Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57499 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nugroho
"Hovercraft adalah kendaraan yang menggunakan bantalan udara sebagai planform. Disini bobot kendaraan sangat mempengaruhi efisiensi dari kemampuan mesin untuk mendapatkan performa yang maksimum. Hovercraft Proto X-3 adalah hovercraft dengan tipe separated yaitu mesin yang digunakan ada dua macam, mesin untuk mengangkat Serta mesin untuk mendorong, dengan dimensi panjang 320 cm, lebar 160 cm, tinggi rangka 37 cm. Analisa perhitungan terhadap struktur perancangan dilakukan pada dua disain rangka yang ada, yaitu rangka-1 dan rangka-2, dengan memperhitungkan beban pada mesin bagian depan (lift engine) sebesar 50 kg serta pada saat penumpang (asumsi massa penumpang sebesar 55 kg) menaiki kabin serta didalam kabin. Analisa perhitungan menggunakan metode elemen bingga (Finire Elemen Analysis) terhadap angka dengan kondisi pembebanan yang ada. Permasalahan yang ada adalah bagaimana mendapatkan bobot kendaraan seringan mungkin, salah satunya adalah pada mengurangi berat dari struktur rangka dengan menggunakan material yang ringan tetapi mudah didapat serta mampu untuk menahan beban yang terjadi pada struktur tersebut. Untuk itu perlu ditinjau kekuatan struktur dari perancangan rangka utama pada hovercraft proto x-3, agar diperoleh struktur yang ringan dan kuat Selelah dilakukan analisa terhadap rancangan maka didapatkan hasil untuk rangka-1 dengan nilai defleksi akibat pembebanan mesin pada bagian depan sebesar 4,834 cm, sedangkan pada rangka 2 nilai defleksinya.

