Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Razi Samarkandi
"Skripsi ini berisi tentang perancangan alat pembangldt gelombang pneumatis yang diperglmalcan pada kolam renang. Tinggi gelombang yang dapat dihasilkan oleh alat ini adalah 30 cm. Tinggi ini disesuaikan dengan keaclaan kolam renang yang menggunakannya. Sistem pembangkit gelombang pneumatis bekexja berdasarkan prinsip kompresi air oleh udara yang dimampatkan oleh blower sehingga menghasilkan tekanan untuk menekan air keluar dari mang pemampat. Waktu pemampatan ini diatur oleh sebuah katup yang dapat membuka atau menutup saluran masuk dan keluar udara pada ruang pemampat. Katup ini digerakan oleh sebuah pompa hidrolik. Gerakan turun-naik dari air didalam wang pemampat ini kemudian menyebabkan adanya perarnbatan gelombang sampai ke ujung kolam renang.
Fluida yang dianalisa pada Sistem ini dianggap sebagai fluida ideal karena tidak memperhitungkan kekasaran pennukaan dinding yang dilaluinya. Hal ini dilakukan untuk menyederhanakan masalah yang ada Parameter-parameter yang digunakan dalam merancang sistem ini adalah : kapasitas air yang keluar dari bilik ruang pemampat, tinggi lubang keluar air dari bilik gelombang dan besarnya nilai bilangan Froude pada perhitungan gelombang. Besar bilangan Froude bergantung kepada kecepatan air lceluar dari bilik ruang pemampat, serta tinggi lompatan yang dihasilkan. Perhitungan gelombang ini menggunakan prinsip lompatan hidrolik.
Perhitungan gelombang dimulai clengan menghitung tinggi lubang keluar air dari ruang pemampat, kemudian dihitung lrecepatan air keluar dan kapasitasnya Tekanan udara yang dibutuhkan untuk menekan air didapat dengan perhitungan menggunal-can persamaan BemoulIi. Setelah perhitungan tersebut dilakukan maka dapat dihitung massa dan kapasitas aliran udara dengan hulcum persamaan keadaan gas Semakin besar gelombang yang diinginkan maka tekanan udara yang dibutuhkan untuk mcnekan air hams lebih besar pula sehingga massa udara yang diperlukan untuk menekan air juga semakin besar.
Perhitungan peralatan seperti blower, transmisi daya poros dan motor listrik yang dibutuhkan didapat setelah perhitungan gelombang diselesailcan. Semakin besar gelornbang yang diinginkan maka kapasitas blower yang digunakan akan semakin besandan daya dari motor listrik yang dibutuhkan juga akan semakin besar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dityo Kuntjoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T41158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allpins Pribadi
"Skripsi ini berisi tentang sistem pendcteksian gelombang perubahan fase dari gerakan ikan dengan menggunakan metoda Hidden Markov Models (HMM) dengan membandingkan keseluruhan sistem terhadap perubahan ukuran code-book, besamya repetisi dan durasi sinyal. Pada sistem pendeteksian ini, gelombang perubahan fase ini akan disampling terlebih dahulu kedalam bentuk diskrit Sinyal diskrit ini diekstraksi agar diperoleh karakteristiknya dengan menggunakan MFCC (Mel Frequency Cepstrum Coefficient). Vektor data yang terbentuk kemudian dikuantisasi dengan algoritma General Lloyd Algorithm (GLA) yang selanjutnya akan ditraining dengan metoda HMM dan diidentifikasi. Pada tahap identifikasi gelombang perubahan fase (recognition), ketiga jenis parameter ini diteliti unjuk kerjanya berdasarkan tingkat akurasi yang diperoleh. Peningkatan ukuran codebook, besar repetisi dan durasi sinyal memberikan peningkatan pada persentasi keberhaslian ini. Sistem ini mempunyai persentase keberhasilan tertinggi ketika kombinasi parameternya adalah ukuran codebook 32, besar repetisi 15 dan durasi sinyal I detik Bcrdasarkan hasil uji­coba, keseluruhan sistem dengan kombinasi parameter yang ada tergolong baik dengan persentase keberhasilan diantara 68%- 95%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santo
"
ABSTRAK
Skripsi ini berisi rancangan sistem hidraulik yang dimanfaatkan untuk
menggerakkan sekat pada kolam renang ombak. Sistem penggerak ini
dirancang dengan menerapkan prinsip-prinsip hidraulika. Sekat yang
digerakkan manjadi beban karena adanya gaya dorong akibat aliran udara
dari blower yang menekan sekat. Dengan demikian diperlukan usaha yang
dilakukan dengan sistem hidraulik untuk menggerakkan atau memindahkan
sekat yang melawan gaya-gaya yang timbul.
