Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167635 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsellinus Bachtiar
"
ABSTRAK
LBH- Jakarta sebagai sebuah firma hukum adalah sebuah industri jasa yang produknya adalah pelayanan hukum dalam berbagai bentuknya.
Dengan semakin tingginya jumlah klien yang masuk sebagai akibat semakin tingginya kesadaran hukum masyarakat, LBH-Jakarta dimntut untuk meningkatkan penerapan manajemen modem dalam penanganan kasus.
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya (penanganan kasus) , LBH-
Jakarta masih menggunakan metode manual dalam pengelolaan sistem informasi.
Walaupun Cara demikian masih dirasakan memadai, namun divisi Informasi dan Dokumentasi LBH-Jakarta mempunyai keinginan untuk menerapkan komputerisasi dalam sistem penanganan kasus. Adanya kelnginan untuk merancang sistem komputerisasi timbul karena kesulitan pengelolaan dan pengendalian aliran informasi dalam penanganan kasus.
Dalam skripsi ini dibahas perancangan sistem infonnasi kepegawaian sebagai bagian dari sistem penanganan kasus di LBH-Jakarta. Dengan adanya sistem informasi kepegawaian yang berbasis komputer akan memudahkan manajemen dalam pendistribusian kasus pada pengacara dan perencanaan sumberdaya manusia (pengacara) agar proses penanganan kasus optimal.
Perancangan sistem informasi kepegawaian yang berbasis komputer dilakukan dengan perancangan sistem dan prosedur dan kemudian perancangan basis data kepegawaian Basis data kepegawaian yang clirancang akan mendukung sistem inforrnasi kepegawaian untuk mencapai tujuan optimalisasi sistem penanganan kasus di LBH-Jakarta.
Perancangan sistem informasi kepegawaian pada skripsi ini juga merupakan awal perancangan sistem informasi untuk model firma hukum.
"
1997
S36768
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ronny Kontur
Jakarta: Dinastuindo, 1996
658.4 RON d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sindu Ponco Widodo
"Pesatnya perkembangan teknologi, mendorong perusahaan yang dahulu berorientasi pada peningkatan aset tangible, sekarang juga memperhatikan aset intangible agar dapat mempertahankan keberadaannya serta meningkatkan daya saing. Aset ini merupakan modal dari individu yang memiliki arti penting yang tidak bisa diabaikan bagi perusahaan. Jika aset ini dapat dikelola dengan baik pada proses internal maupun hubungan eksternal, maka dapat meningkatkan performa perusahaan maupun kepuasan karyawan.
Proses menemukan, mengumpulkan, dan berbagi serta infrastruktur memerlukan pengelolaan terus menerus dan dinamis yang dikombinasikan dengan teknologi dan jaringan komunikasi. Proses ini dikenal dengan sistem manajemen pengetahuan (Knowledge Management - KM).
Bagian utama KM adalah competitiveness, diperoleh apabila perusahaan secara sadar dan komprehensif menerapkan konsep KM. Implementasi KM yang baik, benar dan tersetrukturnya lokasi dalam melakukan penyimpanan dan pengambilan informasi yang dibutuhkan serta dukungan teknologi yang memadai, merupakan modal bagi perusahaan untuk menciptakan efisiensi dalam setiap proses.
Penelitian ini merupakan perancangan awal portal pengetahuan yang akan diterapkan di departement engineering PT Yuan Sejati untuk menganalisa kesiapan infrastruktur, prosedur yang berkaitan dengan fungsi portal dan fitur yang diperlukan menurut metodologi yang ditulis oleh Heidi Collins, melalui pemetaan pengetahuan, dokumentasi, identifikasi budaya, strategi, perancangan infrastruktur, dan pengumpulan data lain yang diperlukan menurut metodologi KM oleh Amrit Tiwana.
Hasil analisa dan perancangan pada engineering department PT Yuan sejati, blueprit terdiri dari wiki page, diskusi, dokumen, survei, blog dan knowledge base and help desk.

