Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oscar Bona Vena Tahi
"Pada masa sekarang ini pengendalian produksi sangat penting. Untuk mengendalikan jumlah produksi diperlukan kapasitas aktual dari kemampuan produksi harian. Perhitungan yang dipakai dalam penentuan kapasitas antara lain dengan menggunakan waktu standar dari proses kerja tersebut. Syarat utama perhitungan waktu standar adalah penggunaan metode standar dalam proses kerjanya. Bila metode kerja sudah standar dan dilaksanakan pada proses produksi harian, maka waktu standar dapat dihitung dan diterapkan dalam penentuan kapasitasnya.
Tujuan penulisan ini ialah penentuan kapasitas produksi pada proses lintasan assembling panel deck side untuk kendaraan pick up yang berlangsung di PT. MKM II. Karena metode kerja yang digunakan sudah standar maka waktu standar dapat dihitung, yang dimulai dengan pengukuran waktu siklus langsung dengan menggunakan stopwatch. Selanjutnya ditentukan faktor penyesuaian yang berdasarkan pengamatan penulis. Dengan mengalikan waktu siklus dengan faktor penyesuaian akan didapatkan wattu normal. Selanjutnya diadakan penilaian pengamatan terhadap kelonggaran yang berlangsung selama proses. Dengan mengalihkan kelonggaran dengan waktu normal akan didapatkan waktu standar proses tersebut. Waktu standar biasanya menggunakan satuan waktu detik atau menit. Untuk kapasitasnya didapatkan dengan membagi waktu standar dengan satuan jam.
Proses aséembling panel deck side terdiri atas tiga stasiun kerja. Waktu standar untuk masing-masing stasiun kerja, dimulai dari stasiun satu adalah 7,12 menit; stasiun 2 sehesar 3,49 menit; dan stasiun 3 sebesar 5,58 menit. Dalam penentuan kapasitas dipakai adalah waktu standar terbesar yaitu 7,12 menit. Berdasarkan waktu standar yang dipakai maka didapatkan kapasitas produksi aktual pada produksi ini sebesar 8,43 unit per jam. Dari kapasitas produksi ini dapat ditentukan penjadwalan produksinya. Selain itu lintasan ini ternyata sudah seimbang optimal berdasarkan perhitungan keseimbangan lintasan dengan bantuan software QSOM. Keseluruhan proses ini sangat bergantun akan kinerja operator, sehingga bila ingin menaikkan kapasitas produksi maka peningkatan motivasi kerja dan tanggung jawab atas perusahaan sangat berpengaruh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Choirul Bazar
"Perusahaan manufaktur maupun jasa memiliki banyak aktivitas dalam memproduksi produk berkemasan. Sampah hasil dari produk berkemasan tersebut tidak dapat terurai. Salah satu cara untuk mengatasi masalah sampah yang sangat besar ini adalah melalui tanggung jawab sosial perusahaan yaitu perusahaan harus serius memperhatikan masalah lingkungan ini. Melalui pemberdayaan perempuan merupakan alternatif untuk mengurangi sampah an-organik tersebut yaitu dengan cara memberikan mereka pelatihan agar bagaimana menjadi seorang pemimpin dan pebisnis handal, kemudian mereka juga diberikan pelatihan tentang nilai guna sampah an-organik (daur ulang) dan tata cara produksi/pembuatan tas hasil daur ulang sampah tersebut. Para kaum perempuan ini juga kita bina agar supaya mereka bisa mencapai kapasitas produksi tas daur ulang, sehingga mereka dapat menikmati hasil dari penjualan tas daur ulang yang sangat bernilai guna. Tentunya, pengurangan sampah an-organik pasti terjadi.

Whether manufacture or service company has a lot activity in their produce of paccaging product. From this paccaging product will cause garbage which cannot be decompose. way to solve this huge problem is through Corporate Social Responsibility (CSR), Company must concern and pay attention about environment. Woman empowering is the one of possibility to reduce an-organic waste. We give some training to them how to be a leadership and good entrepreneur, how to produce Re-cycle Bag, how to achieve target of their capacities of production so that they can earn their own money after sales of Re-cycle Bag and certainly, reduce an-organic waste should be happened."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51851
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Purwanto
"Sediaan di tengah proses seharusnya merupakan masalah yang menjadi perhatian para praktisi dan perencana produksi Adanya sediaan di antara dua proses bisa diartikan adanya masalah-masalah pmduksi yang fertutup-tutupi o/eh besamya sediaan.
