Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sistem lift hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem
propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beroperasi pada
kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine
mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem 1ift yang cukup ringan, dimana
total berat sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik
dan dapat dipergunakan sesuai dengan batas waktu pengoperasian yang
dikehendaki, sistem engine mounting ini harus dirancang seringan mungkin tanpa
mengabaikan kekuatannya dalam menerima dan menyalurkan gaya-gaya yang
timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi
tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4
titik tumpuan diasumsikan distribusi beban pada ruang engine mounting lebih
merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternaiif desain, yaitu tipe
honsontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe
horisonral dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin
pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap
kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (Finite
Elemen AnaLvsis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Setelah melakukan
analisa pada disain rangka engine mounting hovercraft proto X-3 maka
didapatkan hasil berikut ini :
- Defleksi maksimum yang terjadi akibat pembebanan mesin adalah 0,011381 cm.
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu X sebesar 1,38 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Y sebesar 2,54 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Z scbesar 1,62 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XY sebesar 1,09 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XZ sebesar 1,23 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang YZ scbesar 1,41 x 10 N/m2 '
- Tegangan utama pertama sebesar 3,88 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama kedua sebesar 1,05 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama ketiga sebesar 447.383 N/m2
- Beban total sistem lift sebesar 43 kg
tegangan yang terjadi pada rangka engine mounting ternyata lebih rendah dari
tegangan maksimum yang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar
170 x 10 6 N/m2, tegangan kompresi sebesar 550 x 10 6 N/m2). Dan dengan
keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan
pada hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Sistem loft Hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beropaerasi pada kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem lift yang cukup ringan, dimana berat total sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan dengan batas waktu pengoperasian yang dikehendaki, sistem engine mounting ini menyalurkan gaya-gaya yang timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4 titik tumpuan diasumsikan distribusi bebabn pada ruang engine mounting lebih merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternatif desain, yaitu tipe horisontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe horizontal dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite elemen analysis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Tegangan actual yang terjadi pada rangka engine mounting ternayat lebih rendah dari tegangan maksimumyang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar 170 ×〖10〗^6 N/m^2, tegangan kompresi sebesar 550^6 N/m^2). Dan dengan keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan pada Hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nugroho
"Hovercraft adalah kendaraan yang menggunakan bantalan udara sebagai planform. Disini bobot kendaraan sangat mempengaruhi efisiensi dari kemampuan mesin untuk mendapatkan performa yang maksimum. Hovercraft Proto X-3 adalah hovercraft dengan tipe separated yaitu mesin yang digunakan ada dua macam, mesin untuk mengangkat Serta mesin untuk mendorong, dengan dimensi panjang 320 cm, lebar 160 cm, tinggi rangka 37 cm. Analisa perhitungan terhadap struktur perancangan dilakukan pada dua disain rangka yang ada, yaitu rangka-1 dan rangka-2, dengan memperhitungkan beban pada mesin bagian depan (lift engine) sebesar 50 kg serta pada saat penumpang (asumsi massa penumpang sebesar 55 kg) menaiki kabin serta didalam kabin. Analisa perhitungan menggunakan metode elemen bingga (Finire Elemen Analysis) terhadap angka dengan kondisi pembebanan yang ada. Permasalahan yang ada adalah bagaimana mendapatkan bobot kendaraan seringan mungkin, salah satunya adalah pada mengurangi berat dari struktur rangka dengan menggunakan material yang ringan tetapi mudah didapat serta mampu untuk menahan beban yang terjadi pada struktur tersebut. Untuk itu perlu ditinjau kekuatan struktur dari perancangan rangka utama pada hovercraft proto x-3, agar diperoleh struktur yang ringan dan kuat Selelah dilakukan analisa terhadap rancangan maka didapatkan hasil untuk rangka-1 dengan nilai defleksi akibat pembebanan mesin pada bagian depan sebesar 4,834 cm, sedangkan pada rangka 2 nilai defleksinya.