The rapid development of technology, the former encourages companies oriented on improving tangible assets; intangible assets now also pay attention to in order to maintain its presence and increase competitiveness. This is a capital asset of the individual who has a significance that cannot be ignored for the company. If these assets can be managed by both internal processes and external relationships, it can improve the performance of the company as well as employee satisfaction.
The process of finding, collecting, and sharing as well as infrastructure requires ongoing management and dynamic combined with technology and communication networks. This process is known as knowledge management systems (KMS).
The main part of KM is competitiveness, when the company acquired consciously and comprehensively implements the concept of KM. KM implementation is good, right and structured location in the storage and retrieval of information is needed and support appropriate technology, an asset for the company to create efficiency in every process.
This study is a preliminary design knowledge portal that will be applied in the engineering department of PT Yuan Sejati to analyze infrastructure readiness, procedures related to portal functions and features required by the methodology written by Heidi Collins, through knowledge mapping, documentation, identification of culture, strategy, designing infrastructure and other necessary data collection methodology according to KM by Amrit Tiwana.
Results of the analysis and design of the engineering department PT Yuan Sejati, blueprit consists of wiki page, discussion, documents, surveys, blogs, knowledge base and help desk.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dakhlan Choeron
"Penelitian Sistem Informasi Manajemen Klinik Gumayun di Kabupaten Tegal dengan Berbasis Web, dilatarbelakangi adanya ketidaksesuaian laporan kegiatan serta laporan keuangan di Klinik Gumayun. Tujuan penelitian adalah sistem informasi manajemen untuk pelayanan kesehatan di klinik Gumayun. Variabel penelitian ini adalah pada aspek ketersediaan data dan informasi, relevansi data dan informasi, kecepatan laporan dan akurasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi di klinik Gumayun sebelum pengembangan sistem belum dapat menghasilkan informasi secara mudah, tepat waktu, akurat dan relevan. Dengan demikian diharapkan pengembangan sistem informasi manajemen dapat meningkatkan kualitas data dan informasi di Klinik Gumayun. Kesimpulanya adalah sistem informasi yang terkomputerisasi dapat memudahkan pencatatan dan pelaporan distribusi obat, laporan kunjungan pasien dan juga laporan keuangan serta dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Saran yang dapat diberikan adalah perlu adanya petugas yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mengembangkan sistem, petugas klinik yang ada dapat dimanfaatkan pada masing - masing ruang pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsinya,.Selain itu, sistem informasi manajemen ini dalam implementasi kedepan, masih dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan diharapkan dapat diintegrasikan terhadap pelaporan dari klinik swasta ke instansi pemerintah seperti Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Clinical Research Management Information System Gumayun in Tegal district based on web highlighted with in order to avoiding the discrepancy of the activity reports and financial reports at that clinic. The purpose of this research is to develop a management information system for health care services in the clinic. The variables of this research based on the aspects of the availability of data and information, the relevance of data and information, the speed of report and also the accuracy of data. The results of this research showed that the information system at the Gumayun clinic before the development of the system has not been able to generate information in an easy, timely, accurate and relevance. Hopefully, by the development of the management information system will improve the quality of data and information at the Gumayun clinic from the element of convenience, timeliness, accuracy, and relevancy. The conclusion of this research is by using the computerized information system services that can establish it easier to recording and reporting of the drug distribution, reporting patiens and also on the report about financial results and information to many people. Advice that can be given is to deploy the system into the services at the clinic activities at the Gumayun clinic, and also it needs the health care personnel who can be responsible for maintaining and developing the system so that when the system is needed, the system can be used easily. The existing clinic personnel can be utilized on every services area based on the function. In addition, the management information system in the implementation of the future, they can be developed according to the needs and are expected to be integrated to the reporting of private clinics to health centers and government agencies such as the Department of Health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia, 2014
T41681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Baskoro Palwo N.
