Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pembangkit listrik tenaga uap merupakan penghasil listrik terbesar dibandingkan
dengan sumber pembangkit lain. Boiler merupakan komponen penukar kalor yang
berfungsi untuk menguapkan air pengisi sehingga menjadi uap kering yang akan
digunakan untuk menggerakkan turbin agar mampu menghasilkan tenaga listrik. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk merancang sebuah boiler untuk sebuah pembangkit
berkapasitas 7 MW, dan juga untuk mengetahui kondisi kerja boiler pada berbagai
macam pembebanan.
Proses perancangan dilakukan dengan mencari nilai-nilai kondisi kerja
pembangkit listrik pada masing-masing komponen pembangkit untuk bisa dijadikan data
awal untuk melakukan perhitungan perancangan. Dari data awal ini maka akan
dilakukan perhitungan dimensi-dimensi utama boiler.
Dari hasil perhitungan didapatkan besarnya dimensi utama boiler yaitu luas
permukaan furnace sebesar 105.658 m2, superheater 907.721 m2 sebesar, economizer
sebesar 34.324 m2, air heater sebesar 550 m2. Dari hubungan antara kapasitas daya
dengan kebutuhan bahan bakar maka dapat dibuat pengaturan kapasitas daya dengan
menentukan jumlah bahan bakar untuk kondisi pembebanan maksimum, 7 MW, sebesar
2252,351 kg/jam dan kondisi pembebanan minimum, 4 MW, sebesar 1359,939 kg/jam."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37790
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembangkit lisnik tenaga uap saat ini masih merupakan penghasil energi listrik
terbesar dibandingkan dengan jenis pembangkit lain dan kondenser merupakan salah
satu peralatan utama yang berfungsi sebagai peralatan penukar kalor. Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk merancang sebuah kondenser yang bekerja pada sebuah
pembangkit berkapasitas 7 MW, dan menentukan kondisi operasinya yang dapat
memberikan kerja yang efesien. Proses yang dilakukan berupa melakukan iterasi untuk
mencari data awal yaitu parameter kondisi kerja pembangkit berkapasitas 7 MW,
setelah mendapatkan data kondisi kerja pembangkit maka dilakukan proses perancangan
kondenser berdasarkan standar internasional yang sudah teruji pemakaiannya.
Perancangan disini meliputi disain thermal dari kondenser seperti luas
permukaannya, jumlah dan panjang tube yang dibutuhkan, dan juga dimensi utama dari
kondenser seperti diameter dan tebal shell, serta komponen utama yang lain. Dari hasil
perancangan didapatkan disain akhir kondenser dengan luas pemukaan total sebesar
59l,9 m2, dengan jumlah tube yang dibutuhkan 1506 buah dengan panjang 5,61 meter,
kondenser ini akan bekerja dengan dua kali aliran air pendingin. Untuk dimensi utama
yang lain didapatkan diameter shellnya sebesar 1l96,34 mm dengan tebal 5,87 mm,
sedangkan untuk tebal baffle sebesar 17,5 rmn dengan jarak antar bafflenya sebesar
934,72 mm. Untuk tebal lubesheet didapatkan sebesar 27,15 mm dan untuk tebal
waterbox sebesar 0,89 mm.
Dalam perancangan ini dibuat sebuah sistem pengaturan kondisi kerja kondenser
dimana akan bekerja pada dua buah tingkat kerja maksimum dan minimum, dimana
pada saat maksimum akan bekerja dengan aliran massa air pendingin sebesar 490 kg/s
kondisi ini terjadi pada saat kondisi beban maksimum yaitu 7 MW hingga beban
dayanya mencapai tingkat minimum yaitu pada saat 5,8 MW yang akan mengalirkan
aliran massa air pendingin sebesar 420 kg/s."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Ramadhan
"Pulverized Coal PC Boiler adalah bejana tertutup yang didalamnya terdapat proses pembakaran untuk mengubah air menjadi uap panas yang bertekanan tinggi yang dalam proses pembakarannya menggunakan bahan bakar batubara yang dihaluskan terlebih dahulu dan dialiri udara panas lalu dibakar pada burner Untuk meminimalisasi biaya operasional dibutuhkan efisiensi yang tinggi dari boiler Dengan memonitor emisi gas buang dari boiler efisiensi pembakaran dapat dikontrol untuk menghemat bahan bakar dan menurunkan pengeluaran biaya operasional Selain itu juga diperlukan adanya perhatian terhadap konsentrasi terbentuknya gas beracun seperti NOx dari proses pembakaran karena menyangkut aspek lingkungan Diharapkan dengan studi ini bisa diketahui apa saja yang mempengaruhi efisiensi pembakaran dari emisi gas buang dan juga diketahui karakteristik parameter parameter yang mempengaruhi terbentuknya NOx sehingga bisa ditemukan adanya rekomendasi untuk usaha peningkatan efisiensi pembakaran dan penekanan konsentrasi NOx yang terbentuk

