Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rubby
"
ABSTRAK
Mesin Press adalah salah satu alat produksi yang terlibat dalam proses pembuatan kaleng susu kental manis di departemen pembuatan kaleng PT. ?X". Alat ini berfungsi untuk mencetak Iembaran pelat timah (tin plate) menjadi tutup kaleng (lid) bagian atas dan bagian bawah. Mesin ini merupakan alat yang sangat vital bagi proses pembuatan kaleng susu kental manis, karena tanpa alat ini maka proses peinbuatan kaleng tidak dapat dilaksanakan.
Teknik Kehandalan adalah suatu disiplin ilmu yang menganalisa kerusakan sebagai kegagalan suatu sistem dalam menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem tersebut sehingga kerugian perusahaan akibat tidak beroperasinya alat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Analisis kehandalan dimulai dengan pengumpulan data waktu operasi, waktu perbaikan dan jumlah kerusakan masing-masing mesin press untuk kemudian diuji pola distribusinya dengan uji statistik (Test of Goodness Fit) dalam hal ini digunakan metode Kolmogorov-Smimov.
Dari data-data ini dilakukan perhitungan untuk mencari parameter-
parameter penting yang akan digunakan dalam analisis kehandalan yaitu Iaju kerusakan (failure rate), Mean `l7me Between Failure (MTBF), Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (M`l`I'R). Setelah itu dilakukan perhitungan nilai kahandalan (reliability) masing-masing mesin press dengan menggunakan formula yang sesuai dengan pola distribusi data dalam tugas akhir ini digunakan distribusi normal. Setelah diperoleh nilai kehandalan masing-masing mesin, akhirnya dilakukan perhitungan kehandalan mesin press dalam satu sistem yang tergabung secara pararel dalam sistem mesin pembuat tutup kaleng. Dari hasil analisis kehandalan ini, kita dapat menentukan apakah mesin tersebut masih memenuhi fungsi yang diharapkan. Selain itu kite dapat menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan berdasarkan hasil analisis kehandalan."
1997
S36831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Wijanarko
"Dalam membuat produk yang berkualitas baik maka yang memegang peranan penting adalah produktifitas dari alat-alat produksi yang tidak terganggu, ketersediaan (avalability) dari alat-alat produksi yang tinggi, dan kondisi dari alat­ alat produksi yang handal (reliable). Bila ketiga faktor tersebut tidak ada hambatan yang berarti maka bisa dipastikan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang tinggi. Penerapan RCM II pada mesin penutup (closer) 60 L merupakan cara yang tepat untuk mengaplikasikan teknik perawatan generasi ketiga ini karena mesin penutup pada pabrik susu ini membuat produk yang tingkut pemakaiannya tinggi sehingga kualitas dari produksi sangat diperhatikan. Ada tujuh pertanyaan dasar dari pengerjaan RCM II dan apabila ketujuh pertanyaan dapat dijawab maka dengan sendirinya sudah dapat mengaplikasikan RCM II dengan baik. Penerapan RCM II dimulai dari pembagian mesin ke dalam sub sistem dan dibagi lagi dalam komponen. Setelah terbagi menjadi komponen maka ditentukan fungsi dari komponen tersebut, selanjumya ditentukan kegagalan fungsi dari komponen tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan penyebab dari kegagalan fungsi komponen dan dicari akar penyebab terjadinya kegagalan fungsi komponen tersebut. Langkah selanjutnya adalah menentukan efek dari kegagalan fungsi komponen tersebut, dan ditentukan komsekuensi kegagalan tersebut apakah...

