Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 43982 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Kristianto Utomo
"Sebagai negara yang sedang berkembang dan mengalami peralihan dari negara agraris menuju negara industri, Indonesia melakukan banyak pembangunan di banyak sektor kehidupan. Salah satu dampaknya adalah peningkatan sarana-sarana fisik seperti perumahan, sarana transportasi yang menghubungkan daerah yang sam dengan yang Iain , termasuk didalamnya adalah sarana berupa jalan, jembatan dan lain-lain. Pembangunan fisik tersebut tentu akan membutuhkan material pendukung yang salah satunya berupa baja tulangan atau yang biasa dikenal dengan besi beton. Maka sejalan dengan peningkatan pembangunan fsik yang terjadi , kebutuhan akan besi beton inipun semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan besi beton ini harus diimbangi dengan kapasitas produk yang mencukupi.
PT. X adalah salah satu pabrik yang menghasilkan produk baja tulangan ini. Melihat peningkatan kebutuhan baja tulangan itu dan dengan memperhatikan tingkat produksi nasional, PT.?X? berasumsi ada peluang untuk meningkatkan keuntungan dengan menambah kapasitas produksi. Untuk keperluan peningkatan produksi tersebut, PT. "X" berencana untuk mendirikan pabrik baru. Untuk itu maka akan dilakukan studi analisa kelayakan investasi yang akan dilakukan untuk melihat kelayakan pembangunan pabrik tersebut. Analisa ini akan menyangkut analisa pasar, analisa teknis dan analisa keuangan.
Setelah melakukan peramalan baik terhadap tingkat kebutuhan maupun tingkat produksi yang ada, maka diperoleh hasil bahwa tingkat kebutuhan produk ini masih diatas tingkat produksinya. Setelah melakukan perhitungan proyeksi laporan keuangan dan analisa kelayakan terhadap investasi yang dilakukan maka diperoleh hasil perhitungan besamya NPV dari proyek yang direncanakan adalah sebesar 20.684.090.000 rupiah. Tingkat suku bunga pengembalian sebesar 32,95 % dengan MARR sebesar 20 % dan waktu pengembalian selama 5 tahun 11 bulan.
Dengan hasil yang demikian maka dapat disimpulkan bahwa rencana investasi untuk proyek pembuatan pabrik rolling mill ini layak untuk dilaksanakan. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Saptriono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dodi Pramadi
"Pompa sentrifugal double suction, single sloge, item 1107 -JC di lokasi unit benfields system pabrik ammunia sering rusak. Prediksi kerusakan berdasa:rkan panlauan getaran mesin, basil pengukuran pada t!nggal 31 Maret 2002, getaran tertinggi adalah 12 mmldatik, dimana sebe1umnya adalah 8 mm/detik. Pada tanggal 1 Nopember 2002, get!ran mesin pompa tenrebut cendarung nail: dengan kenaikan sampai 13 mm/detik. Berdasarkan basil pengukuran hail: secara filter-all dan filter-in dengan ala! ul-ur IRD-810 M dan !RD-885 Analyzer, dan serta basil analisis getaran menunjukkan bahwa frekuensi getaran pompa tersebut sudab di atas 5 kali opm, dengan damikian kondisi pompa sudah tidak Ia yak jalan dan diputuskan untuk diparbaiki. Penelitian lebih dalam terlladap gejala kerusakan barus didahulukan untuk bisa menentukkan tindakan porhaikan yag effektif dan eff!Sien. Hasil penelitian menunjukkan kerusakan kemungkinan basar bemwa1 dari aus dan longgar pada rumah bantalan, akihatnya bantalan dan poros bargorak at!u bergetar, disarnping berputar arah radial. Hid ini menyehabkan terjadinya katidaksesumbuan pada rotor, kerusakan pada tip impeller pompa, poros, wearing case, wearing impeller dan berikut J:Umah pompa. Disamping hal tersebut di atas, larutan benfie/ds yang disirkulasikan jika kadar Fe dalarn lllrut!n tersebut tidak dikenda.likan, maka sangat eepat mengerosi wearing-ring dan rumah pompa. Effektivitas tindak parbaikkan ada!ah pompa dan semua komponennya yang rusak dikembalikan kc kondisi standar dan material dari wearing~ring diganti dari material yang barga kekemsannya 18,6 HRC dengan kompnsisi kimia unsur 13,2% Cr; 1,5 %Mn; 11 %Ni; dan 2,1 % Mo, dengan material yang harga kekerasa;mya 56 HRC dcngs.n kompnsisi kirnia unsurnya 16-18% Cr, 2 % Mn, 10-14 % Ni, dan 2,1 Mo. Dun juga ion ys• harus dijaga ketat pada batas mffiimumnya 1,5 % dari komposisi larutan benfiends, fungs.i membantu melapisi permukaan metal, dan memperkecil penrunbahan Fe akibat erosi dan korosif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martua Mulyadi JF
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saphira Renati Hasan
"Untuk dapat memberikan value yang lebih baik (kepada konsumen secara terus menerus, maka perusahaan harus menyediakan produk yang memenuhi kualitas yang diinginkan pada saat yang tepat dan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, perusahaan juga harus mampu menyediakan berbagai pilihan produk untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Perubahan jenis dan pola permintaan yang terjadi begitu cepat jugs harus segera diantisipasi oleh perusahaan, agar tidak tertinggal oleh pesaing. Keberhasilan perusahaan dalam mengantisipasi dinamika perubahan yang terjadi itu tergantung pada kemampuan perusahaan, salah satunya adalah kemampuan dalam penguasaan teknologi atau kapabilitas teknologi. Dengan demikian, jelaslah bahwa penguasaan kapabilitas teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana penguasaan teknologi pada perusahaan kecil-menengah bidang logam dan permesinan guna mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses penguasaan kapabilitas teknologi, memodelkan dan menganalisis permasalahan yang ada dalam proses tersebut serta menganalisis kebijakan yang diperlukan.
