Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147379 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Sumber energi yang disediakan oleh alam sangat banyak sehingga dapat digunakan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sejak dahulu sampai saat ini telah dilakulcan berbagai penelitian oieh para ilmuwan dari mancancgara mengenai energi. Salah S8111 gagasan yang selalu digunakan sebagai pedoman adalah bahwa energi itu tetap lestari. Memanfaatkan energi semaksimal mungkin dengan cara mengubahnya menjadi bentuk energi lain menxpakan prinsip konversi energi. Pennasalahan tersebut diataslah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini.
Motor bakar torak adalah salah satu penggerak mula yang mengkonversi energi kimia bahan bakar menjadi tenaga atau daya. Daya yang berasal dari pembakamn bahan bakar dan udara didalam silinder inilah yang kemudian dikonversi menjadi energi mekanik untuk menggcrakkan suatu peralatan.
Seperti diketahui bahwa daya dari suatu motor bakar sangat tergantung dengan massa udara dan kuantitas bahan bakar yang tersedia dengan kata lain sangat tergantung dengan mean ejécrhfe pressure (mep) atau tekanan efektif rata-rata dari motor bakar tersebut.
Menambah daya suatu motor bakar tanpa mengubah volume langkah dan kecepatan motor dapat dilakukan dengan meningkatkan mep motor tersebut. Ha!
ini dapat dilakukan dengan penambahan turbocharger dan afercooler."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37405
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rabbani Reksoprodjo
"ABSTRAK
Produksi bodi kendaraan bertipe monocoque semakin meningkat pada setiap tahunnya. Penggunaan motor diesel pada kendaraan penumpang kecil mulai digunakan oleh para piham manufaktur kendaraan. Dalam aspek desain mekanika getaran merupakan salah satu hal yang dipertimbangkan, terutama dalam mesin yang bersentuhan langsung dengan manusia. Penelitian karakteristik getaran pada kasus seperti ini belum banyak dilakukan dalam dunia industri otomotif, terutama pada bodi berjenis monocoque. Penelitian ini dilakukan dengan melacak titik ukur yang dianggap memiliki respons getaran yang relatif besar dibandingkan dengan titik lain pada bodi. Pengambilan data getaran berupa RMS keceatan pada titik ukur dan data spektrum. Data RMS kecepatan yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan standard getaran IRD Severity Chart dan dilakukan transfer path analysis untuk mengetahui peredaman getaran yang terjadi pada struktur kendaraan. Analisis spektrum juga dilakukan untuk melihat eksitasi apa saja yang memberikan respons getaran terhadap struktur bodi kendaraan.

ABSTRACT
The production of monocoque body type vehicles is increasing every year. The use of diesel motors in small passenger vehicles is being used by vehicle manufacturing companies. In the design aspect vibration mechanics is one of the things considered, especially in machines that come in direct contact with humans. Research on vibration characteristics in such cases has not been done much in the world of the automotive industry, especially in the monocoque type bodi. This research was conducted by tracking the measuring points which are considered to have a relatively large vibration response compared to other points on the bodi. The retrieval of vibration data in the form of speed RMS at the measuring point and spectrum data. The speed RMS data obtained is then adjusted to the IRD Severity Chart vibration standard and transfer path analysis is performed to determine the vibration reduction that occurs in the vehicle structure. Spectrum analysis is also performed to see any excitation that response to vibrations to the bodi structure of the vehicle."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahbani Rizkivaldy
"ABSTRAK
Motor bakar diesel biasa digunakan untuk kendaraan berdimensi besar karena diperlukan tenaga yang besar. Selain mengeluarkan tenaga yang besar kendaraan bermotor bakar diesel dikenal dengan getaran dan juga kebisingan yang besar. Jika kendaraan kecil menggunakan motor berbahan bakar diesel maka getaran dan kebisingan yang dihasilkan akan lebih besar daripada motor bakar otto biasa. Sedangkan pada kendaraan kecil seperti sedan salah satu faktor yang dipertimbangkan untuk menggunakan mobil tersebut adalah faktor kenyamanan. Getaran dan kebisingan yang ditimbulkan bisa menjadi faktor yang menggangu kenyamanan bila melewati batas yang telah ditentukan. Pada penelitian ini penulis mengambil data getaran dan kebisingan pada titik tertentu yang telah ditentukan dengan metode Transfer path analysis. Hasil dari pengambilan data tersebut akan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan oleh ISO dan juga Kementrian Lingkungan Hidup tentang batas baku getaran dan kebisingan.