In order to make a good quality product so the thing that has importing role is productivity from the production tools that can't be interuppted, the high availability of the production tools, and the reliability term of the produvtion tools. If there's no stuck about these three factors we can be sure the output will have a high quality product. The application of RCM II in a closer machine is the appropiate way to apply in this third generation of maintenance technique because the closer machine of milk rectory is making a highly using product so the quality of production must get a 1ot of attention. There 7 basic question from working on RCM Il and if those 7 question can be answered so it self can already applying RCM Il good enough. The application of RCM II started from devide the machine into subsystems and devide again in component. After all be devide as component then defined the function of the component, after that we have to defined about the functional failure of component. The next step will be defining the failure modes and find the root cause of failure. The next step will be defining the fsilure effect and defining the failure consequences that affect to safety and environment, operation, non-operation, or hidden failure. 'The process to determine the failure consequences Is helped by failure consequences diagram..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37119
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Nurfikriya
"Shift kerja yang diterapkan oleh perusahaan dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap pekerja, salah satu dampak negatifnya adalah munculnya gejala kelelahan. Kelelahan kerja dapat berpengaruh terhadap kemampuan dan kemauan untuk melaksanakan tugas bahkan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan pada pekerja shift bagian produksi dan packaging di PT. X. penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 124 orang. Penelitian ini dilakukan di bulan Juni – Juli 2019 dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner Occupational Fatigue Exhausted Recovery (OFER), Fatigue Assessment Scale (FAS), dan tracker fitbit charge 2. Hasil analisis uji regresi linier menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara shift kerja, kepuasan kerja dan kualitas tidur dengan kelelahan. Sedangkan tidak ada hubungan bermakna antara beban kerja, waktu perjalanan, stress kerja, usia, status gizi, durasi kerja, waktu istirahat, pekerjaan tambahan dan status kesehatan dengan kelelahan.

Work shift which is applied by company can made a good or bad effect to the employee. One of a bad is a presence of fatigue symptom. Fatigue can affect the capability and willingness to carry out the task even if it may cause accident. This research aims to identify risk factor of fatigue in production and packaging workers at PT. X. this research is a quantitative research using cross sectional study design. The population were production and packaging workers with 124 sample of people. The study was conducted from June to July 2019 by using instrument such as Occupational Fatigue Exhausted Recovery (OFER), Fatigue Assessment Scale (FAS), and tracker fitbit charge 2. The result of regression linear analysis shows that there was a significant relationship between shift workers, job satisfaction, and quality of sleep with fatigue. While there was no significant relationship between workload, commuting time, stress at work, age, nutrition status, duration of work, rest period, second job, and health status with fatigue."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didit Nugroho S. Poorwo Soedarmo
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Tri Aryono
"ABSTRAK
Latar belakang permasalahan penelitian ini adalah rendahnya nilai OEE jalur produksi pembuatan kaleng kemasan untuk susu kental manis. Aktual nilai OEE berada di angka 60 % hingga 70 %. Nilai tersebut masih berada dibawah target yang tetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan mendesain program untuk meningkatkan nilai OEE pada jalur produksi tersebut. Ada 3 faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai OEE, yaitu faktor ketersediaan, kinerja dan kualitas.
Berdasarkan data yang diperoleh ternyata faktor ketersediaan merupakan faktor yang paling berpengaruh pada rendahnya nilai OEE. Jalur produksi pembuatan kaleng kemasan terdiri atas 7 mesin . Rendahnya nilai ketersediaan ternyata dipengaruhi oleh terjadinya kerusakan pada mesin mesin tersebut. Dari data yang diperoleh, ternyata ada 4 mesin yang mendominasi terjadinya kerusakan pada jalur produksi tersebut.Mesin-mesin tersebut adalah, mesin Body Maker, Parting, Palletizer, dan mesin Seamer.
Langkah selanjutnya adalah melakukan Criticality Analysis pada mode kegagalan yang sering terjadi pada mesin-mesin tersebut. Mode kegagalan dengan tingkat kekritisan tinggi kemudian dianalisa lebih lanjut menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Dari hasil analisa tersebut akan didapatkan akar penyebab terjadinya kerusakan pada mesin yang dijadikan dasar dalam membuat desain program perbaikan. Dengan menerapkan langkah-langkah perbaikan tersebut, diharapkan kerusakan pada mesin berkurang, sehingga nilai ketersediaan akan naik, dan nilai OEE sebesar 80 % yang ditetapkan dapat terwujud.

