Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Handoko Arimurti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alva Kurnia L. Wirekso
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar pertamax. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi terbaik pemakaian BBM rata-rata sebesar 16,905% untuk bahan bakar pertamax tanpa gas hidrogen dengan pengecilan ukuran pilot jet.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is pertamax and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from reduced pilot jet size without addition of electrolysis gas, that is 16,905% fuel saving compared to standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50772
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Dharmabrata
"Dalam kurun waktu belakangan ini, kita sebagai warga Jakarta Ielah merasakan kepadatan yang luar biasa di kota ini. Kepadatan ini akan lebih terasa bila kita menggunakan fasilitas jalan umum untuk mencapai suatu tempat. Kemacetan telah menjadi hal yang lumrah di Jakarta ini, sehingga untuk kasus-kasus khusus yang bersifat gawat darurat berkaitan dengan boncana alam maupun terjadinya suatu musibah perlu dilakukan skala prioritas dalam penggunaan jalur transporlasi yang ada. Di lain pihak, sebenarnya masih ada prasarana lain yang belum diaplikasikan secara optimal, yaitu prasarana jalur transportasi air.
Untuk mencoba membantu memecahkan masalah kepadatan jalur transportasi yang ada, Penulis melakukan perancangan jenis kendaraan air yang dapat digunakan sebagai kendaraan transportasi maupun sarana hobi dan olahraga dengan harga yang relatif murah dan terjangkau untuk masyarakat luas. Dalam proses perancangan ini Penulis membuat sebuah prototipe dari kendaraaan air jet-ski yang menggunakan motor empat langkah berkapasitas 1OOO cc serta dengan penggunaan rangkaian mekanisme penerus daya dan gerak yang sederhana. Dalam proses perancangan ini Penulis juga akan menganalisa beberapa parameter dari kapal. Hasil analisa yang diperoleh nantinya akan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembuatan kendaraan jenis air lainnya yang menggunakan mesin penggerak kendaraan darat.

Traffic jam, the most annoying problem in Jakarta. Every day people who lived in Jakarta have to deal with this problem, we can feel the stress it caused especially we use the public transportation. People are getting used to this, and this is not a good news, street 's priority scale of usage are clisoriented people are getting more selfish, for example it 's hard to get a clear way when there's an accident. On the other hand there are several hind of transportation that can be used in Jalrarta, such as water taransportation.
In order to help transportation problem in Jakarta, in this script writer try to design a hind of water transportation vehicle that can be used as an alternative transportation. This vehicle is a jet shi prototype using four stroke 1000 cc gasoline engine, that is common used on cars, and a simple steering mechanism to minimize expence. I hope this script can help people to develop this kind of vehicle, especially to help Jakarta to solve transportation problem.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gebyar Januanto
""Modifikasi merupakan salah satu cara alternatief yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Diantaranya adalah untuk memperoleh performa mesin yang lebih baik, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Perkembangan modifikasi didunia otomotif sangat pesat seiring dengan semakin tingginya laju pertumbuhan kendaraan bermotor khususnya speda motor. Tidak sedikit pemilik kendaraan bermotor khususnya dalam hal ini sepeda motor, yang memodifikasi mesin motornya guna mendapatkan performa yang lebih dari pada performa standarnya, seperti meningkatkan kompersi mesin, mengganti camshaft racing, mengganti karburator, menaikkan kapasitas silinder dan sebagainya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah penambahan LPG [Liquified Petroleum Gas], pada speda motor 4 tak berbahan bakar premium sebagai alternatif pengganti sistem Nitrous Oxide System atau NOS yang sangat mahal pemasangannya. Dalam pengujian penambahan LPG pada speda motor yang telah dilakukansebelimnya masih terdapat beberapa kekurangan antara lain mekanisme pemasukan LPG ke ruang bakar yang terintegrasi dengan sistem tarikan gas speda motor. Mekanisme tersebut memungkinkan pemasukan LPG yang berkesesuaian dengan puteran mesin, sehingga pada puteran mesin rendah tidak terjadi campuran bahan bakar yang terlalu ""gemuk"". Hal tersebut dapat terlihat dari hasil yang dicapai dimana performa motor dengan penambahan LPG mengalami perbaikan pencapaian daya maksimum dengan peningkatan sebesar 33,33% dan juga peningkatan torsi sebesar 11,8% dari kondisi standarnya. selain itu, dengan digunakan LPG yang kandungannya diketahui yaitu propana 7% dan butana 90% pengamatan terhadap pengaruh propana dan butana dalam proses pembakaran yang terjadi pada ruang bakar dapat dilakukan.""