Hovercraft is a vehicle using air cushion as a planform. In order to get maximum performance, the weight of the vehicle so much afecting the efficiency of the ability of the engine. Hovercraft Proto X-3 is a separated type hovercraft where there are two kinds of engines use in such a type. They are: engine to lift and engine to thrust. The length of Hovecraft Proto X-3 is 320 cm. The calculation analysis of the designed frame is made for two frame design, they are: frame-I and frame-2.By calculating the load of the front engine is 50 kg, the load of the rear engine is 50 kg, and when passanger (assuming passanger load is 55 kg) on the cabin and inside the cabin.. The calculation analysis using Finite Elemen Analysis (FEA) for the frame in such a load condition, The problem is how to get the weight of the vehicle as light as possible, one alternative answer of this problem is by using an easy to find light material able to resist the load on the structure. Therefore the structure strength of the mainframe design of hovercraft proto x-3 for the frame-]. After conducted an analysis on design, the result for the first frame is having deflection, due to engine loading, on the front section about 4,834 cm, compare to the second frame, having deflection about"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Sistem loft Hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beropaerasi pada kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem lift yang cukup ringan, dimana berat total sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik dan dapat dipergunakan dengan batas waktu pengoperasian yang dikehendaki, sistem engine mounting ini menyalurkan gaya-gaya yang timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4 titik tumpuan diasumsikan distribusi bebabn pada ruang engine mounting lebih merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternatif desain, yaitu tipe horisontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe horizontal dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (finite elemen analysis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Tegangan actual yang terjadi pada rangka engine mounting ternayat lebih rendah dari tegangan maksimumyang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar 170 ×〖10〗^6 N/m^2, tegangan kompresi sebesar 550^6 N/m^2). Dan dengan keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan pada Hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Metode Elemen Hingga merupakan suatu prosedur numerik yang cukup handal dalam memecahkan berbagai masalah mekanika kontinu. Penggunaannya dilakukan dengan mendiskritisasi struktur menjadi sejumlah elemen dengan jumlah nodal dan derajat kebebasan tertentu. Sedang keakuratan pada hasilnya, tergantung dari derajat ketelitian diskritisasi dan kualitas elemen yang digunakan. Tujuan dari skripsi ini adalah mengevaluasi elemen balok lengkung ARCH yang terdiri dari tiga nodal dan tiga derajat kebebasan per nodal terhadap pembebanan statik dan dinamik. Pada skripsi ini juga diturunkan persamaan gaya nodal ekivalen untuk berbagai macam pembebanan, yang setelah diujikan kebenarannya memberikan hasil yang cukup baik. Untuk analisa dinamik dibatasi pada masalah getaran bebas tak teredam dengan metode lump mass dalam menurunkan matrik massanya dan subspace iteration dalam menghitung solusi nilai eigen. Standart yang digunakan untuk problem dinamik yaitu standart NAFEMS dengan memperhatikan konvergensi nilai-nilai frekuensi naturalnya. Pengujian elemen untuk problem statik dilakukan dengan melakukan test-test standart untuk statik seperti test nilai eigen, patch test dan lain-lain. Elemen ini juga dibandingkan terhadap elemen lain dan SAP90. Dari pengujian yang dilakukan, elemen ARCH memiliki performance yang cukup baik namun adanya ketidakstabilan dalam hasil solusinya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sistem lift hovercraft proto X-3 yang dirancang terpisah dengan sistem
propulsinya, memerlukan sebuah engine mounting agar dapat beroperasi pada
kondisi yang diinginkan. Dengan memperhatikan konstruksi ruang engine
mounting yang ada, serta kebutuhan akan sistem 1ift yang cukup ringan, dimana
total berat sistem lift tidak melebihi 50 kg, maka agar dapat berfungsi dengan baik
dan dapat dipergunakan sesuai dengan batas waktu pengoperasian yang
dikehendaki, sistem engine mounting ini harus dirancang seringan mungkin tanpa
mengabaikan kekuatannya dalam menerima dan menyalurkan gaya-gaya yang
timbul. Penulis memutuskan untuk merancang engine mounting dengan 4 reaksi
tumpuan pada 4 titik sudut dari ruang engine mounting. Dengan 4 reaksi pada 4
titik tumpuan diasumsikan distribusi beban pada ruang engine mounting lebih
merata. Pada tahap pengembangan konsep terdapat 2 alternaiif desain, yaitu tipe
honsontal dan tipe miring. Dengan memperhatikan kriteria yang ada, tipe
horisonral dipilih dengan asumsi momen yang terjadi akibat gaya berat dari mesin
pada ruang engine mounting dapat diminimalkan. Analisa perhitungan terhadap
kekuatan struktur dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga (Finite
Elemen AnaLvsis) dengan menggunakan software ANSYS 5.4. Setelah melakukan
analisa pada disain rangka engine mounting hovercraft proto X-3 maka
didapatkan hasil berikut ini :
- Defleksi maksimum yang terjadi akibat pembebanan mesin adalah 0,011381 cm.
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu X sebesar 1,38 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Y sebesar 2,54 x 10 6 N/m2
- Tegangan normal maksimum dalam arah sumbu Z scbesar 1,62 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XY sebesar 1,09 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang XZ sebesar 1,23 x 10 6 N/m2
- Tegangan geser maksimum pada bidang YZ scbesar 1,41 x 10 N/m2 '
- Tegangan utama pertama sebesar 3,88 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama kedua sebesar 1,05 x 10 6 N/m2
- Tegangan utama ketiga sebesar 447.383 N/m2
- Beban total sistem lift sebesar 43 kg
tegangan yang terjadi pada rangka engine mounting ternyata lebih rendah dari
tegangan maksimum yang dimiliki oleh bahannya (tegangan tarik dan geser sebesar
170 x 10 6 N/m2, tegangan kompresi sebesar 550 x 10 6 N/m2). Dan dengan
keuntungan berat sebesar 7 kg, maka engine mounting tersebut dapat digunakan
pada hovercraft proto X-3 dengan safety faktor sebesar 50."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutqin Abdul Muiz
"ABSTRAK
Sepeda roda tiga merupakan salah satu alternatif moda transportasi yang dapat digunakan dengan tingkat kestabilan kendaraan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan roda dua, dan dimensi yang cukup ringkas sehingga cocok digunakan di perkotaan. Konfigurasi rangka dibuat khusus menyesuaikan sistem gerak yang berbeda dari kendaraan lainnya. Skripsi ini bertujuan untuk membuat rancangan awal rangka serta menilai kekuatannya berdasarkan analisis stress menggunakan metode elemen hingga (FEA). Analisis dilakukan menggunakan stress analysis pada perangkat lunak Inventor 2018. Konfigurasi roda dari rancangan awal ialah dua roda di depan dan satu roda di belakang. Pertimbangan dari rancangan rangka terutama pada distribusi beban, dan pemilihan material. Rangka menerima beban dari pengendara dan barang (maks. 90), motor listrik (10kg), dan baterai (5 kg) dengan safety factor sebesar 1.83. Material yang digunakan pada rancangan awal rangka kendaraan ini ialah steel mild, Alumunium 6061, dan CFRP.

