Ditemukan 41123 dokumen yang sesuai dengan query
Hari Susanto
"Hele-Shaw Apparatus merupakan alat eksperimental yang berfungsi untuk mem-visualisasi-kan pola aliran fluida cair. Dengan apparatus dapat dilihat fenomena aliran takberotasi yang terjadi pada fluida cair tersebut dalam hal ini adalah Oli SAE 30 yang termasuk golongan fluida Newtonian, sehingga data diketahui karakteristik pola aliran yang terjadi dan kemudian dapat ditentukan grafik perubahannya dan untuk menentukkannya dengan menggunakan rumus yang merupakan aplikasi mengenai perubahan panjang dan waktu perubahan pola aliran, metode eksperimental yang digunakan adalah metode fluida cair yang mengalir pada dua buah pelat sejajar dan masing-masing pelat dalam kondisi diam, dan dalam posisi vertikal dengan sudut tertentu. Eksperimen dalam penelitian ini memanfaatkan kamera video recorder dalam mengambil data posisi aliran pada tiap rentang waktu dan sudut yang tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola aliran yang terjadi pada setiap sudut akan membentuk kurva terhadap waktu, pada gap yang konstan makin besar sudut kemiringannya, pola aliran yang terbentuk cenderung makin cepat, sedangan jika sudut alfa konstan makin besar gap makin Iambat pola aliran yang terbentuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37582
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sukiyatno
"Dalam mekanika fluida aliran dapat diklasifikasikan dalam banyak cara seperti contohnya adalah aliran tak berotasi Penelitian tentang aliran tak berotasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan Hele shaw Apparatus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan tiga buah fluida cair yang berlainan nilai viskositas dinamiknya (p) yaitu minyak pelumas SAE 90, SAE 30 dan SAE 10, Eksperimen dalam penelitian ini menggunakan perbedaan celah kaca (b) dan sudut kemiringan (a.). sehingga pola alirannya dapat direkam menggunakan handycam kemudian hasilnya kami olah menggunakan bantuan komputer. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai p, h dan a sangat berpengaruh terhadap bentuk pola aliran yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37479
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Feros
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37129
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Faraday, Louis
"Aliran tak berotasi dapat disimulasikan dengan cara mengalirkan suatu fluida cair ke dalam suatu celah, yang memiliki jarak yang yang seragam diantaranya. Untuk itulah dibangun sebuah alat untuk eksperimen tentang aliran tak berotasi yang bernama Hele-Shaw Cell. Alat tersebut selain sangat sederhana, biasanya terbuat dari dua plat kaca yang dipasang pada rangka dan diantaranya terdapat celah, juga sangat berguna untuk mengamati sejumlah permasalahan pokok pada Mekanika Fluida. Pada eksperimen kali ini, penulis ingin membuktikan kebenaran dari teori yang dikembangkan oleh Saffan dan Taylor dalam bukunya ?The Penetration of a Fluid Into a Porous Medium of Hele-Shaw Cell containing a More Viscoud Flow?. Selain itu penulis ingin memperlihatkan pengaruh dan hubungan antara salah salah satu variabel pada properti fluida, yaitu viskositas, dengan karakteristik aliran yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan aliran beberapa jenis fluida yang memiliki nilai viskositas berbeda, pada alat Hele-Shaw Cell dan dengan bantuan Video Recorder. Lalu hasil visualisasi tersebut diolah berdasarkan teori diatas menjadi nilai-nilai yang dapat diplot kedalam suatu grafik untuk tiap-tiap jenis fluida. Lalu seluruh grafik dibandingkan satu sama lain sehingga terlihat pengaruh viskositas pada karakteristik aliran fluida. Fluida yang memiliki viskositas lebih besar maka fluida tersebut akan mempunyai gradien karakteristik aliran yang lebih besar juga.
