Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161941 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arifianto
"
ABSTRAK
PT MKM II memliki enam jalur produksi (machining line) dan tiga jalur perakitan (assembly line). Keenam jalur produksi yaitu crank shaft, cylinder head, cam shaft, connecting rod, cylinder block, dan intake and exhaust manifold.
Dalam skripsi ini penulis menghitung kehandalan dari sistem pada jalur produksi cam shaft, yang merupakan salah satu komponen panting dan memerlukan ketelitian dalam pembuatannya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan persyaratan dan memenuhi target yang diharapkan maka sangat diperlukan mesin yang handal agar tidak menganggu kelancaran produksi untuk produksi secara keseluruhan.
Untuk dapat menghitung kehandalan mesin, maka penulis melihat dari data-data pemakaian mesin dan melihat kecenderungan distribusi laju kerusakan yang akan dipakai sebagai dasar perhitungan selanju!nya. Setelah menentukan distribusi yang digunakan maka diadakan uji statistik untuk menguji hipotesa distribusi yang digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan, maka digunakan distribusi eksponensial dan dihitung kehandalan tiap mesin pada jalur cam shaft.
Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa CM 50 memiliki nilai MTTR tertinggi sedangkan CM-100 memiliki nilai MTTR terendah karena merupakan alat inspeksi terhadap ukuran dari cam shaft yang relatif sederhana.
"
1997
S36824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmandrianto
"PT. MKM Il memililki enam jalur produksi (machining line) dan tiga jalur perakitan (assembly line). Keenam jalur produksi yaitu crank shaft, cylinder head cam shaft, conneciing rod cylinder block dan intake and exhaust manifold.
Kegiatan pemeliharaan yang terencana dengan baik dan benar akan dapat memperpanjang usia dari penggunaan mesin dan peralatan, sehingga perusahaan akan dapat merencanakan besarnya anggaran biaya untuk pemeliharaan dan juga dapat menekau besarnya biaya pengeluaran untuk perbaikan atau penggantian mesin secara tiba-tiba.
Dalam tugas akhir ini penulis merencanakan pemeliharaan pencegahan yang meliputi perencanaan anggaran dan perencanaan kerja perneliharaan pencegahan untuk mesin-mesin produksi pada jalur permesinan crank shaft cylinder head dan cam shaft.
Dari hasil perhitmgan yang dilakukan, diperoleh bahwa jumlah anggaran yang dibutuhkan sejumlah Rp 168,072,490.
Dalam pembagian waktu kerja dilakukan dengan memperhatikan periode waktu kerja dan posisi mesin pada tata letak mesin agar tiap pekerja tidak menghabiskan banyak waktu untuk berpindah dari satu mesin ke mesin lainnya. Hasil perhitungan untuk perencanaan kerja ini, didapat jumlah optimal empat pekerja dengan tingkat produktivitas 80.76 %. Hal ini berarti bahwa tiap pekerja mempunyai waktu kerja lebih banyak dari waktu menganggur.
"
1996
S36380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Srihartanti Cahyarini
"Perkembangan dunia industri dewasa, mendorong timbulnya persaingan yang ketat dalam menghadapi globalisasi yang akan datang. Agar dapat tetap eksis dalam persaingan tersebut, industri manufaktur maupun jasa perlu menyusun strategi untuk meningkatkan kualitas produk atau pelayanannya. Dalam industri manufaktur khususnya, kualitas produk sangat dipengaruhi oleh kualitas proses produksi, dan salah satu faktor yang menentukan berhasilnya suatu proses produksi adalah kondisi optimal dari mesin-mesin yang dipakai dalam produksi. Salah satu teknik yang digunakan untuk memberikan jaminan terhadap keberhasilan operasi sustu sistem adalah teknik kehandalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis parameter kehandalan mesin printing dan extruder yang memegang peranan pentind dalam keberhasilan proses pembuatan kemasan di PT X. Disamping itu juga digunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mengetahui kombinasi dari kejadian kegagalan yang mempengaruhi kehandalan mesin. Untuk meningkatkan kehandalan kedua mesin, maka dibuat sebuah perencanaan pemeliharaan pencegahan berdasarkan hasil analisis kehandalan tersebut. Hasil akhir dari perencanaan tersebut yaitu berupa usulan kegiatan pemeliharaan dan jangka waktu kegiatan pemeliharaan untuk kedua mesin printing dan extruder."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rubby
"
ABSTRAK
Mesin Press adalah salah satu alat produksi yang terlibat dalam proses pembuatan kaleng susu kental manis di departemen pembuatan kaleng PT. ?X". Alat ini berfungsi untuk mencetak Iembaran pelat timah (tin plate) menjadi tutup kaleng (lid) bagian atas dan bagian bawah. Mesin ini merupakan alat yang sangat vital bagi proses pembuatan kaleng susu kental manis, karena tanpa alat ini maka proses peinbuatan kaleng tidak dapat dilaksanakan.