Untuk meran ng sistem hidraulik ini, penulis melakukan survei ke
PT. Jaya Ancol pada sub bagian kolam renang ombak untuk memperoleh
gambaran sistem yang ada. Kemudian dengan studi literatur maka
dilakukan pengembangan atau pemodifikasian sistem yang ada.
Dengan serangkaian teori yang dipelajari dan hitungan maka
berhasil dibuat rancangan sistem penggerak sekat pada kolam renang
ombak dengan menggunakan sistem hidraulik.
Dalam skripsi ini susunan dan bentuk sekat telah dimoditikasi dari
yang telah ada. Pada sistem yang sudah ada sekat hanya ada satu tetapi
dalam rancangan ini dikembangkan dengan menambahkan sekat pengarah
yang mengarahkan udara ke sistem pembangkit ombak lainnya sehingga
efisiensi dan efektititas sistem kolam renang ombak menjadi lebih balk.
Sekat dalam rancangan ini merupakan rangkaian yang terintegrasi.
Demikianlah rancangan sistem hidraulik penggerak sekat pada
kolam renang ombak. Semoga bermafaat bagi kita semua.
"
1997
S36637
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Setiawan
"Indonesia merupakan negara kepulauan di daerah tropis dengan 2 (dua) musim (hujan dan kemarau), yang sebagian besar daerahnya merupakan daerah lautan. Musim di Indonesia sangat dipengaruhi oleh aktivitas monsun dingin Asia Timur yang juga memberikan pengaruh terhadap munculnya aktivitas seruakan dingin Asia yang membawa massa udara dingin dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan melewati daerah kepulauan maritim (cross equatorial flow). Kondisi ini kemudian menyebabkan terbentuknya awan ? awan hujan yang merata dengan durasi yang cukup lama di daerah tersebut. Selain berdampak pada meningkatnya intensitas dan durasi hujan, seruakan dingin Asia diduga kuat juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di daerah tersebut. Hal ini dikarenakan pergerakan angin dominan yang bertiup cukup lama sehingga meningkatkan ketinggian gelombang, terutama di Selat Karimata dan Laut Jawa.
Oleh karena masih sedikitnya penelitian mengenai hal tersebut, maka dianggap perlu untuk mencari hubungan antara seruakan dingin Asia dengan peningkatan tinggi gelombang, dalam hal ini di Selat Karimata dan Laut Jawa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sebab akibat, guna memperoleh gambaran mengenai akibat yang ditimbulkan oleh seruakan dingin terhadap kenaikan tinggi gelombang maksimum. Terdapat jeda waktu antara meningkatnya aktivitas seruakan dingin Asia di Laut Cina Selatan dengan meningkatnya tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa, sehingga dapat dilakukan antisipasi dini dampak gelombang tinggi yang ditimbulkan. Akhirnya hasil yang diharapkan dalam penelitian ini diharapkan mampu menjadi pengetahuan baru dalam melakukan prediksi tinggi gelombang di Selat Karimata dan Laut Jawa ketika terjadi seruakan dingin Asia.

Indonesia is an archipelagic state in the tropical area with 2 (two) seasons (rainy season and dry season), which is predominantly covered by ocean. Seasons in Indonesia are highly affected by the activity of East Asian cold monsoon that also plays the role in the appearance of Asian cold surge activity which brings cold air mass from the northern hemisphere to the southern hemisphere through the maritime continent (cross equatorial flow). These condition consequently causes the formation of distributed rain clouds with relatively long duration in that area. In addition to the increases of rainfall intensity and duration, it is highly suspected that Asian cold surge also gives the impact in escalating wave height in the area. These are because the movement of prevailing wind in which it flows in a relatively long time so that it raise the height of the wave, especially in Karimata Strait and Java Sea.