ABSTRACT
The Tricycle is one of the transportation modes that can be used with a higher level of vehicle stability compared to two wheeled vehicles and the dimension that more compact than four wheeled vehicles, so tricycle is suitable for urban use. The frame configuration was specifically designed to the motion system that is different from other vehicles. This thesis is about to designed the frame and assessed the strength based on stress analysis using the Finite Element Analysis (FEA) method. The analysis used stress analysis on Inventor 2018 software. The wheel configuration of the initial design was two wheels in the front and one wheel in the rear. Consideration of frame design especially in load distribution and material selection. The frame receives the load from the driver and luggage (max. 90), electric motor (10kg) and battery (5 kg) with a safety factor is 1.83. The material used in the initial design of this vehicle frame is steel mild, Aluminium 6061, and CFRP.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhisasono
"ABSTRACT
Kebutuhan manusia akan kesehatan, usia panjang (life expectancy) dan kesejahteraan manusia saat ini semakin tinggi. Seiring dengan itu, usah-usaha ke arah memperpanjang usia hidup manusia juga semakin diperbaharui dengan menggunakan berbagai teknik-teknik kedokteran yang canggih. Salah satu teknik memperbaiki mutu hidup dan memperpanjang usia hidup manusia yaitu penanaman alat tambahan (implan) ke dalam tubuh manusia sehingga fungsi dari tubuh kembali berjalan normal.
Studi ini bertujuan menganalisa kekuatan dan distribusi tegangan yang ada pada salah satu dari implan tersebut, yaitu sendi lutut buatan. Implan ini ditanam dalam tubuh manusia untuk menggantikan lutut yang rusal disebabkan oleh berbagai penyakit. Guna menghindari terjadiya kerusakan dan deformasi pada sendi lutu buatan, perlu dilakukan analisa untuk memperkirakan usia pakai dan mendapatkan bagian-bagian yang kritis/menerima beban terberat. Hasil analisa tersebut diperoleh dengan menggunakan metode elemen hingga berbantukan komputer, sehingga didapat bagian yang menerima tegangan terbesar serta sangat dimungkinkan terjadinya deformasi.
Analisa dilakukan dengen membuat model 3 dimensi dari prostese menggunakan Pro/Engineer, keudian dimasukkan ke MSC/NASTRAN for Windows. Selanjutnya dilakukan simulasi pembebanan dengan berbagai besaran sesuai denga stance phase (fase manusia berjalan normal), berdasarkan perhitungan penelitian sebelumnya. Akhirnya didapat beberapa posisi yang potensial mengalami kerusakan dan menerima beban (gaya) terbesar.
Dengan perhitungan menggunakan prinsip Mekanika Teknik, maka diperoleh nilai gaya yang bekerja pada sendi lutut buatan dan yang dialami oleh komponen polythylene, menurut sumbu kaki X, Y, dan Z pada sisi medial dan lateral. Dengan nilai modulus elastisitas polythylene yang lebih kecil dari logam, maka komponen gliding inilah yang paling potensial menderita loosening, patah, rusak, berlubang maupun retak. Dengan teknik operasi pemasangan proslese yang tepat (correct mechanical axis alignment), bisa dikurangi resiko terjadinya failure dari prostese juga menghindari cedera/kegagalan pada pasien.

"
1999
S36976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S34433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dungky Purwoko
"Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan semakin menyempitnya lahan yang tersedia maka untuk mendapat ketersediaan lahan dibutuhkan pembangunan gedung bertingkat sehingga salah satu solusinya adalah dilakukan pembangunan basement. Metode konstruksi basement yang dianggap cukup efektif adalah dengan menggunakan konstruksi penahan tanah. Masalah terjadi ketika timbulnya resiko keruntuhan selama pelaksanaan konstruksi penahan tanah akibat kondisi tanah sehingga dibutuhkan suatu stabilisasi tanah untuk mengatasi resiko ini. Studi ini dilakukan dengan melakukan simulasi dengan metode elemen hingga terhadap penggunaan turap sebagai stabilisasi tanah dalam konstruksi basement dengan mencoba beberapa variasi jenis permodelan untuk mendapatkan kestabilan tanah dan sebagai fokus penelitian adalah untuk mengevaluasi perilaku dinding turap dengan bentuk plane strain dan axisimmetry. Program elemen hingga yang digunakan untuk mensimulasi penelitian adalah PLAXIS.

Along with the growth of population and the space constraint to build a high rise building, one of the solutions is to build a basement. A basement construction method considered quite effective is the use of sheet pile. There is a collapse risk with the sheet pile construction and a soil stabilization is needed to overcome this risk. This study was conducted using a soil finite element method to simulate the use of sheet pile in basement construction with various kinds of models. The focus of this study was to evaluate the difference in behavior of plane strain and axisimmetry sheet pile walls. The program used in this research was PLAXIS ver. 8"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adil Rionaldi
"ABSTRAK
Gokart sebagai kendaraan mini lebih dikenal sebagai kendaraan untuk balapan. Gokart tidak memiliki suatu sistim penyerap goncangan pada struktur rangkanya. Sehingga beban yang terjadi akan diserap langsung oleh sasis itu sendiri, selanjutnya disalurkan ke ban depan dan belakang.
Pembahasan yang dilakukan pada tulisan ini adalah mengenai simulasi pembebanan yang terjadi pada as belakang gokart termaksud, dimana as belakang tersebut disimulasikan menerima beban yang berubah-ubah, yaitu pada kondisi diam, percepatan, perlambatan, tanjakan, turunan, belok kiri dan kanan serta beban akibat torsi dari mesin dan efek pengereman. Pada pembahasan ini dapat diketahui besarnya tegangan yang terjadi pada as belakang tersebut, titik-titik kritis serta translasi yang terjadi pada as belakang tersebut. Sehingga dapat diketahui pula batas-batas pembebanan yang aman bagi gokart tersebut.

"
2001
S37104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>