Model penguasaan kapabilitas teknologi dibuat berdasarkan teori-teori yang didapat dari studi literatur, dengan metoda pendekatan system thinking. Model ini kemudian disimulasikan dengan data hasil penelitian sebelumnya tentang penguasaan kapabilitas teknologi pada industri kecil-menengah bidang logam dan permesinan di Indonesia. Simulasi dilakukan dalarn berbagai kondisi faktor eksogen, kemudian hasilnya dibandingkan dan dianalisis. Validasi model dan simulasi dilakukan dengan expert judgment, karena data empirik dengan pola historis sulit didapatkan.
Penelitian ini menghasilkan model penguasaan kapabilitas teknologi pada perusahaan kecil-menengah bidang logam dan permesinan. Setelah disimulasikan, terlihat bahwa pembelajaran dan kemandirian sangat menentukan penguasaan kapabilitas teknologi. Di Indonesia, salah satu kelemahan perusahaan kecil-menengah umumnya adalah masih tergantung pada permintaan dan perusahaan pembina dan kurangnya stimulus pembelajaran. Selama ini kebijakan pemerintah telah mampu meningkatkan performansi perusahaan, namun belum dapat merangsang kemandirian dan memotivasi belajar. Akibatnya bila tidak ada permintaan, maka kebanyakan perusahaan berhenti berproduksi dan tidak melakukan pembelajaran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20205
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhardi Azwar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Arbi Ramadhan S
"Hydraulic Excavator PC4000 brand Komatsu merupakan unit excavator hidrolik terbesar yang beroperasi di wilayah pertambangan indonesia dengan kapasitas produksi sebesar (22 m3) yang masuk di indonesia melalui distributor tunggal resmi Komatsu yaitu PT. United Tractors Tbk. Terdapat 7 unit hydraulic shovel PC4000 yang beroperasi di wilayah pertambangan batubara Lati Mining Operation (LMO) – Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan pemilik alat PT Bukit Makmur. Hydraulic Excavator merupakan alat produksi (loading) utama untuk memuat material tanah atau Over Burden (OB) yang mana kesiapan (availability) unit sangat berpengaruh besar terhadap pencapaian produksi tanah overburden. Salah satu masalah yang terjadi pada excavator hidrolik PC4000 adalah kerusakan pada klem pipa hidrolik yang menyebabkan tidak tercapainya kesiapan unit untuk menunjang proses produksi. Untuk mengatasi problem tersebut berdasarkan hasil analitik fishbone – cause/effect diagram dibuatlah upaya perbaikan dan modifikasi bagian klem pipa hidrolic dengan merubah jenis material yang digunakan. Dalam penerapan upaya modifikasi dan perbaikan dilakukan beberapa proses seperti penentuan tindakan perbaikan, simulasi perbaikan, persiapan dokumen kerja yang terkait perizinan, flow proses kerja serta kajian keselamatan dan kesehatan kerja (JSA & WI) dan proses evaluasi kerja

Hydraulic Excavator PC4000 Komatsu brand is the largest hydraulic excavator unit operating in the Indonesian mining area with a production capacity of (22 m3) which enters Indonesia through Komatsu's official sole distributor, namely PT. United Tractors Tbk. There are 7 PC4000 hydraulic shovel units operating in the Lati Mining Operation (LMO) coal mining area - Berau Regency, East Kalimantan with the owner of PT Bukit Makmur. This Hydraulic Excavator is the main production (Loading) tool for loading soil material or Over Burden (OB) where the readiness (availability) of the unit greatly influences the calculation of achieving annual overburden soil production. One of the problems that occurred with the PC4000 hydraulic excavator was damage to the hydraulic pipe clamps which caused the units to not be ready to support the production process. To overcome this problem, based on the results of the analysis of the fishbone – cause/effect diagram, an attempt was made to repair and modify the hydraulic pipe clamps by changing the type of material used. In implementing modification and improvement efforts, several processes are carried out such as determining corrective actions, simulating repairs, preparing work documents related to licensing, work process flow and occupational safety and health studies (JSA & WI) and work evaluation processes"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yenon Orsa
"ABSTRAK
PT. X adalah sebuah perusahaan industri manufaktur dengan produk yang dibuat adalah pompa. Permasalahan yang dihadapi adalah terus naiknya permintaan terhadap produk tersebut tiap tahun dan dikhawatirkan dengan fasilitas produksi yang ada sekarang ini pada suatu saat tidak akan mampu memenuhi permintaan tersebut sehingga dapat menyebabkan hilangnya kesempatan perusahaan untuk meningkat pangsa pasar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut direncanakan penambahan jumlah fasilitas produksi dengan jumlah yang tepat agar kapasitas produksi sesuai dengan permintaan.