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37844
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Samuel
"Dengan kemudahan teknologi yang ada, orang-orang melakukan modifikasi mesin untuk mendapatkan performa yang lebih baik dari performa standarnya, seperti meningkatkan kompresi mesin, mengganti camshaft racing, mengganti karburator, menaikkan kapasitas silinder dan sebagainya. Modifikasi ini tergantung dari kebutuhan , sehingga banyak variasi yang dapat dilakukan dalam memodifikasi suatu kendaraan. Namun modifikasi ini juga membutuhkan modal, dan bervariasi mulai dengan jumlah yang sedikit sampai yang membutuhkan modal besar. Sistem NOS merupakan salah satu modifikasi di dalam proses pembakaran suatu kendaraan. Namun fluida yang dibutuhkan dan juga sistem instalasi NOS ini membutuhkan biaya yang relatif tidak murah. Oleh karena itu , penelitian terus dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan cara modifikasi yang lebih baik namun dengan modal relatif lebih murah dan sederhana. Salah satunya adalah dengan mencampur LPG dengan bahan bakar bensin di dalam sistem pemasukan bahan bakar pada mesin 4 tak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan performa dari mesin dan mengurangi buangan gas beracun. Dalam penelitian sebelumnya, mekanisme pemasukan LPG pada mesin sepeda motor dilakukan dengan membuka katup secara manual. Selain itu data laju aliran massa LPG yang didapat kurang baik dan berpengaruh pada proses pengujian performa mesin dan gas buang sehingga didapat hasil yang kurang optimal. Dalam pengujian lanjutan ini, dilakukan perakitan mekanisme pemasukan LPG ke ruang bakar yang terintegrasi dengan sistem tarikan gas sepeda motor. Mekanisme tersebut memungkinkan pemasukan LPG hanya pada saat putaran tinggi, sehingga pada putaran mesin rendah tidak terjadi campuran bahan bakar yang tidak terlalu gemuk. Selain itu digunakan LPG dengan komposisi propana 10,60 % dan butana 78,16 %. Dari pengujian terbukti hasil dengan penambahan LPG ini dapat menambah daya mesin yang terjadi pada rpm diatas 6000, dengan daya maksimal terjadi pada putaran katup regulator kompor 270 derajat sebesar 5,1 hp pada putaran 6765 rpm. Dan torsi maksimal yang dihasilkan adalah 4,002 ftib pada rpm 6471 pada kondisi bukaan katup yang sama. Ini berarti terjadi peningkatan torsi sebesar 14,04 % dan peningkatan daya sebesar 30,76%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jondra
"Perkembangan industri otomotlf, khususnya mobil sebagai sarana transportasi yang baik dan murah merupakan hal yang mutlak saat ini. Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan penduduk serta ekonomi masyarakat menuntut sarana tnmsportasi yang nyaman bagi penggunanya, untuk ini mesin harus mempunyai kualitas yang baik dengan perencanaan yang cermat. Mesin penggerak otomotif, merupakan suatu alat penggerak yang tersusun dari berbagai jenis komponen atau elemen mesin, salah satu elemen mesin utamanya adalah poros engkol, batang hubung dan piston yang merupakan satu kesatuan yang saling mendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa gaya-gaya pada motor bakar torak 4langkah sebagai objek penelitian menggunakan mesin Timor S515i DOHC dengan kapasitas 59,7 kW, dengan type mesin inline (segaris) 4 silinder dan rasio kompresi 9,4:1. Analisa pada mobil timor ini dimulai dari perhitungan thennodinamis yang menghasilkan tekanan pembakaran gas didalam silinder kemudian dipindahkan menjadi gaya kebagian komponen mesin mulai dari piston, poros hubung, poros engkol yang menimbulkan gerakan berputar engkol dan menghasilkan gerak translasi piston atau sebaliknya. Gerakan yang dihasilkan menyebabkan adanya kecepatan percepatan, gaya statis serta gaya dinamis yang akan dibahas lebih luas. Hasil penelitian dan perhitungkan merupakan salah satu acuan pernbanding dengan spesifikasi teknis yang dikeluarkan fabrikan serta menjadi infonnasi teknis tambahan bagi konsumen, sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa spesiflkasi teknis tersebut benar sesuai secara teoritis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Moerinsyahdi
"Pencemaran udara clikota-kota besar Seperti di Jakarta ini sangat tinggi dan memiliki kecenderungan untuk terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di samping juga dikarenakan banyaknya mesin industri dirnana akhirnya rnembuat kualitas udara dilingkungan menjadi rendah. Pencemaran tersebut dapat disebabkan oleh banyaknya kendaraan bem1otor yang mcngeluarkan asap kendaraannya yang tidak sesuai dengan spesiiikasi standard. Tidak Sedikit pemilik kendaraan bermotor khususnya dalam hal ini sepeda motor yang memodifikasi mesin motomya guna mendapatkan performa yang lebih dari pada performa standamya, seperti meningkatkan kompresi rnesin, mengganti camshaji racing, mengganti karburator, menaikkan kapasitas silinder dan sebagainya. Sebetulnya masih banyak lagi cara yang dapat dilakukan, dimulai dari melaicukan modifikasi yang memerlukan modal yang sedikit Sampai dengan yang memerlukan modal yang banyak, namun kita juga hams dapat mencari jalan lain xmtuk mendapatkan hasil modiiikasi yang baik tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Modifikasi yang akan ding i adalah penggunaan tambahan gas elpiji pada sistem bahan bakar dengan tujuan untuk meningkatkan performa mesin dan mengurangi emisi gas buang yang rnenganclung zat beracun. Dalam penguj ian prestasi mesin ini digunakan alat chassis dinamometer dynodinamics untuk mengetahui hasil output yang dihasilkan seperti horse power, airffizel ratio, torsi, rprn, dan sebagainya, dan juga gas analyzer untuk mengetahui kadar emisi gas buang yang dihasilkan. Seluruh data yang dihasilkan akan dibandingkan antara rnesin yang tidak ditambahkan gas elpiji dengan mesin yang ditambahkan, sehingga kita akan mengetahui kekurangan serta kelebihan dari modiflkasi yang dilakukan.