Teknik Kehandalan adalah suatu disiplin ilmu yang menganalisa kerusakan sebagai kegagalan suatu sistem dalam menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja sistem tersebut sehingga kerugian perusahaan akibat tidak beroperasinya alat dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Analisis kehandalan dimulai dengan pengumpulan data waktu operasi, waktu perbaikan dan jumlah kerusakan masing-masing mesin press untuk kemudian diuji pola distribusinya dengan uji statistik (Test of Goodness Fit) dalam hal ini digunakan metode Kolmogorov-Smimov.
Dari data-data ini dilakukan perhitungan untuk mencari parameter-
parameter penting yang akan digunakan dalam analisis kehandalan yaitu Iaju kerusakan (failure rate), Mean `l7me Between Failure (MTBF), Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (M`l`I'R). Setelah itu dilakukan perhitungan nilai kahandalan (reliability) masing-masing mesin press dengan menggunakan formula yang sesuai dengan pola distribusi data dalam tugas akhir ini digunakan distribusi normal. Setelah diperoleh nilai kehandalan masing-masing mesin, akhirnya dilakukan perhitungan kehandalan mesin press dalam satu sistem yang tergabung secara pararel dalam sistem mesin pembuat tutup kaleng. Dari hasil analisis kehandalan ini, kita dapat menentukan apakah mesin tersebut masih memenuhi fungsi yang diharapkan. Selain itu kite dapat menyusun jadwal kegiatan pemeliharaan berdasarkan hasil analisis kehandalan."
1997
S36831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Bona Vena Tahi
"Pada masa sekarang ini pengendalian produksi sangat penting. Untuk mengendalikan jumlah produksi diperlukan kapasitas aktual dari kemampuan produksi harian. Perhitungan yang dipakai dalam penentuan kapasitas antara lain dengan menggunakan waktu standar dari proses kerja tersebut. Syarat utama perhitungan waktu standar adalah penggunaan metode standar dalam proses kerjanya. Bila metode kerja sudah standar dan dilaksanakan pada proses produksi harian, maka waktu standar dapat dihitung dan diterapkan dalam penentuan kapasitasnya.
Tujuan penulisan ini ialah penentuan kapasitas produksi pada proses lintasan assembling panel deck side untuk kendaraan pick up yang berlangsung di PT. MKM II. Karena metode kerja yang digunakan sudah standar maka waktu standar dapat dihitung, yang dimulai dengan pengukuran waktu siklus langsung dengan menggunakan stopwatch. Selanjutnya ditentukan faktor penyesuaian yang berdasarkan pengamatan penulis. Dengan mengalikan waktu siklus dengan faktor penyesuaian akan didapatkan wattu normal. Selanjutnya diadakan penilaian pengamatan terhadap kelonggaran yang berlangsung selama proses. Dengan mengalihkan kelonggaran dengan waktu normal akan didapatkan waktu standar proses tersebut. Waktu standar biasanya menggunakan satuan waktu detik atau menit. Untuk kapasitasnya didapatkan dengan membagi waktu standar dengan satuan jam.