Penelitian ini adalah untuk mencari fasilitas produksi yang perlu ditambahkan dan jumlahnya yang sesuai dengan peramalan permintaan untuk periode mendatang. Dalam penelitian ini diukur waktu pelayanan masing-masing komponen pompa tiap proses pengerjaannya dan dilakukan pengujian kecukupan dan keselarasan data pelayanan tersebut. Setelah itu dihitung waktu standar (standard time) tiap proses pengerjaan dan waktu operasi masing-masing fasilitas produksi untuk tiap pompa.
Untuk mengetahui kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk periode-periode mendatang dilakukan peramalan permintaan. Dari hasil peramalan permintaan ini dihitung jumlah fasilitas produksi yang dibutuhkan. Kemudian dilakukan analisa terhadap utilisasi masing-masing fasilitas produksi untuk mengetahui fasilitas produksi mana yang menjadi bottle neck dalam sistem manufaktur supaya menjadi perhatian dalam operasinya dan direncanakan penambahannya agar tidak terlalu mempengaruhi sistem manufaktur.
Selain merencanakan penambahan jumlah fasilitas produksi yang dibutuhkan, juga dihitung kapasitas produksi maksimum tiap periode serta dianalisa kemungkinan memanfaatkan sistem manufaktur yang ada melalui alternatif-alternatif operasi untuk menghasilkan kapasitas produksi yang diinginkan.
ABSTRACT
PT. X. is an industrial company manufacturing pumps. The problem faced by the company is that the increasing demand of the product with the existing production facility may not be able to meet the demand. So it will cause the company to loose the opportunity to increase market shear.
To overcome the problem the additional amount of the production facility must be well planned to meet the production capacity with demand.
This research is meant to find the production facility whose amount should be added in accordance with the demand forecasting for coming periods. In the research the service time of each pump component in the manufacturing process is measured and testing of adequacy and the harmony of the service data. After that the standard time of each manufacturing process and operational time of the production facility for each pump is calculated.
To know the production capacity, which is needed for the coming periods, the demand forecasting is performed. From the result of the demand forecasting, the amount of the production facility, which is needed, is calculated. And then the analysis is performed for the utilization of each production facility to find which production facility can be the bottle neck is the manufacturing system, in order to be the attention the operation and the addition is planned not to influence the manufacturing system.
Besides planning the additional amount of production facility which is needed, the maximum production capacity of each period is also calculated and the possible benefit of the existing manufacturing system through operation alternatives is analyzed to produce the desired production capacity.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu
"Air yang telah diolah dan memenuhi standar kesehatan, dimasukkan kedalam cetakan es (ice cans), cetakan es yang telah terisi air dimasukkan (direndam) didalam tangki yang berisi air garam untuk proses pembekuan, dimana permnukaan air garam didalam tangki ada diatas permukaan air didalam cetakan. Sistem utama yang digunakan pada sebuah pabrik pernbuat es adalah sistem reliigerasi. Dalam hal ini sistem refrigerasi yang digunakan adalah sistem refrigerasi kompresi uap dengan amonia sebagai refrigeran. Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan es ini adalah sistem pendinginan tidak langsung. Yaitu air didalam cetakan yang akan dibekukan dimasukkan kedalam tangki yang berisi media pendingin kedua (secondary coolcmts). Sebagai secondary coofants digunakan Iarutan garam (sodium chloride, NaCl), yang selanjutnya biasa disebut brine atau air garam. Air garam inilah yang akan didinginkan oleh reirigeran (amonia), yang selanjumya akan membekukan air didalam cetakan dimana air garam sendiri tidak ikut membeku. Pembahasan perancangan ini meliputi perhitungan ccrakan es dan tangki pembeku yang dibumhkan, perhitungan beban pendinginan, laju aliran refrigeran yang diperlukan, perhitungan kompresor, kondensor, menara pendingin, dan pemipaan sistem. Sehingga diperoleh data-data teknis masing-masing bagian yang diperlukan. Selain pemipaan sistem refrigerasi, juga dibahas perancangan sistem pemipaan untuk sistem pengisian cetakan es (ice cans filling system) dan sistem pemipaan untuk udara pengaduk pada cetakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>