Pulverized Coal PC boiler is a closed vessel in which there is a combustion process to convert water into high pressure steam that in the combustion process using pulverized coal for fuel By monitoring the flue gas from boilers combustion efficiency can be controlled to save fuel and reduce operational expenses It also required to focus on the formation of NOx concentration of the combustion process as it involves environmental aspects Hopefully with this study it can be discovered anything that affects combustion efficiencyfrom theemissions and also known characteristic of parameters that affect the NOx formed so that can be found on any efforts to increase combustion efficiency and efforts to decrease NOx formed "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tio Adi Bayu Adjie
"ABSTRACT
Perhitungan kondenser Shel! & fube dengan metode Kern, secare prinsip lidakjauh berbeda dengan melode Iainnya, seperti metode Bell-Delaware, dan Taborek. Namun yang membedakan melode Kem dengan Iainnya adalah langkah-langkah perhitungan dan rumus-mmus yang digunakannya.
Permasalahan yang timbui dalam merancang kondenser she!! & tube ini adalah masih digunakannya metode perhitungan secara uji coba ( Ma! & error) sehingga membuluhkan wakiu yang lame sehingga pengujian kelayakan kondenser tersebut jedi jarang dilaksanakan_
Untuk mempercepai dan mempermudah perhiiungan kondenser she!! &
tube ini, disusunlah subroutine sehingga masaiah yang ada dapat lera1asi_
Submutlne yang dibuat dari bahasa pascal ini, dlsesualkan dengan l ngkah perhiiungan dengan metode Kem, sohlngga dapet mempermudah pemakai untuk melacak urutan perhiiungen kondenser shelf 8 tube.

"
1999
S36888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edi Mustofa
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S28309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Tohir
"ABSTRAK
Pemerintah Indonesia telah menggulirkan program percepatan pembangunan pembangkit listrik untuk meningkatkan laju elektrifikasi di Indonesia. Dalam program ini teknologi pembangkit listrik tenaga uap dengan bahan bakar batubara adalah yang paling banyak dibangun dan merupakan pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif strategi pemeliharaan yang sesuai dengan kondisi yang ada di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS dengan mendapatkan kriteria, subkriteria dan alternatif dari pendapat 10 orang ahli dibidang pembangkit listrik. Para ahli diminta untuk melakukan proses pair wise comparison untuk menentukan kriteria mana yang menurut para ahli lebih penting dibandingkan kriteria lainnya. Hasil dari proses pair wise comparison kemudian digunakan sebagai input proses AHP dalam menentukan bobot setiap kriteria yang kemudian digunakan untuk menentukan sebuah nilai dari sebuah matrik ternormalisasi yang akan digunakan pada proses dengan menggunakan metode TOPSIS. Dari penelitian ini didapatkan sebuah strategi pemeliharaan yang dianggap paling tepat untuk dapat diterapkan untuk pembangkit listrik tenaga uap dengan kapasitas 300 -625 MW yang ada di Indonesia.

ABSTRACT
The government of Indonesia has rolled out the acceleration program for the construction of power plants to increase the rate of electrification in Indonesia. Coal fired steam power plant is the most widely constructed to support this program and its became the largest of total installed capacity in Indonesia. This research aims to obtain alternative of maintenance strategy in accordance with existing conditions in Indonesia. Analytical Hierarchy Process AHP and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution TOPSIS used by obtaining criteria, sub criteria and alternative options acquired from the judgement and opinion from 10 experts in power plant. Experts are asked to do a pair wise comparison process to determine which criteria according to experts is more important than the other. The result of the pair wise comparison process is then used as input of the AHP process to determining the weight of each criterion which is used to determine the normalized matrix to be used in the process of the TOPSIS method. This research obtains an approach maintenance strategy to be applied for the steam power plant in range of capacity 300 625 MW in Indonesia."
2017
T49181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Manan
"Proyek PLTU Tanjung Balai Karimun 2x7 MW merupakan salah satu proyek dalam program 10000 MW yang dicanangkan pemerintah. Pada tahap konstruksi ditemukan permasalahan pembangunan sistem pendingin PLTU tersebut yang menggunakan tipe once through-Intake channel disebabkan kondisi dasar laut yang dangkal dan relatif panjang, sehingga dibutuhkan biaya relatif besar. Studi ini bertujuan untuk mencari solusi yang paling optimal untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan mempertimbangkan aspek biaya, kemudahan konstruksi, kemudahan operasi dan pemeriharaan, dan kemudahan perijinan. Analisis dilakukan terhadap 5 alternatif desain yaitu once through – intake channel, once through – intake piping, once through – offshore pumphouse, closedloop sea water cooling tower, dan closed-loop fresh water cooling tower. Hasil studi menunjukkan bahwa alternatif yang paling optimal adalah merubah desain pendinginan menjadi closed-loop menggunakan sea water cooling tower.

