Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S36464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38263
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Saputra
"Latar belakang: Sepsis merupakan penyebab kematian dan kesakitan utama di unit perawatan intensif anak. Pemberian bolus cairan masih menjadi pilihan utama dalam mengatasi renjatan sepsis dan digunakan pada panduan tata laksana internasional. Terapi bolus cairan bertujuan memperbaiki pasokan oksigen dengan meningkatkan curah jantung. Bukti yang mendukung panduan tersebut sangat terbatas sehingga menimbulkan kontroversi.
Tujuan: Menilai perubahan pasokan oksigen, indeks curah jantung dan hemoglobin pada anak renjatan sepsis yang mendapat bolus cairan saat resusitasi.
Metode: Penelitian observasional terhadap 35 subyek dari Februari-Mei 2019 di unit perawatan intensif anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan dan Pasar Rebo Jakarta. Subyek dipilih secara consecutive sampling dan ditata laksana sampai selesai sesuai prosedur yang berlaku.
Hasil: Terdapat 23 dari 35 subyek yang mendapat  cairan bolus sampai 40 mL/kg dan 12 subyek hanya mendapat 20 mL/kg. Tidak terdapat perubahan indeks curah jantung dan pasokan oksigen sebelum dan sesudah pemberian cairan bolus (p= 0,235 dan p=0,340). Terdapat perubahan kadar Hb setelah pemberian cairan bolus (p=0,002).
Simpulan: Penurunan kadar hemoglobin terjadi setelah pemberian cairan bolus tetapi tidak terbukti menyebabkan perubahan indeks curah jantung dan pasokan oksigen pada penelitian ini.

Background: Sepsis is a leading cause of morbidity and mortality in children with a worldwide prevalence in pediatric intensive care units. Fluid bolus (FB) is a first line therapy for resuscitation of septic shock and has been recommended in international guidelines. FB aimed to increase delivery oxygen with increasing cardiac output. The supporting evidence based are still limited and controversy.
Objective: To evaluate the changing of delivery oxygen (DO2), cardiac index (CI) and hemoglobin (Hb) in pediatric septic shock after fluid bolus in resuscitation.
Methods: An observational study of 35 subject that conducted from February till May 2019 in Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan and Pasar Rebo Jakarta. The selection of subject with inclusion criteria through consecutive sampling and managed according to standard operating procedure.
Result: There were 23 from 35 subject got 40 mL/kg and 12 subject got 20 mL/kg fluid bolus only. There were no changing of DO2 and CI after FB (p=0.235;p=0.340) then there was changing of hemoglobin after FB (p=0.002).
Conclusion: Hemoglobin decreases after FB without change of CI and DO2 can be proved in this study.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T57680
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cakra Nurjaya
"Implementasi atenuasi energi seismik masih terus dikembangkan oleh banyak ilmuwan, dengan maksud mengeluarkan informasi yang lebih dalam dari data seismik maupun menjadi alternatif dari beberapa metode yang sudah ada sebelumnya. Telah dicoba metode berbasis Atenuasi Energi Wavelet (WEA) untuk mengidentifikasi fluida, yaitu dengan menggunakan Wavelet Sesaat pada atenuasi partially saturated rock akan menghasilkan faktor atenuasi liquid (Q-liquid) dan faktor atenuasi gas (Q-gas).
Dalam penelitian ini menggunakan 3 metode analisis spektrum sinyal yaitu Short Time Fourier Transform, Continuous Wavelet Transform dan Stockwell Transform kemudian keluaran dari masing-masing metode tersebut digunakan sebagai input perhitungan faktor atenuasi liquid dan faktor atenuasi gas berdasarkan analisis WEA.
Hasil ujicoba 3 metode analisis spektrum sinyal yang diaplikasikan pada analisis WEA dengan menggunakan data model dan data lapangan yaitu, pada daerah penelitian dapat menggambarkan distribusi penyebaran Q-liquid dan Q-gas yang dapat dikorelasikan dengan baik antara ketiga metode tersebut. Pada metode STFT memperlihatkan penyebaran Q-liquid dan Q-gas yang besar atau blocky dengan menampilkan tingkat resolusi yang rendah, sementara pada metode CWT mampu menampilkan resolusi yang lebih baik sehingga dapat memudahkan proses interpretasi, sedangkan hasil yang paling baik diperoleh pada metode S-Transform dengan menampilkan tingkat resolusi yang lebih tajam dan dapat menggambarkan distribusi penyebaran Q-liquid dan Q-gas dengan sangat jelas.