ABSTRACT
Diesel engine is commonly used for large dimensional vehicles because it requires a lot of power. Besides known for releasing a large amount of power, diesel engine known as produce a high vibration and noise. If a small vehicle such as city car uses a diesel engine then the vibration and noise generated will be larger than the usual otto engine. While on a small vehicle like a city car, one factor that is considered by consumer to use the car is a comfortable factor. Vibration and noise can be a factor that disturbs comfort when it exceeds a predetermined limit. In this research the writer take the data of vibration and noise at certain point which have been determined by Transfer Path Analysis method. The results of the data retrieval will be compared with the standards specified by the ISO as well as the Ministry of the Environment concerning the vibration and noise standard limits."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zaki Bonnie Rahatwan
"Menurut Indonesia Energy Outlook yang dikeluarkan oleh BPPT tahun 2021 mengenai outlook kebutuhan energi sektor transportasi Indonesia pada skenario BAU, Total kebutuhan energi final sektor transportasi diproyeksikan terus meningkat menjadi 1.110,1 juta SBM pada tahun 2050 dimana pangsa kebutuhan bensin masih berada di angka 20%. Hal ini memberikan dampak buruk pada kualitas udara dan memicu ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Oleh karena itu, inisiatif pengembangan bahan bakar alternatif harus mulai dilakukan yang nantinya dapat digunakan oleh masyarakat. Pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional menyatakan bahwa bioethanol yang diproyeksikan sebagai substitusi dari bensin (gasoline) ditargetkan pada tahun 2025 hingga seterusnya ditargetkan sebesar 20%. Campuran bioethanol sebesar 20% sampai saat ini belum direalisasikan karena mahalnya harga bioethanol sehingga pada penelitian ini penulis mencoba menambahkan campuran methanol agar dapat menurunkan harga campuran bahan bakar sehingga Gasoline Ethanol Methanol 80% (GEM 80) adalah bahan bakar yang kami uji. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh caampuran Gasoline Ethanol Methanol 80% (GEM 80) terhadap emisi gas buang yang dihasilkan. Pengujian ini dilakukan pada mesin spark ignition dengan baseline bahan bakar yaitu Pertalite yang dilakukan dengan variasi air fuel ratio untuk mengetahui lebih lanjut pengaruh air fuel ratio terhadap emisi gas buang pada penggunaan bahan bakar Gasoline Ethanol Methanol 80% (GEM 80). Hasilnya, penambahan ethanol dan methanol pada Pertalite (GEM 80) yang dilakukan pada spark ignition engine di lambda manapun akan meningkatkan emisi Karbon Monoksida (CO), menurunkan emisi Karbon Dioksida (CO2), meningkatkan emisi Hidrokarbon (HC) dan menurukan emisi Oksigen (O2). Selain itu, penambahan air fuel ratio dengan penggunaan bahan bakar Pertalite maupun campuran GEM 80 manapun yang dilakukan pada spark ignition engine akan menurunkan emisi Karbon Monoksida (CO), meningkatkan emisi Karbon Dioksida (CO2), menurukan emisi Hidrokarbon (HC), dan meningkatkan emisi Oksigen (O2).