Hovercraft is a vehicle using air cushion as a planform. In order to get maximum performance, the weight of the vehicle so much afecting the efficiency of the ability of the engine. Hovercraft Proto X-3 is a separated type hovercraft where there are two kinds of engines use in such a type. They are: engine to lift and engine to thrust. The length of Hovecraft Proto X-3 is 320 cm. The calculation analysis of the designed frame is made for two frame design, they are: frame-I and frame-2.By calculating the load of the front engine is 50 kg, the load of the rear engine is 50 kg, and when passanger (assuming passanger load is 55 kg) on the cabin and inside the cabin.. The calculation analysis using Finite Elemen Analysis (FEA) for the frame in such a load condition, The problem is how to get the weight of the vehicle as light as possible, one alternative answer of this problem is by using an easy to find light material able to resist the load on the structure. Therefore the structure strength of the mainframe design of hovercraft proto x-3 for the frame-]. After conducted an analysis on design, the result for the first frame is having deflection, due to engine loading, on the front section about 4,834 cm, compare to the second frame, having deflection about"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminuddin Day
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Rahmandar
"Motor pembakaran dalam sekarang ini telah berkembang dengan sangat pesat. Teknologi yang mendukung perkembangan tersebut tidak terlepas dari sistem kontrol yang berada dibelakangnya.Keinginan pengguna untuk mengembangkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin dari kendaraanya atau bahkan menginginkan konsumsi bahan bakar yang irit menjadi sebuah alasan pengembangan sistem kontrol yang sudah ada dan bersifat mekanis digantikan oleh sistem kontrol elektronis yang dapat mengatur dengan lebih presisi. Dengan menggunakan sistem kontrol elektronik, semua variabel dan kondisi mesin pada saat waktu nyata dapat diketahui dari berbagai jenis sensor yang dipasang, sehingga nilai yang dikeluarkan unit kontrol adalah nilai dengan segala faktor yang ada pada mesin tersebut. Laboratorium Teknologi Manufaktur dan Otomasi pada tahun 2013 telah berhasil mengembangkan mesin otto 1 silinder 65 cc yang dirancang dan dimanufaktur sendiri. Mesin ini merupakan mesin yang diperuntukkan pada ajang lomba mobil irit tingkat Asia. Pada awal pengembangan, mesin ini telah berhasil dijalankan namun dengan sistem mekanis, yaitu dengan menggunakan karburator dan pengapian di atur oleh CDI. Untuk menaikkan efisiensi, maka dikembangkanlah sistem kontrol berbasis elektronik. Pengembangan sistem kontrol ini menggunakan CompactRIO dari NI (National Instrument) dan dikonfigurasi menggunakan FPGA (Field Programmable Gate Array) sehingga memudahkan dalam melakukan perubahan dan pengembangan sistem. Sistem kontrol yang dikembangkan berhasil menjalankan mesin otto 1 silinder 65 cc. Untuk menguji algoritma sistem kontrol ini, maka dilakukan pengukuran terhadap gas buang dengan merubah SA (Spark Advance) dan IPW (Injector pulse width).

Nowadays, an Internal Combustion Engine has rapidly developed. The technology which is behind of the development could not be separated from the control system which lies behind. The desires of user who want to have their engine more powerful or even has low consumption of fuel has become one of many reason to replace the initial control system which is based on mechanical to electronic control system where every parameters could be more precisely controlled. With using electronic control system, all of variabel and conditions of the engine in real-time could be monitored from various sensors which stick to the engine, thus a value that came from control unit is a value which has been corrected by all of the factor in the engine. Laboratory of Manufacturing and Automation Technology has built a 1 cylinder Otto engine with 65 cc swept volume. This engine was purely designed and manufactured by our hand in 2013. The aim of building the engine is to be applied in a competition of low fuel consumption car in Asia. At the beginning of design, researcher has made to run the engine but stil use carburetor as fuel and air supply and CDI to control the ignition. To level up the efficiency of this engine, this research (ECU) has been pulled up to the surface, so we develop a control system which based on electronics. This research and development of electronic controil system for 1 cylinder LFCE engine is using Compact RIO from National Instrument and configured with Field Programmable Gate Array, so it allows researcher to do some changes and development. As a final result, this ECU has made the engine to run. To test the algorithm and codes, then we do a measurement based on emission test with make a changes towards ESA and IPW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56849
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maleev, Vladimir Leonidas, 1879-
Jakarta: Erlangga, 1995
621.436 MAL dt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Putusnya jaringan komunikasi sebagai dampak suatu bencana merupakan permasalahan yang perlu cepat diatasi agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar. Komunikasi antara lokasi bencana dengan dunia luar menjadi sangat penting dalam menentukan tindakan yang tepat untuk meminimalisasi kerugian akibat bencana. Kajian penggunaan mobile robot otonom untuk menghubungkan menara-menara komunikasi yang terputus dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji beberapa algoritma perluasan jaringan dalam bentuk simulasi menggunakan Library Open Dynamic Engine. Library Open Dynamic Engine merupakan library yang telah menggunakan perhitungan fisika secara efisien dan teruji sehingga dapat mendekati keadaan dunia sebenarnya. Simulasi ini bertujuan untuk mendemontrasikan serta membandingkan bahwa algoritma ini dapat dikembangkan untuk menghubungkan menara komunikasi.