Irrotational flow can be simulated by forcing a viscous fluid into between two flat plates that have a small uniform distance between them. For that, a appliance for experiment concerning Irrotational flow was built and called Hele-Shaw Cell. The appliance besides is very simple, usually made out of two glass plate mounted in a frame so that a small, uniform gap exists between them, also hardly good for observing a number of basic problems in Fluid Dynamics. At this experiment, writer wish to prove truth from theory developed by Saffan and Taylor in the book ""The Penetration of a Fluid into a Porous Medium of Hele-Shaw Cell containing a More Viscoud Flow"". Besides writer wish to show influence and relation between one of variable at fluid property, that is viscosity, with stream characteristic that happened. Research done by the way of observation of stream some fluids types having viscosities value differ, at appliance Hele-Shaw Cell and using Video Recorder. Then the visualized result processed based on theory to becoming a available values for plotted by into chart for every fluid type. Then all compared was graphic one another so that viscosity influence seen at fluid flow characteristic. Fluid having bigger viscosity will have larger ones stream characteristic gradient also."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37574
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Taufik Hidayat
"Teorema momentum mempunyai jangkuan apalikasi yang sangat lebar dalam berbagai system engineering, sebagai contoh yang siap diaplikasikan dalam analisa dari aliran melalui turbin, pompa, dan mesin rotodinamik lainnya. Ketika fluida jet menghantam permukaan solid diberbagai Sudut, jet tersebut tidak memantul dari permukaan melainkan aliran dari fluida yang terbentuk bergerak diatas permukaan solid tersebut. Pada sudut permukaan solid tersebut aliran fluida akan meninggalkan permukaan secara tangensial menyediakan area potongan melintang dari jet yang kecil bila dibandingkan dengan area dari pemukaan solid tersebut. Jet yang menghantam mernpunyai momentum yang menghasilkan gaya. Gaya tersebut terjadi dipermukaan sebagai perubahan momentum baik karena penibahan jarak/magnitude dari percepatan atau perubahan arah dari percepalan. Pada percobaan ini digunakan variasi dari bentuk sudut vane yang herbeda dengan debit tertentu. Percobaan ini bahwa peningkatan debit sebanding lurus dengan gaya yang dihasilkan dan bentuk vane vane dengan sudut 180° menghasilkan gaya yang lebih besar dari pada vane yang lain.
The momentum theorem has wide applications in numerous engineering systems. For example, it is readibf applied to carry out a gross analysis ofjlow through turbines, pumps and other rotodynamic machines. It can also be applied in special engineering situations like hydraulic jump, hydraulic ram, etc. In particular, the impact of a fluid jet on a vane or a cascade of vanes has wide application in power generating rotodynamic machines. When a jet of a fluid strikes a solid surface at any angle it does not rebound from the surface. Instead a stream of fluid is formed which moves over the surface. At the edges ofthe surface, the fluid stream will leave the sur;/'ace tangentially provided the cross-sectional area of the jet is small in comparison with the area of the surface. The striking jet possesses momentum which results in a force being applied on the surfaces as the momentum changes either because ofa change in the magnitude ofthe velocity or because of change in the direction of velocity. The experiment in this examination used variant from the angle ofthe vane with curtain debit to take data of farce. The result of this examination that the increasing of debit value influences force value. The force that resulted by vane with angle 1800 is bigger than the other vane."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37509
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Azwar Effendy
"Aliran Hele Shaw merupakan salah satu fenomena aliran tak berotasi dari suatu fluida viskos yang dialirkan melalui celah kecil yang memiliki lebar yang seragam di semua sisinya. Dalam kondisi normal aliran ini sangat dipengaruhi oleh besar viskositas yang dimiliki oleh fluida tersebut, lebar celah kaca dan kemiringan sudut medan alir. Semakin kecil nilai viskositas dengan lebar celah dan kemiringan sudut yang semakin besar akan memberikan gradien kecepatan paling besar.
Aliran Hele Shaw melalui medan dengan gradien temperatur negatif memiliki karakteristik aliran yang berbeda dengan kondisi normal. Faktor perubahan temperatur dengan kombinasi jarak heater yang berubah-ubah akan mempengaruhi ketidakstabilan aliran. Aliran dengan gradien temperatur negative memiliki gradien kecepatan paling besar saat lebar celah terkecil dan jarak heater tertentu pada kondisi sudut tetap. Aliran dengan gradien temperatur positif memiliki karakteristik aliran yang hampir sama dengan kondisi normal. Aliran akan memiliki gradien kecepatan terbesar dengan bertambahnya lebar celah.