Tanjung Balai Karimun 2 x 7 MW PLTU project is one of the projects in the 10,000 MW program launched by the Government. At the construction stage, problems were found in building the PLTU cooling system which uses the once through-intake channel type due to the shallow and relatively long seabed conditions, so it required relatively large costs. This study aims to find the most optimal solution to solve this problem by considering aspects of cost, ease of construction, ease of operation and maintenance, and ease of licensing. Analysis was carried out on 5 design alternatives, namely single-through inlet pipe, single-through inlet pipe, single-through offshore pump house, closed-loop seawater cooling tower, and closed-loop freshwater cooling tower.The study results show that the most optimal alternatif is to change the cooling design to closed-loop using a sea water cooling tower."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA3060
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ubaedi Susanto
"Peningkatan jumlah penduduk telah mendorong peningkatan kebutuhan energi, terutama untuk transportasi dan listrik. Sementara itu, produksi energi fosil yang terus menurun memaksa pemerintah mengimpor minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Untuk mengantisipasi cadangan energi fosil nasional yang semakin terbatas dan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat, pemerintah menggalakkan penggunaan energi terbarukan. Salah satu upayanya adalah dengan co-firing biomassa di pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. Di PLTU Indramayu, biomassa yang dipilih adalah sekam padi yang telah mengalami perlakuan pemadatan dan pemanasan, untuk mendapatkan biomassa dengan densitas dan nilai kalor yang lebih baik dari bentuk fisik sekam padi. Batubara sebagai bahan bakar di PLTU Indramayu memiliki nilai kalori rata-rata 4200 kCal/kg, sedangkan pelet sekam padi memiliki nilai kalori rata-rata 3400 kCal/kg. Uji bakar untuk co-firing perlu dilakukan untuk mengetahui kinerja operasi peralatan unit pembangkit. Uji co-firing pada penelitian ini masih terbatas pada komposisi 1% biomassa dan 3% biomassa yang membutuhkan pelet sekam padi sebanyak 43,2 ton dan batubara sebanyak 3196,8 ton. Sebelum dilakukan uji pembakaran boiler, juga dilakukan simulasi numerik Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mendapatkan gambaran awal. Hasil simulasi dan pengujian bahan bakar dengan komposisi sampai 3% biomassa menunjukkan bahwa parameter operasi berada dalam batas normal. Daya output masih bisa mencapai 300 MW, temperatur FEGT 908 oC, fuel flow di pulverizer berkisar 34 – 37 ton/jam, arus pulverizer 33 A. Emisi yang dihasilkan masih di bawah baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 2019, yaitu emisi SO2 51,46 mg/Nm3 dan NO2 37,19 mg/Nm3. Ditinjau dari keekonomiannya, harga pelet sekam padi Rp 551.558,00 / ton, masih di bawah Harga Patokan Tertinggi di PLTU Indramayu yaitu Rp 552.129,00 / ton.

The increase in population has driven increased demand for energy, especially for transportation and electricity. Meanwhile, fossil energy production continues to decline, forcing the government to import petroleum to meet domestic needs. In order to anticipate the increasingly limited national fossil energy reserves and the increasing public energy needs, the government is promoting the use of renewable energy. One of the efforts is by co-firing biomass in coal-fired power plants. At PLTU Indramayu, the selected biomass is rice husk which has undergone pelletization treatment, compaction, and heating, to obtain biomass with a high density and calorific value better than the physical form of rice husk. Coal as fuel in PLTU Indramayu has an average calorific value of 4200 kCal/kg, while rice husk pellets have an average calorific value of 3500 kCal/kg. Combustion tests for co-firing need to be carried out to determine the operating performance of generating unit equipment. Co-firing tests in this study were still limited to a composition of 1% biomass and 3% biomass which required a total of 43.2 tonnes of rice husk pellets and 3196.8 tonnes of coal. Before the boiler combustion test, computational fluid dynamics (CFD) numerical simulations were also carried out to get an initial description. The results of the simulation and fuel tests show that the operating parameters are in normal limits. The output power is 300 MW, FEGT temperature is 908 oC, fuel flow in the pulverizer ranges from 34 – 37 tons/hour, pulverizer current is 33 A. The emissions are produced below the quality standards according to the Minister of Environment Regulation Number 15 of 2019, which is SO2 emissions 51.46 mg/Nm3 and NO2 37.19 mg/Nm3. From an economic perspective, the price of rice husk pellets is IDR 551,558.00 / ton, still below the highest benchmark price at PLTU Indramayu, which is IDR 552,129.00 / ton.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>