Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK Tugas Akhir ini berisi tentang perhitungan estimasi beban pendinginan dan penentuan peralatan pengkondisian udara yang digunakan pada Gardu Low Voltage Switchgear ( LVS ) di Pusat Listrik Tenaga Uap Suralaya Unit 5, 6 dan 7.
Gardu LVS tersebut berisikan peralatan elektrik, elektronik dan pemroses data yang mendukung pengoperasian unit pembangkitan listrik, sehingga udara di dalamya perlu dikondisikan sesuai dengan persyaratan disain temperatur dan kelembaban yang ditentukan. Pengkondisian udara di dalam Gardu LVS ini berkaitan dengan umur peralatan dan keandalan operasi pembangkit listrik yang memikul beban pada sistem kelistrikan Jawa - Bali.
Estimasi beban pendinginan dilakukan dengan menggunakan metode dan referensi ASHRAE ( The American Society of Heating Refrigerating and Air -
Conditioning Engineers ), dengan dukungan data - data yang diperoleh dari gambar arsitektur, Manual Book dan Badan Meteorologi dan Geofisika Serang.
Peralatan pcngkondisian udara yang dipakai di Gardu LVS Unit Pcmbangkitan Suralaya Unit S. 6 8: 7 adalah Sistem Tata Udara Jenis Sentral dcngan satu unit chillcr dan 3 buah Air Handling Unit ( AI-IU )."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37026
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus
"ABSTRAK
Dengan pernubuhan beban yang terus meningkat di kota-kota besar seperti
Jakarta, gardu induk pada jaringan distribusi mempunyai peranan yang penting sekali
dalnm melayani kebutuhan energi listrik. Peranan itu pentjng karena suatu saat perlu
dilakukan pengembangan kapasitas daya dari gardu induk tersebut untuk mencapai
tingkat keandalan sistem yang baik. Persoalan yang sering dihadapi dalam
perencanaan pengembangan gardu induk adalah penentuan kapasitas tambahan yang
diperlukan untuk pertambahan beban, penentuan besarnya rating trafo daya untuk
melayani beban awal, penentuan saat diperlukannya kapasitas trafo daya yang tepat
dan penentuan umur trafo yan diperkirakan. Sehingga pengembangan gardu induk
tersebut tidak mengurangi keandalan sistem. Oleh karena itu sistem pembebanan
ekonomis trafo daya dapat digunakan untuk melayani beban dan pertumbuhan beban
di gardu induk tersebut.
Beban puncak maksimum yang ekonomis dari suatu irafo daya adalah batas
pembebanan yang memberikan biaya investasi dan biaya rugi-rugi yang paling rendah
dalam memenuhi kebutuhan beban Kebijaksanaan pembebanan tersebut tergannmg
pada faktor-faktor : karakteristik trafo, karakteristik beban, dan pola pengembangan
gardu induk yang akan dilakukan.
Dari beberapa pilihan cara pengembangan dan besarnya biaya yang
dibutuhkan, dapat cara pengembangan gardu induk yang paling
menguntungkan ditinjau dari segi pembebanan ekonomis, umur trafo daya dan segi
pembiayaan

"
1996
S38789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rio Putra Hadianto
"Perencanaan pembangunan Gardu Induk Distribusi 150/20 kV pada Industri Spin Mill membutuhkan sistem proteksi tenaga listrik dari bahaya gangguan. Gangguan yang sering terjadi dan dianggap sangat berbahaya ialah gangguan hubung singkat. Pada perencanaan sistem proteksi ini menggunakan rele arus lebih sebagai pengaman dari gangguan hubung singkat. Dalam menentukan setting rele arus lebih dibutuhkan studi aliran daya untuk mendapatkan nilai arus nominal yang melalui rele. Selanjutnya dilakukan perhitungan arus gangguan hubung singkat tiga fasa untuk menentukan setting arus pada rele arus lebih. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan bahwa koordinasi antar rele telah bekerja sesuai dengan letak gangguan yang terjadi dan waktu kerja antar rele berkisar 0,2-0,3 detik.