ABSTRACT
The background of this research is low value of can making production line for sweetened condensed milk packaging. Actual OEE were 60 % to 70 %. That amount is below the target company. This study aims at designing a program to increase the value of the OEE on production lines. There are 3 factors that affect the low value of OEE, ie the availability, performance and quality.
Based on the data, availability is the most influential factor on the low value of OEE. Can making production line consists of 7 machines. The low value of availability was affected by the occurrence of damage to the machines. From the data obtained, there are 4 machines that dominate can making production line breakdown , Body Maker machine , Parting, Palletizer, and seamer machine.
The next step is to conduct criticality Analysis on the failure mode that often occurs in these machines. Failure modes with high criticality level then further analyzed using the Fault Tree Analysis (FTA). From the analysis results will be found the root cause of the damage to the machine relied upon in making design improvements program. By implementing corrective measures, the expected damage to the engine is reduced, so the value will increase availability, and value of the OEE of 80% set can be realized."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1494
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Srihartanti Cahyarini
"Perkembangan dunia industri dewasa, mendorong timbulnya persaingan yang ketat dalam menghadapi globalisasi yang akan datang. Agar dapat tetap eksis dalam persaingan tersebut, industri manufaktur maupun jasa perlu menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk atau pelayanannya. Dalam industri manufaktur khususnya, kualitas produk sangat dipengaruhi oleh kualitas proses produksi, dan salah satu faktor yang menentukan berhasilnya suatu proses produksi adalah kondisi optimal dari mesin-mesin yang dipakai dalam produksi. Salah satu teknik yang digunakan untuk memberikan jaminan terhadap keberhasilan operasi sustu sistem adalah teknik kehandalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis parameter kehandalan mesin printing dan extruder yang memegang peranan pentind dalam keberhasilan proses pembuatan kemasan di PT X. Disamping itu juga digunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui kombinasi dari kejadian kegagalan yang mempengaruhi kehandalan mesin. Untuk meningkatkan kehandalan kedua mesin, maka dibuat sebuah perencanaan pemeliharaan pencegahan berdasarkan hasil analisis kehandalan tersebut. Hasil akhir dari perencanaan tersebut yaitu berupa usulan kegiatan pemeliharaan dan jangka waktu kegiatan pemeliharaan untuk kedua mesin printing dan extruder."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifianto
"
ABSTRAK
PT MKM II memliki enam jalur produksi (machining line) dan tiga jalur perakitan (assembly line). Keenam jalur produksi yaitu crank shaft, cylinder head, cam shaft, connecting rod, cylinder block, dan intake and exhaust manifold.
Dalam skripsi ini penulis menghitung kehandalan dari sistem pada jalur produksi cam shaft, yang merupakan salah satu komponen panting dan memerlukan ketelitian dalam pembuatannya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan dan memenuhi target yang diharapkan maka sangat diperlukan mesin yang handal agar tidak menganggu kelancaran produksi untuk produksi secara keseluruhan.
Untuk dapat menghitung kehandalan mesin, maka penulis melihat dari data-data pemakaian mesin dan melihat kecenderungan distribusi laju kerusakan yang akan dipakai sebagai dasar perhitungan selanju!nya. Setelah menentukan distribusi yang digunakan maka diadakan uji statistik untuk menguji hipotesa distribusi yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan, maka digunakan distribusi eksponensial dan dihitung kehandalan tiap mesin pada jalur cam shaft.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa CM 50 memiliki nilai MTTR tertinggi sedangkan CM-100 memiliki nilai MTTR terendah karena merupakan alat inspeksi terhadap ukuran dari cam shaft yang relatif sederhana.
"
1997
S36824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farliansyah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>