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia serta kebijakan diversifikasi bahan bakar minyak membuka peluang yang menghasilkan dampak yang positif pada pengusahaan penyaluran/ pendistribusian gas melalui jaringan pipa yang dalam
hal ini merupakan ke g iatan usaha Perusahaan Umum Gas Negara. Dengan kondisi yang demiki an perus ahaan mengalami pe rtumbuhan yang relatif tinggi, tentunya secara intern terjadi perubahan baik dari dinamika organisas , sistem, prosedur, pola kegiatan dan perilaku organisasi serta pengel olaan data dan informasi. Penge1olaan informasi yang disebut SIM merupakan alat manajemen
untuk melihat bagai mana kegiatan fisik perusahaan yang terjadi. SIM di PGN umurnya masih relatif muda dimana satuan kerja yang menangani nya ada1ah Pusat Pe1ayanan Informasi yang baru mu1ai beroperasi tahun 1987. Satuan kerja ini baru mulai beroperasi tahun 1987.
Di da1am tulisan ini di lakukan suatu evaluasi sejauh mana upaya yang te1ah dilakukan o1eh perusahaan untuk membangun SIMnya dan kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pembangunannya. Lalu di1akukan ana1isis dengan perangkat konseptual dari bidang SIM.Pene1itian ini di1akukan berdasarkan penga1aman penu1is sebagai pelaksana harian Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi
ditambah dengan hasil wawancara dengan para pemakai sistem .
dari hasil penelitian yang dilakukan perusahaan telah memulai pengembangan SIM mulai dari hal yang paling dasar yaitu proses transaksi yang merupakan komponen dari SIM yaitu Data Processing System yang pada dasarnya berisikan aplikasi-aplikasi akuntansi, selain itu ada pula aplikasi perpustakaan. Namun demikian sub-sistem yang dibangun dilakukan secara parsial
sehingga menciptakan islands of information. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti berikut ini.
* Dukungan pimpinan puncak yang kurang memadai untuk mendorong pengembangan SIM, hal ini terlihat dari tidak tercantumnya perencanaan teknolgi informasi pada rencana
perusahaan (corporate plan).
* Perubahan-perubahan dalam perusahaan yang relatif tinggi akibat adanya pertumbuhan perusahaan yang pesat sehingga prosedur yang ada tidak begitu mapan.
* Struktur organisasi yang kaku karena keputusan Menteri mengatur organisasi dan struktur terlalu deti1 sertapembagian satuan kerja atas dasar fungsional sehingga Direksi dibebani tugas yang terlalu berat untuk melakukan kompi1asi.
* Kurang terbukanya satuan kerja akan pengembangan SIM yang sebetulnya diakibatkan oleh keterbatasan pengetahuan dalam bidang teknologi informasi.
* Kurangnya tenaga tfeknologi informasi di perusahaan dan Pengembangan Sistem..., M. Baskoro Palwo N., FE UI, 1990 sulitnya mencari tenaga bidang ini yang berkualitas karena
sistem imbal jasa yang ada di perushaan tidak mungkin memenuhi persyaratan mereka karena terikat pada struktur gaji dan kepangkatan.
* CPU yang ada sekarang sudah terlalu kecil untuk menangani operasi transaksi rekening dan akuntansi.
Dan beberapa kendala lainnya yang dijelaskan pada bagian lain dari tulisan ini.
Dari kendala yang dihadapi perusahaan seperti itu untuk dapat mengembangkan SIM dengan lebih baik diajukan usulan yang kiranya bisa digunakan sebagai kerangka dasar untuk pengembangan selanjutnya; dimana pada tahap awal perlu ditempuh beberapa langkah sebagai berikut :
* Pembentukan Tim Penerapan Teknologi Informasi yang diketuai oleh Direktur Utama, dimana tim ini berfungsi sebagai pengarah kebijakan SIM dan sekaligus menjadi jembatan akibat kekakuan organisasi.