The planning development of Substation Distribution 150 20 kV on Spin Mill Industry requires electrical protection system from danger of electrical fault. Fault that often occurs and is considered very dangerous is short circuit. In planning this protection system uses overcurrent relay as a safety of short circuit interference. In determining the current relay settings, power flow studies are needed to obtain the nominal current value through the relay. Next step is calculate three phase short circuit current flows to determine the current setting current on overcurrent relay. Based on simulation, the results obtain that coordination between the relay has worked in accordance with the location of fault occurred and the working time between the relay ranges from 0,2 to 0,3 seconds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riarsari Meirani Utami
"Penelitian ini membahas tentang pentingnya peran gardu induk dalam transmisi tenaga listrik, dengan fokus pada pentingnya perlindungan sistem tenaga listrik khususnya busbar. Permasalahan penelitian yang diangkat adalah perlunya skema proteksi yang optimal untuk menjamin keandalan sistem dan meminimalkan interferensi. Penelitian bertujuan untuk membandingkan dua sistem proteksi Buspro dan Goosepro dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Performance by Similiarity with Ideal Solution (TOPSIS) untuk menentukan kriteria prioritas dan sub-kriteria dalam pengambilan keputusan dan  menentukan pilihan alternatif.  Metodologinya melibatkan pendekatan kuantitatif, pengumpulan data melalui kuesioner dari responden.  Hasilnya menyoroti pentingnya kegunaan sistem, keamanan, kemudahan penggunaan, risiko, antarmuka pengguna, interoperabilitas, biaya terkait, dan kepercayaan dalam mengevaluasi dua sistem perlindungan. Temuan menunjukkan bahwa sistem Buspro mengungguli sistem Goosepro dalam beberapa kriteria, seperti keamanan, kemudahan penggunaan, dan dapat dipercaya. Implikasinya menunjukkan bahwa sistem proteksi, khususnya Goosepro, lebih disukai daripada Buspro untuk sistem proteksi. Studi ini menggarisbawahi pentingnya memilih sistem proteksi yang paling sesuai berdasarkan kriteria tertentu untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi jaringan listrik.

This research discusses the important role of substations in electric power transmission, with a focus on the importance of protecting electric power systems, especially busbars. The research problem raised is the need for an optimal protection scheme to ensure system reliability and minimize interference. The research aims to compare the two protection systems Buspro and Goosepro using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order Performance by Similiarity with Ideal Solution (TOPSIS) methods to determine priority criteria and sub-criteria in decision making and determining alternative options. The methodology involves a quantitative approach, collecting data through questionnaires from respondents. The results highlight the importance of system usability, security, ease of use, risk, user interface, interoperability, associated costs, and trust in evaluating two protection systems. The findings show that the Buspro system outperforms the Goosepro system in several criteria, such as security, ease of use, and trustworthiness. The implication shows that protection systems, especially Goosepro, are preferable to Buspro for protection systems. This study underlines the importance of selecting the most suitable protection system based on certain criteria to improve the reliability and efficiency of the power grid."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barlian Caxica Pristy
"Transformator adalah mesin listrik yang memiliki peran vital dan nilai yang paling tinggi dalam sistem tenaga listrik. Transformator sebagai jantung dari aliran daya listrik ke konsumen sehingga kegagalan operasi transformator merupakan hal yang sangat tidak diharapkan karena dapat menyebabkan pemadaman listrik. Oleh sebab itu dibutuhkan cara untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator agar kegagalan transformator bisa diantisipasi untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan listrik. Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator dengan menggunakan data derajat polimerisasi isolasi kertas. Sebelum memperoleh data Derajat Polimerisasi DP isolasi kertas, terlebih dahulu dilakukan pengukuran kadar furan.
Dengan menggunakan metode Distribusi Weibull, data derajat polimerisasi dapat dimanfaatkan untuk memprediksi tingkat kegagalan transformator. Transformator yang diteliti laju tingkat kegagalannya adalah transformator gardu induk distribusi 150/20 KV Senayan dan Kembangan dan transformator gardu induk distribusi 70/20 KV Gandaria. Dari prediksi laju tingkat kegagalan selama dua belas hari diperoleh hasil bahwa transformator 150/20 KV Kembangan memiliki laju tingkat kegagalan paling tinggi dengan parameter kerusakan parameter beta sebesar 3.3884. Hal tersebut disebabkan oleh spesifikasi operasi pembebanan transformator daya yang melebihi standar yakni 94 standar maksimal 80 . Selain itu transformator ini memiliki kandungan air dalam isolasi minyak paling banyak yang hampir mendekati batas toleransi yaitu sebesar 9,72 ppm batas toleransi 10 ppm.