Pada kasus di Pabrik Stamping PT MKM adanya sediaan di antara lim pengepresan dan fini bodi adafah ha! yang tidak terelakkan. Sediaan ini tercipta karena pemenuhan suplai maferia! untuk /ini bodi yang berasal dari fini pengepresan adalah dafam satuan lot yang besar. Maka untuk mengendalikan sediaan pada kasus ini adalah dengan mengendalikan jumlah lot produksi fini pres.
Besar kuantitas lot mempunyai ketergantungan dengan Iamanya waktu penyiapan. Salah satu cara yang dapat diiakukan untuk memperkecil 'lot adalah dengan memperpendek waktu penyiapanj Cara lainnya adalah dengan menggunakan metode kuantitatif untuk menentukan jumlah lot minimum untuk waktu penyiapan tertentu.
Dengan memperkecil ukuran lot produksi lini pengepresan, maka tingkat rata-rata sediaan di tengah proses turun. Selafn itu juga terjadi penurunan tingkat sediaan maksimum pada seat datangnya pesanan dan proses pres."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmandrianto
"PT. MKM Il memililki enam jalur produksi (machining line) dan tiga jalur perakitan (assembly line). Keenam jalur produksi yaitu crank shaft, cylinder head cam shaft, conneciing rod cylinder block dan intake and exhaust manifold.
Kegiatan pemeliharaan yang terencana dengan baik dan benar akan dapat memperpanjang usia dari penggunaan mesin dan peralatan, sehingga perusahaan akan dapat merencanakan besarnya anggaran biaya untuk pemeliharaan dan juga dapat menekau besarnya biaya pengeluaran untuk perbaikan atau penggantian mesin secara tiba-tiba.
Dalam tugas akhir ini penulis merencanakan pemeliharaan pencegahan yang meliputi perencanaan anggaran dan perencanaan kerja perneliharaan pencegahan untuk mesin-mesin produksi pada jalur permesinan crank shaft cylinder head dan cam shaft.
Dari hasil perhitmgan yang dilakukan, diperoleh bahwa jumlah anggaran yang dibutuhkan sejumlah Rp 168,072,490.
Dalam pembagian waktu kerja dilakukan dengan memperhatikan periode waktu kerja dan posisi mesin pada tata letak mesin agar tiap pekerja tidak menghabiskan banyak waktu untuk berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya. Hasil perhitungan untuk perencanaan kerja ini, didapat jumlah optimal empat pekerja dengan tingkat produktivitas 80.76 %. Hal ini berarti bahwa tiap pekerja mempunyai waktu kerja lebih banyak dari waktu menganggur.
"
1996
S36380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifianto
"
ABSTRAK
PT MKM II memliki enam jalur produksi (machining line) dan tiga jalur perakitan (assembly line). Keenam jalur produksi yaitu crank shaft, cylinder head, cam shaft, connecting rod, cylinder block, dan intake and exhaust manifold.
Dalam skripsi ini penulis menghitung kehandalan dari sistem pada jalur produksi cam shaft, yang merupakan salah satu komponen panting dan memerlukan ketelitian dalam pembuatannya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan dan memenuhi target yang diharapkan maka sangat diperlukan mesin yang handal agar tidak menganggu kelancaran produksi untuk produksi secara keseluruhan.
Untuk dapat menghitung kehandalan mesin, maka penulis melihat dari data-data pemakaian mesin dan melihat kecenderungan distribusi laju kerusakan yang akan dipakai sebagai dasar perhitungan selanju!nya. Setelah menentukan distribusi yang digunakan maka diadakan uji statistik untuk menguji hipotesa distribusi yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan, maka digunakan distribusi eksponensial dan dihitung kehandalan tiap mesin pada jalur cam shaft.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa CM 50 memiliki nilai MTTR tertinggi sedangkan CM-100 memiliki nilai MTTR terendah karena merupakan alat inspeksi terhadap ukuran dari cam shaft yang relatif sederhana.
"
1997
S36824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eben Henry R.
"Skripsi ini membahas peningkatan kapasitas produksi pada perusahaan komponen otomotif perakitan transmisi. Order dari customer setiap bulannya meningkat, yang mengakibatkan kapasitas produksi berada pada level maksimum. Pada level ini apabila masih terdapat peningkatan order maka proses produksi yang ada sudah tidak normal. Pengamatan di lapangan menunjukkan proses produksi belum berjalan dengan baik sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan lintasan.
Untuk memperbaiki hal tersebut, maka dilakukan proses line balancing. Proses line balancing dilakukan dengan metode Helgeson-Birnie, Moodie Young, dan New Bidirectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Moodie Young menghasilkan rancangan keseimbangan lintasan terbaik, dengan tingkat efisiensi lintasan 96.75%, balance delay 3.25%, smoothing index 9.25, dan stasiun kerja berjumlah 14.