* Melakukan restrukturisasi database sehingga. Terintegrasi dengan memanfaatkan database engine yang lebih baik dari pada yang dimiliki sekarang. Sekaligus dilakukan migrasi kepada sistem komputer yang lebih besar untuk proses
transaksi seperti aplikasi akuntansi dan aplikasi rekening.
* Merekrut tenaga teknologi informasi yang berkualitas dengan catatan melakukan perubahan si stem imbal jasa bagi personil yang memiliki keahlian ini.
Selain usulan pemecahan permasalahan yang disebutkan di atas ini masih ada beberapa langkah yang perlu dilakukan yang terdapat pada bagian lain tulisan ini.
Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang sifatnya kualitatif dan memberikan gambaran kerangka pemecahan masalah yang kiranya mungkin dapat dikembangkan lebih lanjut dan lebih detail.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihite, Josep Franklin
"PT. DKB merupakan perusahaan pembangunan bangunan baru kapal dengan sistem produksi job order. Diperkirakan dimasa yang akan datang permintaan akan bangunan baru kapal akan meningkat. Dengan meningkatnya permintaan bangunan baru kapal ini, maka kebutuhan material ataupun komponen-komponen kapal akan meningkat sehingga diperlukan penanganan pengadaan material yang baik.
Proses pengadaan material yang dilaksanakan Departemen Logistik PT. DKB belum memiliki peta aliran dan proses dengan baik sehingga jika terjadi kesalahan prosedur atau ketidaktepatan waktu akan sulit untuk diketahui. Disamping itu penanganan sistem informasi pengadaan material masih secara manual sehingga untuk menghubungkan dan mengetahui status material di dalam Departemen Logistik maupun antar departemen yang terkait dirasakan kurang effektif. Hal ini dikarenakan banyaknya material yang diperlukan pada waktu yang bervariasi dan banyaknya perusahaan pemasok serta banyaknya proyek yang ditangani sekaligus pada waktu yang bersamaan.
Pada skripsi ini akan dilakukan pemetaan aliran dan proses yang dilalui dalam pengadaan material berdasarkan data yang ada pada perusahaan, dengan demikian diharapkan pengadaan material bisa lebih efektif dengan didukung adanya sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi. Pemetaan aliran dan proses ini diharapkan menolong para pengambil keputusan untuk mengatasi masalah yang ada pada proses pengadaan material.
Pemetaan aliran dan proses yang didukung sistem informasi manajemen ini masih sederhana sehingga perlu dikembangkan untuk dapat menangai masalah yang lebih kompleks lagi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Yuniarto
"Persaingan industri yang ketat, khususnya industri otomotif membuat orang-orang yang terlibat berpikir dua kali untuk membuat produk dengan biaya tinggi. Untuk dapat bersaing dengan industri otomotif yang lain setiap perusahaan sekarang-sekarang ini sedang giat-giatnya melakukan pengurangan biaya di segala aspek produksi, salah satu diantaranya adalah biaya persediaan. Dalam hal tersebut penulis melihat kurangnya orientasi perusahaan pada minimalisasi biaya persediaan, khususnya persediaan komponen pemotong. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran penulis untuk membuat skripsi tentang Perencanaan Pemakaian dan Pemesanan Komponen Pemotong di PT. X.
Sebelum dilakukan penulisan, penulis melakukan wawancara dengan orang dari PT. X yang terkait dengan masalah ini, juga mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi. Penulisan skripsi ini dibatasi hanya untuk komponen pemotong di jalur Crankshaft. Data-data yang diambil diantaranya adalah spesifikasi komponen pemotong, umur pakai, kapasitas regrind, waktu tenggang pemesanan, data produksi satu tahun kebelakang, model perhitungan persediaan yang sedang berlangsung sekarang di PT. X dan lain-Iain. Dalam penulisan skripsi ini, penulis membuat usulan ukuran lot- ekonomis untuk pemesanan serta jumlah persediaan pengaman komponen pemotong, khususnya komponen pemotong di jalur Crankshaft.