Transformer is an electric machine that has a vital role and the highest value in the power system. Transformer as the heart of the flow of electricity to the consumer so that the failure of the transformer operation is very unexpected because it can cause a power outage. Therefore, it is necessary to predict the failure rate of the transformer so that the failure of the transformer can be anticipated to increase the continuity of electricity services. This research was conducted to predict the failure rate of transformer by using data of degree of paper insulation polymerization. Before obtaining data Degrees of Polymerization DP paper isolation, firstly measured furan content.
Using the Weibull Distribution method, polymerization degree data can be utilized to predict the failure rate of the transformer. Transformer under investigation rate of failure rate is transformer substation of 150 20 KV distribution Senayan and Kembangan and transformer substation distribution 70 20 KV Gandaria. From the predicted twelve day failure rate, the transformer 150 20 KV Kembangan has the highest failure rate with the parameter of damage beta parameter of 3.3884. This is due to the specification of power transformer charging operation that exceeds the standard of 94 maximum 80 standard . In addition, this transformer has a water content in the most oil isolation that almost approaches the tolerance limit of 9.72 ppm tolerance limit of 10 ppm .
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzi Ridwan
"Cold Storage pada umumnya digunakan untuk menyimpan bahan makanan seperti daging, sayur mayur, buah-buahan, susu, dan lain-lain. Keberadaan cold storage sangat vital sekali, mengingat bahwa bahan makanan tersebut kualitasnya harus terjaga dengan baik dan harus sampai ke tangan konsumen dalam keadaan yang masih segar. Bahan makanan ini pun juga mempunyai beban panas yang harus diserap oleh evaporator di cold storage agar temperatur di bahan makanan tersebut harus seminimal mungkin direndahkan untuk menjaga kesegaran bahan makanan tersebut. Pada percobaan kali ini, beban panas di kabin cold storage akan diganti dengan beban panas yang dihasilkan oleh heater, heater tersebut akan divariasikan arus listriknya agar mempunyai daya yang bervariasi pula. Heater pada percobaan kali ini menggunakan konduktor listrik dengan material besi dengan panjang 970 mm pada kabin evaporator besar dan panjang 760 mm pada evaporator kecil dengan diameter batang sebesar 8 mm. Tentunya daya yang dihasilkan oleh heater ini bukanlah daya panas yang harus diserap, namun cukup untuk menghasilkan beban panas pada kedua kabin. Variasi arus listrik yang digunakan adalah 1.5, 2, 2.5, 3, 3.5 A. Diharapkan variasi tersebut akan menunjukkan temperatur yang dicapai oleh kedua kabin.

Cold storage usually used to keep food- stuff like meat,vegetables, milk, etc. The existance of cold storage is very vital, its because the function of cold storage to keep the food-stuff in good condition when it was on consumer hands. The food-stuff also have cooling load which is they must absorbed by evaporator to make the food temperature low as possible. On this experiment, the cooling load which is producted by food-stuff will replaced by heater. The heater will variated by electric currenton the other hand it will have variation of heater power. The heater which is used on this experimental have length 970 mm on large evaporator and 760 mm on small evaporator, both of them have diametre 8 mm. And the variation of electric current is 1.5, 2, 2.5, 3, 3.5 A. Hope those variation wil show the steady temperature each cabin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmine Karenita
"Peningkatan jumlah emisi karbon menyebabkan pemerintah Indonesia memasang target bebas gas rumah kaca pada tahun 2060 dan membuat kebijakan penggunaan kendaraan listrik untuk mendukung tercapainya target tersebut. Pada kendaraan listrik, terdapat motor listrik yang berfungsi untuk mengonversikan energi listrik menjadi energi mekanik agar dapat bergerak, namun dalam proses konversi ini terjadi kerugian-kerugian yang menyebabkan temperatur motor meningkat. Temperatur motor yang terus meningkat hingga lebih dari 60℃ dapat menyebabkan penurunan performa dan kerusakan pada motor listrik, sehingga perlu adanya sistem pendinginan yang dapat mempertahankan temperatur motor listrik. Penelitian ini akan meneliti dan menguji Rotating Heat Pipe (RHP) sebagai sistem pendinginan pasif untuk motor listrik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode pengukuran untuk pengujian RHP dan mengetahui kinerja dari RHP. Penelitian ini menggunakan RHP dengan termokopel yang sudah terpasang di permukaannya. Penelitian ini juga menggunakan slip ringyang akan diuji kemampuannya ketika digunakan sebagai perantara antara modul akuisisi data dan sensor termokopel. Dari penelitian, diketahui bahwa slip ring dapat digunakan untuk menguji RHP karena kemampuannya untuk mengukur temperatur dalam kondisi berputar. Selain itu, penggunaan RHP juga mampu menurunkan resistansi termal sebesar 30-66% dibandingkan pipa kalor diam. 