According to the Indonesia Energy Outlook issued by BPPT in 2021 concerning the outlook for the energy needs of the Indonesian transportation sector in the BAU scenario, the total final energy demand for the transportation sector is projected to continue to increase to 1,110.1 million BOE in 2050 where the share of gasoline demand is still at 20%. This has a negative impact on air quality and triggers Indonesia's dependence on fossil fuels. Therefore, initiatives to develop alternative fuels must be initiated which can later be used by the community. The government through Presidential Regulation Number 22 of 2017 concerning the National Energy General Plan states that bioethanol which is projected as a substitute for gasoline (gasoline) is targeted for 2025 onwards is targeted at 20%. A 20% bioethanol mixture has so far not been realized due to the high price of bioethanol, so in this study the authors tried to add a mixture of methanol in order to reduce the price of the fuel mixture so that Gasoline Ethanol Methanol 80% (GEM 80) is the fuel we tested. Therefore, this study aims to determine the effect of a mixture of Gasoline Ethanol Methanol 80% (GEM 80) on the exhaust emissions produced. This test was carried out on a spark ignition engine with a baseline fuel, namely Pertalite, which was carried out with a variation of the air fuel ratio to find out more about the effect of the air fuel ratio on exhaust emissions when using 80% Gasoline Ethanol Methanol (GEM 80) fuel. As a result, the addition of ethanol and methanol to Pertalite (GEM 80) which is carried out on the spark ignition engine in any lambda will increase Carbon Monoxide (CO) emissions, reduce Carbon Dioxide (CO2) emissions, increase Hydrocarbon (HC) emissions and reduce Oxygen (O2) emissions. In addition, the addition of air fuel ratio with the use of Pertalite fuel or any GEM 80 mixture applied to the spark ignition engine will reduce Carbon Monoxide (CO) emissions, increase Carbon Dioxide (CO2) emissions, reduce Hydrocarbon (HC) emissions, and increase the emission of Oxygen (O2)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Ronald Nugroho
"Syngas yang dihasilkan bahan bakar batu bara melalui gasifikasi unit dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar pada mesin generator set diesel, namun masih memanfaatkan sejumlah bahan bakar diesel sebagai igniter kompresinya. Dalam pemanfaatan syngas tersebut diperlukan suatu modifikasi terhadap saluran masuk syngas. Saluran masuk syngas diaplikasikan melalui saluran masuk udara yang sekaligus menjadi tempat pencampuran antara syngas dan udara tersebut (mixture valve) sebelum masuk ke dalam mesin. Mesin dengan dua bahan bakar yang berbeda tersebut disebut juga Dual - Fuel Engine. Karakteristik mesin dual fuel ini bergantung pada komposisi yang juga merupakan kualitas bahan bakar yang masuk. Dalam pencampuran kedua bahan bakar tersebut, perbandingan Hydrogen (H2) dan Carbon Monoxide (CO) pada control volume tertentu bervariasi terhadap nilai kalornya sehingga dalam perancangannya memerlukan perhitungan alternatif laju aliran bahan bakar syngas menurut nilai kalornya dengan efisiensi thermal yang dimiliki mesin.

Syngas that is produced by coal fuel through gasification unit used as a substitution fuel in a diesel engine generator set, but it still takes smaller amount of diesel fuel as the Compression Igniter. In using of two kind of those fuels, modification is needed at the intake of the engine. By applying the syngas inlet to the intake as well as a place of mixture happened between the air and the syngas (mixture valve) before get into the engine. The engine with those two different fuels is called Dual - Fuel Engine. Characteristics of dual fuel engines depend on composition or quality of the syngas. Syngas composition ratio between Hydrogen (H2) and Carbon Monoxide (CO) at certain volume control have many varies so it requires an alternative calculation of the syngas flow rate according to the heating value of the syngas with thermal efficiency of the engine which also influential factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45055
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jetro Aditya
"Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berfokus pada penggunaan LPG sebagai aditif pada mesin motor 4 Langkah. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan peningkatan rasio kompresi yang diiringi dengan peningkatan oktan bahan bakar yang dikonsumsi oleh mesin untuk meningkatkan performa, mengurangi konsumsi bahan bakar dan memperbaiki emisi. Alat pencampuran yang digunakan pada penelitian ini menggunakan hasil dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk memperbaiki tingkat pencampuran. Pada penelitian ini penulis melakukan uji coba dengan pencarian pemetaan terbaik pada kompresi yang lebih tinggi sehingga didapatkan penggunaan LPG sebagai aditif bahan bakar yang lebih efisien.