Air pollution in big cities like Jakarta is very high and has tendency to rise along with the increasing number of vehicles, besides the number of industrial engine also makes the quality of air in the environment is low. The pollution may come from the smoke from vehicles that aren't appropriate with standard specs. Many of the owner of vehicles such as motorcycles made modyication to their motorcycles to get good perfarmance, those like increasing compression, changing camshaft racing, change carburator; increase cylinder capacity and etc. There were still more things can be done, from doing modyication within mush capital and less capital, but we need to get the other way to got good modification with out spending a lot of money. The modification vehicle which is will be test is using LPG' in jilel system with purpose to increase engine pedorrnance to decrease exhaust gas whiches contain poison substance. In the test of engine performance using chassis dynamometer Dynodynamics to knowing the output result, such as horse power, air jiiel ratio, torque, rpm, and etc. and gas analyzer also to knowing result of standard from exhaust gas. All of the result of data will be compare between the engine vehicle whiches with the added of LPG and not added the LPG, therefore we will know the less and more benefits from modyication that we has been done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Iriyanto
"Harga minyak bumi yang fluktuatif, keterbatasan sumber energi minyak bumi dan timbulnya masalah polusi udara serta global warming mengintensifkan pencarian sumber energi baru. Etanol merupakan salah satu sumber energi alternatif pengganti minyak bumi yang paling prospektif dikarenakan Research Octane Number (RON), kalor penguapan dan flame speed lebih tinggi dibandingkan dengan pertamax serta lebih ramah lingkungan. Pengujian memfokuskan pada karakteristik pembakaran campuran etanol dan pertamax pada Spark Ignition Engine (SIE) dengan memvariasikan prosentase etanol (10%, 20%, dan 30%), dan kecepatan putaran engine. Dengan campuran etanol dan pertamax ini diharapkan kinerja engine lebih baik dan emisi gas buang lebih rendah.

Increase of oil price, nonrenewable of oil energy and air pollution also global warming issue, make searching of alternative energy more intensively. Ethanol is one of most prospective alternative energy, because of Research Octane Number (RON), vapor heat, flame speed are higher than gasoline also friendly environment energy. This testing will be focus on characteristic combustion for ethanol and gasoline mixture on Spark Ignition Engine (SIE) with variation of ethanol percentage (10%, 20%, and 30%), and rotation speed of engine. With ethanol and gasoline mixture expected the result will increase performance of engine and decrease gas emission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50741
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rosyid Ridho
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, diyakini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Agar dapat lebih mengurangi konsumsi bahan bakar, ukuran pilot jet pada karburator diperkecil beberapa tingkatan. Pengujian efisiensi ini dilakukan pada sepeda motor Honda Supra X 125cc dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) melalui uji jalan kendaraan, emisi gas buang, daya dan torsi kendaraan dimana di tiap-tiap pengujian dilakukan 4 tahap yaitu pengujian dalam kondisi standar, pengujian dalam kondisi standar ditambah dengan gas hidrogen, pengujian dengan pilot jet diperkecil tanpa gas hidrogen dan pilot jet diperkecil dengan gas hidrogen. Pada pengujian ini menggunakan bahan bakar pertamax.

Water molecular structure can be separated into O2 and H2 gas. With the addition of water electrolysis gas to a 4-stroke internal combustion engine, the fuel consumption can be decreased. For more reduction of liquid fuel consumption, we can minimize the size of the pilot jet in the carburettor. The efficiency experiment was done using Honda Supra X 125cc motor cycle with two size of pilot jet that is 30 and 35 (standard). the experiment have done with comparation of fuel consumption with the road test, exhaust gas emission, power and Torque. In standard condition, standar with hydrogen gas, standar with reduction of pilot jet but without hydrogen gas and standard with reduction of pilot jet size and hydrogen gas. The fuel used is pertamax."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50903
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bhaskara Aji Pawitra