Sebelumnya penulis membuat peramalan produksi untuk satu tahun kedepan terhadap data produksi satu tahun kebelakang. Setelah didapat hasil ramalan produksi, data ini dipakai untuk menentukan jumlah pemakaian dan pemesanan berdasarkan hasil ramalan tersebut Setelah dilakukan perhitungan, hasil yang didapat dibandingkan dengan metode pemesanan dan penentuan jumlah persediaan yang sudah sedang berjalan di PT. X. Dalam hal ini penulis membuat Studi perbandingan biaya diantara kedua metode tersebut. Hasil yang didapat setelah dilakukan perbandingan biaya adalah ternyata dengan menggunakan jumlah pemesanan dengan ukuran lot-ekonomis, perusahaan dapat menghemat biaya sekitar 37 juta rupiah dalam setiap tahunnya.
Disamping itu dalam skripsi ini juga dilampirkan tabel perencanaan pemesanan dan pemakaian komponen pemotong untuk satu tahun ke depan. Di dalam tabel ini kita dapat melihat kapan dan berapa komponen pemotong harus dipesan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rr. Tutik Sri Hariyati
"Sistem informasi keperawatan adalah salah satu elemen penting dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. Sistem informasi keperawatan di Indonesia saat ini masih belum optimal dan umumnya masih bersifat manual. Riset dimulai dengan mengidentifikasi dan dilanjutkan pengembangan model sistem informasi manajemen keperawatan oleh Roro ("SIMPRO") yang disesuaikan dengan kondisi rumah sakit. Model "SIMPRO" yang telah dicustomization diujicobakan di dua rumah sakit dengan karakteristik yang berbeda yaitu rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah. Setelah implementasi, dilaksanakan evaluasi dengan desain pre- post test without control group. Jumlah sampel dokumentasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja "SIMPRO" adalah 219 dokumentasi dari setiap kelompok rumah sakit. Hasil riset menyampaikan ada perbedaan kinerja sebelum dan sesudah menggunakan "SIMPRO" yang diidentifikasikan dari perbedaan kualitas, kelengkapan, kesinambungan, bukti aspek legal dan fungsi membantu membuat keputusan (p=0.001). Ada perbedaan efisiensi waktu: baik di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta dan RS. Fatmawati (p= 0.01). Setelah menggunakan "SIMPRO" waktu yang diperlukan untuk melaksanakan dokumentasi di RS Fatmawati adalah 40.29 menit atau 25.27% dari total waktu dalam satu shift, sedangkan di RS Ibu dan Anak Bunda Jakarta membutuhkan waktu 24.62 menit atau 9.60% dari total waktu dalam satu shift. "SIMPRO" juga mempengaruhi efisiensi biaya, dimana dengan "SIMPRO" dokumentasi tidak setiap waktu harus dicetak. "SIMPRO" menjamin continuity of care dari asuhan keperawatan, sebagai bukti aspek legal, membantu mengambil keputusan dan meningkatkan keselamatan pasien. "SIMPRO" mengefisiensikan waktu dokumentasi sehingga waktu perawatan langsung ke pasien lebih optimal. "SIMPRO" juga meningkatkan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga."Pada riset ini "SIMPRO" juga dapat meningkatkan peran manajer keperawatan dalam melaksanakan fungsi manajemen terutama pada peran pemberiaan motivasi, pengarahan, evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan. Dukungan aspek perawat, aspek manajemen dan teknik dapat mengoptimalkan kinerja "SIMPRO" sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Berdasarkan manfaat dari "SIMPRO", maka sistem ini dapat direkomendasikan untuk digunakan di setiap Rumah Sakit serta dapat mendukung peningkatan kualitas mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan.