This study discusses production capacity improvement at transmission assembly lines of an automotive component company. Order from customers increases every month and resulted the production capacity level at the maximum level. At this level if order still increases, then the existing production process will be not normal. From the observations shows the production process is still not running in the good condition and makes the imbalance of the assembly lines.
To solve it then do the line balancing process. Line balancing process performed with the Helgeson-Birnie, Moodie Young, and New Bidirectional method. The results from this research showed that the Moodie Young method is better to design the line balance, with a level of line efficiency 96.75%, balance delay 3.25%, smoothing index 9.25, and 14 number of work stations.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1500
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amar Rachman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Addheko Amhak Deccy
"Kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan bagi kelancaran proses produksi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena satal satu kriteria untuk menilai apakah suatu perencanaan produksi baik atau tidak dapat dilihat dari jumlah pekerja yang optimal dan menghasilkan biaya yang sekecil mungkin.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengambilan keputusan mengenai perencanaan produksi perlu dilakukan peneliiian guna mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam penelitian ini ingin diketahui alternatif penggunaan rencana produksi berdasarkan permintaan produk menggunakan jumlah tenaga kerja dengan kerja lembur atau tanpa Iembur dalam merencanakan jumlah kebutuhan tenaga kerja untuk periode tahun 1996.
Dengan menghitung waktu standar, melakukan peramalan permintaan produk maka dapat dianalisa dan dibuat suatu usulan rencana produksi dan kebutuhan tenaga kerja untuk periode produksi tahun 1996."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katarina Wening Dwi Handini
"Background: Job manually lifting a load that is not done correctly or with overload weight can be a risk of injury and musculoskeletal disorders.
Objective: Appraised and assessment ergonomic risk posed by the work of lifting the tray manually in PT Energizer Indonesia using the NIOSH Lifting Equation.
Method: This research is quantitative descriptive study to look at the risk of ergonomic lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia. The method used is the mathematical modeling using the NIOSH Lifting Equation to determine the value of the index on the job lifting lifting the plastic tray in the can by the workers assembling line section 2, and packing taichong 3 as well as the lifting wooden tray in the can by the workers trayloader assembling parts and packing Taichong 3. The research was conducted by direct observation of the process of lifting tray work done by workers at PT Energizer Indonesia.
Outcome: From the measurement results it was found that actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level work on the plastics lift the tray line assembling 2 the CLI > 1 indicates all employees who perform work this lifting a risk of injury to the spine. And actual lifting loads above the recommended weight lifting with the composite index level jobs lifting the plastic tray on the packing taichong 3 and lifting wooden tray on the assembling trayloader and packing taichong 3 the CLI > 3 indicates all employees who perform work of this lifting will have increased the risk of spinal cord injury.
Conclusion: The results after the modification of ergonomics the CLI value to less than 1 to reduce the risk of injury to the spine.

Latar Belakang: Pekerjaan mengangkat suatu beban secara manual yang tidak dilakukan dengan benar atau dengan berat beban yang berlebihan dapat menjadi risiko cedera dan gangguan musculoskeletal.
Tujuan: Menilai dan mengkaji risiko ergonomi yang ditimbulkan oleh pekerjaan mengangkat tray secara manual di PT Energizer Indonesia dengan menggunakan metode NIOSH Lifting Equation.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif untuk melihat risiko ergonomi pada pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan oleh pekerja di PT Energizer Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan modelling matematis dengan menggunakan NIOSH Lifting Equation untuk mengetahui nilai lifting index pada pekerjaan mengangkat tray plastik yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling line 2, dan packing taichong 3 serta pada pekerjaan mengangkat tray kayu yang di dapat oleh para pekerja bagian assembling trayloader dan packing taichong 3. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap proses pekerjaan mengangkat tray yang dilakukan para pekerja di PT Energizer Indonesia.
Hasil: Dari hasil pengukuran didapatkan bahwa beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian assembling line 2 yaitu CLI > 1 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan berisiko mengalami cedera pada tulang belakang. Dan beban angkat aktual di atas beban yang direkomendasikan dengan tingkat lifting index gabungan pekerjaan mengangkat tray plastik pada bagian packing taichong 3 serta mengangkat tray kayu pada bagian assembling trayloader dan packing taichong 3 yaitu CLI > 3 menandakan seluruh pekerja yang melakukan pekerjaan mengangkat ini akan mengalami peningkatan risiko mengalami cedera tulang belakang.
Kesimpulan: Hasil penelitian setelah dilakukan modifikasi ergonomi maka nilai CLI menjadi kurang dari 1 untuk mengurangi risiko cedera pada tulang belakang."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
S46545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>