Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125344 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"ABSTRAK
Banyaknya jenis standar bahan yang diberlakukan di dalam dunia industri, menimbulkan kesulitan bila terjadi hubungan perdagangan antara dua atau lebih negara yang masing-masing memberlakukan pedoman standar bahan yang berbeda.
Dengan demikian, diperlukan adanya suatu metode pengalihan (konversi) antar standar-standar tersebut, khususnya untuk standar bahan (yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis). Hal ini agar nantinya tidak menjadi masalah apabila oleh karena suatu sebab terjadi keadaan dimana suatu material dengan sifat bahan dan spesifikasi tertentu menurut suatu standar (dimana sifat bahan umumnya ditampilkan dengan kode tertentu) temyata perlu atau harus dialihkan ke dalam bentuk standar yang lain namun dengan sifat bahan dan spesifikasi yang sama.
Pada tugas akhir ini, standar bahan yang dipilih untuk dikonversikan adalah standar SAE , yang kemudian akan dicari padanannya yang sesuai atau paling mendekati pada standar JIS.
Dengan demikian, diharapkan dengan metode ini nantinya dapat mempermudah pihak yang akan melakukan fabrikasi, di dalam pemilihan kode dan spesifikasi yang cocok dari standar JIS apabila diketahui kode dan spesilikasi suatu material metal dengan standar SAE.
Permasalahan yang dibahas dibatasi pada material untuk pengerjaan stamping. Di samping itu, material yang dicari adanannya dinatasi pada uncoated low carbon steel sheets dan strip.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almond Bernad
"ABSTRAK
Skripsi ini merupakan pengalihan bahan baja karbon rendah uncoated dengan standar Society of Automotive Engineers (SAE) menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk mengkonversi standar ini dilakukan studi literatur pada perpustakaan standarisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada skripsi ini dilakukan pengalihan dua standar SAE menjadi standar SNI sebagai contoh kasus, dimana data bahan yang dialihkan merupakan bagian/komponen mobil yang diasembling di Indonesia. Standar bahan yang dialihkan ialah SAE 1008 (digunakan sebagai standar bahan bracket/bagian dari body) dan standar bahan SAE 1010 (digunakan sebagai standar bahan chasis).
Pengalihan ini hanya untuk bahan yang mengalami proses stamping (blanking/shearing dan fomming). Proses dilakukan berdasarkan kesamaan jenis bahan (uncoated hot/cold rolled), bentuk (sheet, strip atau plate), sifat mekanis (tegangan tarik, tegangan luluh dan kekerasan), perlakuan panas, komposisi kimia, penyelesaian permukaan, serta dimensi dan toleransi. Proses ini dilakukan secara berurutan sesuai dengan prioritasnya masing-masing. Padanan yang dipilih ialah standar SNI yang paling mendekati standar SAE secara keseluruhan Hasil akhir dari proses pengalihan ini ialah ada atau tidaknya padanan standar SAE tersebut pada standar SNI. Proses pengalihan akan diperlihatkan dengan memakai label untuk mempermudah melihat kekurangan atau kelebihan standar SNI.
Jika standar SAE dapat dialihkan menjadi standar SNI, maka standar SNI dapat berfungsi sebagai Salah satu kandungan lokal (local content) pada industri baja Indonesia yang ingin memproduksi bahan komponen mobil yang disebutkan di atas.

"
1996
S36659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Tandi Raru
"
ABSTRAK
Transportasi merupakan bidang yang mengambil peranan penting di dalam pembangunan nasional yang sedang berlangsung ini, karena semua aspek di dalam pembangunan berhubungan dengan bidang transportasi. Salah satu aspek di dalam bidang transportasi yang paling penting adalah otomotif. Oleh karena itu industri otomotif dewasa ini berkembang dengan pesat di dalam negara ini.
Untuk pengembangan dunia otomotif maka diperlukanlah suatu perancangan dan penelitian tentang unjuk kerja dari mesin yang merupakan komponen utama dari suatu otomotif. Dengan melakukan penelitian dan perancangan, maka kita dapat menghasilkan kinerja mesin yang lebih baik serta penghematan sumber energi yang sudah menipis ini.
Untuk mengetahui hasil perancangan dan penelitian tersebut maka diperlukanlah suatu pengujian terhadap mesin dan kendaraan tersebut. Untuk mendapatkan hasil pengujian yang baik dan rnemuaskan berbagai pihak maka diperlukanlah suatu standarisasi pengujian. Standarisasi pengujian dilakukan dengan mengikuti suatu standar yang telah ada dan diakui kehandalannya.
Ada dua standar yang banyak dipakai di dunia otomotif di Indonesia, yaitu standar SAE (Society of Automotive Engineer) dan JIS (Japanese Industrial Standard). Untuk mengetahui standar mana yang sesuai maka diperlukanlah suatu perbandingan antara standar-standar itu. Dengan melakukan perbandingan tersebut maka kita akan mengetahui kekurangan-kekurangan dari pengujian yang selama ini dilakukan.
"
1997
S36187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Edy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2003
915.98 IND s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cibinong, Bogor: Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), 2003
R 915.98 IND s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Cibinong, Bogor: Pusat Survei Sumberdaya Alam Laut, Bakosurtanal, 2008
R 333.916 IND s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Sukarno
"PadaPJPT II produksi otomotif dan industri manufaktur berkembang pesat sesuai dengan kualitas sumber daya manusia (SDM), demikian pula dalam rangka menghadapi era globalisasi produk-produk tersebut diharapkan mempunyai daya saing yang tinggi sehingga meningkatkan devisa negara. Bahan sampel dari penelitian ini adalah all killed steel sheets tipe CQ dengan sistem batch anil sebagai bahan baku appliances, komponen automobil dan komponen otomotif yang berkandungan carbon (0,039 - 0,069) % setara dengan CE (0,039 - 0,071) % mempunyai sifat mekanis dan mampu bentuk dengan nilai kekerasan (44-55) HRB, tegangan ( 314-346) N mm2, elongation (73-87)%, koefisien pengerasan regangan ( 0,171- 0,202 ), regangan ultimate, (16,9 - 21,4 ) % limit drawing ratio / koefien pembatasan penarikan (1,94 - 2,06 ), ketinggian cup (25.46 - 30.54 ) mm, ketinggian earing / pengupingan (2.19-6.49) % kedalaman tekanan (9,8 - 11,00) mm, koefisien regangan plastic rata-rata ( 1,244 - 1,55 ), koefisien planar anisotropi (0.206-0.3570) dan diameter butir ferite ( 0,0021 - 0,0042 ) mm.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada batas-batas harga tersebut karbon equivalen meningkatkan kekerasan, kekuatan, modul R dan menurunkan elongation, koefisien pengerasan regangan, regangan ultimate, LDR, tinggi cup, kedalaman tekan erichsen, modul AR, regangan arah tebal dan memperhalus diameter butir. Atas dasar uraian tersebut diatas penganih karbon equivalen terhadap sifat mekanis dan mampu bentuk terhadap al killed steel sheet tipe CQ dapat dioptimasi dominan untuk kode nomor 3 dengan deformasi pada skinn pass rolling disarankan kurang dari (0.5 - 0.2 ) % agar nilai kewajaran untuk koefisien pengerasan regangan tercapai."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Penelitian dan PDepartemen Pekerjaan Umum, 2009
R 691 STA
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>