Nursing Information System is an important element in nursing process. Current nursing system in Indonesia is still manual and less optimal. However, manual system has weaknesses, such as data slip or even lost, which may potentially lead a nurse in the legal risk. This research was an operational research. It was started by problem identification in order to identify needs for development of nursing information system. The second stage was Sistem Informasi Manajemen Keperawatan oleh Roro ("SIMPRO"), in other words, Development of Nursing Management Information System by Roro. "SIMPRO" has been adjusted and customized with the conditions of the hospitals. Coordination of management, human resources, and infrastructure as well as trainings and assistance were conducted prior to trial of "SIMPRO". Then, trial of "SIMPRO" was conducted at two hospitals, which represent the characteristics of both public and private hospitals. Pretest and posttest without control were done after the implementation. Numbers of nursing documentation as samples were 219 documentations from each hospital group. It was used to evaluate the effectiveness of system performance before and after the implementation of "SIMPRO". Result of the research was difference of performance before and after the implementation of "SIMPRO", which was identified by differences on quality, completeness, continuity, aspect legal function and decision support system (p=0.001). Hospital with good management and infrastructure supports demonstrated higher level of effectiveness than another one. There was difference on time effectiveness before and after the implementation of "SIMPRO", both at Bunda Hospital (p=0.010) and Fatmawati General Hospital (p=0.010). Duration of documentation at Fatmawati General Hospital was 40.29 minutes or about 25.27 percent of total duration in one shift. Meanwhile, duration of documentation at Bunda Hospital was 24.62 minutes or about 9.60 percent of total duration in one shift. "SIMPRO" affected cost effectiveness since no printed documentation produced. In addition, "SIMPRO" guaranteed the continuity of nursing process. Thus, it guaranteed legal aspect and enhanced patient safety as well. This research implicated to the enhancement of quality, completeness, relevance, aspect legal function and decision support system. It also implicated to time efficiency on documentation, thus direct care to patients can be more optimal. "SIMPRO" can enhance the quality of nursing care by supports of nurses, management and technical aspects.;Nursing Information System is an important element in nursing process. Current nursing system in Indonesia is still manual and less optimal. However, manual system has weaknesses, such as data slip or even lost, which may potentially lead a nurse in the legal risk. This research was an operational research. It was started by problem identification in order to identify needs for development of nursing information system. The second stage was Sistem Informasi Manajemen Keperawatan oleh Roro ("SIMPRO"), in other words, Development of Nursing Management Information System by Roro. "SIMPRO" has been adjusted and customized with the conditions of the hospitals. Coordination of management, human resources, and infrastructure as well as trainings and assistance were conducted prior to trial of "SIMPRO". Then, trial of "SIMPRO" was conducted at two hospitals, which represent the characteristics of both public and private hospitals. Pretest and posttest without control were done after the implementation. Numbers of nursing documentation as samples were 219 documentations from each hospital group. It was used to evaluate the effectiveness of system performance before and after the implementation of "SIMPRO". Result of the research was difference of performance before and after the implementation of "SIMPRO", which was identified by differences on quality, completeness, continuity, aspect legal function and decision support system (p=0.001). Hospital with good management and infrastructure supports demonstrated higher level of effectiveness than another one. There was difference on time effectiveness before and after the implementation of "SIMPRO", both at Bunda Hospital (p=0.010) and Fatmawati General Hospital (p=0.010). Duration of documentation at Fatmawati General Hospital was 40.29 minutes or about 25.27 percent of total duration in one shift. Meanwhile, duration of documentation at Bunda Hospital was 24.62 minutes or about 9.60 percent of total duration in one shift. "SIMPRO" affected cost effectiveness since no printed documentation produced. In addition, "SIMPRO" guaranteed the continuity of nursing process. Thus, it guaranteed legal aspect and enhanced patient safety as well. This research implicated to the enhancement of quality, completeness, relevance, aspect legal function and decision support system. It also implicated to time efficiency on documentation, thus direct care to patients can be more optimal. "SIMPRO" can enhance the quality of nursing care by supports of nurses, management and technical aspects.;Nursing Information System is an important element in nursing process. Current nursing system