Proses aséembling panel deck side terdiri atas tiga stasiun kerja. Waktu standar untuk masing-masing stasiun kerja, dimulai dari stasiun satu adalah 7,12 menit; stasiun 2 sehesar 3,49 menit; dan stasiun 3 sebesar 5,58 menit. Dalam penentuan kapasitas dipakai adalah waktu standar terbesar yaitu 7,12 menit. Berdasarkan waktu standar yang dipakai maka didapatkan kapasitas produksi aktual pada produksi ini sebesar 8,43 unit per jam. Dari kapasitas produksi ini dapat ditentukan penjadwalan produksinya. Selain itu lintasan ini ternyata sudah seimbang optimal berdasarkan perhitungan keseimbangan lintasan dengan bantuan software QSOM. Keseluruhan proses ini sangat bergantun akan kinerja operator, sehingga bila ingin menaikkan kapasitas produksi maka peningkatan motivasi kerja dan tanggung jawab atas perusahaan sangat berpengaruh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36870
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darno Raswan
"PT. MKM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan kendaraan bermotor. Adapun perakitannya terdiri dari pabrik perakitan mesin dan pabrik perakitan body. Di antara produk mesin adalah Mesin 4D56 dengan bahan bakar solar yang merupakan mesin untuk kendaraan jenis Coit L300. Permintaan akan mesin ini meningkat balk di dalam negeri maupun untuk di ekspor. Untuk mengantisipasi permintaan produk Mesin 4D56, maka perlu diadakan perencanaan produksi dengan meramalkan jumlah produk berdasarkan produksi tahun sebelumnya. Hasil peramalan inilah yang dijadikan dasar untuk memproduksi mesin pada periode selanjutnya. Perencanaan dilakukan terhadap iumtah produk yang akan diproduksi dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu unit produk tertentu dapat dihitung berdasarkan waktu standar perakitan mesin. Perhitungan waktu standar dilakukan pada assembty line I, untuk mengetahui waktu penyelesaian pekerjaan perakitan rnesin oleh operator. Perencanaan tenaga kerja ini dapat digunakan dengan program bantu komputer yaitu COMSOAL (Computer Method of Sequencing Operation for Assembty Lines). Dengan metode COMSOAL maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat diketahui, untuk tingkat produksi tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36552
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahrul
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S35953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oscar Bona V.T.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2189
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gian Villany Golwa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T39870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
""PT. United Tractors adalah sebuah perusahaan manufacture alat-alat berat yang terletak di Cakung dan di Cikarang. PT. United Tractors Cakung menitikberatkan pada produksi forklift dengan nama ""Patria"" dan alat berat lainnya, sedangkan PT. United Tractors Cikarang menitikberatkan pada produksi container truck. Dalam memproduksi dan merakit, penggunaan mesin merupakan suatu hal yang mutlak. Untuk itu perlu diketahui nilai kehandalan (reliability) dari mesin-mesin tersebut supaya perencanaan produksi, pemeliharaan, tingkat keselamatan kerja dapat terencana dan terlaksana dengan baik, yang nantinya akan meningkatkatkan produktivitas dan mengurangi biaya, karena suatu sistem yang handal (mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi) akan menyebabkan lebih sedikitnya kerusakan atau kecelakaan. Dari sekian banyak mesin yang terdapat di PT. United Tractors cabang Cakung, dipilih dua jenis mesin, yaitu mesin gas cutting ET (Eye Tracer) dan mesin Radial Drilling (RD). Adapun jumlah mesin dari tiap jenis yang dihitung nilai kehandalannya, mesin ET berjumlah 4 buah dari 6 mesin dan RD berjumlah 5 buah dari 9 mesin. Kedua mesin ini sangat penting karena merupakan awal untuk terus berlangsungnya proses produksi. Perhitungan kehandalan dimulai dengan pengumpulan data-data kerusakan mesin (jumlah dan lama kerusakan) dan data waktu operasi mesin selama periode tertentu dengan akumulasi per bulan. Dari data yang didapat, dapat diketahui MTTR (Mean Time To Repair) tiap mesin. Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan dari data-data yang didapat, yaitu menggolongkan mesin apakah masuk kategori fase Infont Mortality, fase Chance Failures, atau fase Wearout dengan alat uji pengujian hipotesis Kosmogorov-Smirnov. Ketiga fase ditandai dengan laju kerusakan yang berbeda. Setelah diketahui fase dari mesin, dihitung nilai kehandalan. Perhitungan nilai kehandalan dilakukan dengan t = 8 jam, yang merupakan lamanya waktu 1 shift, dan t = 40 jam, yang merupakan waktu produksi selama 1 minggu (5 hari kerja).""
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>