"Struktur molekul air melalui proses elektrolisa dapat dipecah menjadi gas O2 dan H2 melalui persamaan stoikiometri 2H2O ----> 2H2 + O2. Proses pembakaran gas H2 dan O2 adalah reaksi eksotermik yang menghasilkan kalor dan produk samping berupa air (H2O), oleh karenanya hidrogen merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Dengan menambahkan gas hasil elektrolisa air ke motor bakar 4 langkah sebagai bahan bakar, gas ini dapat mengurangi peran bahan bakar minyak sebagai sumber energinya. Elektrolisa merupakan suatu teknik pemisahan air menjadi gas oksigen dan hidrogen. Dalam melakukan elektrolisa ini, air bisa dicampur dengan elektrolit sebagai katalis. Dalam makalah ini akan dihitung seberapa besar efisiensi dari proses tersebut terhadap laju pemakaian bahan bakar premium pada sepeda motor. Berikut ini adalah alat-alat yang digunakan untuk pengambilan data; sebuah tabung reaktor dimana proses elektrolisa dilakukan yang didalamnya mengandung 8 pelat elektroda dan campuran satu liter air dengan 0,35 gram KOH sebagai katalis, tabung ukur volume gas hasil elektrolisa, motor Honda Supra X 125 cc, bahan bakar premium, tabung ukur bahan bakar, dan exhaust gas analyzer. Tabung reaktor tersebut terdiri dari pelat-pelat yang terpisah-pisah dengan jarak yang telah ditentukan, yaitu 2 mm yang dipasang berjajar dan saling bergantian antara plat positif dan plat negatif dengan jumlah pelat total 8 buah (4 positif, 4 negatif). Tabung reaktor tersebut diisi oleh air dan elektrolit, kemudian dialirkan listrik DC pada masing masing elektroda dan dimonitor bagaimana kebutuhan energinya (arus, voltase) dan seberapa besar laju hasil gas elektroisa yang dihasilkan. Gas hasil keluaran ini kemudian dimasukkan ke ruang bakar motor bakar dengan pemasukan pada air intake sebelum karburator, kemudian laju pemakaian bahan bakar premium dimonitor dan gas buang dianalisis. Pengujian efisiensi dilakukan dalam dua ukuran pilot jet, yaitu pilot jet ukuran standar (35) dan ukuran yang telah diperkecil (30). Pengujian dilakukan dengan membandingkan fuel consumption (FC) dan gas buang antara kondisi standar dengan dua kondisi yaitu kondisi penambahan gas elektrolisa pada kondisi standar dan dengan kondisi penambahan gas elektrolisa pada pilot jet yang telah diperkecil. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar premium. Pengujian dilakukan pada RPM 2500, 3500, 4500 dan 5500. Dari hasil pengujian didapat efisiensi pemakaian BBM rata-rata sebesar 11,9 %

Water molecule structure can be separated into O2 and H2 through electrolysis according to stochiometric equation 2H2O ----> 2H2 + O2. Combustion process involving these gases is an exothermic reaction to produce heat and water (H2O) as by-product. That is why hydrogen is a recyclable and environmental friendly fuel. We can use these gas to reduce the needs of fossil fuel in a 4-stroke-internal-combustion-engine if we can provide sufficient gas (gas produced > gas consumption). Electrolysis is a way to separate water molecules to produce oxygen and hydrogen. To enhance the production rate of electrolysis gas, catalyst can be added to water. This paper will explore how far fuel efficiency can be gained in the application of water electrolysis in Honda Supra X 125 cc motor cycle using premium as fuel and reduced pilot jet size from 35 to 30. Following is the tools used for collecting data; a rector tube containing 8 electrode plates and a mix of water with 0.35 grams of KOH as catalyst, electrolysis gas volume measuring tube, Honda Supra X 125 cc motorcycle, premium fuel, fuel measuring tube, and exhaust gas analyzer. The reactor vessel contained 8 electrode plates (4 positive and 4 negative) arranged parallel separated as far as 2 mm from one plate to another. The vessel is filled with a mix of a litre water with KOH as electrolyte then the DC current is delivered through each electrodes then the supply power and gas produced is monitored. The produced gas is then monitored and the current, voltage and gas production rate is recorded. These gases then injected into combustion chamber through air intake before carburetor while fuel consumption and exhaust gas is monitored and analyzed. The efficiency test is done with two different pilot jet size, which are 35 (standard size) and 30. The fuel consumption and exhaust gas of the standard condition is then compared with the modified condition; standard pilot jet size with electrolysis gas and reduced pilot jet with electrolysis gas. The fuel used is premium and the test is done in 2500, 3500, 4500 and 5500 RPM. From the tests, best average efficiency is gained from standard pilot jet size with addition of electrolysis gas, that is 11,9% fuel saving from standard condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>