in Indonesia is still manual and less optimal. However, manual system has weaknesses, such as data slip or even lost, which may potentially lead a nurse in the legal risk. This research was an operational research. It was started by problem identification in order to identify needs for development of nursing information system. The second stage was Sistem Informasi Manajemen Keperawatan oleh Roro ("SIMPRO"), in other words, Development of Nursing Management Information System by Roro. "SIMPRO" has been adjusted and customized with the conditions of the hospitals. Coordination of management, human resources, and infrastructure as well as trainings and assistance were conducted prior to trial of "SIMPRO". Then, trial of "SIMPRO" was conducted at two hospitals, which represent the characteristics of both public and private hospitals. Pretest and posttest without control were done after the implementation. Numbers of nursing documentation as samples were 219 documentations from each hospital group. It was used to evaluate the effectiveness of system performance before and after the implementation of "SIMPRO". Result of the research was difference of performance before and after the implementation of "SIMPRO", which was identified by differences on quality, completeness, continuity, aspect legal function and decision support system (p=0.001). Hospital with good management and infrastructure supports demonstrated higher level of effectiveness than another one. There was difference on time effectiveness before and after the implementation of "SIMPRO", both at Bunda Hospital (p=0.010) and Fatmawati General Hospital (p=0.010). Duration of documentation at Fatmawati General Hospital was 40.29 minutes or about 25.27 percent of total duration in one shift. Meanwhile, duration of documentation at Bunda Hospital was 24.62 minutes or about 9.60 percent of total duration in one shift. "SIMPRO" affected cost effectiveness since no printed documentation produced. In addition, "SIMPRO" guaranteed the continuity of nursing process. Thus, it guaranteed legal aspect and enhanced patient safety as well. This research implicated to the enhancement of quality, completeness, relevance, aspect legal function and decision support system. It also implicated to time efficiency on documentation, thus direct care to patients can be more optimal. "SIMPRO" can enhance the quality of nursing care by supports of nurses, management and technical aspects.;Nursing Information System is an important element in nursing process. Current nursing system in Indonesia is still manual and less optimal. However, manual system has weaknesses, such as data slip or even lost, which may potentially lead a nurse in the legal risk. This research was an operational research. It was started by problem identification in order to identify needs for development of nursing information system. The second stage was Sistem Informasi Manajemen Keperawatan oleh Roro ("SIMPRO"), in other words, Development of Nursing Management Information System by Roro. "SIMPRO" has been adjusted and customized with the conditions of the hospitals. Coordination of management, human resources, and infrastructure as well as trainings and assistance were conducted prior to trial of "SIMPRO". Then, trial of "SIMPRO" was conducted at two hospitals, which represent the characteristics of both public and private hospitals. Pretest and posttest without control were done after the implementation. Numbers of nursing documentation as samples were 219 documentations from each hospital group. It was used to evaluate the effectiveness of system performance before and after the implementation of "SIMPRO". Result of the research was difference of performance before and after the implementation of "SIMPRO", which was identified by differences on quality, completeness, continuity, aspect legal function and decision support system (p=0.001). Hospital with good management and infrastructure supports demonstrated higher level of effectiveness than another one. There was difference on time effectiveness before and after the implementation of "SIMPRO", both at Bunda Hospital (p=0.010) and Fatmawati General Hospital (p=0.010). Duration of documentation at Fatmawati General Hospital was 40.29 minutes or about 25.27 percent of total duration in one shift. Meanwhile, duration of documentation at Bunda Hospital was 24.62 minutes or about 9.60 percent of total duration in one shift. "SIMPRO" affected cost effectiveness since no printed documentation produced. In addition, "SIMPRO" guaranteed the continuity of nursing process. Thus, it guaranteed legal aspect and enhanced patient safety as well. This research implicated to the enhancement of quality, completeness, relevance, aspect legal function and decision support system. It also implicated to time efficiency on documentation, thus direct care to patients can be more optimal. "SIMPRO" can enhance the quality of nursing care by supports of nurses, management and technical aspects."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniarto Nurwono
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1994
658.45 YUN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>