Attenuation implementation of seismic energy is still on development with many scientists, to gain more information from seismic data become alternate from the past method. Wavelet Energy Attenuation methods have been succeeding to identify fluids, using Instantaneous Wavelet on partially saturated rock attenuation will generate Liquid attenuation factor (Q-Liquid) and Gas attenuation factor (Q-gas).
In this research will using three analysis spectrum signal methods by Short Time Fourier Transform, Continuous Wavelet Transform and Stockwell Transform the result of each method will process to calculate Liquid attenuation factor and Gas attenuation factor based on WEA analysis.
The test result of three spectrum signal analyze methods that using WEA application with data model and field data experiment on target area capable describe dispersion pattern of Q-liquid and Q-gas which is generally be connected properly. The STFT method shows distribution of Q-gas and Q-liquid larger or "blocky" with low level resolution, meanwhile in CWT shows better resolution that make interpretation process easier, and compared the S-Transform method shows best results with higher resolution and describe Q-liquid and Q-gas distribution clearly.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29618
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ainul Ghurri
"Pertumbuhan jejak aliran tak-mantap fluida kental inkompresibel melalui silinder bulat pada Re 11 000 diamati dan dianalisis secara numerik dan eksperimental. Pengujian eksperimental dilakukan dengan teknik visualisasi aliran menggunakan zat pewarna sedangkan simulasi numerik dilakukan dengan bantuan paket program CFD (computational fluid dynamics), yaitu melalui penyelesaian persamaan Navier-Stokes dengan metoda finite volume.
Pertumbuhan ukuran symmetrical close wake di belakang silinder menunjukkan kecenderungan yang sesuai dengan hasil penelitian lain pada Re yang berbeda, yaitu semakin tinggi Re maka ukuran maksimum close wake semakin kecil. Panjang symmetrical close wake ditentukan berdasar pengamatan plotting vektor kecepatan dan distribusi kecepatan pada center wake. Awal pecahnya symmetrical close wake dijelaskan berdasar posisi inti vorteks dan nilai vortisitas di belakang silinder, sedangkan titik separasi ditentukan berdasarkan nilai nol vortisitas dinding (wall vorticity). Fenomena vortex shedding hasil visualisasi eksperimental dibandingkan terhadap hasil simulasi numerik pada selang waktu yang sama untuk mendapatkan perbandingan kualitatif pota aliran di belakang silinder. Hasil simulasi numerik dalam tesis ini memberikan gambaran mengenai fenomenafenomena dasar yang berkaitan dengan pertumbuhan jejak aliran tak-mantap yang sulit diperoleh secara eksperimental.

The wake growth process of the unsteady flows of a viscous incompressible fluid past a circular cylinder with Re 11000 were observed and analyzed by means of both flow visualization experiment and numerical study. The color dye track technique was employed to visualize the flows, while the numerical simulation was performed by means of CFD package based on a finite volume of the unsteady Navier-Stokes equations.
The size growth of the main vortex,i.e., the symmetrical close wake behind the cylinder has trendline that agrees well with the existing experimental study. The length of the main vortex can be determined by both vector plotting and velocity distribution at the center wake. The beginning of symmetrical close wake collapse can be explained to base on the vortex center position and the vorticity value behind the cylinder. However the separation point is found by calculation of zero value of wall vorticity. The vortex shedding phenomenon by flow visualization is then compared with that of numerical simulation. The present numerical study elucidates more detail about fundamental mechanisms corresponding to the wake growth that is very difficult to obtain experimentally.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronny Prawiraharjo
"Seiring dengan pertumbuhan dunia usaha, kebutuhan akan wang perkantoran dan segala aspek yang mendukungnya turut meningkat, diantaranya adalah pertumbuhan permintaan sistem pengaturan temperatur ruangan dan tenaga listrik untuk sistem tersebut Salah satu care untuk memenuhi pemlintaan tersebut dengan memaksimalkan kemampuan yang ada dan menekan biaya, adalah dengan memindahkan pemwintaan daya Iislrik untuk pendinginan ke periode off-peak dari periode on-peak, Untuk menyimpan qbeban pendinginan yang dihasilkan setama periode off-pek untuk digunakan selama periode on-peak ini digunakan thermal storage.
Serangkaian uji ooba eksperimental, analitikal maupun dengan menggunakan software seperti CFD (Cornputationat Fluid Dynamics) tetah banyak dilakukan untuk mengetahui fenomena-fenomena yang menarik yang terjadi di dalamnya Serta usaha-usaha untuk meningkatkan kinerja thermal storage itu sendiri.
Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran distribusi pola aliran, kecepatan, temperatur, dan massa jenis di dalam langki penyimpanan thermal storage. Untuk itu digunakan kecepatan masuk (di inlet) yang sama dengan kecepatan air keluar (di outlet), sebesar 0,01625 mls, dengan temperatur inlet 304,13 K, dan temperatur penyimpanan 291 K (perbedaan temperatur 13,3 K).
Dengan bantuan software CFD, simulasi kondisi di dalam tangki penyimpanan selama proses berlangsung dapat dibuat dengan menggunakan komputer, sehingga dengan mudah dan jeias perubahan distribusi pola aliran, temperatur, kecepatan, dan massa jenis yang terjadi di dalam tangki penyimpanan tersebut, terutama di Iapisan batas antara air panas yang masuk metalut inlet dan air dingin yang disimpan.
Selain itu didapat pula data bahwa di dalam tangki, air dengan temperatur 291 K hanya terdapat sampai pada detik ke 1340. Sementara dengan kapasitas tangki yang sama, tetapi tanpa penambahan air, tangki akan kosong pada setelah 196923 detik. Dan karena bila tem-peratur air yang keluar melalui outlet melebihi 291 K chiller Sudan harus dinyalakan untuk membantu proses pengaturan temperatur ruangan, maka etisiensi tangki penyimpanan adalah 68,047%."
1999
S36943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martine Wenang
"ABSTRAK
Energi matahari rertfnasuk kazegori energi _yung dapar d¢erbahami dan ketersediaannyn !uk ierbaras. Srzmber energi ini mempunym' kererba/asnn pada kererseckammya yang hanya didapat ,nada siang hari. Mako dari iru iangld penyimpanan energi dgveriukan umuk mcnyimpan energi rersebui dan digunakan un ruk walau yang Iain.
Tujuan dari penelitian ini adaiah menghasilkan oprimasf desain yang meng/zasilkan Idnerja rerbaik dengan mefalalkan variasi rerhadap berbagai desain secara geomeiris maupunpemilihan material.
Telmik CF D (Compularfonal Fluid Dynmnics) dapar dfgunahm untulc memprediI»;s~i pola aliran, distribusi Iceceparan, densitas, dan remperalur dari sualujiuida yang lerjadi daiam lcmgki. Dengrm perhitungan secara If/J!?lpllfGSf, simulasi ini dapat memperliharkarf' tingkat srrarffikasf tenqneramr dan Idnerja dari fangld wntuk berbagai parame!er: Simufasr numerfk a'!lakulaan berdasarkan domain tiga dfmensi. Ifbiidasi hasil simuiasi dilalmkan dengan pengukuram tempemiur daiam rangid pada berbagai ti tik yang diamarf.
Kondisi geometrispgoa masukan air sangat menenrukan kineja dan perj%rma yang dihasillrzm lumgld TES. Letakpgoa mamkan yang dekat dengan pgoa keluaran alsan menghasilkan lemperatur keluaran yang malcsimal dan srratgfikasi termocline yang semakin bafk dimana airpanas alxm rerpisah .secara sfgnf/ikan dengan air dingfn.
Desam terbaik yung menghasilkan temperatur keiuaran rertinggi (34.7 "C) ialah Desain 4 dimana lefakpgoa mawkannya berada dekat (f;?!1g0l1 pqxr keluarannya "
2005
S37783
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Upp, E. L. (Edmund Loy), 1927-2007
Boston: Gulf Professional, 2002
681.28 UPP f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sunarto
"Besar kerugian ketinggian aliran fluida di dalam pipa dipengaruhi oleh besarnya faklor gesek, panjang pipa, diameter pipa, kecepatan aliran fluida dan gravitasi bumi. Berdasarkan teori yang ada besarnya faktor gesek dipengaruhi oleh bilangan Reynold dan tinggi kekasaran permukaan pipa. Dengan mengambil sampel beberapa pipa yang berlainan jenis, dan tingkat kekasaran yang berbeda, dilakukan percobaan dengan mengalirkan air kedalam pipa tersebut dan dilakukan pengukuran besar kerugian ketinggian. Dari hasil pengujian terhadap aliran fluida di dalam pipa ternyata terdapat hubungan antara faktor gesek dan besarnya bilangan Reynold dengan korelasi yang cukup tinggi yaitu paling rendah 95,39 % dan paling tinggi 99 %. Semakin tinggi kekasaran permukaan pipa, faktor gesek aliran fluida Semakin tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>