This study is the continuation of previous studies focusing the use LPG as an additive on 4-stroke motorcycle engine. The objective of this study is to achieve an improvement in performance, lower fuel consumption and lower exhaust emission by increasing the compression ratio of the engine and also the octane number of the fuel consumed by the engine. This study utilized the mixer used by the previous studies to improve the level of mixing. In this study the author ran the engine on a suitable mapping for higher compression ratio to prove that the LPG is a more efficient fuel additive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiranto Arismunandar
Jakarta: Pradnya Paramita, 1983
621.436 WIR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riyadi
"Mesin diesel IDI berbahan bakar ganda (dual fueled) adalah mesin diesel IDI dengan menggunakan bahan bakar CNG dan solar. Pada sistem dual fueled ini, campuran udara dan CNG sebagai gas karburasi masuk ke dalam intake manifold, kemudian bahan bakar solar disemprotkan ke dalam campuran udara dan CNG kompresi untuk memulai pembakaran. Sistem ini relatif sederhana, hanya menambahkan mixer di saluran masuk (intake manifold). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi/gambaran proses pembakaran yang terjadi pada mesin diesel IDI dual fueled melalui studi emisi smoke dan heat release.
Dalam penelitian ini, pengujian dilakukan pada Engine Test Cell I dengan mesin riset hydra 450 cc di BTMP-BPPT Serpong. Pengujian dilakukan pada putaran 1000, 1500, 2000, 2500 dan 3000 rpm dengan komposisi bahan bakar 100% solar, % CNG rendah dan % CNG tinggi. Data yang diambil adalah tekanan silinder, daya dan emisi gas buang.
Daya yang dihasi.kan oleh dual fueled lebih tinggi dibandingkan dengan 100% solar dan emisi smoke basil pembakarannya lebih rendah. Phase pembakaran late combustion dual fueled pada putaran dibawah 2500 rpm mempunyai durasi pembakaran yang panjang, Emisi smoke dual fueled putaran mesin dibawah 2500 rpm lebih rendah dibanding dengan 100% solar. Total heat release dual fueled putaran mesin diatas 1000 rpm mempunyai nilai lebih rendah dibandingkan 100% solar. Pembakaran dual fueled didominasi oleh phase late combustion, sedangkan phase premixed combustion cenderung cepat. Pada phase mixing controlled combustion, mesin diesel IDI dual fueled ini berlangsung sangat cepat/pendek bila dibandingkan dengan 100% solar.

Dual fueled ID1 diesel engine is IDI diesel engine operated with CNG and diesel fuel. In this dual fueled system, the mixture of air and CNG as carburetting gas flow into the intake manifold, then the diesel fuel is sprayed into the mixture of compressed air and CNG to ignite the fire. This system is relatively simple, only by adding the mixer in the intake manifold. The purpose of this research is to collect the information about the ignition process in dual-fueled IDI diesel engines by studying the emission of smoke and heat release.
In this research, the test is conducted on Engine Test Cell I with test engine hydra 450 cc at the BTMP-BPPT at Serpong. The test were carried out at 1000, 1500, 2000, 2500 and 3000 RPM using fuel composition of 100% diesel fuel, with low percentage and with high percentage of CNG. Data collected are pressure of the cylinder, and energy and emission of the exhaust.
The energy created by dual fueled is higher than that of 100% diesel fuel and smoke emission of the combustion is fewer. Firing phase of late combustion dual fueled at less than 2500 RPM has a longer duration, dual-fueled smoke emission at less than 2500 RPM is fewer than that of 100% diesel fuel. Total heat release of dual fueled engine run at more than 1000 RPM is lower than 100% diesel fueL The combustion of dual fueled is dominated by late combustion phase, while premixed combustion phase is most likely fast. At mixing controlled combustion phase, this dual fueled IDI diesel engine went on very quick/short compared to that with 100% diesel fuel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Danardono Agus Sumarsono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>