Hele Shaw flow is one of irrotational flow fhenomenon of a viscous fluid which is forced to flow a through small gap with uniform space. In normal condition, this flow influenced by the viscosity of the fluid, width of gap and angle of inclination. The lower value of viscosity with increasing the width of gap and angle of inclination, will give higher value of velocity gradient.Hele Shaw flow in field with negative temperature gradient have different characteristics from the normal condition. The temperatur gradient will influence flow instability. In fix angle, negative temperatur gradient will cause the highest value of velocity gradient at smallest distance between the flat plates. Positive temperatur gradient will cause the flow to have characteristics close to normal condition. Instability flow will have the highest value of velocity gradient with the increase of the width of gap."
2008
S37370
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Athena Anatolia Firdauzi
"Kegiatan praktikum merupakan salah satu wadah pendekatan ilmiah, untuk mengembangkan pemahaman konsep ilmu sains dan teknologi. Perancangan, manufaktur, dan pengujian alat praktikum pengukuran laju aliran fluida berbasis pelat orifice bertujuan untuk mendapatkan serta menganalisis nilai coefficient of discharge dan ketidakpastiannya dengan membandingkan hasil coefficient of discharge yang didapat dengan literatur yang ada. Adapun, pelat orifice yang ada pada alat pratikum akan memberikan perbedaan tekanan pada pada aliran, yang diperlihatkan melalui perbedaan ketinggian pada manometer multitube. Fluida yang akan diuji adalah air dengan batasan memiliki viskositas nol, tidak dapat dimampatkan dan kecepatan yang seragam.
Berdasarkan pengujian ini, data berupa perbedaan ketinggian akan diolah menggunakan persamaan-persamaan empiris sehingga didapatkan hasil yakni nilai laju aliran teoretis, coefficient of discharge, serta bilangan Reynolds (Re). Visualisasi hasil pengolahan akan dituangkan dalam grafik hubungan antara bilangan Re dengan coefficient of discharge. Nilai coefficient of discharge pada alat praktikum pengukuran debit aliran dengan menggunakan pelat orifice adalah sebesar 0.66.
Practical activities are one of the methods in science teaching to develop an understanding of the concepts of science and technology. The aim of developing a practical tool for calculating fluid flow rates based on orifice plates is to obtain and analyze the value of discharge coefficient and its uncertainty and comparing the value of the results obtained with the existing literature. An orifice plate on the practical instrument will create a differential pressure in the flow, which will be shown on the multitube manometer as a differential height. The fluid utilizied is water, and some of the parameters for this tool are that the stream’s viscosity is zero, not compressed, and it has a uniform velocity.Based on the results of the test, the data obtained in the form of differential height will be processed further using empirical equations derived from the processing outcomes. The findings will be shown by a graph depicting the relationship between the Reynolds number and the discharge coefficient. The practical tool for measuring flowrate utilizing orifice plate has a discharge coefficient of 0.66. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hari Krisnamurti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37076
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmat Afandi
"Untuk sistem kerja pendinginan di ukur dari laju perpindahan kalor dari sitem ; tersebut ke lingkungan. Laju perpindahan kalor di tentukan oleh luas area perpindahan kalor dan koefisien perpindahan kalornya terutama kofisien perpindahan kalor konveksi. Banyak faktor yang mempengaruhi koefisien perpindahan kalor konveksi diantaranya adalah jenis fluida yang digunakan. Untuk mencari fluida yang mempengaruhi koefisien perpindahan kalor konveksi yang baik diperlukan alat pengujian. Dengan tugas akhir ini penulis mencoba menyediakan kebutuban akan alat pengujian koefisien perpindahan kalor tersebut sehingga tugas akbir ini diberi judul "Rancang Bangun Alat Pengujian Koefisien Perpindahan Kalor Konveksi Fluida Cair dengan Udara sebagai Fluida Pendingin ". Tugas akhir ini terdiri dari 2 tahap yaitu rancang bangun dan pengujian. Pada tahap rancang bangun, penulis mencoba membuat alat pengujian ini mendekati kondisi kerja sistem pendinginan pada kendaraan sehingga hasil pengujiannya juga bisa mewakili kondisi kerja sistem pendinginan pada kendaraan. Hasil yang diperoleh dari tahap rancang bangun ini adalah alat pengujian koefisien perpindahan kalor fluida cair dengan udara sebagai pendinginnya. Pada tahap pengujian, dilakukan pengujian alat tersebut dimana…"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harijono Djojodihardjo
Jakarta : Erlangga, 1983
532 HAR m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library