Due to the lack of research on that topic, it is necessary to find the relationship between Asian cold surge and the escalation of wave height, which in this case, is focused in the area of Karimata Strait and Java Sea. Cause-effect approach is used, in order to acquire the depiction regarding the resulting effect of cold surge on maximum wave height escalation. There is a time delay between the increase of Asian Cold Surge activity and the escalation of wave height in Karimata Strait and Java Sea. Due to this premise, it is possible to perform an early anticipation on the upcoming impact of high wave. Finally, results of this research are expected to become a new knowledge in performing the prediction of wave height in Karimata Strait and Java Sea should the Asian cold surge occurs.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45510
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wakid Ali Muntoha
"Mekanisme serapan gelombang elektromagnetik oleh material penyerap adalah mekanisme resonansi yaitu dalam hal ini bila terdapat kesamaan antara nilai impedansi gelombang elektromagnetik diudara dengan nilai impedansi material, maka penyerapan energi oleh material berjalan maksimal. Metode Nicolson Rose Wear merupakan metode yang cukup efektif dalam menghitung nilai pernyerapan gelombang tersebut pada suatu material penyerap gelombang elektromagnetik. Metode ini dihitung menggunakan instrumen bantuan yaitu Vector Network Analyser. Instrumen ini sangat efektif untuk menghitung nilai penyerapan gelombang elektromagnetik. Namun, instrumen Vector Network Analyser yang kebanyakan ada di lembaga-lembaga penelitian tidak bisa menghitung nilai magnetik dan nilai eletrik dari material penyerap gelombang elektromagnetik. untuk meghitung nilai permeabilitas dan nilai permitivitas tersebut dibuatlah alat bantu pehitungan menggunakan programming dan diaplikasikan dalam suatu server sehingga memudahkan siapapun untuk mengakses dan menggunakannya dalam penelitian yang dilakukan.

The mechanism for absorption of electromagnetic waves by absorbing materials is a resonance mechanism, in this case if there is a similarity between the value of the impedance of electromagnetic waves in the air and the impedance of the material, the absorption of energy by the material is maximized. Nicolson Rose Wear method is a method that is quite effective in calculating the value of the absorption of these waves on an electromagnetic wave absorbing material. This method is calculated using an auxiliary instrument, namely the Vector Network Analyzer. This instrument is very effective for calculating the absorption value of electromagnetic waves. However, the Vector Network Analyzer instrument which is mostly available in research institutions cannot calculate the magnetic value and the electrical value of the electromagnetic wave absorbing material. To calculate the permeability and permitivity values, a calculation tool was made using programming and applied to a server, making it easier for anyone to access and use it in the research being conducted. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Untung Priyanto
"Telah dilakukan simulasi karakteristik pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper (jenis linear, kuadratik, gaussian dan eksponensial) terhadap perambatan gelombang-optik di dalamnya. Simulasi dilakukan menggunakan metoda perambatan berkas (BPM) yang dikombinasikan dengan metoda indeks efektif untuk menghitung tetapan perambatan efektif pada pandu gelombang kanal yang lebar lapisan penyusunnya dibuat semakin melebar (dibuat dalam struktur taper). Program BPM dibuat dalam perangkat lunak berbasis matrik yaitu MATLAB for WINDOWS. Untuk menjamin keakuratan metoda BPM dalam menganaIisis perambatan gelombang optik dalam struktur taper tersebut dipilih pandu gelombang "wealdy guiding" yang beda indeks bias antar lapisan inti-substratnya sangat kecil. Gelombang optik yang dirambatkan pada pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper diasumsikan terpolarisasi modus TE pada panjang gelombang long-wavelength λ = 1.55 p.m.
Dari hasil simulasi diperoleh bahwa penurunan amplitudo dan daya gelombang optik yang merambat di dalamnya sangat tergantung pada jenis taper yang digunakan, apakah itu taper linear, kuadratik, gaussian dan eksponensial. Untuk semua jenis taper, lapisan inti yang dibuat semakin lebar pada "panjang" pandu gelombang yang sarna, akan memberikan laju penurunan daya yang semakin mengecil.
Diketahui pula bahwa faktor pengurungan moda dasar dalam pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper, semakin besar dengan melebarnya lapisan inti di setiap jarak perambatannya. Dan dari hasil simulasi diperoleh bahwa faktor pengurungan moda dasar pada pandu gelombang GalnAsP/InP jenis taper linear > kuadratik > Gaussian eksponensial.
Ternyata jenis taper juga berpengaruh terhadap jumlah moda yang dapat disalurkan sepanjang "panjang" pandu gelombang GalnAsP/InP. Sedangkan kontur pola medan listrik pada perambatan pola tiga dimensinya bersesuaian dengan tampak atas pandu gelombang GaInAsP/InP struktur taper yang ditinjau. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
530.124 FIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ganijanti Aby Sarojo
Jakarta: FIPIA UI, 1981
530.124 GAN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>