The increase in carbon emissions has prompted the Indonesian government to set a target of carbon neutrality by 2060 and implement policies promoting the use of electric vehicles to support the achievement of this target. Electric vehicles are equipped with electric motors that convert electrical energy into mechanical energy to propel the vehicle. During this energy conversion process, the motor experiences an increase in temperature due to various losses that cause the motor temperature rise. If the heat continues to increase and the motor temperature exceeds 60°C, it will reduce the performance or even lead to damage. Therefore, there is a need for a cooling system that can maintain the electric motor's temperature within its working range. This study aims to investigate and test the Rotating Heat Pipe (RHP) as a passive cooling system for electric motors. The objectives of this research are to develop measurement methods for RHP testing and evaluate the performance of the RHP. The study employs an RHP with installed thermocouples on its surface. Additionally, a slip ring is utilized to test its capability as a connector of the data acquisition module and the thermocouple sensor. The research confirms that the slip ring can be used to test the RHP due to its ability to measure temperature under rotating conditions. Furthermore, the use of RHP can reduces thermal resistance by 30-66% compared to stationary heat pipes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Angga Dexora
"Meningkatnya kebutuhan hidup menuntut kita untuk melakukan pekerjaan dengan lebih cepat, praktis dan dengan tenaga yang besar. Motor listrik adalah alat yang berperan penting dalam dunia industri. Penggunaan motor listrik dalam waktu yang lama akan mengakibatkan temperatur motor listrik melebihi temperatur kerja yang disarankan. Temperatur yang berlebih dapat mengakibatkan umur pakai dan efisiensi dari motor listrik menjadi berkurang. Salah satu solusi aplikatifnya adalah menggunakan heat pipe berbentuk - L sebagai pendingin pada motor listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa heat pipe berbentuk - L dalam mendinginkan motor listrik. Variasi yang dilakukan dalam pengujian ini adalah daya, waktu dan jumlah heat pipe.
Dari hasil penelitian ini penggunaan 8 buah heat pipe berbentuk - L dapat membuat temperatur dinding motor pada kisaran 68,21oC. Jumlah kalor paling tinggi yang dapat dilepas heat pipe ke lingkungan yaitu 25,515 J/s dan laju perpindahan kalor pada motor paling rendah ketika beban maksimal 150 W adalah 108,504 J dengan penggunaan 8 buah heat pipe.

The increasing of people?s needs require us to work faster, do more practical and need a high power. Electric motor is the important tool in industry. However, the use of an electric motor for a long time may cause the electric motor exceed the recommended working temperature. The exceed temperature may reduce teh lifespan and the efficiency of the electric motor. One of the applicative solution is using L - shaped heat pipe as a cooler on electric motor. This research aims to determine the performance of the L - shaped heat pipe effectiveness in cooling the electric motor. The variants of this research are power, time, and the number of the heat pipes.
The result of this research by using 8 L - shaped heat pipes is these pipes can raise the motor wall temperature until around 68.21oC. The highest heat that heat pipe can release to surroundings is 25.525 J/s and the lowest heat transfer in motor when using 150 W load is 108.504 J by using 8 heat pipes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>