasar merupakan langkah penting untuk kesuksessan perancangan.
Skripsi ini mencoba untuk membuat konsep perancangan sebuah alat pengering kertas daur ulang sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menganalisa hal-hal yang sering terjadi pada proses pengeringan. Pengumpulan data mentah dari konsumen dilakukan melalui wawancara di Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat dan LSM Masyarakat Peduli Lingkungan di Cilandak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam 1 jam, alat ini mampu mengeringkan 285 gram air yang terkandung di dalam kertas daur ulang basah.

Design has always been important in all engineering practice, the design proses involves the application of conceps from engineering science topic coupled with creative touch. The design function leads the definition of the physical form of the product to best meet costumer needs, so understanding costumer needs is a significant step to succesful design.
This thesis attempts to make a design concept of a recycled paper drying machine that is appropriated with costumer needs and identify feature common in dyring process. Gathering raw data from costumers is done by interviewing costumers at Cleaness Official of Central Jakarta and Nongovemment Organization "Masyarakat Peduli Lingkungan" at Cilandak.Test result shows that in 1 hour this machine is able to dry 285 gram water in wet recycled paper.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendri Dwi Saptioratri Budiono
"ABSTRAK
Perancangan merupakan hal yang sangat penting dalam dunia teknik, proses perancangan merupakan penerapan konsep-konsep dari berbagai ilmu-ilmu keteknikan yang dipadukan dengan sentuhan kreativitas. Fungsi dari perancangan adalah mendefinisikan karakteristik dari produk sehingga dapat bersesuaian dengan kebutuhan
pasar, sehingga memahami kebutuhan pasar merupakan langkah penting untuk kesuksesan perancangan.
Penelitian ini mencoba untuk membuat konsep perancangan sebuah alat pengering kertas daur ulang sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan menganalisa hal-hal yang sering terjadi pada proses pengeringan, Hasil pengujian
menunjukan bahwa dalam 1 jam, alat ini mampu mengeringkan 285 gram air yang terkandung di dalam kertas daur ulang basah.

ABSTRACT
Design has always been important in all engineering practice, the design process involves the application of concepts from engineering science topic coupled with creative touch. The design function leads the definition of the physical form of the product to best meet costumer needs, so understanding costumer needs is a significant
step to succesful design.
This research attempts to make a design concept of a recycled paper drying machine that is appropriated with costumer needs and identify features common in dyring process. Test result shows that in I hour this machine is able to dry 285 gram water in wet recycled paper."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Firmansyah
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
TA317
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Ramadhani
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1066
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdiansyah
"Pengkondisian udara merupakan salah satu faktor penting yang mendukung perindustrian. Pengkondisian udara dapat berupa penurunan moisture (kandungan uap air) dari udara, dimana untuk keper!uan itu dikembangkanlah berbagai janis dehumidifier (pengering udara), selah satunya adalah rotary desiccant dehumidtfter (pengenng udara sistem desikan putar). Skripsi ini mempresentasikan eksperimen dan analisa terhadap efektiVItas, suatu ukuran kemampuan penurunan kelembaban (rasio kelembaban) udara proses, dengan memperhatlkan pengaruh temperatur udara yang memasuki regenerasi terhadapnya.
Penelitian dilakukan dengan menguji rotary desiccant dehumidifier bermerek Munters Avfuktare MD 16 yang menggunakan UCI (Lithium Chloride) berwujud padat sebagai media penyerap uap air. Dehumidifier ini memiliki roda desikan yang berdiameter 535 mm dan tebal 100 mm yang berputar dengan kecepatan 10 rph.
Eksperimen tersebut menghasilken data temperatur bola kering dan temperatur bola basah pada keadaan masuk dan keluar untuk aliran udara proses dan regenerasi Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan program CATH (Computer Aided Thermodynamics) untuk mendapatkan sifat­sifat termodinamik. Dari sifat sifat termodinamik itu, dikembangkanlah perhitungan terhadap efektifitas pengering udara tersebut.

Air conditioning is one of significant factors wh1ch supports industry. The process can be lowering moisture content of the air, that for the purpose, many kinds of dehumidifiers have been developed, one of them is rotary desiccant dehumidifier. This paper presents experiment and analyzing of the effectiveness, the value of dehumidifier's capability for lowering process air's humidity, especially when its influenced by the changing of the temperature of regeneration air before entering the desiccant.
The experiment was dor1e by using rotary desiccant dehumidifier of Munters Avfuktare MD 16 which has LiCI (Lithium Chloride) for its solid adsorbent This dehumidifier has rotary bed which has 535 mm diameter and 100 mm thickness and is rotated in 10 rph.
The experiment gave information about dry bulb and wet builb temperatures of process and regeneration airflows, when they were entering and leaving the desiccant In order to gain the values of thermodynam1cs parameters for every state, the information can be manipulated by using CATH (Computer Aided Thermodynamics) software. And then the value of effectivity can be calculated."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herli Sado
"Beberapa daerah dlnegara kita terkenal sebagai pengbasil pertanian yaeg menjadi pemasok bagi daerah lainnya, diantaranya adalah tanaman kelapa. Narmm karena harga terlalu rendah pada saat panen yang bersamaan maka petani menjadi cngg"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37281
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>