The disconnection in communication networks as the impact of a disaster is a problem that needs to be addressed quickly in order to avoid greater losses. Communication between the disaster site with the outside world becomes very important in determining the appropriate action to minimize losses due to disasters. Study the use of autonomous mobile robots for connecting communication towers that was disconnected can be alternative solutions to address these issues. In this study, the authors examine some of the network expansion algorithm in the form of a simulation using Open Dynamics Engine library. Library of Open Dynamic Engine is a library that has used physics calculations in an efficient and tested so can approach the state of the real world. This simulation aims to demonstrate and compare that this algorithm can be developed to connect the communication towers."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Azeredo Hadiputra
"ABSTRAK
Tujuan dari skripsi ini adalah merancang sistem refrigerasi absorpsi NH3-H2O memanfaatkan gas buang mesin untuk pendinginan dan menjaga kotak penyimpanan daging beku pada -20°C di Jakarta. Gas buang digunakan untuk memanaskan generator. Total beban pendinginan adalah 1.6 kW dan sistem ini dirancang untuk memiliki kapasitas pendinginan sebesar 2 kW. Dalam studi ini, ditemukan bahwa generator membutuhkan panas sebesar 3.7 kW dan panas yang tersedia dalam gas buang adalah lebih dari cukup. Pompa, yang meningkatkan tekanan solusi hingga 20 bar, hanya membutuhkan daya yang sangat kecil yaitu 0.03 kW, dan oleh karena itu, tidak menambah beban yang signifikan terhadap mesin.

ABSTRACT
This study aims to design applicable NH3-H2O absorption refrigeration system utilizing engine?s exhaust gas for cooling and maintaining frozen-meat storage box at -20°C in Jakarta. The exhaust gas is used to heat generator. The total cooling load is 1.6 kW and the system is designed to have 2 kW cooling capacity. In this study, it is found that the generator requires 3.7 kW of heat and the heat present in exhaust gas is more than sufficient. The pump, which increases the solution?s pressure to 20 bar, only requires 0.03 kW and hence, does not add significant loads to the engine."
2015
S59693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Edika Atmaja
"Pelumas mesin adalah zat kimia berbentuk cairan yang diberikan diantara dua benda yang bergerak untuk mengurangi gaya gesek yang terjadi. Pelumas mesin perlu diganti secara berkala untuk menjaga keawetan mesin kendaraan roda empat. Produsen pabrikan kendaraan roda empat sudah memberikan jangka waktu penggantian pelumas kepada konsumen, namun jangka waktu tersebut hanya berupa acuan. Tujuan dari penilitian ini adalah mempelajari metode perhitungan untuk menemukan waktu penggantian pelumas yang tepat beserta parameternya, mempelajari hubungan dan karakteristik antara temperatur pelumas mesin dengan temperatur coolant, serta mempelajari hubungan perilaku berkendara terhadap penurunan kondisi pelumas mesin. Penilitian ini dilakukan dengan mengambil data temperatur pelumas mesin dan coolant menggunakan Ancel kemudian dilakukan analisis untuk mendapatkan rumus penentuan temperatur pelumas mesin dan didapati mean absolute error sebesar 0 hingga 3,60. Penilitian ini dilakukan dengan melakukan pengujian perilaku berkendara eco, normal, dan sport sejauh 300 km tiap perilaku berkendara. Pada penelitian ini, data kecepatan putaran mesin dan temperatur coolant diambil melalui OBD II lalu diolah menggunakan Raspberry Pi menjadi RPS dan temperatur pelumas mesin kemudian diolah lebih lanjut oleh backend kemudian data tersebut dikirimkan ke Android. Pada aplikasi Android, output dari hasil pengolahan data tersebut ditampilkan menjadi persentase kondisi pelumas mesin, jarak sisa tempuh pelumas mesin, dan waktu sisa tempuh pelumas mesin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada perilaku berkendara sport, kondisi pelumas mesin mengalami penurunan paling besar di angka 3,9% diikuti dengan normal sebesar 3,18% dan yang mengalami penurunan paling sedikit adalah eco dengan 2,39%.

Engine oil is a liquid chemical that is given between two moving objects to reduce the frictional force that occurs. Engine lubricant needs to be replaced periodically to maintain the durability of four-wheeled vehicles. Manufacturers of four-wheeled vehicle manufacturers have given the lubricant replacement period to consumers, but this time period is only a reference. The purpose of this research is to study the calculation method to find the right time to replace the lubricant along with its parameters, study the relationship and characteristics between engine lubricant temperature with coolant temperature, and study the relationship of driving behavior to decrease engine lubricant conditions. This research was carried out by taking data on engine lubricant temperature and coolant using Ancel and then analyzing it to get the formula for determining engine oil temperature and found the mean absolute error of 0 to 3.60. This research is done by testing the driving behavior of eco, normal, and sport as far as 300 km for each driving behavior. In this study, engine speed and coolant temperature data are taken through OBD II and then processed using Raspberry Pi into RPS and engine lubricant temperature then further processed by the backend then the data is sent to Android. On the Android application, the output of the data processing results is displayed as a percentage of engine lubricant conditions, engine lubricant remaining distance, and engine lubricant remaining time. The test results show that in sports driving behavior, the condition of engine lubricants decreased the most at 3.9% followed by normal at 3.18% and the lowest decreased was eco with 2.39%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Sulianta
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010
025.042 52 FER s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>